BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang ada. Pengetahuan merupakan unsur terpenting bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB IV GAMBARAN UMUM

Smart, Innovative, Professional

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat tepat sebagai penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebodohan dan kemiskinan. Hal ini Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PREFERENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkup dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan tesis. Hal itu diuraikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan secara umum bertujuan untuk membentuk generasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, menyatakan :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk memiliki pengetahuan agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada. Pengetahuan merupakan unsur terpenting bagi setiap individu yang ingin meningkatkan kualitas diri, sehingga tercipta sumber daya manusia yang dapat bersaing secara kompetitif. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena dengan pendidikan akan menjadikan sumber daya manusia menjadi makhluk hidup yang bermartabat (Mukminin, 2011). Selain itu, pendidikan merupakan sebuah kunci utama untuk meningkatkan taraf hidup dari setiap individu. Dengan adanya pendidikan setiap individu akan mendapatkan peningkatan pengetahuan dan wawasan, memiliki kemampuan pada beberapa bidang tertentu, dan perubahan sikap pribadi yang lebih baik. Peran pendidikan bagi pembangunan bangsa dan negara sangat besar, melalui pendidikan dapat diciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga tujuan dari pembangunan bangsa akan terlaksana dengan lancar. Menurut Atmanti (2005), semakin tinggi kualitas sumber daya manusia, maka semakin meningkat pula efisiensi dan produktivitas suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1

2 mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi dapat berebentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas (UU RI Nomer. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan untuk menyiapkan generasi muda dengan keterampilan dan keahlian beragam. Dengan tujuan tersebut, PT diharapkan mampu menjawab tantangan masa depan yang semakin ketat sekaligus dapat menjadi wadah bagi generasi muda dalam mendapatkan bekal untuk bersaing secara tingkat Internasional. Penyelenggaraan PT di Indonesia dilakukan oleh Pemerintah (Perguruan Tinggi Negeri) dan masyarakat (Perguruan Tinggi Swasta) (Prabowo, 2005). Kemudahan pemberian regulasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari pihak Pemerintah, menimbulkan peran PTS yang semakin besar di dunia industri jasa PT, yang berdampak pada perkembangan PTS mengalami kenaikan yang cukup pesat.

3 TABEL 1.1. Perkembangan Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2010-2014 (dalam unit) No Periode Tahun Perguruan Tinggi Jumlah Negeri + Negeri Swasta Swasta 1 2010/2011 88 3.097 3.185 2 2011/2012 92 3.078 3.170 3 2012/2013 96 3.093 3.189 4 2013/2014 99 3.181 3.280 5 2014/2015 121 3.104 3.225 Sumber : BPS DIY, Statistik Indonesia Tahun 2011-2015 Berdasarkan Tabel 1.1. di atas, perkembangan jumlah PT di Indonesia mengalami peningkatan dan penurunan. Jumlah PT tahun 2010 sebanyak 3.185 unit, selanjutnya terjadi penurunan tahun 2011 menjadi 3.170 unit atau berkurang sebanyak 15 unit. Peningkatan kembali terjadi tahun 2012-2013 yaitu jumlah PT naik menjadi 3.280 atau bertambah sebanyak 110 unit dari tahun 2011. Pada tahun 2014 penurunan kembali terjadi yaitu menjadi 3.225 atau turun sebanyak 55 PT. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PT di Indonesia berkembang dengan pesat dan didominasi oleh perkembangan PTS yang mengalami peningkatan dan penurunan. Walaupun perkembangannya tidak dapat dikatakan meningkat secara tetap, tetapi berdasarkan data yang ada jumlah PT lebih banyak mengalami peningkatan daripada ketika mengalami penurunan yang terjadi pada tahun 2011 dan 2014. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan tingkat tinggi untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan bersaing secara ketat baik di dalam Negeri maupun Internasional.

4 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selain dikenal sebagai kota perjuangan dan kebudayaan, kota pariwisata, juga sangat dikenal sebagai kota pendidikan yang sampai saat ini masih banyak pelajar dan mahasiswa luar daerah bermigrasi untuk mendapatkan pendidikan di DIY. Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah dan kebutuhan akan pendidikan semakin tinggi di Pulau Jawa mendorong berkembangnya PT, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun PTS. Hal ini dibuktikan dengan jumlah PTS yang berada di DIY yaitu terdapat 106 PTS yang terdiri dari 17 Universitas, 4 Sekolah Tinggi, 37 Institut, 41 Akademi, dan 7 Politeknik. TABEL 1.2. Peringkat 3 (Tiga) Besar Peguruan Tinggi Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 No Nama Perguruan Tinggi Rangking DIY Indonesia 1 Universitas Ahmad Dahlan 1 17 2 Universitas Islam Indonesia 2 20 3 Universitas Muhammadiyah 3 24 Yogyakarta Sumber : Webometrics, edisi Juli Tahun 2016 (data diolah) Berdasarkan Tabel 1.2. di atas, menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) besar PTS di DIY versi webometrics. Pada urutan pertama terdapat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berperingkat ke-17 di Indonesia dan peringkat ke- 1 di DIY. Selanjutnya, Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat peringkat ke-20 di Indonesia dan peringkat ke-2 di DIY. Pada urutan ketiga di DIY, terdapat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mendapat peringkat ke-24 di Indonesia dan peringkat ke-3 di DIY.

5 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang hingga saat ini dikenal sebagai kota pendidikan, memberikan dampak pada tingginya calon mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan di kota tersebut. Terbatasnya pilihan terhadap PTN dan meningkatnya kualitas PTS, mendorong calon mahasiswa untuk mendaftarkan diri di PTS. Hal ini terlihat pada jumlah pendaftar PTS setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik yang berasal dari DIY maupun berasal dari luar daerah memiliki animo yang tinggi untuk mendaftarkan diri ke PT tersebut. Dengan perkembangan yang pesat mengharuskan setiap PTS agar bersaing secara ketat untuk menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan jumlah pendaftar di PTS tersebut. Program Studi Ekonomi Pembangunan (Prodi EP) merupakan program studi (prodi) yang memiliki tujuan untuk membentuk Sarjana Ekonomi yang mampu menghadapi tantangan sebagai pemimpin di masa depan dan mampu memanfaatkan Ilmu Ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan, perkembangan pendidikan, dan jiwa kewirausahaan untuk mewujudkan kemaslahatan umat yang berkemajuan. Prodi EP hingga saat ini menjadi prodi unggulan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa pada Prodi EP yang meningkat setiap tahunnya dan mengalami penurunan pada dua tahun terakhir. Berdasarkan Tabel 1.3. di bawah ini, dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah mahasiswa Prodi EP selalu mengalami peningkatan dari tahun 2012-2014 sebanyak 365 mahasiswa. Namun pada tahun 2015-2016 jumlah mahasiswa Prodi EP mengalami penurunan sebanyak 358 mahasiswa. Hal ini

6 dikarenakan kapasitas dosen dan ruang kelas yang terbatas. Selain itu, juga dikarenakan Prodi EP di setiap PTS yang dilibatkan dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dari prodi tersebut dengan cara meningkatkan kriteria penilaian dari calon mahasiswa. TABEL 1.3. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Tahun 2012-2016 No Universitas 2012 2013 2014 2015 2016 1 UAD 53 93 204 187 153 2 UII 288 326 428 266 156 3 UMY 268 349 342 371 307 Jumlah 609 768 974 824 616 Sumber : Data Primer diolah tahun 2016 Kotler (2003) dalam Manoku (2015), menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan adalah sebuah penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pelamar ketika harus melakukan pilihan yang terdiri dari beberapa proses yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Chapman (1981) dalam Manoku (2015), menggunakan teori perilaku konsumen dalam pendidikan. Dengan menyatakan bahwa mahasiswa dan wali murid harus melalui beberapa langkah untuk melakukan pemilihan terhadap institusi maupun mata pelajaran. Langkah-langkah yang harus dilalui meliputi perilaku pra-pencarian, perilaku pencarian, proses pengaplikasian, keputusan pemilihan, dan pendaftaran. Hossler, Schmit dan Vesper (1999) dalam Manoku (2015), menyatakan bahwa sebagian besar studi yang mencoba untuk memahami proses pemilihan

7 PT dapat dimasukkan ke dalam kategori model ekonomi, model sosiologis, dan penggabungan kedua model. Selain itu, pelayanan pemasaran merupakan model lain, yang mampu menjelaskan proses pemilihan PT dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang disertakan dengan usaha pengkomunikasian. Kotler (2012) dalam Manoku (2015), menyatakan bahwa sama halnya dengan rangsangan pemasaran, sebuah lingkungan merupakan salah satu intervensi yang baik terhadap sikap konsumen. Lebih lanjut, kombinasi dari karakteristik konsumen dan proses psikologi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan proses pembelian. Tugas utama dari produsen adalah untuk memahami apa yang terjadi pada sikap konsumen setelah mendapatkan rangsangan pemasaran dan final dari keputusan pembelian. Shah dan Nair (2010), menyatakan bahwa penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pemilihan mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan di sebuah PT, pertama, untuk mengetahui alasan mengapa mahasiswa memilih PT tersebut dibandingkan lainnya. Kedua, untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan PT dalam mengembangkan pemasaran dan penyelenggaraan pendidikan PT tersebut. Ketiga, untuk mengetahui harapan dan strategi mahasiswa yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki pemikiran tidak baik pihak mahasiswa terhadap PT tersebut. Berdasarkan beberapa paparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana Preferensi Mahasiswa dalam Memilih

8 Program Studi Ekonomi Pembangunan di Perguruan Tinggi Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Batasan Masalah Penelitian Batasan masalah disusun agar topik pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan juga berfungsi agar pembahasan lebih terfokus dan terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini fokus pada preferensi mahasiswa dalam pemilihan Program Studi Ekonomi Pembangunan, studi kasus pada mahasiswa semester satu tahun 2016 Program Studi Ekonomi Pembangunan di Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Penyebutan Program Studi Ekonomi Pembangunan berdasarkan SK Penyelenggaraan DIKTI pada setiap Perguruan Tinggi dalam penelitian ini, yaitu : a. SK Penyelenggaraan Prodi EP UAD : 12361/D/T/K-V/2012 b. SK Penyelenggaraan Prodi EP UAD : 9329/D/T/K-V/2011 c. SK Penyelenggaraan Prodi EP UMY : 1786/D/T/K-V/2009 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas pengajaran dan tenaga pendukung, biaya pendidikan dan biaya hidup, lokasi, fasilitas, dan persepsi kualitas lulusan. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

9 1. Apakah kualitas pengajaran dan tenaga pendukung mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan? 2. Apakah biaya pendidikan dan biaya hidup mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan? 3. Apakah lokasi mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan? 4. Apakah fasilitas mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan? 5. Apakah persepsi kualitas lulusan mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui apakah kualitas pengajaran dan tenaga pendukung mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan. 2. Mengetahui apakah biaya pendidikan dan biaya hidup mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan. 3. Mengetahui apakah lokasi mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan.

10 4. Mengetahui apakah fasilitas mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan. 5. Mengetahui apakah presepsi kualitas lulusan mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan. E. Manfaat Penelitian Penelitian tentang preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan yang terkait dengan preferensi mahasiswa sehingga dapat memberikan gambaran terkait preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan di Perguruan Tinggi Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi pihak Perguruan Tinggi dalam menetapkan program penyelenggaraan pendidikan. 3. Manfaat bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pandangan dan wawasan untuk mengetahui secara lebih dalam tentang preferensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ekonomi Pembangunan di Perguruan Tinggi Swasta Daerah Istimewa Yogyakarta.