BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Hal ini terungkap mengingat bahwa negara indonesia adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dialami masyarakat yang terkena banjir namun juga dialami oleh. pemerintah. Mengatasi serta mengurangi kerugian-kerugian banjir

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

Disajikan oleh: 1.Michael Ario, S.H. 2.Rizka Adellina, S.H. (Staf Bagian PUU II Subbagian Penataan Ruang, Biro Hukum, KemenPU)

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

PENGEMBANGAN MODEL SIG UNTUK MENENTUKAN RUTE EVAKUASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus: Kec. Semarang Barat, Kota Semarang) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi Masyarakat Dalam..., Faizal Utomo, FKIP, UMP, 2016

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kewilayahan dalam konteks keruangan. yang dipelajari oleh ilmu tersebut. Obyek formal geografi mencakup

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan manusia dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan pembangunan yang pesat di Kota Surabaya menyebabkan perubahan

TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa penelitian dan kajian mengenai banjir pasang. Beberapa

PENDAHULUAN. benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana prasarana umum, serta menimbulkan

IDENTIFIKASI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI BAGIAN HULU SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMAU MANIS ABSTRAK

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

BAB I PENDAHULUAN. kualitatif. Suatu saat nanti, air akan menjadi barang yang mahal karena

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan deras, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A Dosen Pembimbing :

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN DAN PELESTARIAN AIR DI LINGKUNGANNYA (Studi kasus di Daerah Aliran Sungai Garang, Semarang) Purwadi Suhandini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Definisi dan Jenis Bencana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1991 TENTANG SUNGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI

dua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami banjir.

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan fenomena lingkungan yang sering dibicarakan. Hal ini

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA89S5 DENGAN SENSOR ULTRASONIK

BAB I PENDAHULUAN. bawah tanah atau disebut sebagai underground river, misalnya sungai bawah tanah di

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ,

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Jumlah Bencana Terkait Iklim di Seluruh Dunia (ISDR, 2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipengaruhi oleh faktor geologi terutama dengan adanya aktivitas

BAB I KONDISI PINGGIRAN SUNGAI DELI

PP 35/1991, SUNGAI... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 35 TAHUN 1991 (35/1991)

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Indonesia selalu

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 ANALISA PENYEBAB BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI UNUS KOTA MATARAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Hujan terkadang turun dalam intensitas yang tidak normal. Jika

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

Gambar 1.1 DAS Ciliwung

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kejadian Bencana Alam di Asia Tahun (Anggraini, 2007)

Definisi dan Jenis Bencana

terbuka hijau yang telah diubah menjadi ruang-ruang terbangun, yang tujuannya juga untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi penduduk kota itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. hidro-meteorologi (banjir, kekeringan, pasang surut, gelombang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi:

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA) Delapan kecamatan di Kota Cilegon dilanda banjir, Rabu (25/4). Banjir kali ini merupakan yang terparah karena merata di seluruh kecamatan di kota industri ini. Kondisi kerusakan alam yang kian parah lantaran eksploitasi alam berlebihan diduga menjadi salah satu pemicunya. Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi langsung mengeluarkan pernyataan bahwa banjir kemarin sebagai kejadian luar biasa (KLB). Edi menyebut, dugaan banjir yang datang ke Cilegon karena kerusakan alam hasil proyek galian di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, dan beberapa di Cilegon. Selain maraknya galian C, faktor lain yang menyebabkan Cilegon terendam karena pendangkalan sungai dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. (Radar Banten 27 April 2018). Ratusan rumah di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir, Rabu (25/4/2018), setelah hujan mengguyur kawasan itu sejak dini hari. " Banjir bandang diduga sebagai akibat meluapnya hulu Sungai Mancak di wilayah Kabupaten Serang," kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi seusai mengunjungi lokasi banjir di Cilegon, Rabu. Kawasan yang terendam banjir, lanjut Edi, adalah Kecamatan Cibeber, Kecamatan Citangkil, dan Ciwandan Kota Cilegon. Edi mengatakan, banjir kali ini terjadi merata hampir di seluruh wilayah Kota Cilegon.. Air, lanjut dia, merendam ratusan rumah warga hingga ketinggian 1-1,5 meter. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Rumah di Cilegon dan Serang Terendam Banjir", https://regional.kompas.com/read/2018/04/25/22144301/ratusan-rumah-di-cilegondan-serang-terendam-banjir. Berita-berita dari media diatas adalah menggambarkan bagaimana terjadi di Kota Cilegon serta dampaknya, artikel atau makalah ini tidak akan membahas masalah banjir yang terjadi di Kota Cilegon namun akan membahas bagaimana secara teoritis terjadinya banjir dan dampaknya bagi lingkungan serta masyarakat. Kita selalu berjumpa dengan pertanyaan-pertanyaan seputar banjir seperti : Apakah pengertian Banjir itu? Sebutkan penyebab banjir! Apa saja akibat terjadinya banjir? Apa saja cara yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya suatu banjir? Sebutkan jenis-jenis banjir di Indonesia! Apakah nama badan penanggulangan musibah alam di Indonesia? dan lain-lain. Mari kita bahas satu persatu : Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air yang

berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari sempadan alaminya. Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa,kota, dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi di sungai, saat alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik. Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia. Pengertian Banjir Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan sebab volume air yang meningkat.

Banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. (Berdasar SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam Suparta 2004) Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik air hujan, air sungai, atau air pasang. (Buku Geografi kelas XI yang ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007) Penyebab Banjir Curah hujan tinggi Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut. Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit. Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai. Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai. Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai. Hutan gundul akibat penebangan hutan secara liar. Dampak yang ditimbulkan dari banjir Dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh banjir Bencana banjir kadang bdapat diprediksi, dan kadang tidak dapat diprediksi. Banjir dapat diprediksi ketika datang pada saat musim hujan di daerah yang sering banjir, sedangkan banjir yang tidak dapat diprediksi biasanya terjadi pada daerah yang jarang terjadi banjir, biasanya ebrupa air bah atau tanggul jebol. Bencana banjir dapat merugikan banyak orang karena banjir berdampak negatif baik kesehatan ataupun terhadap lingkungan. Selain itu bencana banjir juga mengakibatkan kerusakan dan tidak sedikit masalah lingkungan yang timbul akibat terjadinya banjir. Untuk lebih mengetahui secara detail tentang akibat yang ditimbulkan oleh banjir, berikut ini ada 10 akibat dari banjir di berbagai bidang. 1. Banjir dapat melumpuhkan sarana transportasi. Jika bencana banjir datang, maka akan ada banyak jalanan yang lumpuh dan tidak bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan, baik itu motor, mobil, dan kendaraan besar. Hal ini tidak lain karena adanya genangan air yang cukup tinggi sehingga membuat kendaraan tidak dapat melewati daerah tersebut dan mengakibatkan jalanan tersebut lumpuh. 2. Banjir dapat merusak sarana dan prasarana Banjir dapat merusak atau mungkin menghancurkan rumah, gedung, tempat ibadah, sekolah, kantor pemerintahan, mobil, dan angkutan umum.

3. Banjir menghentikan aktivitas sehari-hari Kegiatan bekerja, sekolah dan aktivitas sehari-hari yang lain akan terhenti karena musibah banjir. Bencana banjir megakibatkan semua orang tidak dapat melakukan kegiatan seharihari karena jalur transportasi lumpuh. 4. Banjir dapat menghilangkan atau merusak peralatan, harta benda, dan jiwa manusia. Bila bencana banjir datang, maka banyak yang kehilangan harta benda, dan berbagai macam peralatan rumah karena banjir masuk ke dalam rumah. Yang paling berbahaya yaitu jika bencana banjir sampai merenggut korban jiwa. 5. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar. Luapan air banjir yang masuk ke rumah-rumah, sekolah, dan tempat umum lainnya akan membuat lingkungan menjadi kotor karena sampah yang menumpuk dan tergenang akibat banjir tersebut. 6. Banjir dapat menyebabkan pemadaman listrik. Apabila bencana banjir melanda suatu daerah, maka daerah tersebut akan mengalami pemadaman listrik untuk mencegah terjadinya musibah lain, misalnya listrik kornsleting listrik. Listrik yang padam akan membuat aktifitas terhenti. 7. Banjir dapat mengganggu atau merusak perekonomian. Perekonomian suatu daerah akan terganggu karena banjir merendam sektor penting perekonomian, baik itu pertanian, industri, bahkan transportasi. Dengan terputusnya akses transportasi, maka bahan makanan yang diangkut oleh truk dapat membusuk atau mungkin membutuhkan biaya tambahan. Selain itu, produksi pabrik akan dihentikan sementara waktu karena listrik dipadamkan atau mesin produksi terendam air sehingga proses produksi tidak dapat dijalankan seperti biasanya. 8. Banjir dapat mengganggu, atau menghilangkan masa depan. Jika banjir melanda cukup besar atau berlangsung dalam waktu yang lama, maka roda kehidupan juga bisa dapat berubah dengan drastis, antara lain : kehilangan pekerjaan, hutang yang semakin menumpuk, serta kesehatan yang terganggu. Semua itu dapat mempengaruhi masa depan seseorang, keluarga atau mungkin masyarakat, baik secara langsung dan tidak langsung.

9. Banjir dapat menyebabkan erosi dan tanah longsor. Apabila semakin hujan yang turun semakin deras, maka semakin tinggi air banjir dan dapat mengakibatkan tanah dan jalan terkikis serta bencana longsor. 10. Banjir dapat mendatangkan masalah / gangguan kesehatan (penyakit). Banjir mengakibatkan lingkungan menjadi tidak bersih, sehingga bibit kuman penyakit berkembang biak dengan mudah. Selain itu makanan dan minuman yang sehat lebih slit untuk ditemukan dan jika makanan atau minuman terlalu sering kena air maka akan mengakibatkan kondisi tubuh menurun Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir Beberapa tindakan dalam upaya mengurangi dampak banjir yang terjadi adalah sebagai berikut : Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir. Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. Program penghijauan daerah hulu sungai wajib selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir. Jenis-jenis Banjir Menurut Penyebabnya di Indonesia Di Indonesia, banjir adalah sebuah musibah alam yang mudah terjadi. Hal ini sebab letak Indonesia pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan tinggi setiap tahunnya. Banjir di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

Banjir Bandang Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang biasanya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah. Banjir Hujan Ekstrim Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin. Umumnya banjir ini akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila tanah bantaran sungai rapuh dan tidak mampu menahan cukup banyak air. Banjir Luapan Sungai/Banjir Kiriman Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tandatanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Jenis banjir ini terjadi setelah proses yang cukup lama. Datangnya banjir dapat mendadak. Banjir luapan sungai ini kebanyakan bersifat musiman atau tahunan dan bisa berlangsung selama berhari- hari atau bermingguminggu tanpa berhenti. Banjir ini biasanya terjadi pada daerah-daerah lembah. Banjir Pantai (ROB) Banjir yang disebabkan angin puyuh laut atau taifun dan gelombang pasang air laut. Banjir ini terjadi sebab air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai dan mengalir ke daerah pemukiman atau sebab pasang surut air laut. Banjir ini biasanya terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai. Contoh daerah yang biasanya terkena ROB adalah Semarang. Banjir Hulu Banjir yang terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Terjadinya banjir ini biasanya sebab tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berakibat destruktif. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Menghadapi ancaman berbagai macam bencana, Pemerintah Indonesia berperan penting dalam membangun sistem penanggulangan musibah di tanah air. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah lalu mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 mengenai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB terdiri atas kepala, unsur pengarah penanggulangan bencana, dan unsur pelaksana penanggulangan bencana. BNPB mempunyai fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiataan penanggulangan musibah secara terencana, terpadu, dan menyeluruh. Oleh : Dadan Rukandar Sumber 1. https://id.wikipedia.org 2. http://damaruta.blogspot.com 3. pusatkrisis.kemkes.go.id 4. ilmugeografi.com