KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SANITASI DI INDONESIA Disampaikan oleh : Direktur Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Ir. Dodi Krispratmadi, M.Env, E
LATAR BELAKANG Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat Target RPJMN 2015-2019 Tercapainya 100 persen pelayanan sanitasi pada tingkat kebutuhan dasar 2
LATAR BELAKANG % % % 100 0 100 Air Minum Kumuh Sanitasi Merupakan komitmen Ditjen Cipta Karya dalam rangka pemenuhan target akses universal dalam RPJMN 2015-2019 3
Lebih dari 50% Penduduk Indonesia berada di perkotaan akan tetapi akses sanitasi masih membutuhkan perhatian 12 juta FAKTA SANITASI DI INDONESIA 76,37% Rumah tangga yang memiliki 67,20 % Akses Layak 9,17 % Rumah tangga belum akses air limbah Akses Dasar memiliki akses air limbah Ket : Data BPS, 2016 90% 65 juta ton TPA dioperasikan secara open dumping 10% Produksi sampah per hari 90% open dumping sanitary landfill 58,85 % Rumah tangga yang memiliki akses ke saluran drainase
Praktek BABs FAKTA SANITASI DI INDONESIA Sampah Tidak Terkelola Genangan Akibat Sampah 5
TARGET & CAPAIAN SANITASI DI INDONESIA UU Dasar 1945 Pasal 33 : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat Tahun 2016, tercapai 76,37% akses pelayanan sanitasi Nasional RPJMN Indonesia (2015-2019) Universal access (100%) di sektor sanitasi Sustainable Development Goals (SDG s) Target 6: Sanitasi Menjamin Ketersediaan dan Akses Sanitasi Berkelanjutan 6
TANTANGAN PEMBANGUNAN SANITASI DI INDONESIA 1 Masih Terdapat Gap antara Capaian dan Target Akses Universal 2 Rendahnya kesadaran masyarakat akan PHBS 3 Terbatasnya kemampuan finansial pemerintah dalam pembangunan infrastruktur fisik sanitasi 4 Masih minimnya dasar hukum pembangunan & pengelolaan sanitasi di daerah 5 Terbatasnya SDM yang memahami pengelolaan sanitasi di tingkat kab/kota 7
PROGRAM KEMENTERIAN PUPR UU No. 23 Tahun 2014 Sanitasi urusan wajib daerah, kategori pelayanan dasar NON FISIK Dilakukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan fisik infrastruktur Dilaksanakan dalam bentuk pengaturan, pembinaan dan pengawasan bidang PLP Terbatasnya kemampuan daerah FISIK INFRASTRUKTUR Dilakukan dalam rangka percepatan Masih memerlukan dukungan & stimulan peningkatan akses sanitasi Diberikan dalam bentuk infrastruktur utama sistem sanitasi 100% Akses Sanitasi 8
PROGRAM NON FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Pengaturan Pembinaan Pengawasan Penyusunan Rancangan Norma, Standar dan Kriteria (NSPK) 1. Fasilitasi penyusunan Ranperda 2. Fasilitasi penyusunan SSK 3. Fasilitasi penyusunan rencana induk dan rencana detail 4. Fasilitasi penguatan kelembagaan 5. Peningkatan kemitraan 6. Kampanye dan edukasi Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik 9
PROGRAM NON FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 1 2 3 Pengaturan Penyusunan Rancangan Norma, Standar dan Kriteria (NSPK) Peraturan Menteri Pedoman Umum Pedoman Teknis 1. Permen PU No 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan PS Persampahan dalam Penanganan Sampah RT dan Sampah Sejenis RT 2. Permen PU No 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 3. Pedoman Sanitasi Berbasis Masyarakat 4. Pedoman Penyusunan SSK 5. Panduan Drainase Secara Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) 6. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukiman 7. Tata Cara Pembangunan Prasarana Air Limbah Rumah Tangga 10
PROGRAM NON FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Pembinaan Fasilitasi Penyusunan Perda Mendorong terbitnya perda di tingkat kab/kota melalui bimbingan penyusunan naskah akademis sektor sanitasi Fasilitasi Penyusunan SSK Pendampingan melalui tenaga ahli fasilitator Bimbingan teknis penyusunan Penjaminan Kualitas Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Pendampingan identifikasi permasalahan Konsultasi bentuk Lembaga pengelola sanitasi Fasilitasi Rencana Induk & Detail Konsultasi penyusunan Rencana Induk & Detail Bimbingan teknis melalui Balai Sanitasi Konsinyasi Penyusunan Rencana Induk dan Detail Kampanye & Edukasi Sosialisasi Bidang PLP Duta Sanitasi 11
PROGRAM NON FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Pengawasan Pengawasan & Evaluasi Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan Pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan fisik infrastruktur 12
- FISIK - BENTUK & MEKANISME PROGRAM FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Keseluruhan sistem sanitasi merupakan tanggungjawab pemda Ditujukan sebagai pilot project/stimulan kepada pemda Hanya sebagian sistem yang dapat ditangani Sistem lainnya tetap harus dituntaskan oleh pemda secara mandiri 1 1 AIR LIMBAH Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) 1. Skala Regional/Kota 2. Skala Permukiman 3. Skala Kawasan Khusus Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) 1. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) PUSAT 1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 2. Jaringan pipa retikulasi dan induk 3. SR maksimal 1000 SR untuk SPALD-T skala regional/kota 4. Pilot SR maks. 10% dari rencana pelayanan untuk SPALD-T skala permukiman 5. Bangunan IPLT 1. Lahan DAERAH 2. Bangunan pendukung (kantor, rumah pompa, pagar, hangar peralatan, dll) 3. Sambungan Rumah (SR) 4. Biaya OM 5. Penyadaran masyarakat 6. Sarana pengangkutan dan penyedotan lumpur tinja (truk/mobil tinja) 13
2 PERSAMPAHAN BENTUK & MEKANISME PEMBERIAN DUKUNGAN FISIK DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP PUSAT DAERAH 1. Tempat Pemrosesan 1. Sel TPA Sanitary Landfill 1. Lahan Akhir (TPA) Regional/Kota sebagai percontohan 2. Jalan akses ke TPA 2. Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R 3. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 2. Jalan operasional di TPA 3. Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) 4. Hanggar TPS 3R 5. Peralatan pengolah sampah (komposter) 3. Sarana pengumpulan dan pengangkutan 4. Biaya OM TPA, TPST, TPS 3R 5. Pemberdayaan masyarakat 6. Motor sampah 7. Bangunan TPST 3 DRAINASE 1. Drainase Lingkungan 1. Saluran drainase lingkungan sebagai percontohan di segmen tertentu 2. Kolam retensi skala permukiman 1. Lahan 2. Saluran sekunder dan primer 3. Biaya OM 14
PRIORITASI PROGRAM DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Kab/Kota Yang : 1 Memiliki SSK 2 Memiliki RPIJM 3 Memenuhi Readiness Criteria Kab/Kota Prioritas Kriteria Prioritas Lainnya : 1. Kawasan Strategis Nasional (KSN) 2. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) 3. Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) 4. Kawasan Rawan Stunting 5. Sasaran Padat Karya Pemerintah Readiness Criteria (RC): 1. Surat Peminatan 2. Kesiapan Lahan 3. Kesiapan Rencana Induk dan Detail 4. Kesiapan Institusi Pengelola dan Anggaran Pengelolaan 5. Kesanggupan Menerima Hibah 15
KEBUTUHAN PENDANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET AKSES UNIVERSAL NO SUMBER PENDANAAN KEBUTUHAN INVESTASI (Rp) 1 APBN 132 Trilyun 48 % 2 APBD (Provinsi & Kab/Kota) % 58 Trilyun 21 % Lainnya 31% APBN 48% 3 Lainnya (Masyarakat, swasta) 83 Trilyun 31 % Total 273,7 Trilyun 100 % APBD 21% Target Pendanaan Mencapai Universal Akses 273,7 T GAP 1 Kondisi PENDANAAN APBN (Rp. Trilyun) 2015 2016 2017 2018 2019 Total Rencana APBN 3.78 5.58 6.89 9.07 10.3 35.645 Realisasi APBN (Rp. T) 3.15 3.62 3.35 3.68-13.80 GAP 2 Rencana APBN *) 35,645 T * Sesuai RPJMN 2015-2019 GAP 1 merupakan selisih antara kebutuhan dengan rencana dalam APBN/RPJMN 2015-2019 GAP 2 merupakan selisih antara rencana APBN/RPJMN 2015-2019 dengan realisasi anggaran per tahun 16
EKSPANSI ALTERNATIF SUMBER PENDANAAN DAK Sanitasi Corporate Social Responsibility (CSR) Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Donor melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Mitra Pembangunan (BORDA, IUWASH, USDP, SIMAVI, dll) Dilakukan untuk menutupi GAP pendanaan yang ada 17
KEBIJAKAN DAK BIDANG SANITASI REGULER Mewujudkan akses universal sanitasi di tahun 2019 dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui dukungan pemda dalam peningkatan cakupan pelayanan sarana pengelolaan air limbah AFIRMASI Mewujudkan akses universal sanitasi di tahun 2019 serta percepatan pembangunan sanitasi di daerah tertinggal, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil terluar, transmigrasi, Papua dan Papua Barat melalui dukungan pemda dalam peningkatan cakupan pelayanan sarana pengelolaan air limbah PENUGASAN Mewujudkan akses universal sanitasi di tahun 2019 melalui: peningkatan akses pengelolaan air limbah, sampah, dan drainase lingkungan di kabupaten/ kota prioritas penanganan kumuh; peningkatan akses air limbah di lokasi penanganan prioritas stunting, PAMSIMAS, dan kabupaten/kota prioritas pengelolaan lumpur tinja; serta pengelolaan sampah pada lokasi DAS prioritas nasional 18
MENU KEGIATAN DAK BID. SANITASI TA. 2019 (1) A REGULER SUBBIDANG AIR LIMBAH SPALD-T 1. Pembangunan IPAL Komunal 2. Pembangunan IPAL Komunal Kombinasi MCK 3. Penambahan Pipa pengumpul dan SR SPALD-S 1. Pembangunan Tangki Septik Komunal 2. Pembangunan Tangki Septik Individual B AFIRMASI SUBBIDANG AIR LIMBAH SPALD-T 1. Pembangunan IPAL Komunal Kombinasi MCK SPALD-S 1. Pembangunan Tangki Septik Komunal 2. Pembangunan Tangki Septik Individual 19
MENU KEGIATAN DAK BID. SANITASI TA. 2019 (2) C PENUGASAN SUBBIDANG AIR LIMBAH SPALD-T 1. Pembangunan IPAL Komunal 2. Pembangunan IPAL Komunal Kombinasi MCK 3. Penambahan Pipa pengumpul dan SR SPALD-S 1. Pembangunan Tangki Septik Komunal 2. Pembangunan Tangki Septik Individual Perkotaan 3. Pembangunan Tangki Septik Individual Pedesaan 4. Pengadaan Truck Tinja 5. Pembangunan MCK ++ Lembaga Pendidikan agama SUBBIDANG PERSAMPAHAN Pembangunan TPS 3R SUBBIDANG DRAINASE Pembangunan Drainase Lingkungan 20
Sanitasi Kunci Masyarakat Sehat Sanitasi Layak Ciri Negara Maju Contact : Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kem. PUPR Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp. 021-72797168 Email : rentekplp@gmail.com, rentekplp@yahoo.com
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERMEN PUPR NO. 04/PRT/M/2017 PENGOLAHAN SETEMPAT PENGANGKUTAN PENGOLAHAN LUMPUR TINJA SISTEM SETEMPAT Individual Scale Communal Scale INDIVIDUAL TANGKI SEPTIK KOMUNAL (2-10 KK) MCK KENDARAAN PENGANGKUTAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA PELAYANAN PENGUMPULAN PENGOLAHAN SISTEM TERPUSAT IPALD Skala Kota (> 20.000 jiwa) IPALD Saka Permukiman (50 20.000 jiwa) PENGOLAHAN TINJA Pipa air kotor, pipa air cuci (grey water), penangkap lemak, pipa persil, pipa servis, bangunan inspeksi Pipa retikulasi, pipa utama termasuk manhole, stasiun pompa, dll IPALD Skala Kawasan Tertentu (rusun)
KONSEP PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI INDONESIA PERMEN PUPR NO. 03/PRT/M/2013 PEMILAHAN, PEWADAHAN & 3R RESIDU PENGOLAHAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN AKHIR TPA Kertas dll Pengangkutan Langsung Gelas dll Organik TPS Bahan Beracun Berbahaya TPS 3R SPA/ITF Residu RUMAH TANGGA Pengangkutan Tidak Langsung Pengomposan Waste to Energy Plastik Methan Pengelolaan B3 Kompos Energi Circular Economy RDF, Incenerator 23
KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN SKALA PERSIL SKALA LINGKUNGAN SKALA KAWASAN BADAN AIR Rooftop Greening Penampungan Air Hujan Subreservoir Air Hujan Kolam Rentensi PENCEGAHAN Sumur Resapan Air Hujan Saluran Lingkungan Pompa dan pintu air Saluran Utama Parit Tampungan Wet Land SUNGAI Saluran Porous Grass Block Biopori Saluran Drainase Kolam retensi mini DRAINMAS Kolam Detensi Terpadu LAUT PENANGANAN Tanggul persil darurat Tanggul darurat Pompa mobile Pompa tetap Tanggul darurat Pompa mobile Pompa tetap SITU/DANAU DRAINASE LINGKUNGAN