BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB III METODE PENELITIAN. IPA semester ganjil yaitu pada bulan September - Oktober Tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo. Januari 2013, bertempat di SMK Negeri 1 Gorontalo kelas XI.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruksi di SMK Negeri 1 Balige pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII MTS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

1. Variabel bebas (X) : Dukungan sosial teman sebaya. 1. Variabel terikat (Y) : Kemampuan bersosialisasi. 1. Kemampuan Bersosialisasi

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Manajemen Penerbangan Medan.Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup memadai untuk dijadikan sampel penelitian sehingga data yang diperoleh lebih shahih. b. Di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang sama dengan permasalahan yang diteliti.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran 016/017. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian (Arikunto, 010:173). Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Manajemen Penerbangan Medan Tahun Pembelajaran 016/017.. Sampel Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel sebanyak siswa kelas X SMK Manajemen Penerbangan Medan dari keseluruhan populasi. Alasan ini 35

36 berdasarkan pendapat Suharsini Arikunto bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua sebagai sampel penelitian, selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil dari nilai persentasi antara 10% atau 0%-5%. Jumlah keseluruhan siswa kelas X SMK Manajemen Penerbangan adalah 10 siswa, maka peneliti mengambil sampel sebanyak siswa (18% dari jumlah keseluruhan siswa). C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian Untuk memperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas serta menghindari terjadinya kesalahpahaman, maka perlu dirumuskan defenisi operasional penelitian. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu kecerdasan emosi (X) dan kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y). Kecerdasan Emosi adalah kemampuan untuk menggunakan emosi secara efektif dalam mengelola diri sendiri yang di dalamnya meliputi kemampuan mengenali emosi diri dan memahami penyebab munculnya reaksi emosi, mengendalikan emosi, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kemampuan memahami perasaan orang lain (empati), dan kemampuan membina hubungan dengan orang lain. Kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat adalah memberikan informasi atas identitas diri atau seseorang, kualifikasi seseorang. Forum-forum resmi yang memiliki sesi perkenalan diri adalah seminar atau sejenisnya. Dalam seminar, seorang moderator memulai perannya dengan memperkenalkan diri. Demikian juga

37 dengan para pembicara atau pemakalahnya serta peserta diharapkan memperkenalkan diri sebelum mereka melakukan tugas dan kewajibannya. Dengan adanya perkenalan tersebut diharapkan pembicaraan akan terjalin lebih komunikatif. D. Metode Penelitian Metode memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Agar tujuan penelitian tersebut dapat dicapai dengan baik, maka metode yang dipakai hendaknya sesuai dengan masalah yang dibahas dan untuk mengetahui bagaimana hubungan variabel kecerdasan emosi (X) terhadap kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y) dapat ditentukan dengan menggunakan teknik analisis statistik korelasional, sebagaimana dikatakan Sudijono (009: 175-176). Teknik analisis korelasional memiliki tiga macam tujuan, yaitu (1) mencari bukti (berdasarkan data yang ada), apakah benar antara variabel yang satu dengan variabel yang lain terdapat hubungan atau korelasi, () ingin menjawab pertanyaan, apakah variabel tersebut (jika memang ada hubungannya), termasuk pengaruh kuat, cukup atau lemah, (3) ingin memperoleh kejelasan dan kepastian, apakah antara variabel tersebut merupakan pengaruh yang bararti atau meyakinkan (signifikan) ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak meyakinkan. Jadi, analisis korelasional yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan kecerdasan emosi terhadap kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.

38 E. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti tentang gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosi siswa dengan kemampuan berbicara memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi, maka peneliti menggunakan angket untuk mengukur kecerdasan emosi siswa dan lembar penilaian kemampuan berbicara di dalam forum resmi. Langkah awal untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa, peneliti memberikan angket pengukur kecerdasan emosi untuk diisi oleh siswa yang dijadikan sampel. Setelah selesai, peneliti akan menampilkan vidio atau contoh seseorang yang berperan sebagai moderator yang berbicara di dalam forum resmi dalam rangka memperkenalkan dirinya sendiri dan orang lain. Kemudian, siswa dimintai untuk mempraktekkan membawa dirinya sebagai moderator yang bertindak memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat. Suasana atau lokasi yang dijadikan tempat praktek siswa berbicara adalah suasana ruangan kelas yang dikondusifkan sebagai forum resmi atau alternatif lainnya adalah membawa siswa yang dijadikan sampel penelitian ke forum resmi yang sesungguhnya dan menjadikan siswa sebagai moderator di dalam forum resmi tersebut. Siswa yang tampil praktek sebagai moderator akan dinilai oleh peneliti berdasarkan standar rubrik penilaian kemampuan berbicara. Penilaian dilakukan sebagai sumber data untuk mengukur tingkat kemampuan siswa berbicara memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.

39 F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk menjaring data. Ada beberapa cara yang digunakan untuk menjaring data, diantaranya melalui angket dan praktik berbicara. Untuk menjaring data, penelitian ini menggunakan angket dan tes kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan. 1. Angket Angket adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden tentang permasalahan yang diteliti. Data yang dijaring melalui angket dalam penelitian ini adalah tingkat kecerdasan emosi siswa yang diukur melalui skala kecerdasan emosi menurut Goleman (00:57), yakni kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati), bekerjasama dengan orang lain. Jumlah item skala sebanyak 5 butir, terdiri dari 5 item favourable dan 5 item unfavourable.pernyataan favourable adalah pernyataan yang mendukung atau menunjukkan atribut yang diukur sedangkan pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak mendukung dan tidak menunjukkan atribut yang diukur. Penskoran peritem dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Penilaian item favourable bergerak dari skor 5 (sangat sesuai), 4 (sesuai), 3 (ragu-ragu), (tidak sesuai), 1

40 (sangat tidak sesuai) sedangkan penilaian item unfavourable bergerak dari skor 1 (sangat sesuai), (sesuai), 3 (ragu-ragu), 4 (tidak sesuai), 5 (sangat tidak sesuai). Penyususnan alat ukur ini lebih jelasnya dijabarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Skala Kecerdasan Emosi No. Indikator Nomor Item Favourable Unfavourable Total 1 Mengenali dan memahami, 11, 17, 30, 1, 10, 16 emosi diri 39 8 Mengelola emosi 3, 0, 33, 37, 4, 1, 34, 38, (mengendalikan emosi dan 40 41 mengekspresikannya) 10 3 Memotivasi diri 5, 1,, 8, 6, 13, 3, 9, 4 43 10 4 Mengenali emosi 7, 14, 4, 35 8, 15, 5, 36 8 5 Membina hubungan 9, 19, 7, 3, 18, 6, 31, 44 dengan orang lain 45 9 Jumlah 1 4 45 (Goleman, 007). Tes Kemampuan Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat Pengelolaan data untuk mengetahui kemampuan memperkenalkan diri danorang lain siswa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan rumus dalam skala ordinal sebagai berikut: Nilai siswa = skor siswa skor total x 100 (Susilawati, 008:67) Sebagai pengukur daya serap siswa dibagi menjadi lima kategori skala ordinal yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, dengan klasifikasi sebagai berikut.

41 Tabel 3. Klasifikasi Nilai Kemampuan Siswa Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat Rentang Nilai Nilai Kategori 80-100 A Sangat tinggi 66-79 B Tinggi 56-65 C Cukup 40-55 D Rendah 30-39 E Sangat rendah (Suharsimi, 1999:45) Penskoran dilakukan secara langsung melalui acuan kriteria penilaian keterampilan berbicara siswa sebagai berikut. Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan Siswa Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di Dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat No. Kategori Indikator Pencapaian Skor Menggunakan a. Baik Sekali-mendekati sempurna; 3 1. kata sapaan secara tepat dan efektif, tidak Sapaan yang digunakan tepat sesuai orang-orang yang hadir. b. Cukup baik: Sapaan yang digunakan berlebihan kurang tepat c. Kurang: Sapaan tidak sesuai dengan 1. Keefektifan kalimat dan diksi orang-orang yang hadir a. Baik sekali mendekati sempurna; kalimat-kalimat dan diksi yang digunakan mudah dipahami audiens, runtut, baku, singkat, dan jelas b. Cukup baik; kalimat dan diksi yang digunakan sudah baik, runtur, singkat, jelas, mudah dipahami tetapi tidak baku c. Kurang; tidak menggunakan kalimat dengan bahasa yang baik dan benar, pemilihan diksi yang tidak efektif sehingga sulit dipahami Penggunaan bahasa yang baik dan benar: 3 1 3. Tekanan a. Baik sekali-mendekati sempurna; penekanan keras lembutnya ucapan sesuai dengan makksud dan tujuan yang ingin disampaikan. 3

4 Jeda Pelafalan Intonasi b. Cukup baik; penekanan keras lembutnya ucapan tidak terlalu jelas, namun masih dapat dipahami oleh audiens c. Kurang; tidak ada penekanan (keras, 1 sedang, lembut) dalam ucapan sehingga terdengar datar a. Baik sekali-mendekati sempurna; 3 memberikan penjedaan sesuai dengan kelompok kata yang merupakan satu kesatuan makna b. Cukup baik; penjedaan tidak terlalu jelas namun masih dapat dipahami maksud dari ucapannya. c. Kurang; tidak ada penjedaan dalam 1 pengucapan atau penjedaan yang tidak pas sehingga menimbulkan kerancuan makna kalimat yang diucapkan. a. Baik sekali-mendekati sempurna; bunyibunyi bahasa diucapkan dengan tepat 3 dan jelas b. Cukup baik; kurang tepat dalam pengucapan namun masih bisa dipahami audiens c.kurang: kata-kata yang diucapkan tidak 1 jelas dan tidak tepat sehingga tidak bisa dipahami audiens a. Baik sekali; intonasi tinggi rendahnya 3 nada sesuai denga kata-kata yang diungkapkan dan dapat terdengar jelas oleh audiens b. Cukup baik; intonasi tinggi rendahnya nada tidak sesuai dengan kata-kata yang diungkapkan namun masih dapat dipahami audiens c.kurang; intonasi tinggi rendahnya nada 1 kalimat terdengar datar. (Bentuk tabel diadaptasi dari Syahara, 005:76) G. Uji Coba Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument penelitian. Hal ini ditegaskan Azwar (1997) yang menyatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan uji coba adalah untuk mengetahui

43 sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (validitas) dan seberapa jauh suatu alat pengukur tersebut andal (reliable) dan dapat dipercaya. Uji coba angket kecerdasan emosi pada penelitian ini sudah pernah dilakukan sebanyak dua kali oleh Rini Andriani S.Pd., dalam proses penyelesaian Skripsinya yang berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Kemampuan Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi Kelas X SMA Panca Budi Medan 01/013. Uji coba yang pertama dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Ar- Rahman Medan dengan jumlah responden sebanyak 3 orang dan jumlah pertanyaan sebanyak 50 butir sedangkan uji coba yang kedua dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 01/013 dengan jumlah responden sebanyak 3 orang dan jumlah pernyataan sebanyak 45 butir (Lihat lampiran 1-4). 1. Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu pengujian terhadap kecepatan instrument pengukuran yang akan digunakan dala penelitian sehingga memberikan informasi yang akurat (Azwar, 1997:55). Validitas dalam penelitian ini dicari dengan criteria internal yaitu mengolerasikan skor masing-masing item dengan skor totalnya. Cara yang digunakan untuk menghitung korelasi skor masing-masing item dengan totalnya adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: r xy = N XY X ( Y) N X ( X) N Y ( Y) (Arikunto, 010:13)

44 Keterangan: r xy = Koefisienvaliditas tes X = Skor item soal Y = Skor total seluruh sampel N = Jumlah sampel Kriteria uji validitas instrument adalah: - Item dinyatakan valid jika nilai r hitung > r tabel - Item dinyatakan tidak valid jika nilai r hitung < r tabel a. Membuat tabulasi skor tes dalam tabel bantu perhitungan b. Menghitung X, Y, X, Y, ( X ), ( Y ), dan XY c. Menghitung dengan rumus r xy hasil perhitungan dengan taraf signifikasi 5% (0,05) jika r hitung > r tabel, maka tes dikatakan valid.. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan agar dapat menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 1997). Untuk perhitungan reliabilitas angket kecerdasan emosi digunakan rumus Alpha Cronbach karena sesuai dengan pernyataan Arikunto (010:39). Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 0 dan 1. Rumus Alpha yang dimaksud adalah: Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument r 11 = k k 1 1 σ i σ t

45 k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ i = Jumlah varians butir item σ t = Varians total Penentuan besaran korelasi dilakukan dengan menggunakan ketentuan berdasarkan pendapat Sudijono (009:193) sebagai berikut: Tabel 3.4 Besaran Korelasi Besaran Nilai r Antara 0,90-1,00 Antara 0,70-0,90 Antara 0,40-0,70 Antara 0,0-0,40 Antara 0,00,0,0 Keterangan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas pada lampiran 4 diperoleh nilai r 11 = 0,97. Jika dikonsultasikan dengan nilai besaran korelasi pada tabel 3, maka dapat diinterpretasikan bahwa reliabilitas angket kecerdasan emosi tergolong sangat tinggi. H. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan prosedur/langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung skor angket. Mentabulasi skor kemampuan berbicara memperkenalkan diri 3. Mencari mean dan standar deviasi 4. Membuat distribusi frekuensi baik distribusi kecerdasan emosi maupun kemampuan berbicara memperkenalkan diri. 5. Melakukan uji persyaratan analisis data, yaitu uji normalitas dan uji lineritas serta keberartian regresi.

46 6. Melakukan uji hipotesis. 7. Membuat simpulan. I. Teknis Analisis Data Teknik analisis data adalah cara-cara atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk mengolah data dari sumber data. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi Data Deskripsi data dilakukan dengan mencari mean (M) dan standar deviasi (SD) denagn rumus: M = X N SD = 1 N N X ( X) Keterangan: M = Mean (rata-rata) SD = Standar deviasi X = Jumlah skor N = Jumlah sampel. Uji Kategori/Tingkat Kecenderungan Variabel Uji kategori dilakukan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa (X) dan kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y) ketentuan penilaiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Penilaian Kecenderungan Variabel Rentang Kategori (M i + 1.5 SD i ) s/d ke atas Tinggi M i s/d (M i + 1.5 SD i ) Cukup (M i - 1.5 SD i ) s/d M i Rendah (M i - 1.5 SD i ) s/d ke bawah Kurang (Sumber: Arikunto (006)

47 3. Uji Persyaratan Analisis Data Penelitian ini bersifat korelasional. Oleh sebab itu, data yang akan dikorelasikan harus berdistribusi normal dan adanya gejala linier anatar variabel X dan Y. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat Ho dan Ha. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus: X = Xi N dan S = 1 N N X ( X) 3. Setiap data X 1, X,..., X n dijadikan bilangan baku Z 1, Z, Z 3,..., Z N Dengan menggunakan rumus Z scors = Xi dan simpangan baku sampel) S X (X dan S merupakan rata-rata 4. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F (Zi) = P (z zi). Perhitungan peluang F (Zi) dapat dilakukan dengan menggunakan daftar wilayah luas di bawah kurva normal. 5. Selanjutnya dihitung proporsi Z 1, Z, Z 3,..., Z N yang lebih kecil atau sama dengan Z 1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka S(zi) = Banyaknya Z1,Z,Z3,...,ZN yang zi N Untuk memudahkan menghitung proporsi ini maka urutkan data dari terkecil hingga terbesar. 6. Hitung selisih F(zi) S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

48 7. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutkan harga terbesar ini L o 8. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L o dengan nilai kritis L untuk taraf signifikan α = 0,05. Kriterianya adalah terima H o jika L o lebih kecil dari L tabel. b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana Ŷ = a + bx. Rumus untuk menghitung koefisien a dan b adalah: a = ( Y) X X XY N X ( X ) b = N XY ( X)( Y) N X ( X) Selanjutnya untuk menguji linearitas digunakan rumus: F = S (TC ) S. Ketentuan yang (E ) digunakan adalah: data penelitian linier, jika F hitung < F tabel pada taraf signifikan 5%. Selanjutnya untuk mengetahui keberartian regresi digunakan rumus F = S reg S. reg Adapun ketentuan yang digunakan adalah jika F hitung > F tabel pada taraf signifikan 5% maka dapat disimpulkan bahwa garis regresi berarti. a. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecerdasan emosi (X) terhadap kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y). Langkah pertama yang dilakukan untuk pengujian hipotesis penelitian ini adalah menghitung koefisien

49 korelasi variabel X dan variabel Y dengan menggunakan rumus r product moment (r xy ) berikut: r xy = N XY X ( Y) N X ( X) N Y ( Y) Setelah diperoleh nilai r xy, maka langkah selanjutnya adalah menguji keberartian koefisien korelasi tersebut dengan menggunakan uji statistic berikut: t = r n 1 r Selanjutnya hipotesis diuji pada taraf signifikasi 5% atau α = 0,05 dan dk = n- dengan ketentuan sebagai berikut: - Terima hipotesis kerja (Ha) jika t hitung t tabel - Terima hipotesis nihil (Ho) jika t hitung < t tabel Setelah hipotesis diuji, langkah berikutnya adalah menghitung besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus indeks determinasi berikut: I = (r xy ) x 100% Keterangan: I r xy = Koefisien determinasi = Kuadrat koefisien sederhana % = Persentase