PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Muhammad Syukri Hamdi

: Tanti Tri Setianingsih NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti, SE, MM

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK CENTRAL ASIA (BCA) TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

:Anggun Kartika Wati Npm :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Analisis Pengaruh Alokasi Penempatan Dana Terhadap Muqabalah (Profitabilitas) Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun ABSTRAK

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

Pengaruh Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Tingkat Laba Bersih Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

Prosiding Manajemen ISSN:

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

RIZKI AFRIANSYAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Transkripsi:

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity (ROE), beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) dan non performing loan (NPL) secara parsial maupun secara simultan terhadap tingkat deposito mudharabah pada bank syariah tahun 2005 - tahun 2010. Variabel yang diteliti adalah return on equity (X 1 ), beban operasional dan pendapatan operasional (X 2 ) dan non performing loan (X 3 ) sebagai variabel independen dan variabel dependen adalah tingkat deposito mudharabah (Y). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hipotesis dan data yang digunakan data sekunder yang terdapat pada Bank Indonesia (BI) dan internet yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan teori. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F). dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian secara parsial menunjukkan hanya Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah, sedangkan Return on Equity tidak berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah. Beban Operasional dan Pendapatan Operasional memperoleh nilai signifikansi t sebesar 0,020 (P < 0,05) dan Non Performing Loan memperoleh nilai signifikansi t sebesar 0,030 (P < 0,05), sementara Return on Equity memperoleh nilai signifikansi t sebesar 0,116, (P > 0,05). Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah, dengan nilai signifikansi F sebesar 0,067 (P > 0,05). Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah sebesar 0,390. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan terhadap variabel Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 39%, sedangkan sisanya 61% (100% - 39%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian seperti penentuan nisbah bagi hasil dan investment rate. Kata Kunci : ROE, BOPO, NPL, Tingkat Deposito Mudharabah, Bank Syariah 1

PENDAHULUAN Sistem lembaga keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu negara. Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam tentu saja menuntut adanya sistem baku yang mengatur kegiatan keuangan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sebelum tahun 1992, telah didirikan beberapa lembaga keuangan non bank yang kegiatannya menerapkan sistem syariah. Selanjutnya melalui UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pemerintah telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan bank syariah. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia sebagai regulator perbankan nasional melakukan amandemen terhadap UU No. 7 Tahun 1992 dan melahirkan UU No. 10 Tahun 1998 yang secara eksplisit menetapkan bahwa bank dapat beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang memungkinkan perbankan menjalankan dual banking system dan bank-bank konvensional mulai membuka unit usaha syariah. Kemudian, UU No. 23 Tahun 1999 tentang Perbankan semakin memperkuat kedudukan bank syariah yang menyatakan bahwa bank bagi hasil bukanlah jenis bank sendiri, tetapi semata-mata dibedakan sistem operasionalnya dengan konvensional, dan tidak diizinkan suatu bank bercampur antara sistem bagi hasil dengan sistem bunga, peraturan ini dimaksudkan untuk mendorong perluasan jaringan kantor selain itu pemerintah memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk dapat menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 23 Tahun 1999. Dalam menghadapi persaingan antar bank, bank syariah perlu mengetahui serta menjaga kesehatan banknya. Untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dapat dilihat dari analisis laporan keuangan bank tersebut. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik. Salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Sofyan Syafri Harahap, 2010:297). 2

Sistem bagi hasil merupakan sistem yang mendasari operasional perbankan syariah. Sistem ini memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, dan investasi yang beretika. Selain itu, bagi hasil ini memungkinkan nasabah untuk mengawasi langsung kinerja bank syariah melalui monitoring atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. Penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah telah dilakukan oleh Popy Turlina Sri Handayani (2009). Hasilnya menunjukkan bahwa rasio keuangan berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah. Adapun penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah telah dilakukan oleh Kiagus Andi (2005) yang menyimpulkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah. Dari hasil penelitian terdahulu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan tingkat bagi hasil yang berbeda yaitu tingkat bagi hasil Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Equity (ROE), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL). Berdasarkan rumusan diatas maka penulis memilih judul Pengaruh ROE, BOPO dan NPL Terhadap Tingkat Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah. LANDASAN TEORI Laporan Keuangan Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Sofyan Syafri Harahap, 2010:105). Pengertian Bank Syariah Dalam UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah mendefinisikan bank syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah (prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan 3

fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah) dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bagi Hasil Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan profit sharing. Profit Sharing dalam kamus ekonomi diartikan distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Lebih lanjut dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan (Muhamad, 2001:22). Deposito Mudharabah Deposito mudharabah merupakan salah satu aplikasi dari prinsip mudharabah muthlaqah dalam kegiatan usaha perbankan. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Rasio Keuangan Menurut Sofyan Syafri Harahap (2010:297) mendefinisikan Rasio keuangan adalah Angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio Profitabilitas Untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan (profitabilitas) dapat digunakan berbagai ukuran antara lain (Dahlan Siamat, 2001:102) adalah : 1. Return On Asset (ROA) Rasio ini memberikan informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ini mengindikasikan berapa besar keuntungan dapat diperoleh rata-rata terhadap setiap 4

rupiah asetnya. Return on asset dapat diperoleh dengan menggunakan rasio berikut : Return on Asset = Laba Setelah Pajak x 100% Total Aset 2. Return On Equity (ROE) Bagi pemilik bank lebih tertarik pada berapa besar kemampuan bank memperoleh keuntungan terhadap modal yang ia tanamkan. Untuk mengukur kemampuan bank memperoleh keuntungan dilihat dari kepentingan pemilik digunakan rasio return on equity (ROE) yaitu : Return on Equity = Laba Setelah Pajak x 100% Total Ekuitas Pada penelitian ini, penulis menggunakan rasio return on Equity (ROE). Return on Equity (ROE) merupakan indikator penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih. Rasio Efisiensi Operasional Untuk mengukur tingkat efisiensi operasional suatu bank dapat digunakan rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO), yaitu membandingkan antara beban operasional yang digunakan untuk kegiatan usaha bank dengan pendapatan operasional yang diperoleh dari kegiatan usaha bank. Rumus untuk mencari BOPO sebagai berikut (Lukman Dendawijaya, 2003:121) : BOPO = Beban Operasional x 100 % Pendapatan Operasional Non Performing Loan (NPL) Pembiayaan yang termasuk dalam kategori pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang memiliki kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet. Untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank dapat menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL). Rumus untuk mencari Non Performing Loan sebagai berikut (Muhammad, 2005:265) : 5

Non Performing Loan = Total Pembiayaan Bermasalah x 100% Total Pembiayaan yang Diberikan METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Bank syariah yang dipilih adalah bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) selama tahun yang diamati dan mengeluarkan laporan keuangan tahunan (annual report) secara lengkap selama tahun 2005 - tahun 2010 sebanyak 3 (tiga) bank umum syariah. Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai variabel bebas atau variabel independen adalah Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) dan variabel terikatnya atau variabel dependen adalah Tingkat Deposito Mudharabah (Y). Pengujian Pengaruh Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan bersifat berskala interval atau rasio sehingga metode analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan uji statistik regresi liniear berganda maka data yang tersedia selanjutnya diklasifikasikan dalam bentuk tabel untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Adapun persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut, (Dwi Priyatno, 2008 : 73). Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana : Y X 1 X 2 = Tingkat Deposito Mudharabah = Return on Equity (ROE) = Biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) 6

X 3 a b 1, b 2, b 3 = Non Performing Loan (NPL) = Konstanta = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel independen Pengujian Hipotesis 1. H 01 : Tidak terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ) terhadap Tingkat H a1 H 02 H a2 H 03 H a3 : Terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ) terhadap Tingkat : Tidak terdapat pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) terhadap Tingkat : Terdapat pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) terhadap Tingkat : Tidak terdapat pengaruh Non Performing Loan (X 3 ) terhadap Tingkat : Terdapat pengaruh Non Performing Loan (X 3 ) terhadap Tingkat 2. H 0 : Tidak terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) secara simultan terhadap Tingkat H a : Terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) secara simultan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah. PEMBAHASAN Data Data penelitian ini merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keuangan tahunan bank umum syariah di Bank Indonesia (BI) untuk 7

periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 sebanyak 3 (tiga) bank umum syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia, Tbk, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia. Pengujian Pengaruh Berikut adalah hasil dari pengolahan dengan SPSS yang menjelaskan mengenai analisis regresi linier berganda : Tabel 1 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 23.670 7.049 3.358.005 Return on Equity -.172.102 -.755-1.677.116.215 4.655 Beban Operasional dan Pendapatan Operasional -.209.080-1.384-2.619.020.156 6.404 Non Performing Loan.409.169.727 2.419.030.483 2.072 a. Dependent Variable: Tingkat Deposito Mudharabah Sumber : Output SPSS 17.0 Linier Regression (2012) Dari tabel 1 di atas, maka diperoleh persamaan regresi variabel Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah adalah sebagai berikut : Y = 23,670 0,172 X 1 0,209 X 2 + 0,409 X 3 Interpretasi dari persamaan di atas adalah sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 23,670 menyatakan bahwa jika variabel independen yaitu Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) dianggap konstan, maka Tingkat Deposito Mudharabah (Y) sebesar 23,670%. 2. Koefisien regresi variabel Return on Equity (b 1 ) bertanda negatif sebesar -0,172, artinya, setiap penurunan Return on Equity sebesar 1% akan menurunkan juga Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 0,172% dengan asumsi variabel yang lain nilainya tetap. 3. Koefisien regresi variabel Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (b 2 ) bertanda negatif sebesar -0,209, artinya, setiap 8

penurunan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional sebesar 1% akan menurunkan juga Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 0,209% dengan asumsi variabel yang lain nilainya tetap. 4. Koefisien regresi variabel Non Performing Loan (b 3 ) bertanda positif sebesar 0,409, artinya, setiap peningkatan Non Performing Loan sebesar 1% akan meningkatan juga Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 0,409% dengan asumsi variabel yang lain nilainya tetap. Pengujian Hipotesis Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis : 1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya. Tabel 2 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.625 a.390.259 1.47209 a. Predictors: (Constant), Non Performing Loan, Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional b. Dependent Variable: Tingkat Deposito Mudharabah Sumber : Output SPSS 17.0 Linier Regression (2012) Berdasarkan tabel 2 diperoleh nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,390. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan terhadap variabel Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 39%, sedangkan sisanya 61% (100% - 39%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian seperti penentuan nisbah bagi hasil dan investment rate. 2. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Uji t (uji koefisien regresi secara parsial) digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial atau masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikansi atau tidak terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui hasilnya signifikan atau tidak, angka t hitung akan 9

dibandingkan dengan t tabel dan menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut : H 01 : Tidak terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ) terhadap Tingkat H a1 : Terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ) terhadap Tingkat H 02 : Tidak terdapat pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) terhadap Tingkat H a2 : Terdapat pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) terhadap Tingkat H 03 : Tidak terdapat pengaruh Non Performing Loan (X 3 ) terhadap H a3 Tingkat : Terdapat pengaruh Non Performing Loan (X 3 ) terhadap Tingkat Tabel 3 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda untuk Uji t Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 23.670 7.049 3.358.005 Return on Equity -.172.102 -.755-1.677.116 Beban Operasional dan Pendapatan Operasional -.209.080-1.384-2.619.020 Non Performing Loan.409.169.727 2.419.030 a. Dependent Variable: Tingkat Deposito Mudharabah Sumber : Output SPSS 17.0 Linier Regression (2012) Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan regresi linier berganda (uji t) adalah sebagai berikut : 1) Pengaruh Return on Equity terhadap Tingkat Deposito Mudharabah Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3, dapat diketahui nilai signifikansi t sebesar 0,116, (P > 0,05), maka dikatakan bahwa H 01 diterima dan H a1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan 10

bahwa tidak terdapat pengaruh Return on Equity terhadap Tingkat 2) Pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional terhadap Tingkat Deposito Mudharabah Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3, dapat diketahui nilai signifikansi t sebesar 0,020 (P < 0,05), maka dikatakan bahwa H 02 ditolak dan H a2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional terhadap Tingkat 3) Pengaruh Non Performing Loan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3, dapat diketahui nilai signifikansi t sebesar 0,030 (P < 0,05), maka dikatakan bahwa H 03 ditolak dan H a3 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Non Performing Loan terhadap Tingkat 3. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F / Uji ANOVA) Uji F atau uji ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan atau bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikansi atau tidak terhadap variabel dependen. Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut : H 0 : Tidak terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) secara simultan terhadap Tingkat H a : Terdapat pengaruh Return on Equity (X 1 ), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X 2 ) dan Non Performing Loan (X 3 ) secara simultan terhadap Tingkat 11

Tabel 4 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda untuk Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.404 3 6.468 2.985.067 a Residual 30.339 14 2.167 Total 49.742 17 a. Predictors: (Constant), Non Performing Loan, Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional b. Dependent Variable: Tingkat Deposito Mudharabah Sumber : Output SPSS 17.0 Linier Regression (2012) Berdasarkan tabel 4 tersebut, dapat diketahui nilai signifikansi F sebesar 0,067 (P > 0,05), maka dikatakan bahwa H 0 diterima dan H a ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan secara simultan terhadap Tingkat Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Return on Equity tidak berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah. 2. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Beban Operasional dan Pendapatan Operasional berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah. 3. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa Non Performing Loan berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah. 4. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional dan Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah. 12

DAFTAR PUSTAKA Dahlan Siamat (2001), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Dwi Priyatno (2008), Mandiri Belajar SPSS (Software Program Service Solution), BPFE, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri (2010), Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta. Kiagus Andi (2005), Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah : Survey pada Bank Muamalat Indonesia tbk, Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi. Vol. 5, No. 2, pp. 119-137. Lukman Dendawijaya (2003), Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Muhamad (2001), Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah, UII Press, Yogyakarta. (2005), Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Popy Turlina Sri Handayani (2009), Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Bank Syariah, Jurnal Akuntansi dan Investasi. Vol. 10, No. 2, UMY, Yogyakarta. Republik Indonesia, UU Nomor 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan, Jakarta., UU Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Perubahan UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Jakarta., UU Nomor 23 Tahun 1999, Tentang Bank Indonesia, Jakarta., UU Nomor 21 Tahun 2008, Tentang Perbankan Syariah, Jakarta. 13