1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu merupakan penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel, penelitian dengan angka-angka yang bertujuan untuk melihat pengaruh setiap variabel independen terhadap dependen kemudian mengimplikasikannya dalam dunia bisnis. 3.1.2 Populasi dan Sampel 1.Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2008. 2. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2006-2008. Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian yaitu: a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dan diperdagangkan di BEI dari tahun 2006-2008. 28
2 b. Perusahaan manufaktur yang mempunyai kepemilikan saham manajerial dan institusional. c. Perusahaan manufaktur yang mempunyai data lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3.1.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh peneliti tidak secara langsung dan telah dipublikasikan di BEI meliputi data-data sebagai berikut: 1. Laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode penelitian tahun 2006-2008. 2. Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode penelitian tahun 2006-2008. Data-data tersebut diperoleh melalui Data Base Pasar Modal Pusat Pengembangan Akuntansi UGM, dan dari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Pada bagian ini diuraikan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang (Debt Covenant), biaya
3 litigasi dan biaya politis (Politycal Cost). Sedangkan variabel dependen diwakili oleh konservatisme akuntansi. Perincian tentang masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah : 3.2.1 Variabel Independen (x) a. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisaris) (Wahidahwati, 2002). Kepemilikan manajerial adalah prosentase saham yang dimiliki oleh eksekutif dan direktur (Faisal, 2005). Kepemilikan manajerial diproksi dari jumlah prosentase kepemilikan manajerial. b. Kepemilikan institusional Kepemilikan Institusional adalah proporsi saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun yang diukur dalam % (Wahidahwati, 2002). Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Kepemilikan institusional diproksi dari prosentase kepemilikan saham terbanyak. c. Kontrak hutang merupakan perjanjian hutang yang dilakukan perusahaan, jika perusahaan tersebut melanggar perjanjian tersebut maka akan dikenakan biaya kontrak hutang. Proksi kontrak hutang yang digunakan Qiang, 2003 dan Widya, 2004 (dalam Lasdi, 2008)
4 yaitu leverage yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung leverage adalah sebagai berikut: Lev = Total Liabilities X 100% Total Assets d. Litigasi dapat diartikan sebagai proses administrasi dan peradilan. Biaya litigasi diproksikan dengan ukuran perusahaan yang dilihat dari assets growth. Asset Growth = At A A t-1 t-1 X 100% Keterangan : A t A t-1 = Total aktiva periode sekarang (t) = Total aktiva periode sebelumnya (t-1) e. Biaya politis timbul dari konflik kepentingan antara perusahaan (manajer) dengan pemerintah sebagai kepanjangan tangan masyarakat yang memilki wewenang untuk melakukan pengalihan kekayaan dari perusahaan kepada masyarakat sesuai peraturan yang berlaku. Proses pengalihan kekayaan tersebut biasanya menggunakan informasi akuntansi, seperti laba. Biaya politis diproksikan dengan ukuran perusahaan yang dilihat dari sales growth. Sales Grow th = Penjualan Periode n Penjualan - Penjualan Periode Periode (n -1) (n -1) 100 %
5 3.2.2 Variabel Dependen (y) Dalam penelitian ini variabel dependen (terikat) adalah konservatisme akuntansi. Pengukuran konservatisme dalam penelitian ini adalah earnings / accrual measure, yang telah digunakan dalam penelitian Supriyanti (2008). Rumus untuk menghitung earnings / accrual measure adalah: C it = NI it - CF it Keterangan : C it = Tingkat konservatisme NI it = Laba bersih dikurangi depresiasi dan amortisasi CF it = Arus kas dari kegiatan operasi 3.3 Metode Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan manajerial, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis terhadap konservatisme akuntansi akan dilakukan analisis data yang diperoleh. Langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 3.3.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Asumsi kenormalan menjadi sangat penting untuk peramalan. Dengan asumsi kenormalan maka akan didapatkan koefesien regresi yang bersifat penaksir linear tidak bias terbalik
6 (Best Linear Unbiased Estimator, BLUE). Untuk mendeteksi bahwa distribusi dalam keadaan normal maka digunakan uji kolmogorov smirnov dengan alat bantu SPSS. Distribusi dikatakan normal apabila nilai asympotic significance lebih besar dari 0,05 (Santoso, 2003). b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser, yaitu dengan cara : 1. Mendapatka nilai residual atau kesalahan pengganggu dari persamaan regresi, kemudian nilai residual tersebut diabsolutkan. 2. Melakukan regresi antara nilai absolut residual dengan tiap-tiap variabel independen. Apabila terdapat hubungan yang signifikan maka disimpulkan telah terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi antara variabel bebas atau terhadap hubungan sempurna antara beberapa variabel atau semua variabel independen untuk mengetahui adanya
7 multikolinearitas dapat menggunakan uji VIF (variance inflation faktor). Multikolinearitas terjadi jika nilai VIF diatas 10. Pemeriksaan multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan VIF (variance inflation factor) yang terkait dengan X h (Suharjo, 2008) yaitu: 1 VIF(X h ) = 2 1- R h d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem korelasi. Dalam penelitian ini uji autokorelasi yang digunakan adalah metode Durbin-Watson (Uji DW) yang dihitung dengan du dan dl (Ghozali, 2005). Keputusan ada tidaknya korelasi adalah: 1. Bila nilai DW terletak antara batas atau upper bound (du) dan (4-du), maka kkoefesien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefesien autokorelasi lebih besar dari pada nol berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari pada 4-dl maka koefesien autokorelasi lebih kecil dari pada nol berarti ada autokorelasi negatif.
8 4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas du dan batas bawah dl atau DW antara (4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. Cara lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi ini digunakan pendekatan uji durbin watson dengan ketentuan sebagai berikut (Alghifari, 2000): Nilai DW Kesimpulan Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi 1,10 sampai 1,54 Tanpa kesimpulan 1,55 sampai 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,47 samapi 2,90 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi 3.3.2 Uji Estimasi Analisa yang digunakan untuk memperoleh nilai koefesien regresi dari variabel pengaruh struktur kepemilikan, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis terhadap biaya modal adalah menggunakan teknik statistik regresi berganda, yaitu membahas hubungan antara satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Dinamakan berganda bukan berarti variabel bebas nya berjumlah dua, tetapi bisa berjumlah dua atau lebih (Pratisto, 2009): Rumus matematis untuk regresi berganda adalah sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Variabel dependen (bergantung) yaitu konservatisme akuntansi a = Koefisien/konstanta regresi
9 b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien untuk variabel X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 X 1 = Variabel independen pertama (kepemilikan manajerial) X 2 = Variabel independen kedua (kepemilikan institusional) = Variabel independen ketiga (kontrak hutang) X 3 X 4 = Variabel independen keempat (biaya litigasi) X 5 = Variabel independen kelima (biaya politis) e = Standar error Analisis regresi harus memenuhi syarat Goodness of test persamaan regresi yang digunakan dalam proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel bebas, oleh karena itu perlu diadakan Goodness of fit test yang meliputi: 1. Uji R 2 Koefesien korelasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2004). Formula mengitung koefisien determinasi adalah : R 2 SSR Y + b XY - (Y) = = SST 2 2 Y - n (y) Keterangan : R 2 SSR SST a b n X Y = Besarnya koefisien determinasi = Sum of Square Regression = Sum of Square Total = Titik potong kurva terhadap sumbu y = Slope garis taksiran yang paling baik (best fitting) = Banyaknya data = Nilai variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis = Nilai variabel konservatisme akuntansi.
10 2. Uji t Untuk menguji koefisien regresi secara parsial dan variabel bebas digunakan uji t dengan rumus ( Algifari, 2004) : t hit = b - 0 S b keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Sb = S e 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar menggunakan rumus berikut: estimasi yang dapat ditentukan dengan Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 Hipotesis yang digunakan : : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis terhadap konservatisme akuntansi. Ha : b i 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemililkan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis terhadap konservatisme akuntansi.
11 Untuk mengetahui nilai t tabel tingkat signifikan yang digunakan sebesar 95% dan α :5% sebagai derajat kebebasan (degree of freedom). df = (n-k-1). Dengan kriteria pengujian : ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel 3. Uji F Uji F digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel independen (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara bersama-sama. Nilai F dihitung dengan rumus sebagai berikut (Suharjo, 2008). F = 2 R /(k -1) 2 (1- R )/(n - k) Dimana : k = Jumlah parameter (termasuk intercept) n = Jumlah sampel = Koefisien regresi R 2 Kriteria hipotesis : : b 1, b 2,b 3,b 4,b 5 = 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis terhadap konservatisme akuntansi.
12 Ha : b 1, b 2,b 3,b 4,b 5 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, biaya politis terhadap konservatisme akuntansi. Untuk mengetahui nilai F tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom). df = (n-k) dan (k-1). Dengan kriteria pengujian : ditolak jika F hitung > F tabel (n-k)(k-1) diterima jika F hitung F tabel ) (n-k)(k-1) 3.3.3 Uji Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pertama Untuk menguji pengaruh variabel independen (kepemilikan manajerial) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara parsial maka digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : b 1 = 0 : Kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
13 Ha : b 1 0 : Kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar df = (n-k-1). c. Menghitung nilai t, dengan rumus (Algifari, 2003) t hit = b - 0 S b keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Sb = S e 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar estimasi yang dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.
14 Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan -t tabel t tabel Gambar Kurva Statistik Uji t 2. Pengujian Hipotesis Kedua Untuk menguji pengaruh variabel independen (kepemilikan institusional) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara parsial maka digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : b 2 = 0 : Kepemilikan institusional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Ha : b 2 0 : Kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar df = (n-k-1).
15 c. Menghitung nilai t, dengan rumus (Algifari, 2003) t hit = b - 0 S b keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Sb = S e 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar estimasi yang dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan -t tabel t tabel Gambar Kurva Statistik Uji t
16 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Untuk menguji pengaruh variabel independen (kontrak hutang) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara parsial maka digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : b 3 = 0 : Kontrak hutang tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Ha : b 3 0 : Kontrak hutang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar df = (n-k-1). c. Menghitung nilai t, dengan rumus (Algifari, 2003) t hit = b - 0 S b keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Se Sb = 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar estimasi yang dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
17 Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan -t tabel t tabel Gambar Kurva Statistik Uji t 4. Pengujian Hipotesis Keempat Untuk menguji pengaruh variabel independen (biaya litigasi) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara parsial maka digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : b 4 = 0 : Biaya litigasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
18 Ha : b 4 0 : Biaya litigasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar df = (n-k-1). c. Menghitung nilai t, dengan rumus (Algifari, 2003) t hit = b - 0 S b keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Se Sb = 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar estimasi yang dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.
19 Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan -t tabel t tabel Gambar Kurva Statistik Uji t 5. Pengujian Hipotesis Kelima Untuk menguji pengaruh variabel independen (biaya politis) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi) secara parsial maka digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : b 5 = 0 : Biaya politis tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Ha : b 5 0 : Biaya politis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi. b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar df = (n-k-1). c. Menghitung nilai t, dengan rumus (Algifari, 2003) t hit = b - 0 S b
20 keterangan : Sb adalah kesalahan standar koefisien korelasi regresi yang dapat ditentukan sebagai berikut : Se Sb = 2 2 ( X) (X ) - n Se adalah kesalahan standar estimasi yang dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: Se = Y 2 - a Y - b XY n - 2 d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel diterima jika -t tabel t hitung atau t hitung t tabel e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan -t tabel t tabel Gambar Kurva Statistik Uji t
21 6. Pengujian Hipotesis Keenam Untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis secara simultan terhadap konservatisme akuntansi maka digunakan uji F. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: a. Merumuskan hipotesis dirumuskan sebagai berikut: : b 1,b 2,b 3,b 4, b 5 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) dari seluruh variabel independen (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi). Ha : b 1,b 2,b 3,b 4,b 5 0 Artinya terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) dari seluruh variabel independen (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kontrak hutang, biaya litigasi, dan biaya politis) terhadap variabel dependen (konservatisme akuntansi). b. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,0,5 atau tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1)
22 c. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 1997) F= 2 R /(k -1) 2 (1- R )/(n - k) Dimana : k = Jumlah parameter (termasuk intercept) n = Jumlah sampel R 2 = Koefisien regresi d. Menentukan kriteria pengujian ditolak jika F hitung > F tabel (n-k)(k-1) diterima jika F hitung F tabel ) (n-k)(k-1) e. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Daerah Penerimaan Daerah Penolakan F tabel Gambar kurva normal untuk uji F