PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari

KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

KELAS III SDIT NASKAH A FAKULTAS

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

: AHMAD FATKHUL HUDA A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VB SDN WEDARIJAKSA 02 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS V SDN 1 CABEANKUNTI TAHUN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

ENDAH SULISTYAWATI A.510

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE THINK-PAIR-SHARE

SURADI NIM: A54A100119

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TEMA KOMPOSISI PENDUDUK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

SEPTERIA YUANAN PUTRI A

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

(PTK Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Karanganyar

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna MemperolehGelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

JURNAL PUBLIKASI. Oleh : Ekowati NIM: A54A100123

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Melengkapi Syarat Menempuh Gelar S -1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : MUHAMMAD FATHURRAHMAN A510090244 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi tugas akhir Nama : Dra. Sri Hartini, SH., M.Pd NIK : 050 Telah membaca dan mencermati naskah artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari maha : Nama : Muhammad Fathurrahma NIM : A.510090244 Program Studi : S1-PGSD Judul Skripsi : PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat diperlukan sebelumnya. Surakarta, 25 Februari 2013 Dosen Pembimbing Dra. Sri Hartini SH., M.Pd. NIK: 050

ABSTRAK PENGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Muhammad Fathurrahman, A510090244, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar PKn dengan menggunakan metode make a match pada kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Kalijambe Sragen tahun 2012/2013.Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru dan kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 yang berjumlah 20. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang pada setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah, wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan tekhnik analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa, motivasi belajar indikator kesiapan dalam mengikuti pembelajaran sebelum tindakan berjumlah 8 dari 20 atau 40%, siklus 1 berjumalah 13 dari 20 atau 65% dan pada siklus II berjumalah 18 atau 90% (2) memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan berjumlah 7 dari 20 atau 35%, siklus 1 berjumlah 12 dari 20 atau 60%, dan pada siklus II berjumlah 16 dari 20 atau 80% (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 4 dari 20 atau 20%, siklus 1 berjumalah 9 dari 20 atau 45% dan pada siklus II berjumlah 14 dari 20 atau 70% (4) menanyakan materi yang belum dipahami berjumalah 9 dari 20 atau 45%, siklus 1 berjumlah 12 dari 20 atau 60% dan pada siklus 2 berjumlah 15 dari 20 atau 75% (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 6 dari 20 atau 30%.siklus 1 berjumlah 14 dari 20 atau 70% dan pada siklus II berjumlah 17 dari 20 atau 85%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci : metode make a match, motivasi belajar

A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia membutuhkan pendidikan untuk keberlangsungan hidupnya. Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 2 bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sehingga dari penjelasan tersebut pendidikann di Indonesia ini sangat di tekankan pada nilai pancasila dan Undang undang Dasar 1945 yang diharapkan pada rasa cinta tanah air dan bangsa pada diri generasi muda. Pada era globalisasi seperti sekarang ini banyak unsur-unsur kebudayaan internasional yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia. Masuknya unsur unsur budaya internasional ini membawa pengaruh positif dan negatif bagi bangsa indonesia. Globalisasi ditandai dengan kuatnya pengaruh lembagalembaga kemasyarakatan internasional serta negara maju yang mengatur percaturan perpoolitikan perekonomian, sosial budaya serta pertahanan, dan keamanan global ( Mansyur Hamdan dkk. 2002 : 2 ). Globalisasi membawa Pengaruh dalam struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi mental spiritual bangsa Indonesia. Globalisasi di tandai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat. Akan tetapi pengaruh negatif yang timbul dari globalisasi ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan bangsa indonesia, pengaruh negatif dari globalisasi ini diantaranaya adalah pudarnya rasa kecintaan terhadap tanah air bangsa dan merosotnya moral kehidupan bangsa Indonesia yang di sebabkan karena ketidaksiapan bangsa indonesia dalam menghadapi era globalaisasi. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman bangsa Indonesia akan nilai pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang di sebabkan oleh

rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan situasi tersebut maka di perlukan pendidikan yang bisa menjadikan peserta didik cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta berjiwa demokratis yang berlebihan. (Noor Bakri 2009 : 3). Dari penjelasan tersebut jelas sekali bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sangat berperan penting sekali dalam menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa bagi peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Dalam pelaksanaanya, pembelajaran PKn merupakan pelajaran yang di anggap kurang penting oleh kalangan orang tua maupun guru. Berdasarkan survei awal yang saya ketahui bahwasanya orang tua maupun guru menitikberatkan pelajaran yang masuk dalam kategori eksak untuk menitikberatkan tolak ukur kecerdasan, sehingga PKn di anggap sebagai pelajaran pelengkap di bangku sekolah dasar, sehingga pembelajaran PKn yang di lakukan guru kurang maksimal sehingga berdampak pada motivasi belajar yang kurang maksimal dalam pelajaran PKn. Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran PKn yang dilakukan guru masih menggunakan metode yang konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Penggunanaan metode ini hanya memusatkan pembelajaran pada guru, hal ini yang menyebabkan rendahnya motivasi beajar dalam pembelajaran PKn, sehingga kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran PKn. Hal ini yang menyebabkan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn yang di laksanakan guru, hal ini bisa terlihat dari hasil pengamatan sebelum tindakan oleh peneliti, bahwa kesiapan dalam mengikuti pembelajaran berjumlah 8 dari 20 atau 40%, memperhatikan penjelasan guru berjumlah 7 dari 20 atau 35%, berani mengemukaka ide atau gagasan dalam

pembelajaran berjumalah 4 dari 20 atau 20%, menanyakan materi yang belum dipahami berjumalah 9 dari 20 atau 45% dan ketekunan dalam menghadapai tugas berjumalah 6 dari 20 atau 30%. Untuk menyikapai permasalahan tersebut guru harus pintar dalam menumbuhkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada - yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. (Uno 2011 : 27). Dengan adanya motivasi belajar ini diharapkan lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn. Menumbuhkan motivasi belajar harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perkembangan peserta didik. Pembelajaran di Sekolah Dasar harus disajikan dengan pembelajaran yang menarik perhatian. Untuk menarik perhatian dalam pembelajaran, khusunya pada pembelajaran PKn yang materinya banyak hafalan ini, guru harus bisa menyesuaikan pemilihan metode pembelajaran yang asyik dan menyenangkan dalam pembelajaran yang di ikuti oleh Sekolah Dasar. Dalam penyajian pembelajaran di Sekolah Dasar guru harus melakukakn inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran adalah suatu pembaruan dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode maupun starategi pembelajaran ataupun dalam pemilihan media pembelajaran. Dalam pemilihan metode pembelajaran guru harus bisa menyesusuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari peserta didik sehingga pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan tujuan pembelajaranpun dapat tercapai. Untuk menyiasati rendahnya motivasi belajar PKn ini guru bisa melakukan perbaikan dengan menggunakan metode make a match. Metode make a match adalah sebuah metode pembelajaran dengan cara mencari pasangan. Menurut Mulyadi (2012 : 45) menjelaskan metode make a match adalah metode pembelajaran dimana mencari pasangan berdasarkan soal ataupun jawaban yang ada pada kartu yang disediakan oleh guru dengan tepat.

Dengan metode make a match ini di harapkan lebih aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar di harapkan bisa maksimal. Keunggulan teknik ini adalah mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan. (Isjoni 2007 : 78). Maka dengan menggunakan metode make a match peserta didik akan lebih termotivasi dalam belajar, sehingga ilmu yang diterima akan tahan lama dan pembelajaran akan lebih menyenangkan, sehingga metode make a match dapat meningkatkan motivasi balajar PKn. Berkaitan dengan permasalahan di atas, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Metode make a match untuk meningkatkan Motivasi Belajar PKn pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. B. METODE PENELITIAN Sekolah yang dijadikan tempat penelitian mengenai penggunaan metode make a match adalah SD Negeri Jetiskarangpung 2, yang beralamatkan di kalongbalai RT 15 jetiskarangpung, kalijambe, Sragen. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2. Penelitian ini dilaksankan pada bulan november 2012 sampai dengan bulan februari 2013. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 4 tahapan dalam pelaksanaanya, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalammpenelitian ini ada;ah berasal dari guru dan kelas IV mengenai praktek pembelajaran PKn di SD Negeri Jetiskarangpung 2, hasil pengamatan PKn sebelum dan sesudah memakai metode make a match dan hasil motivasi belajar dalam pembelajaran PKn sebelm dan sesudah tindakan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi, adapun validitas data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode, dalam triangulasi sumber, peneliti memperoleh informasi dari guru dan kelas

IV mengenai praktek pembelajaran PKn di SD Negeri Jetiskarangpung 2, adapun triangulasi metode berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Alisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan tempat dirumuskan hipoteis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data Miles dan Huberman (1992:15-19), yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada siklus I dan siklus II dapat di ambil analisa bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar PKn kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2. Hal ini terlihat dari aspek indikator motivasi belajar yaitu kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru, berani mengemukakan ide atau gagasan, menanyakan materi yang belum dipahami dan tekun dalam menghadapi tugas meningkat dari setiap masing-masing siklus yang dilaksanakan oleh peneliti. Berikut ini merupakan perbandingan data dari motivasi belajar PKn kelas IV dengan menggunakan metode make a match di SD negeri Jetiskarangpung 2 mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.

Tabel 1 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Penelitian No Indikator Kondisi awal Siklus I Siklus II 1 2 1 2 1 Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran 8 40% 7 35% 4 20% 9 45% 6 30% 2 Siswa memperhatikan guru 12 60% 10 50% 7 35% 11 55% 12 60% 3 Siswa berani mengemukakan ide atau gagasan 13 65% 12 60% 9 45% 12 60% 14 70% 4 Siswa menayakan materi yang belum dipahami 15 75% 13 65% 11 55% 13 65% 15 75% 5 Siswa tekun dalam menghadapi tugas 18 90% 16 80% 14 70% 15 75% 17 85% Dari penjelasan tabel di atas dapat diketahiui bahwa masing-masing aspek indikator motivasi belajar mengalami peningkatan secara bertahap. Pada kondisi awal motivasi belajar yaitu, (1) kesiapan dalam mengikuti pembelajaran berjumlah 8 dari 20 atau 40%, (2) memperhatikan penjelasan guru berjumlah 7 dari 20 atau 35%, (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 4 dari 20 atau 20%,

(4) menanyakan materi yang belum dipahami berjumlah 9 dari 20 atau 45%, (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 6 dari 20 atau 20%. Dari penjelasan di atas dapat dibuat grafik perbandingan motivasi belajar sebagai berikut : Gambar 1 Grafik perbandingan motivasi belajar Berdasarkan pembahsan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hal tersebut hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 tahun pelajaran 2012/2013 diterima, karena setelah dilakukan tindakan kelas mulai dari siklus I pertemuan ke-1 sampai dengan siklus II pertemuan ke-2 dengan menggunakan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar

PKn pada kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 tahun pelajaran 2012/2013. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian kolaboratif dengan guru kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar PKn dengan menggunakan metode make a match. Slameto (2003 :75) menjelaskan Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, perananya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Berdasarakan pernyataan tersebut penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sudah menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 setelah menggunakan metode make a match. Menurut Huda (2012:135) metode make a match merupakan metode dimana mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan. Berdasarkan pendapat di atas pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dimana dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti meminta untuk mencari pasanganya sesuai dengan jawaban maupun soal yang diterima oleh masing-masing yang berkaitan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Berdasarkan penelitian terdahulu penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Tuti Mutia. Hasil penelitian yang dilakukan Tuti Mutia yang berjudul Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Model Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Geografi Pokok Bahasan Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesdia Siswa Kelas VII E Semester 2 SMP Negeri 24 Malang. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan Tuti Mutia dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar IPS Geografi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa motivasi belajar meningkat, dimana pada kondisi awal sebelum digunankan metode make a match yang termotivasi belajar 49%. dan pada siklus I meningkat menjadi 73% dan pada siklus II meningkat menjadi 75,3%. Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode make a match untuk meningkatkan motivasi belajar PKn kelas IV di SD Negeri Jetiskarangpung 2. Dengan adanya tindakan dalam menggunakan metode make a match dalam pembelajaran PKn tersebut membawa dampak positif terhadap, karena dapat meningkatkan motivasi belajar kelas IV pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Jetiskarangpung 2. Pada kondisi awal motivasi belajar yaitu, (1) kesiapan dalam mengikuti pembelajaran berjumlah 8 dari 20 atau 40%, (2) memperhatikan penjelasan guru berjumlah 7 dari 20 atau 35%, (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 4 dari 20 atau 20%, (4) menanyakan materi yang belum dipahami berjumlah 9 dari 20 atau 45%, (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 6 dari 20 atau 20%. Dengan kondisi tersebut peneliti berusaha mencari solusi dengan menggunkan metode pembelajaran yang lebih menarik, yaitu metode make a match pada saat penelitian, sehingga diperoleh hasil motivasi belajar siklus 1 sebagai berikut, (1) kesiapan dalam mengikuti pembelajaran berjumlah 13 dari 20 atau 65%, (2) memperhatikan penjelasan guru berjumlah 12 dari 20 atau 60%, (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 9 dari 20 atau 45%, (4) menanyakan materi yang belum dipahami berjualah 12 dari 15 atau 60%, (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 14 dari 15 atau 70%.

Pada siklus II diperoleh peningkatan dalam motivasi belalajr yaitu, (1) kesiapan dalam mengikuti pembelajaran berjumlah 18 dari 20 atau 90%, (2) memperhatikan penjelasan guru berjumlah 16 dari 20 atau 80%, (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 14 dari 20 atau 70%, (4) menanyakan materi yang belum dipahami berjumalah 15 dari 20 atau 75%, (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 17 dari 20 atau 85%. Berdasarkan penjelasan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2. D. SIMPULAN Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada proses pembelajaran PKN melalui metode make a match dapat meningkatkan motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar tersebut terlihat dalam 5 indikator yaitu (1) kesiapan dalam mengikuti pembelajaran sebelum tindakan berjumlah 8 dari 20 atau 40%, siklus 1 berjumalah 13 dari 20 atau 65% dan pada siklus 2 berjumalah 18 atau 90% (2) memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan berjumlah 7 dari 20 atau 35%, siklus 1 berjumalah 12 dari 20 atau 60%, dan pada siklus 2 berjumlah 16 dari 20 atau 80% (3) mengemukakan ide atau gagasan berjumlah 4 dari 20 atau 20%, siklus 1 berjumalah 9 dari 20 atau 45% dan pada siklus 2 berjumlah 14 dari 20 atau 70% (4) menanyakan materi yang belum dipahami berjumalah 9 dari 20 atau 45%, siklus 1 berjumlah 12 dari 20 atau 60% dan pada siklus 2 berjumlah 15 dari 20 atau 75% (5) tekun dalam menghadapi tugas berjumlah 6 dari 20 atau 30%.siklus 1 berjumlah 14 dari 20 atau 70% dan pada siklus 2 berjumlah 17 dari 20 atau 85%.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Bakry MS, Noor. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hamzah, Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta : Bumi Aksara Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Isjoni. 2007.Cooperative Learning. Yogyakarta : Pusat Pelajar Mansyur Hamdan, dkk. 2002. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : PT. Gandi Pustaka Utama Miles. B Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UIP Moleong, lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Mulyadi dan Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif di SD. Surakarta : UMS