Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Udang Vaname

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MONITORING KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG BERBASIS ATMEGA328 YANG TERKONFIGURASI BLUETOOTH HC-05

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

AUTOMATIC WARNING SYSTEM SMARTTRASH (AWASSH) BERBASIS ARDUINO NANO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana

Sistem Otomatisasi Pengkondisian Suhu, ph, dan Kejernihan Air Kolam Pada Pembudidayaan Ikan Patin

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. air ikan dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum

PROTOTYPE SMART HOME SYSTEM UNTUK KEAMANAN RUMAH DILENGKAPI PHONE DIALING BERBASIS ATMEGA328

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keramba jaring apung biasanya relatif tenang, terhindar dari badai dan mudah

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.5, No. 2, September 2017

3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGONTROLAN ph AIR SECARA OTOMATIS PADA KOLAM PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Ekuador dengan nilai ekspor udang sebesar MT di pasar Amerika, ini

SKRIPSI. IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGATUR ph NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ROBOT PENJEJAK RUANGAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN KENDALI GANDA MELALUI BLUETOOTH

Rancang Bangun Pengontrol Suhu dan Kekeruhan Air Kolam Ikan Patin Berbasis Fuzzy Logic

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ISBN /SEMARANG OKTOBER PROCEEDINGS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PROTOTIPE PENDETEKSI BANJIR PERINGATAN DINI MENGGUNAKAN ARDUINO DAN PHP

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI PENGATUR KUALITAS AIR PADA PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE

PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM DAN PEMANTAU KETINGGIAN AIR LAUT

Rancang Bangun Alat Monitoring Ukur PH dan Suhu Air Pada Kolam Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang Menggunakan Arduino Uno Berbasis Web TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama

SISTEM PEMANTAU KETINGGIAN AIR SUNGAI DENGAN TAMPILAN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP BANJIR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

SKRIPSI. Monitoring Kadar ph Air Berbasis Mikrokontroler Arduino Dengan Tampilan LCD dan Grafik Komputer

SYARIF HIDAYAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN JEMURAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN NOTIFIKASI SMS

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN I-1

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No. 2 (2017), hal ISSN : X

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Sistem Otomatisasi dan Monitoring Miniatur Greenhouse Berbasis Web Server dan Notifikasi SMS dengan Arduino ABSTRAK

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALIAN PH AIR BUDIDAYA IKAN PADA TAMBAK BERBASIS ARDUINO

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

Perancangan Sistem Pemeliharaan Ikan Pada Akuarium Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16. Albert/

MONITORING KETINGGIAN DAN ALIRAN AIR PADA SISTEM IRIGASI TANAMAN PADI BERBASIS ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI GSM

MANAJEMEN KUALITAS AIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN ZAT CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN PENAMPIL LCD

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM MONITORING LEVEL AIR TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

PEMBUATAN PROGRAM MONITORING PASTEURISASI SUSU MENTAH MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3

ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB

Transkripsi:

Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Udang Vaname A. Emil Multazam 1, Zulfajri Basri Hasanuddin 2 1 Sistem Komputer, STMIK Handayani, 2 Teknik Elektro, UNHAS 1 a.emil.multazam@gmail.com, 2 zulfajri@unhas.ac.id Abstrak Produksi yang tinggi merupakan tujuan dari budidaya udang secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pasar akan udang. Pada penelitian ini membahas rancang bangun sebuah sistem untuk pemantauan kualitas air yang dapat memberikan informasi tentang parameter kualitas air. Sistem yang dibuat memiliki komponen utama, yaitu sensor Suhu, ph, Kekeruhan dan ketinggian air. Pengujian sistem menggunakan teknik kalibrasi untuk memastikan bahwa sistem yang dirancang dapat beroperasi dengan baik. Mulai dari proses perancangan perangkat keras (Hardware) dan sinkronisasi dengan perangkat lunak (Software). Sistem monitoring menggunakan Arduino Mega dan beberapa sensor bekerja memantau kualitas air dan mengirimkan peringatan melalui SMS (Short Message Service) jika parameter melewati ambang batas. Sensor ph meter membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk membaca nilai ph sampai stabil, jika terjadi perubahan ph air secara drastis. Setelah dilakukan pengujian dan kalibrasi sensor, rata-rata tingkat akurasi sensor mencapai 99%. Kata Kunci : Tambak Udang, Sistem Monitoring, Sensor, Arduino Abstract High production is main goal of shrimp farming intensively to fulfill demand for shrimp market. This study discussed the design of a water quality monitoring system that can provide parameters information about water quality. The system has main components, Temperature sensor, ph, Turbidity and water level. System tested uses calibration techniques to ensure that the system operate properly as designed. Start with designing hardware and software synchronization. Monitoring system uses Arduino Mega and several sensors which monitor water quality and send a warning via Short Message Service if the parameters cross the threshold limit. The ph meter sensor takes time about 30 minutes for reading ph value until stable, in case of drastic changes in water ph. After testing and calibrating the sensor, the average of all sensor accuracy rate reaches 99%. Keywords: prawn embankment, Monitoring System, Sensor, Arduino 118

1. Pendahuluan Produksi yang tinggi merupakan tujuan dari budidaya udang secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pasar akan udang. Salah satu ciri dari budidaya intensif adalah pemantauan yang dilakukan secara berkala terhadap kolam atau tambak untuk menghasilkan kualitas udang yang bagus. Pada budidaya intensif dengan padat tebar yang tinggi menuntut kondisi lingkungan kolam atau tambak yang dapat menunjang bibit udang untuk tumbuh dengan baik. Saat musim hujan, kualitas air tambak cenderung tidak stabil serta pada kondisi ekstrim akan terjadi penurunan kualitas perairan secara drastis. Seperti kita ketahui, kualitas perairan erat sekali dengan aktivitas plankthon (phytoplankthon) dalam berfotosintesa untuk menghasilkan cholorophyl (zat hijau daun) yang sangat berguna dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan tersebut. Kegiatan fotosintesa oleh plankthon (phytoplankthon) tersebut sangat tergantung oleh adanya sinar matahari, sedangkan pada musim hujan intensitas sinar matahari di dalam perairan tambak relatif minim sehingga kualitas air tambak cenderung tidak stabil. Secara fisik kualitas air untuk budidaya udang Vaname ditentukan oleh kecerahan air ideal 30 cm (menunjukkan populasi plankton dan kandungan material terlarut dalam air), suhu (ideal 25 31 C) dan derajat keasaman (ph) Besarnya ph air yang optimal untuk kehidupan udang adalah 7,5 8,5 (netral), karena pada kisaran tersebut menunjukkan imbangan yang optimal antara oksigen dan karbondioksida serta berbagai mikrooranisme yang merugikan sulit berkembang. Tambak yang akan dijadikan objek penelitan berada di daerah Maros, tambak tersebut menggunakan metode semi intensif luas tambak ini adalah 50 meter x 50 meter persegi dengan menggunakan empat kincir untuk sirkulasi airnya, penyebaran udang satu kali tabur adalah 180.000 bibit, jumlah kematian udang dari awal tabur hingga 4 bulan masa panen mencapai 17.000-25.000 ekor. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini akan dirancang suatu sistem monitoring kualitas air pada tambak udang vaname untuk memantau kolam atau tambak. Harapannya adalah dengan diterapkannya alat ini maka permasalahan yang timbul karena kelalaian petugas jaga dapat diminimalisir. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Udang Vaname Udang Vaname dikenal sebagai white leh shrimp atau western white shrimp atau pacific white leg shrimp dalam dunia perdagangan. Di Indonesia, selain dikenal sebagai udang vaname juga dikenal sebagai udang vannmei atau udang kaki putih. Udang vaname menyandang nama ilmiah Litopenaeus Vannamei ( Boone, 1931). Udang vaname digolongkan dalam famili Penaidae. Penggolongan udang vaname secara lengkap adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Decapoda Famili : Penaide Genus : Litopenaeus Spesies : Litopenaeus vannamei [1]. 2.2 Arduino Arduino merupakan perangkat keras sekaligus perangkat lunak yang memungkinkan siapa saja melakukan pembuatan prototype suatu rangkaian elektronika yang berbasis mikrokontroller dengan mudah dan cepat. Papan Arduino bekerja dengan tegangan masukan 7-12V. Adapun tegangan kerja yang digunakan adalah 5V. Papan ini mengandung 14 pin digital dan 6 di antara pin-pin tersebut dapat bertindak sebagai pinpin PWM (Pulse Width Modulation), yang memungkinkan untuk mendapatkan isyarat analaog di pin digital., PWM berguna misalnya untuk meredupkan LED atau mengatur kecepatan putar motor [2]. 2.3 Rangkaian ISP (In System Programing) Program pada mikrokontroler dibuat didalam komputer serta penanaman program pada mikrokontroler melalui rangkaian ISP yang terdapat pada mikrokontroler. Tujuan ditanamkan program pada mikrokontroler agar rangkain elektronika yang kita gunakan dapat bekerja sesuai yang kita inginkan [3]. 2.4 Nilai Parameter Kualitas Air Budidaya Udang Vaname Keberhasilan dalam budidaya udang suhu berkisar antara 20-30 C, sedangkan ph Untuk standar budidaya udang vaname berkisar 7,5-8,5.[4]. 119

3. Metodologi Penelitian 3.1 Rancangan Sistem Perancangan sistem akan dilakukan sebagai langkah awal sebelum terbentuknya suatu sistem beserta rangkaian leketronik pendukungnya yang siap direalisasikan. Hal ini dilakukan agar sistem yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sistem ini berfokus pada pembuatan sistem monitoring udang buatan yang dilengkapi dengan sensor suhu, analog ph meter, sensor kecerahan air, arduino, serta sensor ultrasonik yang secara otomatis berjalan sesuai kondisi dan keadaan kolam. Untuk sistem informasi (notifikasi keadaan air) akan dikirimkan melalui SMS ke petugas jaga, pesan yang dikirim berisi informasi mengenai suhu, ph, dan kecerahan air, serta ketinggian air. 3.2 Rancangan Penelitian Metode perancangan yang dilakukan merupakan deskripsi yang disederhankan dari proses tahapan penelitian, yaitu proses perancangan alat yang sekuensial dimulai dari tahap analisis sistem sampai pengujian/evaluasi yang diperlihatkan pada gambar : Gambar 1 Rancangan Penelitian Penjelasan mengenai setiap tahapan pada gambar diatas adalah sebagai berikut : a) Analisis Sistem Pada tahapan ini berlangsung dengan melakukan studi awal mengenai masalah yang ada agar dapat diantisipasi segala permasalahan yang terkait dengan diterapkannya siste yang baru. Adapun masalah yang teridentifikasi : Bagaimana memantau kualitas air pada pada kolam/tambak yang mencakup ph, suhu, kecerahan air, dan ketinggian air. Bagaimana merancang sistem monitoring menggunakan sms (Short Message Service) yang dapat mendeteksi kualitas air pada kolam. Bagaimana sensor-sensor tersebut dapat memudahkan pemilik kolam tambak dalam menerima dan mengawasi informasi kualitas ait. b) Desain Desain yang digunakan untuk merancang sistem secara keseluruhan secara umum digambarkan sebagai berikut : Gambar 2 Rancangan Alat 120

Flowchart secara umum digambarkan sebagai berikut : Gambar 3. flowchart sistem Diagram blok secara umum digambarkan sebagai berikut : Gambar 4. Diagram Blok Rancangan Sistem c) Implementasi sistem Pada tahap ini untuk mengetahui hasil dari perancangan alat yang telah dibuat, maka dilakukan pengujian sistem yang telah dibuat apakah alat yang dirancang sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Jika sistem belum berfungsi dengan baik maka, akan dilakukan pengecekan dimana kesalahan tersebut terjadi, baik pada rancangan sistem, desain ataupun tahapan coding. d) Evaluasi sistem Hasil yang diperoleh dari pengujian sistem dievaluasi untuk menentukan tingkat keakurasian dalam pengujian sistem dalam pemantauan kolam/tambak. 3.3 Metode Pengujian Pengujian sistem menggunakan teknik kalibrasi untuk memastikan bahwa sistem yang dirancang dapat beroperasi dengan baik. Mulai dari proses perancangan perangkat keras (Hardware) dan sinkronisasi dengan perangkat lunak (Software). 121

4. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan perancangan alat monitoring kualitas air tambak udang, sistem terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung yaitu komponen elektronika, sensor ph, sensor suhu, sensor kekeruhan, dan sensor ultrasonik. Semua komponen tersebut disatukan hingga terbentuk suatu alat monitoring kualitas air. Berikut gambar hasil perancangan alat. 4.1 Pengujian Sensor Suhu Gambar 5. Hasil rancangan alat Sensor suhu yang digunakan adalah tipe DS18B20, berikut tabel hasil pengujian sensor suhu : No. Waktu Daerah/ Titik Tabel 1. Pengujian Sensor Suhu DS18B20 Sensor Suhu DS18B210 Thermometer Digital Selisih Akurasi 1 08.00 Wita 1 28.5 29.4 0,9 99,1 2 27.5 28.6 1,1 98.9 3 27.4 28.5 1,1 98,9 4 27.1 28.4 1,3 98,7 2 12.00 Wita 1 28,4 30,1 1,7 98,3 2 29,9 30,2 0,3 99,7 3 28,8 30,2 1,4 98,6 4 28,8 30,2 1,4 98,6 3 16.00 Wita 1 31,5 31,7 0,2 99,8 2 31,4 31,8 0,4 99,6 3 30,8 31,6 0,8 99,2 4 30,5 31,6 1,1 98,9 4 20.00 Wita 1 29,3 30,3 1 99 2 28,9 30,7 1,8 98,2 3 28,6 30,8 2,2 97,8 4 29,6 30,6 1 99 Berdasarkan tabel diatas tingkat keakurasian pengujian data dilapangan, maka rata-rata akurasinya adalah 98,89% seperti terlihat pada perhitungan dibawah ini : 99,1+98,9+98,9+98,7+98,3+99,7+98,6+98,6+99,8+99,6+99,2+98,9+99+98,2+97,8+99 16 = 1582,3 : 16 = 98,89 % 122

4.2 Pengujian Sensor ph Sensor ph yang digunakan adalah tipe DFRobot Analog ph Meter V1.1, berikut tabel hasil pengujian sensor suhu : Tabel 2. Pengujian Sensor ph No. Waktu Daerah/Titik Sensor ph ph Meter Selisih Akurasi 1 08.00 Wita 1 8,36 8,5 0,14 99,86 2 8,42 8,5 0,08 99,92 3 8,45 8,5 0,05 99,95 4 8,33 8,4 0,07 99,93 2 12.00 Wita 1 8,54 8,6 0,06 99,94 2 8,58 8,7 0,12 99,88 3 8,55 8,7 0,15 99,85 4 8,54 8,7 0,16 99,84 3 17.00 Wita 1 8,82 8,9 0,08 99,92 2 8,79 8,9 0,11 99,89 3 8,80 8,9 0,1 99,9 4 9,01 8,9 0,11 99,89 4 20.00 Wita 1 8,33 8,4 0,07 99,93 2 8,29 8,3 0,01 99,99 3 8,25 8,3 0,05 99,95 4 8,29 8,3 0,01 99,99 Berdasarkan tabel diatas tingkat keakurasian pengujian data, maka rata-rata akurasinya adalah 99,90% seperti terlihat pada perhitungan dibawah ini : 99,86+99,92+99,95+99,93+99,94+99,88+99,85+99,84+99,92+99,89+99,9+99,89+99,93+99,99+99,95+99,99 16 = 1598,54 : 16 = 99,90 % 4.3 Pengujian Sensor Turbidity Sensor Turbidity yang digunakan adalah tipe LGZD Turbidity Sensor v1.1, berikut tabel hasil pengujian sensor turbidity Tabel 3. Pengujian Sensor Turbidity No. Waktu Daerah/Titik Nilai Sensor Keterangan 1 08.00 Wita 1 6 Normal/Keruh 2 6 Normal/Keruh 3 6 Normal/Keruh 4 6 Normal/Keruh 2 12.00 Wita 1 6 Normal/Keruh 2 6 Normal/Keruh 3 6 Normal/Keruh 4 6 Normal/Keruh 3 17.00 Wita 1 6 Normal/Keruh 123

2 6 Normal/Keruh 3 6 Normal/Keruh 4 6 Normal/Keruh 4 20.00 Wita 1 6 Normal/Keruh 2 6 Normal/Keruh 3 6 Normal/Keruh 4 6 Normal/Keruh 4.4 Pengujian Sensor Ultrasonik Sensor Ultrasonik yang digunakan adalah tipe HC-SR04, ultrasonik : berikut tabel hasil pengujian sensor Tabel 4. Pengujian Sensor Turbidity No. Waktu Daerah/Titik Sensor Ultrasonik Meteran Selisih Akurasi 1 08.00 Wita 1 90,38 90 0,39 99,61 2 90,27 90 0,27 99,73 3 90,50 90 0,50 99,5 4 90,47 90 0,47 99,53 2 12.00 Wita 1 90,11 90 0,11 99,89 2 90,23 90 0,23 99,77 3 90,70 90 0,70 99,3 4 90,66 90 0,66 99,34 3 17.00 Wita 1 90,44 90 0,44 99,56 2 90,43 90 0,43 99,57 3 90,76 90 0,76 99,24 4 90,25 90 0,25 99,75 4 20.00 Wita 1 90,32 90 0,32 99,68 2 90,44 90 0,44 99,56 3 90,25 90 0,25 99,75 4 90,30 90 0,30 99,7 Berdasarkan tabel diatas tingkat keakurasian pengujian data, maka rata-rata akurasinya adalah 99,59% seperti terlihat pada perhitungan dibawah ini : 99,61+99,73+99,5+99,53+99,89+99,77+99,3+99,34+99,56+99,57+99,24+99,75+99,68+99,56+99,75+99,7 16 = 1593,48 : 16 = 99,59% 5. Kesimpulan Sistem monitoring menggunakan Arduino Mega dan beberapa sensor dapat direalisasikan dan dapat bekerja dengan baik sesuai tujuan awal yaitu memantau kualitas air dan mengirimkan peringatan melalui SMS (Short Message Service) jika parameter melewati ambang batas. Sensor ph meter membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk membaca nilai ph sampai stabil, jika terjadi perubahan ph air secara drastis. Setelah dilakukan pengujian dan kalibrasi sensor, rata-rata tingkat akurasi sensor mencapai 99%. 124

Referensi [1] Akhmad Mustafa, dkk, 2015, Panen Untung dari Produksi Tokolan Udang dalam Waktu Singkat. Lily Publisher Yogyakarta. [2] Abdul Kadir, 2016, Simulasi Arduino. Elex Media Komputindo. [3] Abdul Kadir, 2014, From Zero to a Pro Arduino. Penerbit Andi Yogyakarta. [4] Sahabuddin, dkk, Kajian Kualitas Air Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Sistem Pergiliran Pakan di Tambak Intensif. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2014. 125