BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember 2011 4. Ruang lingkup responden : Ibu dengan abortus inkompletus. B. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan studi observasional dengan disain cross sectional. C. Identifikasi Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas dari penelitian ini adalah faktor maternal yaitu usia ibu, paritas, kadar hemoglobin, kadar gula darah dan angka leukosit. 2. Variabel terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah abortus inkompletus 3. Definisi operasional variabel dan skala pengukuran Tabel 3.1 Tabel definisi operasional variabel, cara dan skala pengukuran. Variabel Definisi operasional Cara pengukuran Skala pengukuran Variabel bebas (dependen) Faktor maternal Usia ibu Paritas Lamanya waktu hidup pasien dari lahir sampai ulang tahun terakhir yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit Frekuensi proses persalinan yang telah dialami pasien yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit Data diperoleh dengan melihat dan menganalisis catatan medis pasien di RSUD Tugurejo Semarang.
Kadar hemoglobin Kadar darah Angka leukosit gula Variabel terikat (independen) Kejadian abortus inkompletus Jumlah hemoglobin dalam tubuh pasien yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit (hemoglobin : pigmen eritrosit yang membawa oksigen). Kadar gula dalam darah pasien yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit Kandungan RSUD Tugurejo periode Januari- Jumlah sel darah putih pasien yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit Kandungan RSUD Tugurejo periode Januari- Suatu keadaan keluarnya sebagian hasil konsepsi dan sebagian lainnya (biasanya jaringan plasenta) masih tertinggal di dalam rahim pasien yang tercatat pada rekam medik di Bagian Penyakit Data diperoleh dengan melihat dan menganalisis catatan medis pasien di RSUD Tugurejo Semarang. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi target Populasi target penelitian adalah ibu dengan abortus inkompletus. Populasi terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah ibu dengan abortus inkompletus yang tercatat di RS Tugurejo Semarang pada bulan Januari-
2. Sample Besar sampel n = N 1 + N (d) 2 n = 177 1+ 177 (0,05) 2 n = 122,70364 Keterangan : n : besarnya sampel / ukuran sampel N : besarnya populasi d : penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan, misalnya 0.05 atau 0.01. Dari perhitungan diatas maka didapatkan sampel minimal adalah 123 kasus. a. Kriteria inklusi Di diagnosis mengalami abortus inkompletus. b. Kriteria eksklusi Ditemukan kelainan anatomi Terdapat keadaan atau penyakit lain yang mengganggu interpretasi. Pasien yang rekam mediknya tidak lengkap. Pasien yang rekam mediknya tidak tersedia di Bagian Rekam Medik (di bawa pulang, pindah Rumah sakit atau sedang digunakan untuk kepentingan pasien maupun pihak rumah sakit). E. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dari catatan medik (CM) RS Tugurejo Semarang.
F. Prosedur Penelitian / Cara Pengumpulan Data 1. Jenis data Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder dari catatan medik (CM) pasien abortus inkompletus di RS Tugurejo. 2. Waktu dan tempat pengumpulan data Data diambil dari catatan medik (CM) pasien abortus inkompletus di RS Tugurejo pada bulan Januari- 3. Alur penelitian Pasien Abortus Inkompletus Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Pengumpulan data Analisis data Kesimpulan G. Pengolahan Data dan Analisis Data Data yang terkumpul diperiksa kelengkapannya kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer. Langkah-langkah pengolahan data meliputi: 1. Editing Merupakan kegiatan untuk mengetahui kelengkapan data pada lembar observasi yang akan diolah.
2. Coding Merupakan kegiatan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan kategorinya masing-masing. Pemberian kode dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data, yaitu: Tabel 3.2 Tabel coding. Variabel Kategori Kode Kejadian abortus inkompletus Tanpa komplikasi Dengan komplikasi 2 1 Umur Paritas Jumlah leukosit Kadar Hb Kadar gula darah (20-35 tahun) (<20 dan >35 tahun) Kehamilan < 2 Kehamilan 2 < 10.000/mm 3 10.000/mm 3 11 mgdl < 11 mgdl < 200 200 3. Processing Merupakan kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukan data) ke dalam program komputer. 4. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat, analisis bivariat dan dilanjutkan dengan analisis multivariat. 1. Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis data yang dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran nilai minimal, maksimal, rata-rata, simpangan baku dan distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.
2. Analisis bivariat Analisis bivariat adalah analisis data yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik yang digunakan adalah uji statistik Chi Square / Fisher s Exact Test. Dengan tingkat kepercayaan 95% (α 0,05), jika p 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. 3. Analisais multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dan variabel bebas mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel terikat. Analisis multivariat dilakukan dengan cara menghubungkan beberapa variabel bebas dengan variabel terikat secara bersamaan. Karena variabel bebas bersifat dikotomis (kategorik), maka analisis yang digunakan regresi logistik ganda. Semua variabel kandidat dimasukkan bersama-sama untuk dipertimbangkan menjadi model dengan nilai signifikan (p < 0,05). Variabel terpilih dimasukkan kedalam model dan nilai p yang tidak signifikan dikeluarkan dari model, berurutan dari nilai p tertinggi. 23,24