URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

Koperasi 1

Koperasi. By :

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

EKONOMI KOPERASI. By. Diah Aryati, SE., MMSI Tugas setiap minggu ada di slide paling akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1.

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

KOPERASI.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM ASISTEN DEPUTI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI PENDIRIAN KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB II LANDASAN TEORITIS

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

KONSEP DASAR KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG P E R K O P E R A S I A N

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian,

Pentingnya Koperasi bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

PUSTAKA ELEKTRONIK YAYASAN ENAMGE UNTUK PRAKTISI MANAJEMEN S.D.M.

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Oleh Sri Zulhartati (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang pekoperasian pada Pasal

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

BAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS. MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal Universitas Pembangunan Jaya

BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar

Menimbang : a. Mengingat : 1.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERAN ANGGOTA KOPERASI Disampaikan Pada KULIAH UMUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KANJURUHAN

BAB II PENGATURAN KOPERASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992

Oleh: Ny. Neti Budiwati Ukanda -Dosen pada Prodi Pend. Ekonomi & Koperasi UPI -Ketua Umum Koperasi Wanita Mekar Endah Kab. Bandung

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kredit berasal dari bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEORI PRODUKSI A. PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS AKHIR MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

PENGERTIAN. koperasi berasal dari kata cooperation, terdiri dari co yang artinya bersama dan operation artinya bekerja / berusaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI KOPERASI

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I NAMA,KEDUDUKAN,DAN JANGKA WAKTU. Pasal I

for discussion only rapin mudiardjo ANGGARAN DASAR KOPERASI NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA (INDONESIAN INTERNET DOMAIN NAME COOPERATION)

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika

Pendahuluan. Pengertian

KOPERASI INDONESIA. Lambang Koperasi Indonesia. 2. Gigi Roda : menggambarkan, Usaha Karya yang terus menerus dari golongan Koperasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Koperasi Karyawan PT. X yang

BAB II RUANG LINGKUP KOPERASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DAN UNDANG-UNDANG

BAB II BAHAN RUJUKAN. dimulai dengan didirikannya semacam bank koperasi dengan nama Bank

Transkripsi:

URAIAN MATERI A. Pengertian Koperasi Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co berarti bersama, operation berarti usaha. Kalau kedua kata itu dirangkai, maka koperasi dapat diartikan menjadi usaha bersama. Definisi Koperasi menurut Para Ahli a. M. Hatta Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu organisasi itu setidaknya harus melaksanakan empat asas. Asas- asas tersebut adalah : 1) Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang- barang palsu 2) Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat 3) Ukuran harus benar dan dijamin 4) Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk membeli diluar kemampuannya. b. Chaniago Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi, Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. c. Munkner Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong - menolong yang menjalankan urusniaga secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolongmenolong. Aktivitas dalam urusniaga semata- mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong- royong. d. Dr. Fay Page 2

Dr. Fay (1908) memberikan definisi, Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing - masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan kesempatan mereka terhadap organisasi. e. Calvert Calvert dalam bukunya The Law and Principles Of Cooperation memberikan definisi, Koperasi adalah organisasi orang- orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas dasar kesatuan untuk mencapai tujuan masing- masing. f. ICA (International Cooperation Allience) ICA dalam bukunya The Cooperative Principles karangan P.E. Weraman memberikan definisi sebagai berikut, Koperasi adalah kumpulan orang- orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip- prinsip koperasi. g. Prof. Marvin, A. Schaars Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of Wisconsin, Madison USA, memberikan definisi A Coorperative is a business voluntary owned and controlled by is member patrons, and operated for them and by them an a non profit or cost basis. Yang artinya, Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara suka rela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya. h. Menurut Undang-undang No.25 Tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Page 3

Dari beberapa pengertian koperasi menurut ahli yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Koperasi adalah Suatu organisasi atau suatu bisnis yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan bersama dan untuk mencapai keuntungan bersama yang berdasarkan asas kekeluargaan. Suatu bentuk usaha yang juga dapat menolong anggotanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya koperasi bisa membuat anggota yang satu dan yang lain jika sebelumnya belum dekat membuat beberapa anggota itu saling kenal dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. INFO EKONOMI: Undang-undang no 17 tahun 2012 merupakan Undang-undang tentang perkoperasian telah dibatalkan dan kembali ke undang-undang No 25 tahun 1992. B. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi a. Landasan koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, landasan koperasi Indonesia adalah sebagai berikut. a) Landasan Idiil adalah Pancasila Artinya, koperasi Indonesia harus mendasarkan dirinya kepada Pancasila dalam mencapai cita-citanya, dan menjadi landasan moral bagi seluruh anggota koperasi di Indonesia. b) Landasan Struktural adalah UUD 1945 Koperasi berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) yang mengandung pengertian sebagai berikut. - Segala kegiatan koperasi adalah usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. - Mengutamakan kesejahteraan seluruh anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya dan bukan kemakmuran perseorangan. c) Landasan Mental berupa Kesetiakawanan dan Kesadaran Berpribadi Artinya di antara sesama anggota koperasi harus ada rasa kesetiakawanan, Page 4

kebersamaan, rasa kekeluargaan, dan masing-masing anggota tidak tergantung pada orang lain. d) Landasan Operasional Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh semua anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Semua badan usaha yang berbentuk koperasi di Indonesia harus didirikan berdasarkan: - Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok Pokok Perkoperasian; - Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. b) Asas Koperasi Indonesia 1) Kekeluargaan Asas kekeluargaan merupakan kesadaran pribadi yang berasal dari hati nurani manusia untuk bekerja bersama-sama serta kesejahteraan dirasakan secara kekeluargaan. 2) Kegotong royongan Asas kegotong royongan merupakan semangat kerja sama dengan keikhlasan dan tanggung jawab bersama tanpa memikirkan diri sendiri tetapi untuk kesejahteraan bersama. c) Tujuan Koperasi Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi berfungsi sebagai berikut. 1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Page 5

2) Berperan serta secara aktif mempertinggi taraf kehidupan anggota dan masyarakat. 3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. 4) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. C. Prinsip Koperasi Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 5 tentang Perkoperasian, adalah sebagai berikut. a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. e. Kemandirian. f. Pendidikan berkoperasi g. Kerjasama antar koperasi D. Fungsi Koperasi Adapun Fungsi Koperasi sebagai berikut: a. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan masyarakat b. Alat pendemokrasian ekonomi nasional sebab koperasi merupakan salah satu wadah untuk menhimpun kekuatan ekonomi yang lemah. c. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian indonesia d. Sebagai alat pembina masyarakat untuk memperkokoh kehidupan dan kedudukan ekonomi bangsa indonesia. E. Jenis-jenis Koperasi Page 6

Menurut undang-undang No.25 Tahun 1992 koperasi dikelompokkan menjadi 5 jenis, sebagai berikut: a. Koperasi simpan pinjam/ koperasi kredit yaitu koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam yang prinsipnya memiliki kepentingan ekonomi yang sama. b. Koperasi konsumen yaitu koperasi yang menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak dengan berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan bukan anggota. c. Koperasi produsen yaitu koperasi yang anggotanya orang-orang yang mampu menghasilkan barang-barang hasil produksi. d. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-barang dagang seperti koperasi pemasaran TV, kulkas, dan lain-lain. e. Koperasi jasa yaitu koperasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan atau jasa kepada para anggotanya seperti koperasi jasa angkutan orang atau barang. F. Peranan Koperasi (Dalam Perekonomian Indonesia) Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha. Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang. Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: 1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor. 2. Penyedia lapangan kerja yang terbesar. 3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. 4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi 5. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor Page 7

Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang. Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya. G. Pengorganisasian Koperasi Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada pasal 21 dinyatakan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas : rapat anggota, pengawas, dan pengurus. 1. Rapat anggota Menurut pasal 23 Undang-undang Nomor 25 tahun 1992, rapat anggota menetapkan : a) Anggaran dasar b) Kebijaksanaan umum c) Pemilihan,pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawasan d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan e) Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya f) Pembagian sisa hasil usaha g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi Page 8

Rapat anggota koperasi berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi. Rapat anggota ini diadakan sedikitnya sekali dalam setahun. Rapat anggota koperasi dibedakan 2 macam, yaitu rapat anggota biasa dan rapat anggota luar biasa. a) Rapat anggota biasa adalah rapat anggota tahunan dengan tujuan untuk mengesahkan pertanggung jawaban pengurus. Batas waktu penyelenggaraan rapat anggota tahunan ini yaitu paling lambat enam bulan setelah tahun buku lampau, namun demikian dalam pelaksanaannya diusahakan secepatnya. b) Rapat anggota luar biasa adalah rapat anggota yang diadakan apabila dalam keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa ini dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas keputusan pengurus yang pelaksanaaannya diatur dalam anggaran dasar. Permintaan rapat anggota luar biasa oleh anggota dilakukan karena berbagai alasan, terutama apabila anggota menilai bahwa pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi. Jika permintan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, maka pengurus harus memenuhinya. Rapat anggota luar biasa atas keputusan pengurus biasanya dilaksanakan untuk kepentingan pengembangan koperasi. Tugas dan peran dari rapat anggota dapat dirumuskan sebagai berikut : a) Mengesahkan / menetapkan penyusunan dan perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, sesuai dengan keputusan-keputusan rapat. b) Memilih, mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan pengawas c) Memberikan persetujuan atas perubahan dalam masalah struktur permodalan organisasi dan arah kegiatan-kegiatan usahanya. d) Mensyaratkan agar pengurus, menejer dan karyawan memahami ketentuan dalam anggaran dasar. Page 9

e) Menetapkan / mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja organisasi. f) Menetapkan sisa hasil usaha g) Menetapkan penggabungan, pemecahan dan pembubaran organisasi h) Memberikan penilaian terhadap pertanggung jawaban pengururs: menerima atau menolak. 2. Pengurus Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Bagi koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun, tentang persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapka dalam anggaran dasar. Menurut pasal 30 Undang-undang Nomor 25/ 1992 tentang perkoperasian, tugas dan wewenang pengurus adalah sebagai berikut : a) Mengelola koperasi dan usahanya. b) Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggran pendapatan dan belanja koperasi. c) Menyelenggarakan rapat anggota. d) Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas e) Memelihara daftar buku anggota dan pengurus, sedangkan pengurus berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan f) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta memberhentikan anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar g) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawannya dan keputusan rapat anggota. Wewenang Pengurus 1) Mewakili koperasi di dalam dan di luar negeri 2) Memutukan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Page 10

3) Melakukan tindakan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus 1) Mengelola organisasi dan usaha koperasi Sebagai pihak yang dipercaya oleh rapat anggota untuk mengelola organisasi dan usaha koperasi, pengurus koperasi harus berusaha menjalankan semua kebijakan dan rencana kerja yang telah disepakati oleh rapat anggota. 2) Memelihara buku daftar anggota Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi yang teratur dan sistematis mengenai segala hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh koperasi 3) Menyelenggarakan rapat anggota Berbekal pengalaman selama menjadi pengurus, maka para pengurus koperasi seharusnya memiliki bekal yang cukup untuk menyelenggarakan rapat anggota koperasi 4) Mengajukan laporan pelaksanaan tugas dan laporan keuangan koperasi 5) Mengajukan rencana kerja dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja kopeasi. 3. Pengawas Sesuai dengan UU No 25 / 1992, keberadaan lembaga pengawas pada struktur organisasi koperasi bukan merupakan sesuatu yang diwajibkan.artinya pengawasan pada koperasi pada dasarnya dilakukan secara langsung oleh para anggota,tidak semua koperasi lembaga khusus yang bertugas melakukan pengawasan. Pengawasan adalah merupakan salah stu fungsi dari manajemen. Beberapa buku menggunakan istilah pengendalian untuk fungsi ini. Dalam Undangundang Nomor 25 / 1992 pasal 29 dikatakan : Pengawasan yang bertujuan untuk mencegah kesalahan yang mungkin adalah lebih bijaksana daripada memberi hukuman dan peringatan. Jadi tugas pengawas (pasal 39 UU No 25 / 1992) ayat 1: Page 11

1) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi 2) Membuat laopran tertulis tentang hasil pengawasannya. Juga pengawal mempunyai wewenang, ayat (2): (a) meneliti catatan yang ada pada koperasi; dan (b) mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Fungsi Pengawas Sesuai dengan namanya, pengawas koperasi pada dasarnya memiliki fungsi sebagai berikut : 1) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan koperasi oleh pengurus. 2) Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan yang telah dilakukan dan menyampaikannya kepada rapat anggta. H. Sumber Permodalan Koperasi Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha koperasi yaitu : a. Secara Langsung Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan oleh para pengurus koperasi,yaitu : a) Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan volume penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota tersebut. b) mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota c) mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang kelancaran operasional koperasi. b. Secara tidak langsung Page 12

Modal yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan koperasi itu sendiri dalam rangka menekan biaya,caranya antara lain : - Menunda Pembayaran yang seharusnya dikeluarkan - Memupuk dana cadangan - Melakukan Kerja Sama-Usaha - Mendirikan Badan-Badan Bersubsidi 2. Sumber-Sumber Modal Koperasi (UU No.25/1992) 1) Modal Sendiri (Equity Capital) Terdiri dari modal anggota, baik yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan-simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, dana cadangan, dan SHU yang belum dibagi. 2) Modal Pinjaman (Debt capital) a. Pinjaman dari Anggota Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan simpanan sukarela anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan tergantung dari kerelaan anggota. Sebaliknya dalam pinjaman, koperasi meminjam senilai uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari anggota. Akan tetapi simpanan suka rela tidak termasuk dalam kategori modal tetap karena sewaktu-waktu anggota bisa menarik kembali simpanan sukarelanya. b. Pinjaman dari Koperasi Lain Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama badan usaha koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit; tergantung dari kebutuhan modal yang diperlukan. c. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan usaha koperasi mendapat prioritas dalam persyaratan. Prioritas tersebut diberikan Page 13

kepada koperasi sebetulnya merupakan komitmen pemerintah dari negara-negara yang bersangkutan untuk mengangkat kemampuan ekonomi rakyat khususnya usaha koperasi. d. Obligasi dan Surat Utang Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi atau surat utang kepada masyarakat investor untuk mencari dana segar dari masyarakat umum diluar anggota koperasi. Mengenai persyaratan untuk menjual obligasi dan surat utang tersebut diatur dalam ketentuan otoritas pasar modal yang ada. e. Sumber Keuangan Lain Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang berasal dari dana yang tidak sah dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal. RANGKUMAN 1. Koperasi memiliki banyak definisi menurut para ahli, dan dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah suatu organisasi atau suatu badan usaha yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan bersama dan untuk mencapai keuntungan bersama yang berdasarkan asas kekeluargaan 2. Koperasi memiliki landasan, asas, tujuan, nilai dan prinsip koperasi yang telah disusun dalam rangka kesejahteraan anggota. 3. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan, dan kebutuhan ekonomi anggotanya, misalnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi pemasaran, dan koperasi jasa. 4. Perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola. Page 14

5. Pengembangan Koperasi sangat diperlukan demi kemajuan koperasi Indonesia, diperlukan peranan pemerintah dan pihak internal koperasi yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan bisnis Page 15