MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai sosial, norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

perubahan sosial fitri dwi lestari

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

KONSEP PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu berlainan.

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengembangan masyarakat (community development) Pengembangan masyarakat (community development) adalah salah satu

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

BAB VII KEPEMIMPINAN

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Parson Tentang Perubahan Sosial. Perubahan Sosial dalam soejono soekanto (2003), adalah segala

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN

4. Kajian Sosio-Teologis Terhadap Perubahan Peran Perempuan dalam Keluarga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya sampai mengenai tipe-tipe tindakan sosial.tindakan rasional

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Sosiologi 3 Untuk SMA dan MA kelas XII IPS

PERUBAHAN SOSIAL, BUDAYA MASSA, & BUDAYA POPULER

Tujuan Instruksional Khusus

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maupun orang-orang luar yang ingin menelaah perubahan-perubahan yang terjadi

SUHARDI SRI SUNARTI SOSIOLOGI 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII PROGRAM IPS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pariwisata telah dianggaap sebagai salah satu sektor ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat Pedesaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

BAB I. Pendahuluan. Trap-trap di desa Booi kecamatan Saparua, Maluku Tengah.Booi merupakan salah satu

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB II PENDEKATAN TEORETIS

Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

BAB II KAJIAN TEORI. dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

Perubahan Sosial dan Kebudayaan. DORIS FEBRIYANTI M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam melaksanakan ketetapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

BAB I PENDAHULUAN. daerah terkaya jika di bandingkan dengan negeri-negeri muslim lainya.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota koperasi. Kemudian

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR SOSIOLOGI ENCEP SUPRIATNA

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

BAB II TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN EKONOMI. suatu sistem sosialyang sama. 2

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

BAB V DAMPAK REVOLUSI HIJAU TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT SUKAWENING-GARUT

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

WANITA DAN STRUKTUR SOSIAL ( Suatu Analisa Tentang Peran Ganda Wanita Indonesia) Dra. LINA SUDARWATI

konsep penting yang dijadikan dasar untuk membangun hipotesis yang dijadikan kesimpulan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini desa penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Yang disebut dengan

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

Transkripsi:

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 1. Hakekat Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat Perubahan sosial merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari dalam sebuah masyarakat, baik perubahan bersifat positif maupun negatif, baik bersifat progres maupun regres. Kondisi tersebut dikarenakan sifat masyarakat yang selalu dinamis. Sebelum membahas lebih dalam terkait dengan perubahan sosial saudara dapat melihat link video berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=qvjdemp-raq. a. Hakekat Perubahan Sosial Kondisi masyarakat sekitar kita dari waktu ke waktu selalu berubah. Perubahan itu meliputi berbagai aspek kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Misalnya, bentuk arsitektur bangunan, peralatan dan teknologi, hingga cara berpikir manusia. Di kota Semarang, misalnya, ada satu bagian kota yang disebut Lawangsewu atau Kota lama. Di sana masih berdiri tegar bangunan-bangunan bergaya arsitektur lama. Sementara itu, bagian lain kota Semarang telah dipenuhi bentuk-bentuk bangunan baru. Selain itu perubahan juga tampak pada teknologi pertanian. Sebelumnya membajak sawah banyak menggunakan hewan Kerbau namun seiring waktu berjalan karena kemajuan teknologi lahirlah teknologi traktor. Berikut adalah gambarnya: Gambar 1. Perubahan tingkat kehidupan masyarakat dalam bidang teknologi pertanian 1

Masyarakat dikatakan mengalami perubahan apabila terjadi ketidaksamaan antara keadaan di masa lampau dengan sekarang dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat yang selalu mengalami perubahan relatif cepat disebut masyarakat dinamis, misalnya masyarakat perkotaan. Sifat masyarakat kota yang terbuka terhadap masuknya pengaruh luar membuatnya menjadi cepat berubah, sedangkan masyarakat yang mengalami perubahan sangat lambat, bahkan tidak ada perubahan sama sekali disebut sebagai masyarakat statis. Misalnya, masyarakat pedesaan yang terisolir. Keterisoliran suatu masyarakat menyulitkan masuknya unsur-unsur kebudayaan asing. Warga masyarakat pedesaan lebih berpegang teguh kepada budaya asli, seperti yang terjadi pada masyarakat Baduy di wilayah Banten. Gambar 2. Suku Baduy dalam di wilayah Banten sulit untuk menerima unsur budaya baru karena keberadaannya yang terisolir Sebenarnya, perubahan sosial merupakan suatu proses yang bermula sejak manusia hidup bermasyarakat. Proses itu tidak pernah berhenti sampai kapan pun, karena manusia selalu menciptakan hal-hal baru dalam hidupnya. Perubahan sosial adalah sesuatu yang bersifat konstan atau tetap. Artinya, perubahan sosial terjadi terus-menerus tanpa henti. Menurut Paul B. Horton 2

(1999), tidak ada satu masyarakat pun yang generasi barunya meniru atau mengambil alih seratus persen kebudayaan generasi sebelum-nya. Kondisi sosial dikatakan berubah apabila struktur sosial mengalami perubahan secara signifikan (berarti). Perubahan jangka pendek dalam hal turun naiknya jumlah pengangguran bukan merupakan perubahan sosial. Perubahan berbagai mode, fashion, atau perubahan perilaku dan gagasan yang bersifat sementara juga bukan termasuk perubahan sosial. Demikian juga proses pemilihan umum untuk mengganti pemerintah juga bukan perubahan sosial. Akan tetapi, apabila setelah pemilihan umum atau bahkan tanpa pemilihan umum (terjadi kudeta, misalnya) muncul seorang pemimpin pemerintahan yang bersifat otoriter dan diktator sehingga struktur pemerintahan berubah, barulah dapat disebut telah terjadi perubahan sosial. Dua istilah yang sering dibicarakan para ahli sosiologi mengenai perubahan masyarakat, yaitu perubahan sosial (social change) dan perubahan budaya (cultural change). Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur sosial dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya menyangkut perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan dalam hal struktur dan hubungan sosial menyangkut berbagai segi. Segi-segi tersebut antara lain perubahan nilai-nilai dan normanorma sosial, perubahan pola-pola perilaku organisasi, perubahan susunan lembaga kemasyarakatan, dan perubahan di bidang kependudukan. Perubahan nilai dan norma sosial mencakup perubahan peran suami yang semula sebagai pemimpin keluarga berubah menjadi mitra istri dalam keluarga demokratis, penurunan kadar rasa kekeluargaan, dan perubahan dalam hal kekuasaan dan wewenang. Perubahan dalam bidang kependudukan berupa perubahan dalam hal distribusi kelompok usia, tingkat kelahiran penduduk, perpindahan orang dari desa ke kota, dan tingkat pendidikan rata-rata. Di samping itu, perubahan struktur sosial dapat berupa perubahan fungsi masyarakat, perubahan kelaskelas dan kelompok-kelompok sosial. Perubahan budaya dapat berupa penemuan dan penggunaan teknologi baru. Wujudnya dapat berupa penyebaran mobil sebagai sarana transportasi, 3

dan perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis komputer. Unsur kebudayaan lain yang turut berubah antara lain penambahan kata-kata baru dalam bahasa kita, perubahan pemahaman mengenai tata susila dan moralitas, lahirnya bentuk seni baru dan kecenderungan masyarakat yang menghendaki adanya persamaan gender (sex equality) dan lain-lain. Semua perubahan sosial selalu berdampak pada perubahan budaya, namun tidak semua perubahan budaya berdampak kepada perubahan sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian yang selalu terjadi setiap saat. Hal tersebut tidak berpengaruh terhadap lembaga-lembaga dan sistem sosial. Oleh karena itu, ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas daripada perubahan sosial. Apabila dipahami secara teliti, sebenarnya kedua konsep perubahan tersebut saling bertumpang tindih. Misalnya, kecenderungan persamaan gender berkaitan dengan perubahan norma budaya menyangkut peran pria dan wanita, dan juga berkaitan dengan perubahan hubungan sosial. Hampir semua perubahan besar di masyarakat menyangkut perubahan sosial dan budaya sekaligus. Oleh karena itu, pengertian kedua istilah itu sering dianggap sama dan sering terbolak-balik. Bahkan, terkadang kedua istilah itu disatukan menjadi perubahan sosial-budaya (socio-cultural change) agar mencakup kedua konsep di atas. Perubahan sosial budaya menyangkut perubahan pola-pola perilaku dan perubahan norma-norma lama ke arah norma-norma baru. b. Pengertian Perubahan Sosial Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat berupa perubahan normanorma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, susunan kekuasaan, dan wewenang. Begitu luasnya bidang-bidang perubahan itu sehingga perlu ditentukan batasan pengertian perubahan sosial. 4

Sejumlah ahli mengungkapkan pendapatnya tentang perubahan sosial. 1) Menurut Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahanperubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya. 2) Menurut William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang menekankan pada pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap kebudayaan inmaterial. 3) Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 4) Menurut Samuel koening, bahwa perubahan sosial dalam masyarakat menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia karena sebab-sebab intern dan ekstern. 5) Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima yang disebabkan perubahanperubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun oleh adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 6) Menurut Robert M.I Lawang, perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu. 7) Menurut Max Iver, bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial, atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat termasuk di dalamnya perubahan sistem stratifikasi sosial, sistem nilai dan norma sosial, proses-proses sosial, struktur sosial, pola sikap dan tindakan sosial warga masyarakat, serta lembaga-lembaga kemasyarakatannya dalam suatu kurun waktu tertentu. 5

c. Proses Perubahan Sosial Sejak dulu, manusia telah menyadari fenomena perubahan sosial. Oleh karena itu, berbagai teori perubahan telah dikemukakan orang untuk menjelaskannya. Dua pemikiran penting yang masih digunakan untuk menjelaskan perubahan sosial adalah teori fungsional dan teori konflik. Dalam teori fungsional, perubahan dianggap sebagai suatu yang konstan dan mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan itu berhenti pada saat perubahan tersebut telah diintegrasikan ke dalam kebudayaan. Perubahan yang bermanfaat (fungsional) diterima dan yang tidak bermanfaat (disfungsional) ditolak. Menurut teori konflik, yang bersifat konstan adalah konflik sosial, bukan perubahan sosial. Artinya, masyarakat selalu mengalami konflik terusmenerus. Perubahan hanya merupakan akibat adanya konflik sosial. Karena konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga berlangsung terusmenerus. Perubahan menciptakan kelompok baru dan kelas sosial baru. Konflik antar kelompok dan antar kelas sosial menciptakan perubahan berikutnya. Setiap perubahan menunjukkan keberhasilan kelompok atau kelas sosial pemenang dalam memaksakan kehendaknya terhadap kelompok atau kelas sosial lainnya. Agar lebih jelas mengenai perbedaan antara teori konflik dan teori fungsional, perhatikan tabel pada halaman berikut. Teori Fungsional 1. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil. 2. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat. 3. Setiap masyarakat pada umumnya relatif terintegrasi. 4. Kestabilan sosial bergantung kepada kesepakatan (konsensus) di kalangan anggota. Teori Konflik 1. Setiap masyarakat terus menerus berubah. 2. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat. 3. Setiap masyarakat selalu berada dalam ketegangan dan konflik. 4. Kestabilan sosial bergantung kepada tekanan terhadap yang satu oleh yang lainnya. 6

Perlu diingat bahwa perubahan harus dibedakan dengan kemajuan. Sebab, kemajuan mengandung maksud sebagai suatu penilaian mengenai perubahan. Kemajuan (progress) berarti perubahan ke arah yang dikehendaki oleh orang yang setuju terhadap perubahan. Akan tetapi, orang yang tidak setuju pada perubahan akan mengatakannya sebagai kemunduran (regress). Dengan kata lain, perubahan tidak selalu berupa kemajuan. Oleh karena itu, istilah perubahan lebih tepat digunakan daripada kemajuan. Dalam skala luas (makro), masyarakat berubah melalui tahap-tahap tertentu. Pada awalnya, masyarakat hidup dalam kesederhanaan, kemudian meningkat menjadi agak lebih maju, dan akhirnya mencapai tahap modern. Masyarakat sederhana (primitif) terjadi pada masa prasejarah, ketika manusia hidup dalam peradaban zaman batu, belum mengenal tulisan dan teknologi, mereka hidup mengembara, mencari makanan dengan berburu, dan mengumpulkan buah-buahan liar. Pada tahap perkembangan madya, masyarakat mulai tinggal menetap karena telah mengembangkan teknologi pertanian sederhana. Mereka mengolah lahan dan memelihara ternak, walaupun secara tradisional. Akhirnya, masyarakat memasuki tahap industrialisasi modern. Selanjutnya, masyarakat akan semakin maju atau justru semakin mundur sehingga mengalami kehancuran. Matinya peradaban kuno di Mahenjo Daro, Harapa, Mesir kuno, dan lain-lain merupakan contoh masyarakat yang telah mati. Peradabannya pun tinggal puing-puing. Untuk memahami lebih dalam lagi terkait dengan teori-teori dan bentuk-bentuk perubahan sosial, saudara dapat melihat link video berikut ini: https://bit.ly/2un3e2b dan https://bit.ly/2hi8lkq. 7