Islam dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

BAB IV PERILAK TERPUJI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

13 MASYARAKAT MADANI

Bimbingan Ruhani. Penanya:

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Masyarakat Madani, Civil Society

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

UMAT ISLAM PERLU BERKORBAN, JIKA TIDAK INGIN MENJADI KORBAN

: Para Pengantin Yahushua

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Mam MAKALAH ISLAM. Remaja Masjid Solusi Atasi Kegalauan Remaja

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Miraj Nasional, Jakarta, 7 Juni 2013 Jumat, 07 Juni 2013

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemiskinan merupakan bahaya besar bagi umat manusia dan tidak

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Delapan Fungsi Keluarga dalam Membentuk Generasi Penerus Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Nasionalisme melahirkan sebuah kesadaran melalui anak-anak bangsa. penindasan, eksploitasi dan dominasi.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Modul ke: MASYARAKAT MADANI. 13Fakultas FASILKOM. Salamah, SPd. MSi. Program Studi Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang Q.S. Al-Mu minun Ayat 1-9

LAPORAN AGAMA K-07. Hukum dan HAM dalam Islam. Kelompok 3.a. Anngota kelompok: Kartika Trianita Zihnil Adha Islamy Mazrad

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

BAHAGIAN A (20 markah)

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011

ن أ ح س ن ق و لا م من د ع ا إ ل ى الل ه و ع م ل ص ال ح ا و ق ال إ ن ن ي م ن ال م س ل م ين و م. Menempuh Jalan Dakwah

Membangun Perdaban Islam Sebagai Upaya Meraih Keunggulan Global

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997 telah

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

RELASI ZAKAT DAN PAJAK PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang begitu pesat membuat perusahaan harus mampu mengelola sumber. politik, lingkungan sekitar dan kondisi ekonomi makro.

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

Modul ke: KESALEHAN SOSIAL. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi AKUNTANSI.

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

I. PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kode : UNIV. A101 / 2 SKS

MENGIKUTI HAWA NAFSU

BAB I PENDAHULUAN. secara layak. Menurut Siddiqi mengutip dari al-ghazali dan Asy-Syathibi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL 1 KONTRAK PERKULIAHAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH AGAMA ISLAM

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Orasi Muslimah TEGAKKAN AL ISLAM DALAM DAULAH KHILAFAH ISLAMIYYAH. Nunuy Nurjanah, UPI

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

Modul ke: MASYARAKAT MADANI. Mengetahui masyarakat madani serta karakteristiknya. Fakultas FAKULTAS KURNIAWATI, SHI, MH.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET B

BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrachman Mas ud dkk, Paradigma Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 139.

KEADILAN DAN BELAS KASIH DALAM HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memahami zakat masih sedikit di bawah shalat dan puasa.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA, URGENSI DAN UPAYANYA

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah tiga institusi pilar Globalisasi.(Amin Rais, 2008: i)

Transkripsi:

Islam dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat Kampungmuslim.org Di dalam al-quran, Adam adalah nama dari Nabi Adam [as]. Namun Adam juga digunakan al-quran untuk menyebut umat manusia. Atau manusia sebagai unit sosial dan ini bermakna bahwa komunitas atau masyarakat itu dipersamakan dengan satu individu manusia. Dimana masyarakat sebagai satu individu tidak akan tercapai tanpa pranata atau aturan yang dipatuhi bersama untuk menjaga keutuhan masyarakat. Dan ini memerlukan pengorbanan masing-masing individu di dalam masyarakat. Al-Quran menawarkan aturan dan pranata itu dan menghendaki penyerahan diri masing-masing individu untuk tujuan masyarakat. Seperti individu manusia, masyarakat memiliki tujuan, dan misi yang hendak dicapai, dan Allah [swt] menghargai individu manusia yang mendukung masyarakat ketimbang individu yang berjalan sendiri walaupun berdasarkan cara-cara yang sesuai dengan Islam. Pahamilah apa itu misi para Nabi dan Rasul kepada umatnya masing-masing? Menciptakan masyarakat! Walaupun kecil, dan terasingkan. Islam memberikan individu apa yang menjadi hak milik individu, dan memberikan masyarakat apa yang menjadi hak milik masyarkat. Hubungan keduanya bukanlah saling meniadakan, namun saling melengkapi. Individu mengenal dirinya dari masyarakat demikian pula sebaliknya. Islam mengenal kekurangan keduanya, yakni individualisme dan perbudakan atau penindasan sosial, dan memberikan resolusi bagi manusia berupa sebuah sintesis yang natural dan rasional. Peradaban modern, dalam sisi brutalnya, adalah pemaksaan penghambaan dengan tangan besi melalui tipu muslihat. Di dalam peradaban modern, masyarakat disusun oleh unit individuindividu, yang kemudian beradu dan diserap dalam perang antar

golongan, yang, menenggalamkan identitas individu-individu tersebut di dalam lumpur hisap yang disebut harapan masyarakat. Dimana loyalitas kepada elit, dan nilai-nilai semu tertentu, melebihi loyalitas kepada lainnya, termasuk kepada Tuhan dan keluarga. Di dalam Islam, individu adalah unit spiritual masyarakat, dan keluarga menjadi unit sosialnya. Dengan demikian Individu telah dianggap sebagai jati dirinya, makhluk merdeka, dengan identitas permanen, dimana perjuangan moralnya telah dipahami oleh masyarakat dan diarahkan untuk pengayaan kepribadian sendiri bersama-sama dengan individu lain, berkontribusi, dalam analisis akhir, untuk pengayaan masyarakat manusia secara keseluruhan. Institusi keluarga memegang peranan penting, di dalam pengembangan Kode Etik Islam, atau dijalankan sesuai Kode Etik Islam, yaitu menduduki posisi penting dari segala macam tantangan terhadap Islam, dan institusi keluarga yang berfungsi sebagai struktur penting kehidupan berkeluarga, yang memegang peranan vital, bukan hanya untuk realisasi diri individu kepada masyarakat, namun juga kepada Tuhan, dimana Rasulullah [saw] berkata: Pernikahan adalah cara saya, dan siapa pun yang berpaling dari cara saya, dia bukanlah dari saya, yaitu bukan bagian dari seorang Muslim! Pernikahan adalah setengah Iman. Ajaran Islam tentang Individu dan Keluarga secara langsung dan logis terkait dengan prinsip-prinsip yang dinyatakan sehubungan dengan aset spiritual. Tidak ada tempat pelatihan yang lebih baik, dan tidak ada inti yang lebih baik untuk bekerjasama daripada keluarga. Oleh karena itu keluarga adalah jaminan kebebasan dasar dari individu dan kesucian lembaga keluarga dalam Islam.

Pelayanan Sosial Berdasarkan Kepada Agama Islam bukan hanya sekedar agama, namun sebuat tatanan sosial yang luas, kebudayaan yang mandiri eksklusif, dan peradaban yang madani. Oleh karena itu, seluruh sistem dan aturan-aturan Islam adalah Pelayanan Sosial yang Berdasarkan Kepada Agama, dengan mengasimilasikan ketiga konsep dasar yaitu, Manusia, Masyarakat dan Tuhan dalam suatu wadah yang harmonis. Hal berkontradiksi dengan konsep negara modern dimana terjadi konflik antara masyarakat dan individu, maupun dengan konsep pandangan Agama secara moderat, dimana terjadi konflik antara manusia dengan Tuhan. Sehingga ibadah yang menuntut pengorbanan dalam Islam seperti Shalat, Puasa, dan Haji adalah ibadah yang memiliki nilai sosial atau institusi sosial yang berujung untuk mencapai tujuan sosial. Berujung untuk mencapai tujuan sosial. Selain karakter dasar Islam, ada juga kode sosial istimewa dimana pelayanan sosial diangkat sebagai ibadah yang tertinggi dimana Rasulullah [saw] berkata: Yang terbaik dari kalian adalah yang terbaik bagi keluarga Allah [swt], yaitu, umat manusia atau masyarakat. Selain daripada itu, kita menemukan ibadah kepada Allah, ibadah kepada diri sendiri dan ibadah kepada ciptaan yang lain, adanya ibadah kepada sesama, baik secara individu maupun berkelompok, di dalam Kode Moral Islam. Ini adalah implementasi salah satu inti dari 5 Pilar Islam, yakni zakat. Zakat adalah Pajak Perbaikan Sosial yang hukumnya wajib, dalam artian, kamu keluar dari Islam jika tidak melakukan Zakat. Zakat memberikan Islam status khusus di dunia, yakni keberadaan sistem yang memperbaiki dirinya sendiri, jika dibandingkan dengan sumbangan yang berujung kepada kehancuran sosial, yang dilakukan institusi religius dan kemasyarakatan tertentu. Zakat adalah kewajiban mendonasikan kekayaan yang didapat dari bekerja sebesar 2,5% setiap bulannya, adalah

sebuah kelembagaan negara, untuk mendistribusikan kekayaan dari yang kaya untuk yang miskin dan untuk keberdayaan masyarakat. Semoga ucapan Nabi [saw] akan selalu dikenang: Zakat diambil dari yang kaya dan diberikan kepada yang miskin. Sayangnya, di zaman modern ini, Muslim telah menjadikan Zakat bukan sebagai lembaga negara, namun lembaga pribadi, oleh karena banyak sebab, dan hanya sedikit saja yang mempraktekkannya dengan benar. Namun pada masanya Nabi [saw], Zakat adalah sebuah kemenangan revolusi, yang banyak ilmuan sejarah mengakui, berhasil merubah kemelaratan peradaban gurun yang kering kerontang, menjadi surga yang penuh dengan apa saja bagi semuanya. Andai saja pemerintahan Muslim melakukan hal ini sekarang? Tentu saja, Zakat bukanlah satu-satunya cara yang Islam berikan untuk menghapuskan setan-setan sosial. Karena banyak hukum Islam yang diperuntukkan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Islam Memberikan Jawaban Untuk Tantangan Sosial Peradaban Modern Tantangan sosial peradaban modern telah lahir dari eksploitasi antar manusia, oleh manusia kepada manusia lain. Dan telah bertahan hingga saat ini karena adanya kesalahan dalam praktek hukum ekonomi. Dampak yang dihasilkan adalah keputus-asaan, kebencian, dendam dan kerusuhan sosial. Yang beruntung diantara kita telah menyembah harta dan dunia, daripada menyembah Tuhan dan nilai-nilai yang tinggi, sampai ilmu ekonomi telah menceraikan dirinya dengan moral dan nilai-nilai yang nyata. Itulah yang diajarkan oleh para ekonom saat ini, sebagai contoh, Hasil akhir dari proses ekonomi boleh bermartabat atau

tidak, para ekonom tidak perduli dengan hal itu. Dengan kata lain, suksesi dengan menghalalkan segala cara. Respon Islam adalah, pertama, menghubungkan ilmu ekonomi dengan moralitas atau nilai-nilai spiritual. Malpraktek ilmu ekonomi telah lahir dari eksploitasi kerakusan manusia. Tanpa menjinakkan hewan buas ini, keadilan ekonomi tidak akan tercapai. Kedua, Islam menganggap menjadi miskin dan sederhana itu sebagai tindakan yang baik. Inilah yang Rasulullah [saw] sampaikan, Menjadi miskin sangat kondusif bagi keimanan. Ini berarti, Islam memproyeksikan seluruh kekuatan spiritual ke dalam wilayah ekonomi, yang bertujuan untuk menghilangkan kesengsaraan manusia dengan sirkulasi kekayaan seluas-luasnya, seperti apa yang telah dikehendaki Allah [swt], Kekayaan itu tidak boleh hanya bersirkulasi diantara orangorang kaya saja. Melainkan untuk seluruh umat manusia (multipolar) atau orang padang bilang, filosofi rumah makan padang. Inilah dasar prinsipnya, dan struktur ekonomi [hukum, politik, kebijakan, dll] harus dibangun di atasnya, resolusi peradaban modern di bidang ekonomi, yang tentunya dikemas dan dipraktekkan di dalam sisi spiritual dan moral Islam. Bisa jadi prinsip inilah yang akan menjadi perahu Nabi Nuh [as] bagi umat muslim di zaman modern saat ini. Insya Allah(*) Oleh Angkoso Nugroho