KEEFEKTIFAN TEKNIK KNOW, WHAT, LEARN (KWL) DALAM PERKULIAHAN MEMBACA MAHASISWA PRODI PBSI FKIP UNTIDAR TAHUN AJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rerata berada di bawah standar KKM yang ditentukan. Kemampuan membaca

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

By: Arif Tri Kuncoro, Yogyakarta State University,

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605

RESTI AGISTIASARI NIM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUANTUM WRITING DAN CONCEPT MAPPING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK SMA

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

KEEFEKTIF. oleh Eriana Ristiani NIM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENERAPAN METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW LEARNED) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS XI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Indonesian Journal of History Education

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

KEEFEKTIFAN STRATEGI GENERATIVE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN GUNUNGKIDUL

KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL

PRESTASI BELAJAR IPA

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

JURNAL. Oleh: MOHAMAD IMAM SUBEKI Dibimbing oleh : 1. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd. 2. Agus Widodo, S.Pd.,M.Pd.

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

Nur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PERBANDINGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BIOLOGI YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PENEMUAN TERBIMBING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

BEDA PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

KEEFEKTIFAN STRATEGI 3W2H DALAM PEMBELAJARAN MENULIS 672

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK

PENGARUH STRATEGI SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENGARUH STRATEGI KNOW WANT TO LEARN (KWL) DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA SMP NEGERI DI TEMANGGUNG

ARTIKEL E-JOURNAL. oleh Laelatul Azizah NIM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS XI. Oleh

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know, Learned)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN

Jumiati, Irma Suryani Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Lancang Kuning

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Transkripsi:

Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 ISSN: 2549-5941 (Print) KEEFEKTIFAN TEKNIK KNOW, WHAT, LEARN (KWL) DALAM PERKULIAHAN MEMBACA MAHASISWA PRODI PBSI FKIP UNTIDAR TAHUN AJARAN 2016/2017 Ayu Wulandari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2017 Disetujui September 2017 Dipublikasikan September 2017 Abstract The aims of this research are: (1) prove the significant difference between the result of students reading comprehension using KWL technique and the students without KWL technique and (2) prove the effectiveness of KWL technique in reading class. This research applied quasi experiment with Randomized Pretest- Posttest Control Group Design. The populations were the second semester students of Indonesian education and literature study program in the academic year of 2016/2017. Test was used as the instrument of this research. Then, the data was analyzed by using T-test. The results of the study show that (1) there is a difference on the students reading comprehension result using KWL and the students without KWL technique. It is shown by Sig value (2-tailed) in experiment class posttest and control class is less than 0.050. (2) KWL technique is effective to be used in reading class. Keywords: reading, KWL technique. A. Pendahuluan Membaca 2 merupakan salah satu matakuliah wajib di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar. Matakuliah ini bertujuan Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya 171

ISSN: 2549-5941 (Print) Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 untuk mengembangkan pemahaman berbagai jenis membaca berdasarkan tingkatan, tujuan, suara, kegiatan, dan teks. Selain itu, matakuliah ini juga mengajarkan berbagai jenis membaca dalam berbagai tingkat pendidikan, menguasai, dan mengembangkan berbagai metode serta teknik membaca. Berdasarkan data Programme for International Students Assessment (PISA) tahun 2015, literasi siswa Indonesia berada pada urutan 45 dari 45 negara yang diteliti dengan skor membaca 397 di bawah Peru (398). Selain data PISA, dalam buku World Literacy: How Countries Rank and Why It Matters yang diterbitkan oleh Routledge (2016) menerangkan bahwa minat baca Indonesia berada di urutan ke-60 dunia dari 61 negara yang diteliti. Minat baca penduduk Indonesia terletak di bawah Thailand dan hanya setingkat di atas negara Bostwana. Litbang Kompas mendata minat baca masyarakat Indonesia baru sebesar 0.001 persen dan rata-rata masyarakat Indonesia hanya membaca 27 halaman buku dalam setahun (Sukoco, 2012). Data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia masih rendah. Matakuliah membaca 2 diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung kompetensi utama untuk menjadi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah lanjutan yang dapat menguasai pengetahuan tentang keterampilan membaca sampai pemahaman bacaan. Kenyataannya dalam proses perkuliahan, ditemukan banyak permasalahan. Permasalahan tersebut di antaranya, minat baca mahasiswa masih tergolong rendah dan rendahnya kemampuan mahasiswa dalam memahami materi kuliah. Selain itu, penggunaan teknik atau strategi pembelajaran yang tidak tepat pun ditengarai menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan perkuliahan. Permasalahan di atas, tentunya dapat teratasi apabila dosen menerapkan teknik pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam perkuliahan membaca sehingga minat baca mahasiswa dan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi kuliah pun meningkat. Salah satu teknik yang dapat diterapkan dalam perkuliahan membaca mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar adalah teknik KWL. Teknik KWL dikembangkan dan diujiterapkan untuk mengetahui kerangka kerja dosen untuk mengetahui kemampuan mahasiswa. Oleh karena itu, tentu 172 Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya

Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 ISSN: 2549-5941 (Print) sangat penting untuk meneliti tingkat keefektifan teknik KWL dalam perkuliahan membaca. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni (1) Bagaimanakah perbedaan hasil pembelajaran membaca pemahaman mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan teknik KWL dengan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tanpa menerapkan teknik KWL? Dan (2) Bagaimanakah keefektifan teknik KWL dalam perkuliahan membaca? Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran membaca pemahaman mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan teknik KWL dengan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tanpa menerapkan teknik KWL dan membuktikan keefektifan teknik KWL dalam perkuliahan membaca. B. Kerangka Teoretis 1. Definisi Membaca Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai oleh setiap individu. Tarigan (2008:7) menyatakan bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Nuriadi (2008:29) membaca adalah proses yang melibatkan aktivitas fisik dan mental. Salah satu aktivitas fisik dalam membaca adalah saat pembaca menggerakkan mata sepanjang baris-baris tulisan dalam sebuah teks bacaan. Membaca melibatkan aktivitas mental yang dapat menjamin pemerolehan pemahaman menjadi maksimal. Membaca bukan hanya sekadar menggerakkan bola mata dari margin kiri ke kanan tetapi jauh dari itu, yakni aktivitas berpikir untuk memahami tulisan demi tulisan. Subyantoro (2011:9) membaca merupakan keterampilan yang lambat laun akan menjadi perilaku keseharian seseorang. Pembaca memiliki sikap tertentu, pada awal sebelum keterampilan membaca ini terbentuk. Somadyo (2011:1) membaca merupakan kegiatan interaktif untuk memetik dan memahami makna Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya 173

ISSN: 2549-5941 (Print) Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 yang terkandung dalam bahan tertulis. Lebih lanjut, dikatakan bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis. Berdasarkan beberapa definisi mengenai membaca di atas, disimpulkan bahwa membaca merupakan kegiatan produktif yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan atau informasi yang ingin disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Selain memperoleh pesan, pembaca juga dapat memahami pesan yang terdapat dalam bahan tertulis tersebut, sedangkan membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman dilakukan dengan menghubungkan skemata atau pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan pengetahuan baru yang diperoleh saat membaca, sehingga proses pemahaman terbangun secara maksimal. 2. Teknik KWL Ada berbagai teknik pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca. Salah satu teknik tersebut adalah teknik Know, What, Learn (KWL). Teknik KWL merupakan salah satu teknik pembelajaran membaca yang menekankan pada pentingnya latar belakang pengetahuan pembaca. Teknik ini menggunakan lembar kerja KWL yang akan membantu mahasiswa dalam mengonsep topik-topik yang akan dipelajari. Selanjutnya, ditambah dengan mapping supaya siswa lebih terkonsep dalam memahami bacaan (Ogle, 1986 via Zuchdi, 2008: 159). Teknik KWL dikembangakan dan diujiterapkan untuk mengetahui kerangka kerja dosen untuk mengetahui kemampuan mahasiswa. Teknik ini memiliki tiga langkah pembelajaran, yakni: a. Langkah K: What I Know (apa yang saya ketahui) Pada langkah ini ada empat tahapan yang dilakukan dosen dalam pembelajaran. Pertama, dosen membimbing mahasiswa menyampaikan ide-ide tentang topik bacaan yang akan di baca. Kedua, mencatat ide-ide mahasiswa tentang topik yang akan dibaca. Ketiga, mengatur diskusi tentang ide-ide yang 174 Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya

Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 ISSN: 2549-5941 (Print) diajukan mahasiswa. Keempat, memberikan stimulus atau penyelesaian contoh mengategori ide. b. Langkah W: What I Want to Learn (apa yang ingin saya pelajari) Pada langkah W, dosen membimbing mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik bacaan. Selain itu, dosen juga membimbing mahasiswa untuk membuat skala prioritas tentang pertanyaanpertanyaan yang benar-benar mereka inginkan jawabannya. c. Langkah L: What I Learned (apa yang telah saya pelajari) Pada langkah L, dosen hanya membimbing mahasiswa menuliskan kembali apa yang telah dibaca dalam bahasanya masing-masing. Untuk lebih lengkapnya tentang penerapan teknik KWL akan dikaji dalam siklus kerja di kelas. Ogle (1986 via Zuchdi, 2008: 159) menyatakan penggunaan lembar kerja KWL sebagai berikut. 1. K What I know W What I want to learn L What I learned (Apa yang saya (Apa yang ingin saya (Apa yang telah saya ketahui) pelajari) pelajari) 2. Kategori informasi yang digunakan Gambar 1. Lembar Kerja KWL Pada gambar di atas, terdapat tiga langkah. Langkah pertama, apa yang saya ketahui melibatkan dua kegiatan yaitu, curah pendapat dan menentukan kategorikategori gagasan. Pada langkah ini, sebelum mahasiswa membaca suatu bacaan, mahasiswa diminta untuk melakukan curah pendapat untuk menanggapi konsepkonsep yang dikemukakan oleh dosen. Langkah kedua, apa yang ingin saya pelajari merupakan lanjutan dari kegiatan curah pendapat dan pengembangan kategori. Mahasiswa mulai mengembangkan minat dan keingintahuan mereka. Pada tahap ini, dosen memberikan dorongan untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa. Setelah muncul pertanyaan, dosen mendorong mahasiswa untuk mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang mahasiswa tertarik untuk mencari Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya 175

ISSN: 2549-5941 (Print) Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 jawabannya. Langkah ketiga, apa yang telah saya pelajari merupakan langkah di mana setelah mahasiswa menyelesaikan suatu bacaan, mereka menuliskan apa yang telah mereka pelajari. Selain itu, meneliti pertanyaan-pertanyaan apa yang belum terjawab. Kelebihan teknik KWL adalah dapat digunakan oleh dosen untuk membimbing mahasiswa memahami bacaan dengan baik. Mahasiswa lebih aktif dalam perkuliahan dikarenakan teknik KWL dalam penerapannya menggunakan lembar kerja KWL dalam mengonsep apa yang mereka ketahui sebelumnya, apa yang akan diketahui, dan materi bacaan apa yang telah mereka dipelajari. C. Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena bertujuan untuk membuktikan teori terhadap fakta-fakta yang ada di lapangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas yang menggunakan teknik KWL dan kelas kontrol adalah kelas yang tanpa menggunakan teknik KWL dalam perkuliahan membaca. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar yang beralamatkan di Jalan Kapten Suparman 39 Magelang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PBSI Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017, sedangkan, sampel yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa Prodi PBSI Semester 2 Kelas A dan C. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan uji-t. Sebelum dilakukan analisis data, sebelumnya harus dilakukan uji persyaratan analisis, meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. 176 Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya

Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 ISSN: 2549-5941 (Print) D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes. Tes yang dilakukan adalah pretes (tes awal) untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir (postes) dilakukan setelah mahasiswa diberikan perlakuan. Untuk menganalisis data pretes dan postes menggunakan teknik uji-t. Sebelum data dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas. Ringkasan hasil uji analisis persyaratan tersebut sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Kelas Sig (2-tailed) Keterangan Pretes Kelas Eksperimen 0.290 Pretes Kelas Kontrol 0.069 Postes Kelas Eksperimen 0.137 Sig (2-tailed) 0.050 = Normal Postes Kelas Kontrol 0.053 Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sig Keterangan Pretes Kelas Eksperimen 0.050 Pretes Kelas Kontrol Postes Kelas Eksperimen 0.391 Sig 0.050 = Homogen Postes Kelas Kontrol Tabel 3. Hasil Uji-t Pretes dan Postes Kelas Kontrol Data Rata-rata P Keterangan Pretes Kontrol 60,31 P (Sig 2-tailed) 0.050 0.094 Postes Kontrol 62,03 (Tidak Signifikan) Tabel 4. Hasil Uji-t Pretes dan Postes Kelas Eksperimen Data Rata-rata P Keterangan Pretes Eksperimen 57,72 P (Sig 2-tailed) 0.050 0.000 Postes Eksperimen 74,84 (Signifikan) Tabel 5: Hasil Uji-t Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen Data Rata-rata P Keterangan Postes Kontrol 62,03 P (Sig 2-tailed) 0.050 0.000 Postes Eksperimen 74,84 (Signifikan) Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya 177

ISSN: 2549-5941 (Print) Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 Tabel 6. Peningkatan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Mean Peningkatan Nilai Pretes Kelas Eksperimen 57,72 Postes Kelas Eksperimen 74,84 17.12 Pretes Kelas Kontrol 60,31 Postes Kelas Kontrol 62,03 1.72 2. Pembahasan Tujuan pembahasan hasil penelitian ini adalah untuk membahas temuan penelitian yang sudah dilaksanakan. Pada saat pembelajaran di kelas eksperimen, mahasiswa menerapkan perkuliahan membaca dengan teknik KWL. Mahasiswa terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti perkuliahan. Mahasiswa di kelas eksperimen melakukan perkuliahan membaca dengan (1) Langkah K: What I Know (apa yang saya ketahui). Pertama, dosen membimbing mahasiswa menyampaikan ide-ide tentang topik bacaan yang akan di baca. Kedua, mencatat ide-ide mahasiswa tentang topik yang akan dibaca. Ketiga, mengatur diskusi tentang ide-ide yang diajukan mahasiswa. Keempat, memberikan stimulus atau penyelesaian contoh mengategori ide. (2) Langkah W: What I Want to Learn (apa yang ingin saya pelajari). Dosen membimbing mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik bacaan. Selain itu, dosen juga membimbing mahasiswa untuk membuat skala prioritas tentang pertanyaanpertanyaan yang benar-benar mereka inginkan jawabannya. (3) Langkah L: What I Learned (apa yang telah saya pelajari. Dosen hanya membimbing mahasiswa menuliskan kembali apa yang telah dibaca dalam bahasanya masing-masing. Pada kelas kontrol atau kelas 2C, mahasiswa tidak diberikan perlakuan dengan teknik KWL. Kegiatan perkuliahan dilakukan seperti biasanya, yaitu hanya dengan ceramah dan diskusi. Mahasiswa diberikan materi kuliah, kemudian mengerjakan tes membaca. Hasil analisis data dengan uji-t, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai akhir hasil pembelajaran membaca pemahaman antara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan Teknik KWL dengan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tanpa menerapkan Teknik KWL. Hal tersebut, dapat dilihat dari nilai Sig (2-tailed) yang lebih kecil dari 0.050 (taraf signifikansi 5%) yakni 0.000. 178 Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya

Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 ISSN: 2549-5941 (Print) Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui pula mean nilai kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan Teknik KWL lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Meskipun kedua kelas tersebut mengalami peningkatan rerata nilai, tetapi nilai rerata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Peningkatan nilai pretes ke postes kelas eksperimen mencapai 17.12, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan dari pretes menuju postes 1.72, sehingga pemberian perlakuan atau penerapan Teknik KWL pada perkuliahan membaca lebih efektif daripada tanpa menerapkan Teknik KWL. E. Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil pembelajaran membaca pemahaman mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan teknik KWL dengan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tanpa menerapkan teknik KWL. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig (2-tailed) postes kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih kecil dari 0.050. (2) Teknik KWL efektif digunakan dalam perkuliahan membaca. Hal ini dapat dilihat dari nilai rerata pretes dan postes kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Daftar Pustaka Ahuja, Pramila dan Ahuja, G.C. 2010. Membaca Secara Efektif dan Efisien. Terj. Martiani, Tina. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Mustakim, Ngalim. 2014. Keefektifan Penggunaan Teknik K-W-L Plus (Know, Want To Know, Learned Plus) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Tengaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Skripsi. Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan, dan Marzuki. 2009. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya 179

ISSN: 2549-5941 (Print) Transformatika, Volume 1, Nomor 2, September 2017 Somadyo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Subyantoro. 2011. Pengembangan Keterampilan Membaca Cepat. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Riswanto, Risnawati, dan Detti Lismayanti. 2014. The Effect of Using KWL (Know, Want, Learned) Strategy on EFL Students Reading Comprehension Achievement. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 4, No. 7(1); May 2014. Diakses dari http://www.ijhssnet.com/journalsvol_4_no_7_1_may_201428.pdf Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Peningkatan Komprehensi. Yogyakarta: UNY Press. 180 Jurnal Bahasa Sastra dan Pengajarannya