BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Aktivitas mengumpulkan, menganalisis, mengklarifikasi, menyajikan dalam bentuk angka, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan disebut dengan siklus akuntansi. Akuntansi keuangan merupakan sebuah proses yang berakhirnya pada perubahan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Menurut Rudianto (2012:16) p roses siklus akuntansi dimulai dengan menganalisis dan membuat jurnal untuk transaksi-transaksi dan diakhiri dengan posting ayat jurnal penutup memiliki langkah-langkah sebagai berikut diantaranya : menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi kedalam jurnal (jurnal umum atau jurnal khusus), posting transaksi tersebut kebuku besar, menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan, menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian, menyiapkan kertas kerja akhir periode, membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar, menyiapkan daftar saldo yang disesuaikan, menyiapkan laporan keuangan, membuat ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar, dan menyiapkan daftar saldo setelah penutupan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, laporan arus kas, dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi 1
2 sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau sebagai pertanggung jawaban terhadap apa yang telah dipercayakan kepadanya. Akuntansi berperan sangat penting dalam menjalankan operasi organisasi, dengan demikian apabila organisasi-organisasi menggunakan akuntansi dengan baik, maka dapat menyediakan informasi yang baik yang dapat diperlukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Salah satu organisasi yang memerlukan akuntansi adalah Usaha Ekonomi Kelurahan-Simpan Pinjam (UEK-SP). Laporan keuangan UEK-SP merujuk pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ( SAK ETAP). Laporan keuangan menurut(iai:2013) terdiri dari : 1) Neraca, neraca menyajikan aset lancar, aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang serta ekuitas pada suatu tanggal tertentu. Minimalnya neraca mencakup pos-pos berikut ini : kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya persediaan, properti investasi, aset tetap, aset tidak berwujud, utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestiminasi, dan ekuitas. 2) laporan laba rugi,laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban entitas untuk satu periode, informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi yaitu, pendapatan, beban keuangan, bagian laba atau rugi investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak, dan laba atau rugi neto, 3) Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi, laba atau untuk periode, pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam entitas, untuk setiap komponen ekuitas (pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui), untuk setiap
3 komponen ekuitas (suatu rekonsilia si antara jumlah tercatat dari awal dan akhir periode yang diungkapkan secara terpisah yang berasal dari : laba atau rugi, pendapatan dan beban, jumlah investasi). 4) Laporan arus kas, laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan serta kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 5)Catatan Atas Laporan Keuangan, berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, dan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan, dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Usaha Ekonomi Kelurahan-Simpan Pinjam (UEK -SP) merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dari UEK-SP baik sebagai anggota UEK maupun anggota Simpan Pinjam, dengan bekerja sama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mensejahterakan anggotanya. Sebagai suatu badan usaha yang berwatak sosial dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, (UEK -SP) memiliki karakteristik yang berbeda dengan badan usaha milik negara dan swasta, ciri-ciri UEK-SP adalah pengelolaan dan kelangsungan UEK-SP dikendalikan oleh anggota karena tujuan utama UEK-SP adalah untuk mensejahterakan anggota. Dasar pencatatan yang diterapkan oleh UEK-SP Berkah Mandiri adalah menggunakan prinsip accrual basis. Accrual basis adalah proses pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadi, meskipun belum menerima ataupun
4 mengeluarkan kas. Proses akuntansi di UEK-SP Berkah Mandiri Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir dimulai dengan cara mengumpulkan bukti transaksi berupa kwintansi, formulir penarikan dan penyetoran atau bukti transaksi lainnya. Kemudian dari bukti-bukti yang telah diterima dari bagian keuangan, transaksi tunai dicatat pada buku kas umum UEK dan buku kas umum manual SP, sedangkan transaksi yang tidak tunai dicatat ke buku memorial. Dari catatan tersebut UEK-SP Berkah Mandiri Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir membuat daftar dengan merekap uang masuk dan uang keluar kedalam daftar uang masuk UEK, daftar uang keluar UEK, daftar uang masuk SP, daftar uang keluar SP. Khusus transaksi simpan pinjam dilakukan pengelompokkan catatan pada laporan perkembangan pinjaman UEK dan SP. Setelah itu pengelola UEK-SP menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca tahunan, laporan laba rugi tahunan, laporan perkembang pinjaman tahunan, daftar inventaris, dan laporan pembagian laba akhir. Pengukuran pendapatan yang diatur dalam SAK ETAP berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang diterima atau masih harus diterima. Entitas harus memasukkan dalam pendapatan manfaat ekonomi yang diterima atau masih harus diterima secara bruto. Entitas harus mengeluarkan dari pendapatan sejumlah nilai yang menjadi bagian pihak ketiga seperti pajak penghasilan, pajak atas barang dan jasa, dan pajak pertambahan, dalam hubungan keanekaragaman entitas memasukkan dalam pendapatan lainnya sebesar jumlah komisi. Jumlah yang diperoleh atas nama pihak prinsipal bukan merupakan pendapatan entitas tersebut.
5 Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK -SP) Berkah Mandiri merupakan Unit Perekomonian primer. Pada tahun 2016 UEK beranggotakan 515 orang yang terdiri dari 246 pria dan 269 orang wanita. UEK ini memiliki kegiatan yaitu menyalurkan/meminjamkan dana bergulir dari pemerintah Provinsi Riau kepada masyarakat dengan bunga yang ringan dan relatif terjangkau. Pada neraca UEK-SP, Penyajian aset tidak memisahkan antara aset lancar dengan aset tetap (Lampiran 12).Pada aset terdapat kas, bank, piutang dan inventaris dengan akumulasi penyusutan. Pada aset UEK-SP berkah mandiri tahun 2016 terdapat kas sebesar Rp. 193.998.000,- (Lampiran 9) Bank sebesar Rp. 1.410.785.950,- (Lampiran 9) dan memiliki piutang sebesar Rp. 2.951.546.000,-(Lampiran 9). UEK-SP sudah membuat akun cadangan penghapusan piutang tapi saldonya Rp. 0,- (Lampiran 9). Sedangkan pada laporan perkembangan pinjaman UEK-SP terdapat jumlah cadangan penghapusan piutang sebesar Rp. 1.416.038.025,- (Lampiran 21). Pada neraca aset tetap UEK terdapat daftar inventaris dengan total Rp. 43.883.000,- (Lampiran 9) yaitu berupa printer, Handphone Samsung, laptop, kamera digital dan lain-lain. Dalam neraca pada posisi aset terdapat akumulasi penyusutan sebesar Rp. 38.851.111,- (lampiran 9). Sedangkan aset tetap UEK pada daftar inventaris berjumlah sebesar Rp. 43,735,000,- (Lampiran 1) dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 35.048.556,- (Lampiran 1).Umur ekonomis inventaris yaitu 36 bulan. Dengan total nilai buku Rp. 8.686.444,- (Lampiran 1) dan total harga satuan Rp. 41.724.000,- (Lampiran 1). Pada daftar aset tetap
6 (inventaris) terdapat beberapa peralatan yang nilai bukunya sudah habis tetapi masih dipakai oleh UEK-SP Berkah Mandiri. UEK-SP juga tidak memisahkan hutang lancar dan hutang jangka panjang. Pada hutang terdapat hutang DUD/K. Hutang DUD/K pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.816.310.842,- (lampiran 18), dan pada tahun 2016 terjadi kenaikan hutang DUD/K menjadi Rp. 4.417625.842,- (Lampiran 9) dicatat sebagai hutang dana DUD karena dana ini merupakan pinjaman dana dari pemerintah Provinsi Riau. Hutang bunga DUD dineraca berjumlah Rp. 0,-. Pada neraca UEK terdapat titipan yang berjumlah sebesar Rp. 0,-. Titipan ini merupakan sisa pembayaran nasabah pada bulan sebelumnya yang dititipkan sementara pada UEK-SP untuk pembayaran pada tanggal jatuh tempo berikutnya. Sedangkan laba anggota yang belum dibagi sebesar Rp. 0,-. Laba anggota yang belum dibagi ini merupakan laba dari anggota yang belum dibagi. Dan juga terdapat modal dari laba yaitu sebesar Rp. 29.288.856,- (Lampiran 9). Akumulasi laba sampai dengan bulan berjalan UEK sebesar Rp.105.246.141,- (Lampiran 9). Sisa laba yang dibagikan kepada anggota, laba yang diperoleh dari bunga pinjaman anggota pembagian laba usaha yaitu Bonus pelaku 35%, Door prize dan MDPT 35%. dana sosial dan lain-lain 10%, inventaris 10%, cadangan modal 10%. Pihak UEK-SP sudah menyusun laporan laba rugi, akan tetapi UEK-SP berkah mandiri belum menyusun laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan membuat catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul : Analisis
7 Penerapan Akuntansi Pada Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Berkah Mandiri Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat di tarik suatu perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah kesesuaian penerapan Akuntansi Usaha Ekonomi Kelurahan- Simpan Pinjam (UEK-SP) Berkah Mandiri kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah penerapan Akuntansi Usaha Ekonomi Kelurahan- Simpan Pinjam (UEK-SP). Berkah Mandiri telah sesuai dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum. 2. Manfaat Penelitian a. Dapat menambahkan wawasan penulisan dalam penerapan akuntansi Usaha Ekonomi Kelurahan-Simpan Pinjam (UEK-SP) yang sesuai dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum. b. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak Usaha Ekonomi Kelurahan-Simpan Pinjam (UEK-SP) tentang penerapan akuntansi Usaha Ekonomi Kelurahan-Simpan Pinjam (UEK-SP). c. Untuk bahan referensi bagi penelitian lain yang melakukan penelitian terhadap masalah yang sama.
8 D. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah: BAB I : Pendahuluan Mengemukakan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Telaah Pustaka dan Hipotesis Bab ini Menguraikan telaah pustaka yang mendukung pembahasan penelitian, yang menguraikan tentang pengertian dan tujuan UEK. Perbedaan antara Usaha Ekonomi Kelurahan (UEK) dengan koperasi. Tujuan dan karakteristik laporan keuangan UEK. Penyajian Neraca, Penyajian Laporan Keuangan, Penyajian Sisa Hasil Usaha, Laporan Anggota Usaha Ekonomi Kelurahan (UEK), Pengertianakuntansi dan lingkungannya. Konsep dan Prinsip Akuntansi, Jenis Laporan Keuangan dan Hipotesis BAB III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, sumber dan jenis penelitian, metode pengumpulan data dan analisis data. BAB IV : Gambaran Umum Bab ini membahas sejarah singkat berdirinya perusahaan serta sub bagian dari perusahaan menjalankan akivitas rutin, struktur organisasi, deskripsi jabatan dan bidang usaha.
9 BAB V : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang berisikan tentang penerapan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi berterima umum BAB VI : Penutup Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan dan berbagai saran untuk masa yang akan datang.