Korelasi antara Trombositopenia Imunoglobulin M dan Imunoglobulin G pada Anak yang Menderita Dengue Haemorrhagic Fever

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masih terbatas. Hal ini terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian yang

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat. menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Penyakit ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 2014 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TELAAH PUSTAKA

ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN LAMA DIRAWAT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

BAB I PENDAHULUAN. Waktu survival (survival time) merupakan salah satu penelitian yang digunakan

Peran Faktor Lingkungan Terhadap Penyakit dan Penularan Demam Berdarah Dengue

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA

Fajarina Lathu INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue pada Dewasa. Dr. Ratih Dewi

Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebut juga dengue hemorrhagic fever

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena

BAB I PENDAHULUAN. mentalnya bertambah, pada masa ini juga anak-anak sudah mulai. mengenal dunia luar sehingga pada masa ini anak-anak sangat rentan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang. disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

Spesifikasi Spektrofotometer UV-Vis Hitachi U-2001

dr. Agustyas Tjiptaningrum, SpPK

Gambaran Aktifitas Enzim SGOT dan SGPT Pada Penderita Demam Berdarah Dengue di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Bandar Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus. Virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), juta orang di seluruh dunia terinfeksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. satu emerging disease dengan insiden yang meningkat dari tahun ke tahun. Data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB XVII DENGUE XVII.1 Patogenesis1,2

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

ABSTRAK HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

I. PENDAHULUAN. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat. kejadian luar biasa atau wabah (Satari dkk, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Amah Majidah Vidyah Dini, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis dengan

Transkripsi:

Korelasi antara Trombositopenia Imunoglobulin M dan Imunoglobulin G pada Anak yang Menderita Dengue Haemorrhagic Fever Hariyanto 1, Evy Diah Woelansari 2, Suliati 2 1 Prodi D3 Analis Kesehatan STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung 2 Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Email : hariyanto696@gmail.com Received 7 April 2018; Accepted 8 May 2018; Published 15 May 2018 ABSTRAK DHF merupakan demam berdarah dengue yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam Berdarah Dengue dengan gejala umum demam, nyeri sendi, lekopenia dengan salah satunya trombositopeni. Demam akibat infeksi virus menyebabkan respon imun yaitu IgM dan IgG yang berasal dari limfosit B. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara trombositopeni dengan imunoglobulin M dan imunoglobulin G pada anak yang menderita DHF. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang dilakukan antara bulan Januari sampai Juni 2013 di laboratorim RSU Dr. Iskak Tulungagung. Dari pemeriksaan terhadap 60 kasus yang mengalami penurunan trombosit < 100.000/mm 3 atau trombositopeni terdapat hasil IgG yang reaktif 23 (38,3%) IgG yang nonreaktif 14 (23,3%) IgM yang reaktif 26 (43,3%) IgM yang non reaktif 11 (18,3%) yang negatif IgG dan IgMnya walaupun trombositopeni sebanyak 23 (28,3%) dari hasil penelitian lanjutan dengan statistik dilakukan uji non parametrik corelation didapatkan p = 0,000 pada IgG dan p = 0,000 pada IgM artinya p < α. Artinya ada hubungan antara trombositopenia dengan imunoglobulin M dan imunoglobulin G pada anak yang menderita dengue haemorhagic fever. Korelasi yang terjadi antara yang terjadi adalah korelasi yang kuat dan searah artinya apabila trombosit naik maka IgM dan IgG naik atau sebaliknya. Untuk hubungan IgG dan IgM didapat nilai r = 0,590 pada α = 0,01. Artinya hubungan IgG dan IgM mempunyai kuat hubungan sedang dan searah. Kata Kunci : DHF, IgG, IgM, trombositopeni. Copyright 2018 STIKes Surya Mitra Husada This is an open-acces article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 23

PENDAHULUAN Pada musim hujan banyak penyakit bermunculan salah satu yang patut kita waspadai dan paling banyak mewabah adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrahagic Fever (DHF) (Woman, 1991). Penyakit demam berdarah Dengue atau yang disingkat DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia. DBD ini termasuk penyakit akut yang disebabkan oleh salah satu virus dari kelompok flafivirus yang memiliki 4 serotipe berbeda yaitu : Den 1, Den 2, Den 3 dan Den 4. Virus Dengue ini dibawa melalui nyamuk aedes aegypti dan menulari manusia melalui gigitannya dan akibat infeksi virus tersebut menimbulkan bermacam-macam gejala seperti Asymtomatis, Mild Undifferentiated Febrile limes Dengue Fever (Demam Dengue) Dengue Shock Syndrome (DDS) Dengue dan Haemorhagic Fever (DHF-DBD) (Woman, 1991). Penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sudah terkontaminasi virus Dengue. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus Dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis Aedes aegypti agar virus Dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain. Dengue Hemorrahagic Fever (DHF) merupakan re-emerging disease dan endemis di seluruh negara beriklim tropis di dunia. Penyakit ini juga bisa ditemukan di kawasan subtropis. Meskipun begitu, Asia Tenggara merupakan daerah dengan angka kejadian tertinggi yang terutama menyerang anak-anak. Berdasarkan data WHO, 250.000 hingga 500.000 kasus DBD terjadi setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 22.000 jiwa. Di Indonesia penyakit ini menempati urutan ke-19 penyebab kematian semua umur. Kasus yang terjadi di Kabupaten Tulungagung 1.410 kasus DB pada tahun 2010 dan terjadi penurunan di tahun 2011 sebanyak 67 kasus (Woman, 1991). DBD dapat didefinisikan sebagai suatu sindrom yang timbui akibat infeksi virus Dengue dengan gejala utama demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, limfadenopati, trombositopenia, dan diatesis hemoragik, Menurut kriteria WHO 1999, diagnosisnya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis yang menunjukkan adanya demam antara 2-7 hari, tanda-tanda perdarahan, hepatomegali, dan syok, pemeriksaan laboratorium yang memperlihatkan trombositopeni dan hemokonsentrasi (Notoatmojo, 2003). Demam tidak hanya merupakan respon terhadap suatu infeksi tetapi juga sebagai strategi pertahanan tubuh terhadap penyakit. Pada kondisi ini produksi antibodi dan proliferasi serta aktivasi sel limfosit-t meningkat sampai dengan 20 kali dibandingkan pada temperatur normal (Notoatmojo, 2003). Pada proses infeksi Dengue salah satu respon imun yang berperan adalah respon imun seluler yaitu limfosit T. Sel limfosit T, baik 1-helper (CD4+) dan T-sitotoksik (CD8+), akan teraktivasi akibat stimulus sitokin seperti IFN atau karena adanya infeksi makrofag oleh virus. Sel T CD4+ mengaktivasi sel limfosit B untuk kemudian membentuk immunoglobulin (terutama IgM dan IgG) yang berasal dari sel-sel plasma limfosit B. Pembentukan immunoglobulin (khususnya IgM) di awal saat Dengue masuk ke dalam tubuh berperan untuk mengeliminasi virus. Jika kadar IgM rendah, infeksi akan berjalan lebih berat karena proses eliminasi virus tidak memadai. Banyaknya penderita demam berdarah pada anak di Kabupaten Tulungagung menjadikan peneliti berkeinginan membuktikan adanya hubungan antara penurunan jumlah thrombosit dengan IgM dan IgG pada pada anak yang menderita demam berdarah Dengue. Hasil penelitian yang diperoleh harapannya bermanfaat untuk membantu diagnosis dan menambah informasi mengenai imunopatogenesis demam berdarah Dengue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Trombositopenia dengan Imunoglobulin M dan Imunoglobulin G pada anak yang menderita Dengue Haemorrhagic Fever. 24

BAHAN DAN METODE Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang dilakukan antara bulan Januari sampai Juni 2013 di laboratorim RSU Dr. Iskak Tulungagung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2013. Populasi dalam penelitian ini diambil dari pasien IGD yang berumur antara 3 sampai 12 tahun yang menderita panas 2 sampai 7 hari, yang diminta oleh Dokter untuk periksa IgG, IgM Dengue. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 37 sampel yang diperiksa trombosit, IgG, IgM di Laboratorium RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Sampel yang diperiksa sebanyak 35 sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel bebas yaitu jumlah trombosit dan variabel terikat yaitu IgG dan IgM dengue. HASIL PENELITIAN Table 1. Hasil pemeriksaan IgG/IgM dan trombosit Tulungagung di Bulan Maret 2013. di Laboratorium RSUD Dr. Iskak No Kode sampel Usia L/P Pem. Dengue IgG IgM Jumlah trombosit 1 RD 4 L R R 64.000 2 DEN 6 L R R 81.000 3 SEN 8 P R R 62.000 4 EM YU 7 P R R 72.000 5 FA 6 P NR NR 138.000 6 JA 10 L R NR 101.000 7 CAN 9 L NR NR 128.000 8 EL SI 8 P R R 91.000 9 WIL 6 P R R 88.000 10 NOV 5 P NR NR 140.000 11 YUS 3 L NR NR 147.000 12 KAS 11 L R R 88.000 13 BI 9 P R R 94.000 14 HIN 8 L R R 96.000 15 IS 4 P NR NR 142.000 16 YUS 6 P R R 54.000 17 ETRI 7 P R R 94.000 18 RAY 11 L R R 81.000 19 YUY 3 P NR NR 144.000 20 DAV 10 L R R 89.000 21 BIM 9 L R R 36.000 22 MIL 3 L R R 88.000 23 ISRO 5 P NR R 132.000 24 IQ 12 L R R 98.000 25 MAR 10 L NR NR 148.000 26 SUJ 9 L R R 83.000 27 AND 10 P NR NR 180.000 28 AG 8 L R R 94.000 29 SA 6 P R R 84.000 30 KRIS 7 P R R 71.000 31 IST 10 P R NR 104.000 32 OKT 9 L NR NR 146.000 33 SUN 8 L R NR 102.000 34 AR 3 P R R 77.000 35 ROH 5 L NR R 104.000 36 FEN 4 P R NR 202.000 37 SLA 8 L R NR 104.000 25

Keterangan : R NR : Reaktif : Non Reaktif Dari hasil tabel.1 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan dari 37 kasus IgG yang reaktif 26 pasien, IgG yang non reaktif 11 pasien sedangkan IgM yang reaktif 23 pasien yang non reaktif 14 pasien. Hasil penelitian dari 37 kasus yang diperiksa IgG/IgM di laboratorium RS Dr. Iskak Tulungagung terdapat IgG reaktif 26 pasien, terdiri dari yang laki-laki 14 pasien yang perempuan 12 pasien. IgG yang non reaktif 11 pasien, terdiri dari perempuan 5 pasien, laki laki 6 pasien sedangkan pada pemeriksaan IgM yang reaktif 23 pasien terdiri dari laki laki 12 pasien yang perempuan 11 pasien dan IgM yang non reaktif 14 pasien terdiri dari 7 pasien laki-laki dan perempuan 7 pasien.karakteristik Subyek. HASIL UJI STATISTIK Hasil uji korelasi didapat nilai sebagai berikut : Usia pasien dan jenis kelamin ada hubungan dengan kuat hubungan r = - 0,367 pada α = 0,05 artinya hubungan lemah dengan berlawanan arah. Sedangkan untuk IgM dengan jumlah Trombosit kuat hubungan yang didapat r = 0,728 dan IgG dengan jumlah trombosit didapat nilai r = 0,799 pada α = 0,01 artinya kuat hubungan yang diperoleh kuat dan searah, artinya apabila trombosit naik maka IgM dan IgG naik atau sebaliknya. Untuk kuat hubungan IgG dan IgM didapat nilai r = 0,590 pada α = 0,01. Artinya kuat hubungan IgG dan IgM mempunyai kuat hubungan sedang dan searah artinya apabila IgG naik IgM naik atau sebaliknya. PEMBAHASAN Dengue Haemorrogic fever masalah yang besar bagi kesehatan masyarakat. Salah satunya penyakit yang membahayakan pada anak-anak dan angka kejadiannya cenderung mengalami peningkatan terutama pada sekitar bulan Januari atau dimusim penghujan. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien DHF yang diperiksa di Laboratorium RSU Dr. Iskak Tulungagung bahwa sebagian suspect DHF yang diperiksa dari 37 suspect IgM yang reaktif 26 = 70,3%, IgM yang non reaktif 11 = 29,7%. Dan IgG yang reaktif 23 = 62%, IgG yang non reaktif 14 = 37,8% dari 37 suspect yang mengalami penurunan trombositnya dan setelah diperiksa IgG dan IgM nya hasilnya reaktif. Dari hasil pemeriksaan pasien dengan gejala 2 7 hari dan mengalami trombosit yang menurun 100.000 menunjukan hasil laboratorium dalam Table 5.1 Hasil pemeriksaan IgG dan IgM. Hasil penelitian dari 37 kasus yang diperiksa IgG/IgM di laboratorium RS Dr. Iskak Tulungagung terdapat IgG reaktif 26 pasien (70,3%) dari yang laki-laki 14 pasien 37,8%, yang perempuan 12 pasien 32,4%. IgG yang non reaktif 11 pasien 29,7%, terdiri dari perempuan 5 pasien 13,5%, laki laki 6 pasien 16,2%, sedangkan pada pemeriksaan IgM yang reaktif 23 pasien 62,2%, terdiri dari laki laki 12 pasien 32,4%, yang perempuan 11 pasien 29,7% dan IgM yang non reaktif 14 pasien 37,8% terdiri dari 7 pasien 18,9% laki-laki dan perempuan 7 pasien 18,9%. 26

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Menganalisis Imunoglobulin M pada anak yang menderita Dengue Haemorrhagic Fever imunoglobulin M akan meningkat ada infeksi virus DHF hepatitis dan sebagainya pada anak yang mendrita DHF imunoglobulin ini muncul setelah demam hari kedua dan meningkat tetapi cepat hilang. 2. Menganalisis Imunoglobulin G pada anak yang menderita Dengue Haemorrhagic Fever. Imunoglobulin G ini muncul setelah infeksi hari ke 4 dan meningkat sampai hari ke 7 menggantikan imunoglobulin M yang menghilang dan pada infeksi ini respon imun IgG akan bertahan lebih lama dalam tubuh. 3. Menganalisis jumlah trombosit pada pasien Dengue Haemorrhagic Fever. Jumlah trombosit pada infeksi DHF ini mengalami penurunan hingga kurang dari 100.000 dikarenakan terjadinya pendarahan dalam seluler pada peristiwa pteikie. Saran 1. Dianjurkan melakukan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. 2. Kegiatan untuk mencegah terjadinya DHF antaranya : mengubur kaleng bekas, menguras bak mandi, melakukan fogging bilamana terjadi wabah DHF. 3. Setelah menderita panas lebih dari 2 hari segera bawa ke rumah sakit untuk antisipasi penularan DHF. 4. Jaga kebersihan lingkungan, untuk anak disarankan menggunakan lotion anti nyamuk saat bepergian. DAFTAR PUSTAKA Aryati. (2009). Mendeteksi Demam Berdarah dengan Cepat. Vol 3 (6). Narsi, N. (1997). Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmojo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Methodologi Penelitian dalam Keperawatan, Salemba : Jakarta. Setiadi. (2007). Buku Konsep dan Penelitian Riset Keperawatan. Jakarta : Graha Ilmu. Soegijanto, S. (2004). Demam Berdarah Dengue. Airlangga University Press Surabaya. Sri, R.H., Hadinegoro, Satari, H.I. (1999). Demam Berdarah Dengue. Jakarta : FKUI. Suharjono. (2001). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi Ketiga. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. Underwood. (2000). Patologi Umum dan Sistemik. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Woman, M. (1993). The Yellow Fever Mosquito, Aedes Aegypti Wing Beats Vol 5 (4)www.blogdokter.net/2008/06/27/demam-berdarah-dengue. 27