BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Esai merupakan suatu ekspresi diri berupa gagasan atau pemikiran seseorang tentang suatu hal yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa teks. Esai atau tulisan juga berupa pemikiran dari sang penulis atau dikenal dengan istilah buah pikir. Salah satu penulis kondang yang dikenal dengan esainya di rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo adalah Goenawan Mohamad atau dikenal dengan nama GM. GM merupakan seorang penyair dan kritikus sastra yang kerap menyuarakan kebebasan, demokrasi, humaniora, sosial, budaya, pergulatan politik hingga peristiwa-peristiwa yang tengah berlangsung semua dikemas dalam bentuk esai di rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo. Majalah Tempo merupakan majalah mingguan dengan konten berita hukum, ekonomi, pendidikan dan politik. Selain itu majalah ini terdiri dari beberapa rubrik yaitu; nasional, hukum, politik, gaya hidup, intermezo, internasional, tokoh dan terakhir Catatan Pinggir. Rubrik-rubrik ini memuat banyak informasi sesuai kontennya. Diantara rubrik-rubrik tersebut, Catatan Pinggir atau dikenal dengan istilah CAPING adalah rubrik yang memiliki daya tarik tersendiri. Konten dan isi berupa sebuah esai yang ditulis oleh pendiri Tempo sendiri yaitu Goenawan Mohamad (GM). Rubrik Catatan Pinggir adalah media bagi GM, untuk menulis secara aktif dalam setiap edisi. Dengan penulisan yang khas, rubrik Catatan Pinggir telah banyak mengundang perhatian setiap orang khususnya pembaca majalah Tempo. Tulisan-tulisan di dalamnya, sebagian telah dibukukan. Selain itu para pembaca kerap menganalisa dan membahas pemikiran GM di media online seperti blok pribadi. 1
Rubrik Catatan Pinggir pertama kali muncul pada tahun 1977. Pemilihan kata dan gaya bahasanya cenderung lebih berani, lugas, tegas, namun terkesan seperti cerita pendek (CERPEN) dengan gaya bahasa metafora. Ada beberapa judul Catatan Pinggir edisi agustus-oktober 2016 seperti Rivera dan Batik yang berbicara tentang kebebasan, kemudian Fobia yang berbicara tentang radikalisme dan masih banyak lagi. Semua tema-tema ini ditulis oleh GM dan merupakan sebuah gambaran ideologi GM sendiri. Dalam penerapannya, ideologi yang dianut seseorang atau sekelompok orang dapat diamati melalui tindakan, bahasa lisan maupun tulisan. Kegiatan menulis ini menjadi sebuah media bagi seseorang untuk menuangkan pemikirannya baik itu berdasarkan pengalaman, kepercayaan, harapan, atau sesuatu yang tengah dirasakan oleh penulis tersebut. Lebih jauh Thompson (2007:17) menyebutkan bahwa. Istilah ideologi digunakan oleh beberapa penulis sebagai sebuah istilah berbentuk deskriptif sebagai sistem berpikir, sistem kepercayaan, praktik-praktik simbolik yang berhubungan dengan tindakan sosial dan politik. Dalam hal ini teks memainkan peran penting untuk menyalurkan pesan yang ingin disampaikan oleh GM sebagai aktor atau komunikator. Media merupakan sebuah dominan simbolik yang dapat digunakan untuk analisis ideologi. Berbagai penelitian dan ulasan terkait sejarah pemikiran GM, diksi, gaya bahasa yang digunakan telah banyak dilakukan, baik dalam bentuk skripsi maupun tanggapan masyarakat. Namun untuk mengetahui bentuk ideologi dan wacana yang berkembang dalam tulisannya belakangan di Catatan Pinggir edisi Agustus-Oktober 2016 belum pernah dikaji. Adapun pertimbangan diangkatnya penelitian ini adalah, mengingat bahwa Goenawan Mohamad merupakan seorang kritikus sastra dan jurnalis senior atau tokoh pers dan memiliki pengaruh besar dalam menggiring masyarakat tentang apa yang harus dipikirkan dan bagaiamana menyikapinya. 2
Berdasarkan hal tersebut, ideologinya juga berpengaruh terhadap masyarakat dalam menyikapi dan memandang suatu peristiwa hingga pada akhirnya terbentuklah sebuah konstruksi dan cita-cita-cita bersama. Selama periode Agustus-Oktober 2016, ada beberapa isu atau peristiwa besar yang berlangsung dalam negeri maupun mancanegara. Di Indonesia adanya berita politik terkait peran negara dalam reklamasi teluk Jakarta. Dan ini salah satu tindakan pemerintah yang menuai banyak kontroversi di tengah masyarakat. Kemudian Islamfobia atau anti Islam dan teroris di luar negeri. Selama periode September 2016 isu ini banyak diperbincangkan. Gerakan anti Islam menuai banyak kritikan dan dinilai sebagai kekerasan kemanusiaan. Peristiwa lainnya adalah korupsi, mungkin ini yang paling banyak dibahas dalam tema-tema selama Agustus-Oktober 2016 di Catatan Pinggir. Peristiwa yang menjerat para birokrat dan kalangan parlemen. Dengan adanya tulisan GM di Catatan Pinggir, maka masyarakat mendapat tokoh panutan dalam menuntun berpikir dan bersikap. Berdasarkan hal tersebut di atas maka tulisan dan pemikiran GM di Catatan Pinggir majalah Tempo, menjadi sebuah kajian yang menarik untuk diketahui dengan gaya penulisan sastra dan bahasa metafora untuk merepresentasikan pemikirannya kepada pembaca. 2. Perumusan Masalah Beberapa pernyataan permasalan yang hendak diteliti adalah: a. Bagaimana representasi ideologi Goenawan Mohamad dalam rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo edisi Agustus-Oktober 2016? b. Bagaimana wacana ideologi yang berkembang dalam rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo edisi Agustus-Oktober 2016? 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi ideologi Goenawan Mohamad dalam rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo edisi Agustus- Oktober 2016. Serta untuk mengungkap seperti apa wacana yang berkembang 3
dalam tulisan Goenawan Mohamad di Catatan Pinggir majalah Tempo edisi Agustus-Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Tulisan-tulisan dalam Catatan Pinggir, merupakan sebuah media refleksi berpikir bagi masyarakat, khususnya pembaca majalah Tempo sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan. 4. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis 1. Memperkaya pengetahuan terkait analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk 2. Memperkaya pengetahuan tentang politik dalam media b. Manfaat Praktis 3. Menambah wawasan pembaca tentang ideologi penulis Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir majalah Tempo. 5. Defenisi Konseptual Seorang penulis sekaligus pemilik media ideologinya pemikirannya tentu penting untuk diketahui. Catatan Pinggir Majalah Tempo yang ditulis oleh GM menjadi sebuah rubrik yang memiliki jumlah pembaca yang cukup banyak. Pemikiran GM dalam rubrik ini disajikan dalam sebuah kolom berupa esai atau opini yang bercerita tentang isu-isu yang tengah berlangsung disekitar kita. Dengan begitu sebuah pemikiran yang diwakili dalam sebuah teks akan sangat berpengaruh bagi pembacanya entah itu diterima sebagai sebuah kebenaran atau sebaliknya dan hal ini juga berpengaruh dalam membangun opini publik. Untuk mengetahui ideologi pemikiran sang penulis, terlebih dahulu mengkaji dan menganalisa tulisan-tulisan dari buah pikirnya. Dengan begitu hubungan-hubungan isu atau peristiwa yang terus disuarakan oleh penulis dapat diketahui. 4
Aspek kekuatan sebuah tulisan dalam media menimbulkan keingintahuan pembaca, bukan hanya dari sisi teks dan bunyi tetapi lebih ke subyek yaitu aktornya. Motivasi-motivasi orang untuk membaca sebuah tulisan ada berbagai bentuk bisa hanya untuk mencari informasi, mendapat hiburan, mengisi waktu luang atau hanya sekedar menikmati alur tulisan yang bercerita bak pendongeng. Lebih dari itu melalui analisis wacana kritis, pembaca dapat mengetahui lebih dalam, maksud, ideologi dan mengapa teks tersebut diproduksi oleh penulis dan wacana di balik teks media tersebut. 5