MENGENAL KRITERIA, KLASIFIKASI, DAN MUTU JURNAL ILMIAH YANG BAIK

dokumen-dokumen yang mirip
MENGIKAT ILMU DENGAN TULISAN ILMIAH Tips Sukses Mempublikasikan Karya Ilmiah pada Jurnal dan Konferensi Bereputasi

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

KEBIJAKAN PUBLIKASI ILMIAH, ARJUNA, DAN OJS. Disampaikan pada Sosialisasi OJS bagi Dosen di Lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena

Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal ( Udiansyah Forpimpas Wilayah Tengah

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Pedoman Publikasi Ilmiah

MEMILIH JOURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI. Yohandri, M.Si., Ph.D Physics Department

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

PEDOMAN AKADEMIK GUGUS KENDALI MUTU. No Dokumen : K-GKM-SPs-MMPP-1-00 Tanggal Terbit Edisi : 25 September 2017 Status Revisi : 00

PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

Kebijakan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian RISTEKDIKTI

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

Konferensi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2016

INSENTIF PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL

KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA SENI MONUMENTAL/DESAIN MONUMENTAL

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

Publikasi Karya Ilmiah

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

PENGENALAN MESIN INDEKS NASIONAL (SINTA) Oleh: Aldi Haryadi, Kasubdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH TAHUN 2013

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

PROFIL & PERMASALAHAN PROSES USUL KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN BAGIAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA

Materi Tiga. PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor PENYAMAAN PERSEPSI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH

SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Auditorium UMS, 4 Februari 2017

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya. Nomor : 00441/UN9/KU/2017 Tanggal : 22 Mei 2017

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

PENGELOLAAN JURNAL ONLINE UNIKA MUSI CHARITAS PALEMBANG MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) VincentiusWidya Iswara 17 Oktober 2016

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH

Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

KORESPONDENSI DALAM PUBLIKASI ILMIAH. Abstract

Daftar Situs Unduh Jurnal

B. KRITERIA JURNAL UNTUK PUBLIKASI

ARTI PENTING DAN TANTANGAN PENGELOLAAN JURNAL DI PERGURUAN TINGGI

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

PERCEPATAN USULAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN PADA KOPERTIS 13 ACEH

Standar Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah yang akan di publikasikan dalam jurnal.

PANDUAN HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH SESUAI STANDAR MUTU AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL BEREPUTASI. Disusun oleh: TIM PENJAMINAN MUTU LPPM

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

Pengenalan Mesin Indeks Internasional

SISTEM OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018

Pendaftaran Indeksasi DOAJ & Google Scholar. Yoris Adi Maretta Associate Editor DOAJ WA

Science publishing. Sufiet Erlita

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

STRATEGI INDEKSASI JURNAL KE DOAJ DAN SCOPUS. Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Asesor Jurnal

INDEKSASI JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL

untuk Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi Jamari

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI

Jurnal Internasional. Benyamin Lakitan

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI, PROSIDINGS TERINDEKS, DAN NASIONAL TERAKREDITASI

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI / PROSIDINGS TERINDEK / NASIONAL TERAKREDITASI TAHUN 2015

PANDUAN PENGAJUAN INSENTIF ARTIKEL TERBIT PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI TAHUN 2018

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2014

LAPORAN SEMINAR & WORKSHOP STRATEGI JITU PUBLIKASI KARYA ILMIAH TERINDEKS SCOPUS, THOMSON REUTERS, DOAJ, DAN SINTA BAGI PUSTAKAWAN, DOSEN DAN PENELITI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Ristekdikti Jurnal Nasional & Internasional. Universitas Tarumanagara Jakarta, 18 Mei Sadjuga

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

KIAT MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL (Etika, dan Strategi Pemilihan Jurnal Ilmiah) A. BOEDIONO

PENELUSURAN ARTIKEL ILMIAH, PENGGUNAAN REFERENCE MANAGER, MEMILIH JURNAL INTERNASIONAL (BEREPUTASI) DAN MEMBUAT ID PUBLIKASI

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

Modul 1_Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 1

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

BEBERAPA PERUBAHAN PERATURAN PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT SECARA ON LINE

Analisis Ranking Produktivitas Publikasi Ilmiah Berbasis h-index Google Scholar

Jaka Sriyana. Disampaikan pada acara Workshop Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi Nasional di Yogyakarta, 24 Agustus 2016

PANDUAN PENGAJUAN INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI / NASIONAL TERAKREDITASI TAHUN 2014

Transkripsi:

MENGENAL KRITERIA, KLASIFIKASI, DAN MUTU JURNAL ILMIAH YANG BAIK Oleh : Prof. Dr. H. Soenyono, SH, M.Si Disampaikan Pada Seminar di Pemerintah Kota malang, 2 Mei 2018

PANGRIPTA TEGESE a. Ngarang b. Nembangne c. Nulis d. Nglariske 1 2

Anugrah Pangripta Nusantara BAPPENAS Anugrah Pangripta Nusantara penghargaan perencanaan terbaik Tujuan Anugerah Pangripta Nusantara mendorong provinsi dan kab/kota untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprenship, strategis, terukur dan dapat dilaksanakan serta menciptakan intensif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu 3 2

Pangripta pem. Kota Malang = Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pegembangan Kota Malang, memuat artikel hasil penelitian tentang kajian perencanaan pembangunan kota Malang dan wilayah sekitarnya yang terbit 2 (Dua) kali dalam setahun. 4

5 Sebelum mempublikasikan artikel ilmiah yang kita miliki, sebaiknya mengenal kreteria, klasifikasi dan mutu jurnal ilmiah yang baik serta jurnal Predator, sebagaimana diuraikan dalam buku Pedoman Publikasi Ilmiah (Kemenrisekdikti Bab II)

Publikasi Hasil Penelitian Di jurnal ialah merupakan hal yang penting dalam kegiatan Ilmiah Dengan di Publikasikan hasil penelitian pada jurnal maka temuan yang dihasilkan akan dikenal kemudian disitasi oleh peneliti lainnya. Banyak Penulis maupun pengelola jurnal yang kebingungan dan keliru memahami beberapa istilah terkait jurnal Karenanya sebelum membahas jurnal lebih mendalam, perlu dipahami istilah dan penjurnalan 5

Perbandingan Penerbitan Jurna oleh Penerbit Elsevier dan Penerbit di Indonesia Publisher Elsevier Penerbit Jurnal Indonesia Database E-jurnal/Indikasi (Pencarian Referensi Sampai Full text) Sistem dan kebijakan seleksi jurnal Science Directr CSAB (Computing Sciences Accreditation Board) 1. Indonesia Scientific Journal Database (ISJD) 2. Indonesia Publication Index (IPI) Arjuna Asesor Arjuna Kinerja Riset (Analisis Sitasi) Pemeringkat Jurnal (Jurnal Metrik) Analisi Riset Scopus Scimago Scival Sinta (Kemenristekdikti) (Pemeringkat, Kinerja 7 dan analisis riset)

- Berkembangnya teknologi dan komunikasi (TIK) menambah pula kepengelolaan jurnal - Hampir semua jurnal saat ini menerbitkan dalam bentuk elektronik, sehingga memudahkan proses naskah, penelaahan, dan penerbitan, sehingga artikel dapat dibaca cepat dan waktu nyata - Terbitnya banyak jurnal perlu diwaspadai untuk memilih jurnal yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan klasifikasi jurnal yang dituju (internasional, internasional bereputasi, nasional atau nasional terakrditasi) dan memeriksa jurnal supaya terhindar dari jurnal abal abal. - Kemudian ikuti gaya selingkung yang ditetapkan oleh setiap jurnal dan siapkan naskah menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Refwork dan Endnote 8 8

. Pahami proses penerbitan artikel pada jurnal ilmiah Jurnal bereputasi jurnal yang. memiliki mekanisme penelaahan (Peer-Review) yang jelas Adanya tim penelaah beranggotakan pakar dalam bidangnya 9

TAHAPAN PROSES PUBLIKASI NASKAH ILMIAH NO Tahapan Uraian 1 Pengiriman Naskah Sebelum mengirimkan naskah, periksa sekali lagi kelengkapan dan kesesuaian dengan format Periksa aturan Bahasa dan ejaan apakah sudah benar 2 Pengembalian naskalh oleh editorin-chief Setelah naskah diterima dewan editor akan mengirimkan surat pernyataan telah meneria naskah yang disertai dengan nomor naskah Setelah ditelaah, naskan akan dikembalikan kepada penulis dengan perbaikan atau tidak. Kalau ada perbaikan, perbaikilah naskah sesuai dengan saran 3 Perbaikan naskah Perbaikan naskah sesuai dengan saran mitra bestari atau penyunting pelaksana Jika ada saran atau perbaikan yang tidak dapat anda terima, berilah penjelasan kepada editor kenapa demikian. 4 Pengiriman naskah yang sudah diperbaiki 5 Pemeriksaan galey proof dan penyelesaian administrasi dan pemesanan cetak lepas (reprints) Setelah diperbaiki kirimkan kembali naskah bersama dengan naskah lama. Setelah diterima dalam versi final, dewan editor akan melaksanakan setting dan contoh cetaknya akan dikirimkan kepada penulis Perikssa contoh cetak secara cermat Tidak diperkenankan lagi merubah teks, dan perbaikan harus dikembalikan dalam tempo 48 jam setelah diterima Pemesanan cetak lepas dan pembayaran Page Changer umumnya dilakukan pada tahap ini 6 Penerimaan reprint Setelah artikel terbit, pihak penerbit akan mengirimkan cetak lepas gratis atau berbayar, sesuai dengan pesanaan anda 10 10

HAL HAL YANG PENTING DILAKUKAN WAKTU MENYIAPKAN NASKAH UNTUK DI TERBITKAN 1.Mencari jurnal yang akan dituju untuk penulisan, kemudian mencari gaya selingkung atau petunjuk penulisan (Outhor Guideline) dan kalau bias memperoleh template penulisan yang dihasikan memiliki kebaruan novelty. 2.Menelusuri literature kebeberapa pangkalan data (database) terkemuka agar dapat dibuat perkembangan penelitian yang dilakukan (State of The Art), dan penelitian yang di hasilkan memiliki kebaruan (novelty). 3.Membuat catatan detail terkait dengan sumber yang akan digunakan dalam penulisan, terkait dengan siapa penulisnya, kapan diterbitkan, dan dimana diterbitkan. Ini sebaiknya dilakukan diawal penelitian sewaktu menyusun proposal penelitian, jangan diakhir ketika menyiapkan naskah publikasi. The Power of PowerPoint thepopp.com 11

4.Menggunakan gaya penulisan dan referensi standart sesuai dengan yang diminta seperti Harvard, Chicago atau Turabian, dan jangan pernah mencampur adukkan gaya penulisan. 5.Menggunakan aplikasi referensi dalam pengutipan dan pembuatan daftar referensi atau bibliografi seperti Mendeley, Zovero, Refwork atau Endnote. 6.Membuat pernyataan jelas jika akan menyalin langsung, mengutip (Pharaprasing) atau meringkas (Summarizing). 7.Jangan pernah mengutip referensi yang tidak jelas atau tidak lengkap sumbernya, sebaik apapun isinya. The Power of PowerPoint thepopp.com 12

SYARAT NASKAH YANG BAIK UNTUK DI PUBLIKASIKAN 1 2 Tepat waktu, relevan, berbasis bukti penelitian ilmiah yang di rancang dengan baik dan ditulis dengan baik Mengikuti arah perkembangan 3 Naskah di buat dengan jelas, logis dan mudah dibaca 4 5 Mau menerima saran mitra bestari sebagai cara untuk meningkatkan mutu naskah Memperhatikan kebutuhan pembaca The Power of PowerPoint thepopp.com 13

PROSES PENERBITAN JURNAL 1 Dimulai dengan mengirimkan naskah (submit) 2 3 Penelaahan subtansi (Review) Penyuntingan (editing) Banyak penulis yang tidak memahami proses penerbitan di jurnal sehingga kebingunan memahami langkah yang akan di tempuh dalam setiap tahapan penerbitan jurnal. 14 14

ALUR PENERBITAN JURNAL Penulis NASKAH Editor InChip Diterima Diterima dengan perbaikan Ditolak Section Editor Artikel Publish Review Reviewer I Reviewer II 15

SELEKSI EDITOR 1 Memeriksa kesesuaian naskah dengan ruang lingkup jurnal 2 Memeriksa kesesuaian naskah dengan gaya selingkung jurnal 3 Memeriksa apakah naskah yang masuk tidak mengandung unsur plagiarisme The Power of PowerPoint thepopp.com 16

Setelah dari editor maka naskah akan di telaah oleh mitra Bestari yang tugas nya : 1. Memeriksa apakah naskah yang masuk memiliki kebaruan (novelty). Ini bisa dilihat dari referensi primer yang digunakan (Artikel Jurnal, Makalah Konfrensi Terbaru, Paten). 2.Memeriksa naskah apakah penulisan sesuai dengan kaidah ilmiah dibidangnya. 17

Setiap naskah yang dikirim kesebuah jurnal akan ditelaah oleh para pakar di bidangnya, sedikitnya dua orang dan biasanya dilaksanakan dengan double blind review, artinya penulis dan reviewer tidak saling tahu dan kenal. Peranan editor sebagai jembatan antara penulis dan penelaah Penelaah bukanlah pengelola jurnal, dan penunjukannya oleh editor tergantung pada kesesuaian antara substansi naskah yang masuk dan kepakaran penelaah. Proses penelaahan biasanya mempunyai batas waktu dan setiap jurnal memiliki batas waktu yang berbeda dan harus dipatuhi penulis supaya dapat mengejar jadwal 18 18

Setiap jurnal biasanya menampilkan genesis (history) 1. Mulai dari artikel diterima (received) 2. Diperbaiki (revised), dan 3. Diterima untuk diterbitkan (accepted). 19

Setelah naskah dinyatakan diterima untuk diterbitkan penulis akan menerima 1 shet page proofs dari naskahnya dalam bentuk pdf, dan ini harus segera dibaca dan merupakan koreksi terahir dari penulis bila terdapat kesalahan. Koreksi disini adalah koreksi cetakan, bukan koreksi isi naskah Bila tidak ada tanggapan dari penulis maka dianggap page proofs ini sudah benar dan akan di terbitkan persis seperti apa adanya. Naskah yang diterima akan mendapat kode Digital Object Identifier (DOI) misalnya Http://dx.doi.org/109767/... DOI ini tidak akan berubah, sehingga dapat digunakan untuk acuan terutama bila naskah masih bersifat articles inpress, yaitu sebelum memperoleh status penuh secara bibliografis lengkap dengan nomor halaman dalam jurnal dst. 20

KLASIFIKASI DAN KRETERIA JURNAL Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia terkait dengan publikasi jurnal, jurnal ilmiah dapat dibagi menjadi 4 kelas : a) Jurnal Nasional b) Jurnal Nasional Terakreditasi c) Jurnal Internasional d) Dan Jurnal Internasional Bereputasi 21

1. JURNAL NASIONAL JURNAL NASIONAL ADALAH TERBITAN BERKALA ILMIAH YANG MEMENUHI KRITERIA BERIKUT: Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmian dan etika keilmuan; Memiliki ISSN; Memiliki terbitan versi daring (online): Dikelola secara profesional: Ketepatan keberkalaan, ketersedian petunjuk penulis, identitas jurnal, DLL.; Bertujuan menampung atau mengkomunikasikan hasil hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu; 22

Ditujukan kepada masyarakat ilmiah atau peneliti yang memiliki disiplin keilmuan yang relevan; Diterbitkan oleh penerbit, badan ilmiah, organisasi profesi atau perguruan tinggi dengan unit unitnya; Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengen abstrak dalam Bahasa Indonesia; Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari sedikitnya dua institusi yang berbeda; dan Mempunyai dewan editor atau editor yang terdiri atas para ahli dalam bidangnya dan berasal dari sedikitnya dua institusi yang berbeda. 23

2. Jurnal Nasional Terakreditasi 24 Jurnal nasional terakreditasi adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriterian sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi atau kepala LIPI dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.

3. Jurnal Internasional 25 Jurnal Internasional adalah terbitan berkala ilmiah dengan kriteria berikut : 1. Memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan 2. Memiliki ISSN 3. Ditulis dengan Bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia dan Tiongkok) 4. Memiliki terbitan versi daring;

26 5. Dikelola secara profesional 6. Dewan editor (editor board) adalah pakar dibidangnya setidaknya berasal dari empat negara; 7. Diterbitkan dalam satu terbitan (Issue) di tulis oleh penulis berbagai negara; dan 8. Berasal dari berbagai negara dalam setiap terbitannya

4. Jurnal internasiolan Bereputasi 27 Jurnal internasional bereputasi adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriteria jurnal internasional, dengan kriteria tambahan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi ( Scopus, Web Of Science) dan memiliki factor dampak (Impact Faktor) dari isi Web Of SCIENCE (Thomson Routers), Scimago Journal Rank (SJR), atau memenuhi factor dampak SJR dari SCimago Journal and Country Rank Serendah rendahnya Q3 (kuartil 3). Jurnal yang memenuhi kreteria jurnal internasional dan terindek oleh pangkalan data internasional bereputasi tetapi belum mempunyai factor dampak dari isi Web of Science atau (SJR)

PENILAIAN MUTU JURNAL Penilaian mutu jurnal sangat penting untuk mengetahui bagai mana jurnal dikelola secara profesional sesuai dengan kaidah dan membandingkah dengan jurnal lainnya. Secara umum yang disebut jurnal matrics sebagai alat ukur untuk melihat dan membandingkan kinerja suatu jurnal Journal Matrics Impact Faktor; 3.138i 5-year Impact factor : 3.220 I Source normalized impact per paper (SNIP): 1.241i SCImago Journal Rank (SJR) : 0.815i

Hal Hal yang Perlu di Pertimbangkan Dalam Menilai Mutu Jurnal 1 Dewan editor 2 Penelaah (Reviewer) 3 Journal Impact Factor (JIF) 4 Scimago Journal Citation Rank (SJR) dan Source Normalized Impact Perpapearl (SNIP) 5 Citescore 6 Jumlah publikasi dan persentasi penolakan artikel 7 Jumlah sitasi, H Index dan i10 index 8 Akreditasi jurnal 9 Indeksasi jurnal 29 29

Dewan editor umumnya terdiri atas seorang editor in chief, beberapa co editor, dan sejumlah anggota atau editoral Board members. DEWAN EDITOR Kualifikasi dewan editor dapat dilihat dari latar belakang dan afiliasi, tetapi yang terpenting adalah pengalaman menulis dijurnal dan jumlah sitasi yang dapat dilihat dari H Index setiap anggota dewan. THE POWER OF POWERPOINT THEPOPP.COM 30

PENELAAH (REVIEWER) Proses terpenting suatu penerbitan jurnal adalah adanya penelaahan oleh pakar atau lazimnya disebut Mitra Bestari, reviewer, atau Peer reviewer. Penelaahan ini terkait dengan substansi dari suatu bidang ilmu, apakah ada kebaruan, temuan apa yang ada diadalamnya, dan apakah penelitiannya memenuhi kaidah ilmiah. Seleksi mitra bestari oleh dewan editor biasanya mempertimbangkan sebagai berikut : Pakar atau ahli dalam bidangnya Memiliki wawasan terbuka Profesional (tepat waktu), dan Memiliki reputasi atau rekam jejak sebagai penulis. THE POWER OF POWERPOINT THEPOPP.COM 31

Faktor dampak (impact factor, IF) diciptakan oleh Eugene Garfield dari institute of Scientific Information (ISI, kini bagian dari Thomson Scientific) pada tahun 1960 dengan menghitung indeksitasi (Citation index) dari jurnal JURNAL IMPACT FACTOR (JIF) jurnal yang di indeks oleh Thomson ISI dan dilaporkan setiap tahun dalam JCR (Journal Citation Report). IF saat ini dijadikan indicator untuk mengevaluasi mutu jurnal, semakin tinggi IF semakin bermutu jurnal tersebut. 32

SJR dan SNIP Scimago Journal Rank (SJR) dan SNIP merupakan metode pengukuran mutu jurnal yang diterbitkan oleh Elsevier Scopus dengan membandingkan jumlah artikel yang menyitasi terhadap jumlah artikel yang di publikasi oleh sebuah jurnal tetapi dengan mempertimbangkalan mutu jurnal yang menyitasi.

CITESCORE Citescore merupakan matrik standar baru dampak jurnal kutipan atau sitasi terbaru yang komprehenship dari Scopus untuk judul serial dalam Scopus, baik itu jurnal, buku, atau prosiding. Citescore matrik dihitung menggunakan data Scopus untuk lebih dari 22.000 judul seri jurnal PER-Reviewed, seri buku, prosiding konferesi, dan jurnal lainnya di 330 disiplin ilmu Citescore Tracker menunjukan data Citescore tahun berjalan dan setiap bulan.

Jumlah Publikasi dan Persentasi Penolakan Artikel Jumlah naskah yang masuk dan persentase penolakan artikel, memperlihatkan seberapa tinggi jurnal tersebut diminati oleh komunitasnya dan proses penelaahan yang di terapkan oleh suatu jurnal. Jumlah Sitasi, H- Index dan i10 - Index Banyaknya jumlah sitasi akan memperlihatkan dampak dari suatu tulisan sehingga dengan meningkatnya sitasi setiap artikel akan mempengaruhi mutu suatu jurnal. Meski angka sitasi bisa diperoleh dari google scholar, akan lebih baik bila diperoleh dari Scopus atau Web Of Science. 35

H-index adalah bilangan H terbesar berdasarkan sejumlah H artikel yang sekurang kurangnya mempunyai sitasi sebanyak H Contoh : H index 6, berarti ada 6 artikel yang di sitasi oleh sedikitnya 6 artikel penyitasi i10 index adalah bilangan i10 terbesar dengan sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah sitasi minimum 10 sitasi Contoh : i10 index = 1, berarti ada 1 artikel yang di sitasi oleh sekurang kurangnya 10 artikel penyitasi perhitungan sitasi tersebut saat ini digunakan oleh Google Scholar and Scopus 36

AKREDITASI JURNAL Akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia bertujuan mengendalikan mutu terbitan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah ilmiah. Di Indonesia terdapat dua lembaga yang mengakreditasi jurnal ilmiah, yaitu Kemenristekdikti untuk mengakreditasi jurnal dibawah perguruan tinggi dan Asosiasi Profesi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengakreditasi jurnal dibawah Lembaga Penelian dan Kementrian. Untuk mengoptimumkan pengelolaan jurnal secara elektrorik Dikti dan LIPI mulai tahun 2012 telah menyusun peraturan bersama tentang akreditasi terbitan berkala ilmiah dengan paradigma akreditasi kedepan adalah jurnal yang terbit secara elektronik. Saat ini peraturan tersebut telah di sahkan dengan terbitnya peraturan Dirjen Dikti nomor 1 tahun 2014 tentang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah dan peraturan kepala LIPI nomor 4 tahun 2014 tentang terbitan berkala ilmiah. Isi kedua peraturan tersebut sama hanya berbeda kewenangannya; tahun 2015 merupakan masatransisi aturan lama ke yang baru dan tahun 2016 efektif dilaksanakan 37

INDEKSASI JURNAL Bertujuan menyebarluaskan jurnal yang terbit sehingga dapat dikenal. Lembaga pengindeks ada yang berperan hanya mengindeks Metadata (Agregator), adapula yang memberi peringkat jurnal seperi Scopus dan Web Of Science. Lembaga pemeringkat ada yang bersekala nasional dan internasional, ada yang berbasis bidang keilmuan. 38

Jurnal Predator dan Lembaga Pengindek Palsu 39 Istilah jurnal predator mulai dikenal pada tahun 2012 setelah dipopulerkan oleh Jeffry Beal di majalah Nature dan bisa di akses melalui laman Http://scholarlyoa.com. Jurnal predator dibuat untuk tujuan memperoleh keuntungan dan mengabaikan proses penelaahan oleh pakar dibidangnya untuk setiap artikel yang diterima penerbit (Mart 2013)

Jurnal yang diterbitkan secara profesional harus mematuhi standart etika penerbitan seperti yang telah di tetapkan dalam Beal (2012) 40 Open Access Scholarly Publishers Association (OASPA) Committee On Publication Ethics (COPE) International Associationt Of Scientific, Technical dan Medichal Publisher (STM) Jeffry Beal telah menetapkan kriteria penerbit yang masuk ke dalam kategori jurnal predator yang intinya antara lain : 1. Jurnal terbit relative masih baru dengan volume yang belum banyak, bahkan memiliki ISSN maupun DOI palsu; 2. Lembaga dan alamat penerbit yang tidak jelas; 3. Rekam jejak editor in chief beserta editorial board tidak jelas, bahkan tidak ada rekam jejak karyanya: 4. Proses penelaahan tidak sesuai dengan kaidah dan cenderung basa - basi; 5. Meminta biaya penerbitan yang mahal bahkan sebelum naskah diterbitkan; 6. Menerbitkan tulisan yang sudah diterbitkan di tempat lain (Duplikasi); dan 7. Memuat isi yang sebagian besar dikategorikan plagiat.

Nilai Faktor Dampak (IMPACK FAKTOR, IF) dari suatu jurnal saat ini merupakan dambaan penerbit, semakin tinggi IF jurnal semakin bermutu dan jurnal tersebut memasukan tulisannya dipandang sehingga penulis akan berlomba lomba Hal tersebutlah yang membuat bermunculnya lembaga yang ahirnya mendeklarasikan dapat menerbitkan nilai IF jurnal. Kita patut mewaspadai apabila ada suatu jurnal yang mengklaim IF tinggi, perlu diperiksa siapa yang menerbitkan nilai tersebut. Saat ini lembaga pemeringkat jurnal yang di akui secara resmi di tingkat global ialah Journal Impact Factor ( Http://WWW.Webofknowledge.com ) dari Journal Citation Report (JCR) yang di terbitkan oleh Thomson ISI (Institute For Scientific Information) dan SNIP / SJR dapat di akses dari laman Scimago (www.scimagojr.com ) yang berasal dari Scopus dan diterbitkan oleh Group 41 Elsevier.

Berdasarkan hal tersebut kita patut mencurigai lembaga yang menyatakan perhitungan IF palsu (Bogus impact factor Companies). Daftar lembaga pengindeks yang perlu dipertanyakan (Iskandar 2014) Global impact factor : http://globalimpactfactor.com Citefaktor: ISRA: Journal impact Factor (JIF) Http://www.israjif.org Impact Journals : Http://impactjournals.us general Impact factor (Gif) : Http://geralimpackfactor.com Journal Impact Factor (JIF) : Http://Jifactor.com Universal Impact Factor : Http ://journals.indekscopernicus.com ISI international Scientific Indexsing : Http://isindexsing.com 42

43 SEKIAN Terimakasih Prof. Dr. H. Soenyono, SH, M.Si Disampaikan Pada Seminar di Pemerintah Kota malang, 2 Mei 2018