BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural (objektif). Metode dan pendekatan ini dianggap cocok dengan penelitian yang akan dilakukan nantinya yaitu mengenai Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono; Kajian Struktural. Metode dan pendekatan ini dianggap memiliki sifat sistematis terhadap penelitian yang dilakukan. Data penelitian digambarkan dalam bentuk verba (bahasa) dan dijelaskan secara sistematis, serta terperinci dengan memegang teguh teori-teori yang diambil sebagai acuan dalam penelitian. Lebih lanjut pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural (objektif), yakni pendekatan penelitian yang berpusat pada teks karya sastra. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dinyatakan bahwa metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan struktural merupakan sebuah penelitian yang memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap objek yang diteliti secara sistematis dengan mengumpulkan data empiris. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan mendeskripsikan hubungan antarunsur intrinsik (tema, amanat, alur, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan) novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. 3.2 Data dan Sumber Data Data merupakan sumber informasi untuk penelitian. Data dalam penelitian ini berupa keseluruhan isi cerita berwujud teks tertulis yang dapat mengungkapkan gambaran tentang unsur intrinsik (tema, amanat, alur, latar, 31
32 sudut pandang, tokoh dan penokohan) pada novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono, serta gambaran tentang hubungan antar unsur intrinsik pada novel tersebut. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono edisi hard cover (2013), yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada Juni 2015, dengan ISBN 978-602-03-1843-1, xx + 135 halaman. 3.3 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian. Peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pelapor hasil penelitian. Sebagai perencana, sebelum melakukan penelitian, peneliti mengawalinya dengan merancang kegiatan yang akan dilakukan saat penelitian. Sebagai pelaksana pengumpul data, peneliti adalah pihak yang melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik dokumen. Peneliti juga berperan sebagai analis dan penafsir yang menganalisis dan menafsir data yang telah dikumpulkan melalui tahap pengumpulan data. Peneliti juga berperan sebagai pelapor hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian. Berikut tabel instrumen penelitian: Tabel 3.3 Indikator Analisis Data Unsur Intrinsik No Unsur Intrinsik Indikator 1 Tema Untuk menemukan tema ada tiga aspek yang perlu di lihat yaitu: melalui alur cerita, Melalui tokoh cerita, dan melalui bahasa yang digunakan pengarang. 2 Amanat amanat merupakan pemecahan persoalan yang terkandung di dalam tema. 3 Alur bagaimana pengarang menyusun peristiwa-peristiwa di dalam sebuah karya sastra. Kehadiran atau
33 4. 5. Latar Tokoh Penokohan dan penyusunan peristiwa-peristiwa tersebut di dalam karya sastra didasarkan kepada hubungan kausalitas. Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat menunjuk pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar waktu, berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar sosial-budaya, menunjuk pada halhal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Dalam menentukan yang mana yang merupakan tokoh utama langkah yang kita ambil yaitu :pertama dilihat masalahnya (tema), lalu dilihat tokoh mana yang paling banyak berhubungan dengan masalah tersebut. Kedua, tokoh mana yang paling banyak berhubungan dengan tokoh-tokoh lainnya. Ketiga, tokoh mana yang paling banyak memenuhi persyaratan waktu penceritaan. 6. Sudut Pandang cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. Tabel 3.2.2 Indikator Analisis data Hubungan Antarunsur Intrinsik No Hubungan Antarunsur Intrinsik Ciri-ciri/Indikator 1. Tema dan amanat Akhir permasalahan ataupun jalan keluar permasalahan yang timbul dari sebuah cerita bisa disebut amanat. Amanat sangat erat hubungannya dengan tema. 2. Hubungan tema dengan alur Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Untuk menyampaikan ide atau gagasan, pengarang harus menggunakan sebuah media, yakni pengarang harus menciptakan cerita yang terdiri dari berbagai peristiwa yang terjalin dalam hubungan sebab-akibat (alur). Alur merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa tersebut terjadi oleh adanya aksi tokoh-tokoh. Unsur alur dalam hubungannya dengan tema memperlihatkan fungsinya. 3. Hubungan tema, latar, hubungan antara latar dengan tokoh-tokoh.
34 dengan Tokoh dan penokohan 4. Hubungan tema dengan sudut pandang Latar sebagai tempat dan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa, sementara peristiwaperistiwa terjadi oleh adanya si tokoh, oleh konflik (di dalam diri dan antar) tokoh. Sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan cerita. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumentasi atau penelitian pustaka, yaitu memfokuskan pada analisis isi terutama unsur intrinsik berupa tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan pada novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Hal ini sesuai dengan kajian struktural. Dengan menggunakan teknik ini diharapkan diperoleh data yang relevan yang digunakan sebagai penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut. 1) Peneliti membaca secara keseluruhan sumber data novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dengan kritis, cermat dan teliti. 2) Peneliti melakukan pembacaan secara berulang-ulang dan berkesinambungan, diikuti dengan kegiatan penandaan dan pencatatan. 3) Peneliti mengumpulkan data mengenai unsur intrinsik (tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan). 4) Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan unsur intrinsik berupa tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan. Kemudian menghubungkan antarunsur intrinsik tersebut.
35 3.5 Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dari novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono, kemudian dikaji berdasarkan konsep analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model alir. Menurut Miles dan Huberman (1992: 15-21) teknik ini meliputi, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (simpulan). Adapun kegiatan yang dilakukan dalam analisis data yaitu sebagai berikut. 1) Reduksi data yang meliputi: identifikasi, klasifikasi, dan analisis. Langkah ini peneliti lakukan dengan cara membaca keseluruhan isi novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono kemudian mengidentifikasi data yang telah terkumpul, lalu diklasifikasikan dengan maksud untuk mendapatkan unsur intrinsik berupa tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan pada novel tersebut, kemudian menghubungkan antarunsur intrinsik tersebut. 2) Penyajian data. Setelah data ditandai, kemudian data disajikan dalam suatu tabulasi. Data dideskripsikan sesuai strukturnya masing-masing dengan memperhatikan teori-teori yang telah dijadikan acuan penelitian (proses triangulasi) hal ini dilakukan agar data (hasil) akhir penelitian menjadi valid. 3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Setelah data direduksi dan disajikan serta dianalisis, barulah data mengenai unsur-unsur intrinsik berupa tema, amanat, alur, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan serta hubungan antarunsur intrinsik diperoleh.
36 3.6 Keabsahan Data Agar data yang telah terkumpul dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka dilakukan pengujian keabsahan data. Keabsahan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Moleong (2007: 330) menyatakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Pemanfaatan sesuatu yang lain yang dimaksud dalam triangulasi dapat dibedakan atas penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi penyidik. Fitrah dan Saman (2013: 112) menjelaskan bahwa triangulasi penyidik dilakukan dengan jalan memanfaatkan peneliti dan pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Dalam penelitian ini peneliti mendiskusikan hasil penelitian dengan teman dan dosen pembimbing untuk mendapatkan keabsahan data.