BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom. praktis pembelajaran. (Depdikbud, 2002:3).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III METODE PENELITIAN. berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif pendekatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

KELAS MICRO TEACHING

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan pada metode penelitian mencakup beberapa hal pokok yang berupa

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

FORMAT SILABUS KTSP. Nama Sekolah :... Mata Pelajaran :... Kelas/ Program :... Standar Kompetensi :... Indikator Penilaian Waktu Sumber Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno hadi dalam (Narbuko dan Ahmadi, 2008) yang mengatakan. menguji suatu kebenaran pengetahuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. (siklikal) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian, desain operasional tindakan, tehnik pengumpulan data, tehnik

Supervisi KBM Kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, yaitu dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Menurut Aqib, dkk (2009: 3), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. PTK adalah kajian perbaikan pembelajaran dengan tindakan tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang (siklus) hingga menemukan tindakan yang tepat (ideal) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Pargito, 2011: 20) Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan dalam upaya perbaikan tindakan pembelajaran tertentu di kelas yang dilakukan oleh guru dan dikaji serta dilakukan secara berulang-ulang, sehingga menyerupai perputaran siklus untuk mencapai tujuan penelitian.

28 B. Prosedur Penelitian Elliot (1991) dalam Pargito (2011: 36) mengemukakan bahwa prosedur penelitian tindakan terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi dan revisi yang dilakukan berulang sehingga merupakan suatu siklus. Prosedur penelitian tindakan dapat digambarkan dalam bentuk siklus sebagai berikut. Permasalahan Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Siklus I Siklus 1 Refleksi I Pengamatan dan Pengumpulan Data I Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Siklus II Siklus 2 Refleksi II Pengamatan dan Pengumpulan Data II Apabila Permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya. Gambar 3.1 Siklus pada kegiatan PTK Suhardjono, dkk. (2008: 74)

29 Menurut Arikunto et.al (2008: 16-20) ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan tahapan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu: 1. Merencanakan tindakan Siklus I (Planning) a. Menentukan jadwal kegiatan PTK b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP), membuat skenario pembelajaran simulasi, format observasi, format evaluasi, dan menyiapkan sarana dan prasarana. 2. Pelaksanaan tindakan siklus I (Acting)/Impelementasi Tindakan a. Mengikuti sesuai rencana tindakan sebagai berikut: 1) Menetapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. 2) Menetapkan tujuan pembelajaran ke dalam indikator indikator. 3) Menentukan pokok bahasan atau materi yang akan dipelajari. 4) Guru menyampaikan materi pelajaran 6) Menerapkan langkah-langkah metode pembealajaran permainan simulasi. b. Menerapkan tindakan I. 3. Pengamatan dan pengumpulan data (Observing) a. Melakukan pengamatan dan mengisi hasil pengamatan pada format observasi. b. Melakukan penilaian hasil tindakan pada format evaluasi

30 4. Refleksi a. Menilai dan membahas hasil evaluasi dan observasi tindakan yang telah dilakukan b. Menentukan kelebihan dan kekurangan dari tindakan I c. Membuat rencana perbaikan untuk tindakan atau siklus selanjutnya C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Juni tahun 2012, sebagai berikut: 2. Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan di kelas VB Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VB yang berjumlah 30 siswa, Peneliti, Guru kelas VI di SDN 2 Branti Raya. Objek dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua variabel sebagai berikut: 1. Variabel objek tindakan adalah pembelajaran menggunakan metode permainan simulasi.

2. Variabel objek dampak adalah aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. 31 E. Skenario Penelitian Tindakan 1. Pembelajaran menggunakan metode permainan simulasi, dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang mengkondisikan keterlibatan siswa dalam interaksi dan komunikasi dalam belajar PKn dengan melakukan permainan-permainan simulasi. Indikator keberhasilan tindakan pembelajaran menggunakan metode permainan simulasi dilihat dari IPKG 1,2 (instrument penilaian kegiatan guru) tentang pembelajaran menggunakan metode permainan simulasi misalnya indikator perencanaan (perumusan tujuan, organisasi materi), pelaksanaan (pembelajaran menarik, penguasaan materi, penggunaan media dan sumber), ketepatan evaluasi. Ukuran keberhasilan pembelajaran menggunakan metode permainan simulasi dilihat dari kategori penilaian instrument (observasi) dengan kategori sebagai berikut: Sangat tepat = 5 Tepat = 4 Cukup tepat = 3 Kurang tepat = 2 Sangat tidak tepat = 1

32 2. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar adalah bentuk keterlibatan dengan perbuatan siswa dalam interaksi belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran dengan menggunakan metode permainan simulasi. Indikator aktivitas siswa dilihat dari on task dan off task (terlibat aktif dan tidak aktif), yaitu tentang: partisipasi dalam permaianan, mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, percaya diri dalam permainan simulasi, menghargai pendapat orang lain sesuai dengan kategori atau dasar penilaian sebagai berikut: Sangat aktif : 3 Aktif : 2 Kurang aktif : 1 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perolehan tingkat hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan metode permainan simulasi. Indikator sesuai kompetensi dalam SK dan KD. Ukurannya dilihat dengan nilai 10 s/d 100. Indikator ketercapaian dilihat dari pencapaian KKM. F. Teknik Pengumpul Data 1. Lembar Observasi Narbuko dan Ahmadi (2008) menyatakan, Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala gejala yang diselidiki.

33 Dengan demikian jelaslah bahwa observasi adalah proses pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diselidiki. Lembar observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan kinerja guru selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang disusun dalam instrument penelitian sebagai berikut: a. Aktivitas Guru Tabel 2. Instrumen Pengamatan dan Pelaksanaan Pembelajaran (IPKG2) NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR 1 2 3 4 5 I PRAPEMBELAJARAN 1 Menyiapkan ruang, alat pembelajaran, dan media 2 Memeriksa kesiapan siswa II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 Melakukan kegiatan apersepsi 2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan Materi Pelajaran 1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B Pendekatan/strategi pembelajaran 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 Menguasai kelas 4 Melaksanakan pembelajaran bersifat konstektual 5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) 6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

34 NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI waktu yang direncanakan 7 Melatih keterampilan berbahasa/bersastra secara terpadu 8 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar 9 Memupuk kegemaran membaca/bersastra SKOR 1 2 3 4 5 C. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa dan sumber belajar 2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa 4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar E Penilaian proses dan hasil belajar 1 Memantau kemajuan belajar 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi F Penggunaan bahasa 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV PENUTUP 1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Skor Total IPKG 2 Keterangan Skor: Sangat Baik = 5 Baik = 4 Cukup = 3 Kurang = 2 Sangat kurang = 1

35 b. Aktivitas Belajar Tabel 3. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa NO NAMA NAS A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 KET. Keterangan: 1. Partisipasi dalam permainan 2. Mengemukakan pendapat 3. Mengajukan pertanyaan 4. Menghargai pendapat orang lain Skor : Tinggi : 8-10 Sedang : 5-7 Rendah : 2-4 2. Tes Prestasi Hasil Belajar Tes ini digunakan untuk memperoleh data kemampuan siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis model isian (uraian singkat) dan pilihan ganda. Data yang diperoleh dalam bentuk tes ini adalah nilai tes akhir dari siswa. Test akhir dilakukan setelah penerapan metode pembelajaran permainan simulasi dilakukan dalam setiap siklus.

36 Tabel 4. Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa No Nama Nilai KKM Keterangan F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan data Dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu, aktivitas analisis data kualitatif ada 4, yaitu: a. Reduksi Data (Data Reduction), berarti merangkum, memilih hal hal yang pokok, memfokuskan hal hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. b. Penyajian Data (Data Display) bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. c. Verification, merupakan penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan pada tahap pengumpulan data berikutnya. d. Triangulasi, tehnik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

37 2. Analisa Data Kegiatan analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang berlangsung sepanjang penelitian yaitu suatu analisis terhadap suatu keadaan atau gejala yang diuraikan menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan hingga akhir penelitian (Pargito:2011). G. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Tabel 5. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas NO KEGIATAN BULAN Jan 2012 Feb 2012 Mar 2012 Apr 2012 Mei 2012 Juni 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal PTK 2 Pelaksanaan PTK Siklus 1 a. Perencanaan b. Tindakan c. Pengamatan d. Refleksi 3 Pelaksanaan PTK Siklus 2 a. Perencanaan b. Tindakan c. Pengamatan d. Refleksi 4 Penyusunan PTK H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan yang signifikan atas aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas VB SDN 2 Branti Raya Kecamatan Natar semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Dengan hasil 80% dari 30 siswa memperoleh nilai rata-rata sesuai dengan KKM yang telah ditentukan sekolah.