FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PENGEMBANGAN KOPERASI PADA SEKTOR USAHA KECIL DI KABUPATEN SUMENENEP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pentingnya Koperasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang

KONSEP DASAR KOPERASI

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dalam berbagai bidang dewasa saat ini sangatlah cepat. Hal

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menampakan wujud dan peranannya. Sampai kini sektor swasta masih. mendominasi sektor perekonomian di Indonesia dan sektor koperasi

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM MEMBERIKAN KREDIT DI KALANGAN MASYARAKAT KLATEN (Studi Di KUD JUJUR Karangnongko)

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan (Widiyanti dan

PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sebagai usaha bersama berdasar alas kekeluargaan. Hal ini tercantum

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Koperasi. By :

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Koperasi 1

Pendahuluan. Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi dipahami dengan cara yang berbeda-beda, tetapi secara umum

BAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN), Swasta dan Koperasi (Hendrojogi, 2007). diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KOPERASI. Usaha Mikro. Kecil. Menengah. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

KOPERASI.

EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini telah memporak porandakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non Bank yang cukup

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Koperasi merupakan badan hukum sekaligus badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung terus,

BAB I PENDAHULUAN. asas demokrasi ekonomi. Jelas hal ini ditegaskan dalam Pasal 33 ayat (1)

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi, dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dari ketiga kekuatan

BAB I PENDAHULUAN Pemerintah dan segenap komponen bangsa lainnya seharusnya bersinergi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 6. Badan UsahaLatihan Soal 6.2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 33 UUD 1945 dinyatakan bahwa Perekonomian Indonesia. mulai dari upaya menumbuhkan iklim yang kondusif sampai ke bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Keberhasilan perusahaan bukan semata terletak pada produk

BAB I PENDAHULUAN. untuk kesejahteraan masyarakat yang dinamakan gerakan koperasi. perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Koperasi merupakan suatu bentuk kerja sama dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada saat ini dititikberakan pada pembangunan

Dosen Fakultas Hukum USI

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KOPERASI PADA SEKTOR USAHA KECIL DI KABUPATEN SUMENENEP MOH. ANWAR Dosen Fakultas Hukum Universitas Wiraraja Sumenep Mohanwar752@yahoo.com ABSTRAK Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Keanggotaan koperasi terdiri dari perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas. Secara umum, setiap kegiatan usaha ekonomi, koperasi atau bukan koperasi,memiliki misi untuk melayani masyarakat (konsumen) dan berupaya mencapai kemakmuran. Namun dalam berbagai hal terdapat perbedaan yang mendasar. Usaha koperasi senantiasa bertolak pada mulanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tertentu para anggotanya. Sedang usaha bukan koperasi (Perorangan, CV, Firma, PT, persero, dan lainnya) berorientasi pada pasaran umum atau konsumen umum. Karena perbedaan titik tolak ini, maka motifnya berbeda. Ini berkaitan dengan penerapan salah satu prinsip ekonomi seperti efisiensi. Efisiensi usaha bukan koperasi adalah, kalau laba dapat diperoleh setinggi-tingginya. Usaha koperasi efisiensi kalau pelayanan kepada anggota dapat dilakukan sebaik-baiknya. Keduanya memerlukan modal, biaya, namun tujuannya berbeda. Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan yang digunakan. Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman Kata Kunci : Pengembangan Koperasi, Sektor Usaha Kecil. A. PENDAHULUAN Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya. Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang 18

mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Adapun permasalahan yang akan Dalam rangka usaha untuk memajukan dibahas pada penelitian ini yaitu : kedudukan rakyat yang memiliki Bagaimana peran koperasi dalam kemampuan ekonomi terbatas tersebut, melindungi rakyat kecil? maka Pemerintah Indonesia Tujuan dalam penelitian ini yaitu, memperhatikan pertumbuhan dan untuk mengetahui dan menganalisa peran perkembangan perkumpulan-perkumpulan koperasi dalam melindungi rakyat kecil. Koperasi. Metode yang dipakai dalam Pemerintah Indonesia sangat penelitian ini menggunakan Metode berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian Pendidikan Dengan demikian secara umum metode adalah cara untuk mencapai sebuah merupakan soko guru. Koperasi di tujuan dengan jalan yang sudah ditentukan, Indonesia belum memiliki kemampuan dalam metode pendidikan dapat diartikan untuk menjalankan peranannya secara sebagai cara untuk mencapai tujuan efektif dan kuat. Hal ini disebabkan pendidikan sesuai kurikulum yang Koperasi masih menghadapai hambatan ditentukan. struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan B. PEMBAHASAN Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau Koperasi yang ada di Indonesia bisa benarbenar badan hukum. Keanggotaan koperasi sebagai soko guru perekonomian terdiri dari perorangan, yaitu orang yang Indonesia yang merupakan sistem secara sukarela menjadi anggota koperasi. perekonomian yang yang dituangkan Badan hukum koperasi, yaitu suatu dalam Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita Koperasi memang sesuai koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas. dengan susunan kehidupan rakyat Secara umum, setiap kegiatan usaha Indonesia. Meski selalu mendapat ekonomi, koperasi atau bukan koperasi, rintangan, namun Koperasi tetap memiliki misi untuk melayani masyarakat berkembang. Seiring dengan (konsumen) dan berupaya mencapai perkembangan masyarakat, berkembang kemakmuran. Namun dalam berbagai hal pula perundang-undangan yang digunakan. Perkembangan dan perubahan perundangundangan terdapat perbedaan yang mendasar. Usaha koperasi senantiasa bertolak pada mulanya tersebut dimaksudkan agar dapat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi selalu mengikuti perkembangan jaman. tertentu para anggotanya. Sedang usaha 19

bukan koperasi (Perorangan, CV, Firma, PT, persero, dan lainnya) berorientasi pada mandiri serta tidak dapat dieksploitasikan oleh lembaga atau kekuatan ekonomi pasaran umum atau konsumen umum. lainnya. Karena perbedaan titik tolak ini, maka motifnya berbeda. Ini berkaitan dengan Manfaat koperasi bagi anggota tidak hanya memenuhi kebutuhan anggota. Jika penerapan salah satu prinsip ekonomi kita menjadi anggota sebuah koperasi seperti efisiensi. Efisiensi usaha bukan koperasi adalah, kalau laba dapat diperoleh maka kita akan memperoleh manfaat lain yakni : setinggi-tingginya. Usaha koperasi 1. Meningkatkan kesejahteraan anggota. efisiensi kalau pelayanan kepada anggota dapat dilakukan sebaik-baiknya. Keduanya 2. Menyediakan kebutuhan anggota. 3. Mempermudah anggota koperasi untuk memerlukan modal, biaya, namun memperoleh modal usaha. tujuannya berbeda. Pengembangan sistem ekonomi 4. Mengembangkan usaha para anggota koperasi. kerakyatan yang bertumpu pada 5. Menghindarkan anggota koperasi dari mekanisme pasar yang berkeadilan dengan praktek rentenir atau lintah darat. prinsip persaingan sehat dan 6. Pada akhir tahun anggota mendapat memperhatikan pertumbuhan ekonomi, keuntungan yang disebut Sisa Hasil nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, Usaha (SHU). kualitas hidup, pembangunan berwawasan 7. Setiap anggota dapat berlatih lingkungan dan berkelanjutan sehingga berorganisasi dan bergotong royong. terjamin kesempatan yang sama dalam 8. Setiap anggota dapat berlatih berusaha dan bekerja, perlindungan hakhak konsumen serta perlakuan yang adil bertanggung jawab Fungsi dan Peranan bagi seluruh masyarakat. Koperasi merupakan lembaga usaha Koperasi berdasarkan pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992. bersama yang terdiri dari orang-orang 1. Membangun dan mengembangkan seperti produsen kecil, konsumen potensi serta kemampuan ekonomi kecil/lemah yang bergabung secara anggota pada khususnya dan sukarela dan menumbuhkan ekonomi masyarakat pada umumnya untuk tersendiri untuk mencapai tujuan bersama meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan saling mempersatukan dan dan social Potensi dan kemampuan menukarkan kontribusinya melalui usaha ekonomi para anggota koperasi pada ekonomi yang bersifat kolektif sehingga umumnya relati fkecil. Melalui merupakan satu-kesatuan yang kuat dan koperasi, potensi dan kemampuan 20

ekonomi yang kecil itu dihimpun Oleh karena itu koperasi harus berusaha sebagai satu kesatuan, sehingga dapat sekuat tenaga agar memiliki kinerja membentuk kekuatan yang lebih usaha yang tangguh dan efisien. Sebab besar.dengan demikian koperasi akan hanya dengan cara itulah koperasi dapat memiliki peluang yang lebih besar menjadikan perekonomian rakyat dalam meningkatkan kesejahteraan sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi dan social masyarakat pada perekonomian nasional. umumnya dan anggota koperasi pada 4. Berusaha untuk mewujudkan dan khususnya. mengembangkan perekonomian 2. Turut serta secara aktif dalam upaya nasional yang merupakan usaha meningkatkan kualitas kehidupan bersama berdasarkan atas asas manusia dan masyarakat Selain kekeluargaan dan demokrasi ekonomi diharapkan untuk dapat meningkatkan Sebagai salah satu pelaku ekonomi kesejahteraan ekonomi para dalam system perekonomian Indonesia, anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian wadah kerjasama ekonomi yang nasional bersama-sama dengan pelakupelaku mampu meningkatkan kualitas ekonomi lainnya. Namun kehidupan manusia dan masyarakat koperasi mempunyai sifat-sifat khusus pada umumnya. Peningkatan kualitas yang berbeda dari sifat bentuk kehidupan hanya bias dicapai koperasi perusahaan lainnya, maka koperasi jika ia dapat mengembangkan menempati kedudukan yang sangat kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya. penting dalam system perekonomian Indonesia Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha 3. Memperkokoh perekonomian rakyat bersama dari orang-orang yang sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan satu-satunya bentuk perusahaan yang kedudukan rakyat yang memiliki dikelola secara demokratis. kemampuan ekonomi terbatas tersebut, Berdasarkan sifat seperti itu maka maka Pemerintah Indonesia koperasi diharapkan dapat memainkan memperhatikan pertumbuhan dan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi. 21

C. PENUTUP Secara umum, setiap kegiatan usaha ekonomi, koperasi atau bukan koperasi, memiliki misi untuk melayani masyarakat (konsumen) dan berupaya mencapai kemakmuran. Namun dalam berbagai hal terdapat perbedaan yang mendasar. Usaha koperasi senantiasa bertolak pada mulanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tertentu para anggotanya. Sedang usaha bukan koperasi (Perorangan, CV, Firma, PT, persero, dan lainnya) berorientasi pada pasaran umum atau konsumen umum. Karena perbedaan titik tolak ini, maka motifnya berbeda. Ini berkaitan dengan penerapan salah satu prinsip ekonomi seperti efisiensi. Efisiensi usaha bukan koperasi adalah, kalau laba dapat diperoleh setinggi-tingginya. Usaha koperasi efisiensi kalau pelayanan kepada anggota dapat dilakukan sebaik-baiknya. Keduanya memerlukan modal, biaya, namun tujuannya berbeda. Koperasi merupakan lembaga usaha bersama yang terdiri dari orang-orang seperti produsen kecil, konsumen kecil/lemah yang bergabung secara sukarela dan menumbuhkan ekonomi tersendiri untuk mencapai tujuan bersama dengan saling mempersatukan dan menukarkan kontribusinya melalui usaha ekonomi yang bersifat kolektif sehingga merupakan satu-kesatuan yang kuat dan mandiri serta tidak dapat dieksploitasikan oleh lembaga atau kekuatan ekonomi lainnya. Buku : DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rizal, 1992. Koperasi, Penerbit Barindo, Jakarta. Alma Wijaya, 1998. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, rineka cipta,jakarta Bambang, 1997. Manajemen Koperasi, Penerbit BPFE-UGM,Yoyakarta Budiarto, 1995. Manajemen Perkreditan. Penerbit Liberety. Bandung Budi Untung, H.2000, Perkreditan, Andi Offset, Yogyakarta Chaniago 1998 : 14. Koperasi di Indonesia, Lembaga penerbit, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Dashlan Siamat, 1993, Manajemen Lembaga keuangan, Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta Djarot Siwidjatmo, 1992, Koperasi Di Indonesia, Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 22