PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Viningrum Vigorsinanjung 10.12.4978 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO Viningrum Vigorsinanjung 1), Tonny Hidayat 2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : viningrum.v@students.amikom.ac.id 1), tonny_hank@amikom.ac.id 2 ) Abstract - Kulon Progo Regency is one of regencies in Yogyakarta Special Region, Indonesia. Kulon Progo have tourism potential of diverse, ranging from natural attractions, historical and religious tourism. Many people who are less interested in the local tourist in Kulon Progo. While the development of this modern era, more parents indulge their children with more modern facilities and sophisticated. Thus making the kids feel pretty with a given technology. The explanation here is the reference the author choose the title of Design and Game Development Education To Introduce Attractions in Kulon Progo. Her purpose in this game to attract children to be more familiar with local tourism that is in Kulon Progo. Keywords - Games, Children - children, Attractions. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibukotanya adalah Wates. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar pada bidang pariwisata, mulai dari wisata alam, wisata sejarah dan wisata religi. Dalam perkembangan jaman yang modern ini, banyak orang yang kurang berminat terhadap wisata lokal yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Terkadang orang tua lebih memanjakan anak-anaknya dengan fasilitas yang lebih modern dan canggih. Orang tua lebih memilih mengajak anak mereka berlibur ke kota, Mall atau pusat perbelanjaan besar dari pada berkunjung ke tempat wisata untuk mengetahui keindahan wisata yang ada di tempat tersebut. Perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap anak-anak jaman sekarang, mereka lebih betah untuk diam duduk bermain Hp, gadget, komputer mereka untuk bermain game. Salah satu media yang sangat praktis untuk mengenalkan pariwisata dan keindahan Kulon Progo kepada anak anak adalah melalui game. Dengan adanya game ini diharapkan anak anak lebih mengenal dan tertarik untuk lebih mengenal daerah wisata lokal Kulon Progo sebagai wawasan mereka. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumusan masalah sebagai berikut. Bagaimana cara merancang dan membuat game edukasi untuk memperkenalkan objek wisata di Kulon Progo? 1.3 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pembuatan laporan skripsi ini di dapat dari berbagai macam sumber yang digunakan sebagai referensi pembuatan game edukatif itu sendiri dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Melakukan pencarian teori-teori melalui bukubuku teks ataupun sumber lainnya yang berkaitan dengan skripsi ini. 2. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap game. 3. Metode Wawancara (Interview) Interview merupakan teknik pengumpulan data. 4. Analisis Tahapan analisis digunakan untuk mengetahui dan menterjemahkan permasalahan dan kebutuhan perangkat yang digunakan untuk membuat aplikasi game ini. 5. Perancangan Merancang game yang ingin dibuat. 1.4 Pengertian Multimedia Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks (McCormick,1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001)[1]. 1.5 Kuesioner Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan memberikan suatu daftar pertanyaan untuk dijawab oleh para responden. Cara pengumpulan data ini dipilih dengan harapan peneliti atau pihak yang 1
berkepentingan, melalui jawaban responden, mampu memperoleh informasi yang relevan dengan permasalahan yang dikaji[2]. 1.6 Konsep Dasar Game Game dapat diartikan sebagai sesuatu kegiatan atau aktivitas terstuktur yang berguna untuk menghibur dan sebagai media pembelajaran.[3] 1. Jenis jenis game diantaranya: Side Scrolling Game Shooting Game Roleplay Game Real Time Strategi Simulation Game Racing Fighting Puzzle Sport (olahraga) Edugames 2. Tahap-tahap pengembangan game: Genre Game Tool Gameplay Grafis Suara Proses pembuatan Publishing Test Game 1.7 Flowchart Sistem flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk sistem multimedia, sedangkan program flowchart menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program komputer.[4] Gambar 1 Flowchart Navigasi Aplikasi 1.8 Pengenalan Perangkat Lunak 1.8.1 Adobe Flash CS3 Adobe flash CS3 adalah aplikasi yang dibuat lebih ditekankan untuk pembuatan Animation 2D berbasis vektor, Game dan Interaktif Aplication. Dengan menggunakan Adobe CS3, berbagai aplikasi animasi 2D dapat dibuat melai dari animasi kartun, animasi interaktif, game, company profile, presentasi, video clip, movie, web animasi dan aplikasi lainnya sesuai kebutuhan kita. 1.8.2 Windows Movie Maker Perangkat lunak bagian dari Windows. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap cuplikancuplikan gambar bergerak (film). 2. Pembahasan 2.1 Gambaran Umum Game edukasi adalah sebuah permainan yang mempunyai tujuan untuk memberikan suatu pengetahuan yang berarti bagi penggguna. Sebagian besar sudah mudah sekali menemukan game edukasi terutama yang berbasis komputer atau mobile sehingga game sekarang ini menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat. 2.2 Analisis Kebutuhan Tujuan dari fase ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan(al Fatta,Hanif;2007).[5] 2.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Jenis analisis ini berisikan tahapan atau proses yang nantinya akan dilakukan oleh game. 2.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional meliputi kebutuhan-kebutuhan pendukung untuk menjalankan game edukasi Pengenalan Objek Wisata Kulon Progo. 2.3 Analisis Kelayakan Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia ini layak diteruskan atau dihentikan. Proses ini harus dilakukan agar pengadaan game baru ini dapat benar benar memberikan manfaat bagi pemain dengan sebaik-baiknya. Analisis kelayakan game memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepada layak atau tidaknya sebuah game untuk dikembangkan. 1. Kelayakan Teknologi 2. Kelayakan Hukum 3. Kelayakan Operasional 2.4 Pra Produksi Genre Game Menentukan genre game apakah yang akan dibuat. Tool Menentukan tool yang akan digunakan. Gameplay Gameplay yang dimaksudkan disini adalah alur atau system dari game itu sendiri. Grafis Penjelasan tentang grafis yang akan digunakan. Suara Pemilihan suara haruslah sesuai dengan bagianbagian dari game tersebut. Proses pembuatan 2
Sebelum melakukan proses pembuatan sebuah game, adakalanya kita benar-benar sudah mempersiapkan tool-tool yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan sebuah game. Publishing Publish game. Test Game Pengujian pada game. Gambar 3 Tampilan Pengaturan 2.5 Produksi Pembuatan Karakter Pembuatan karakter adalah langkah pertama dalam pembuatan game. Pembuatan Symbol Proses membuat tobol yang sesuai pada game Memperkenalkan Objek Wisata Di Kulon Progo Pengeditan Video Proses pengeditan video tentang beberapa objek wisata di Kulon Progo. Pembuatan Animasi Membuat beberapa animasi yang dilengkapi dengan gambar, teks dan suara. Import Suara Merupakan import suara yang digunakan sebagai latar game. Pembuatan Backgrounds Membuat background game edukasi Memperkenalkan Objek Wisata Kulon Progo Pembuatan game Menggabungkan beberapa aset game agar bias dijalankan. Publish Proses publish game menggunakan Adobe Flash CS3. 2.6 Tampilan Pembuatan Intro Tampilan intro merupakan tampilan awal pada saat program dijalankan. sama dengan membuat background, yaitu elemen dibuat di layer yang berbeda dipisah-pisah. Tampilan Pengaturan Ketika tombol pengaturan/setting yang dipilih maka akan tampil setting untuk memilih fullscreen dan sound digunakan atau tidak. Gambar 4 Pengaturan Tampilan Video Tampilan ini,berisi video tentang beberapa objek wisata di Kulon Progo. Gambar 5 Tampilan Video Tampilan berhasil Tampilan ketika telah berhasil menyelesaikan level pada game. Gambar 2 Pembuatan Intro Gambar 6 Tampilan Berhasil Tampilan Gagal Tampilan ketika tidak berhasil menyelesaikan tantangan. Tampilan Menu Utama Tampilan ini adalah menu utama pada game edukasi. Gambar 7 Tampilan Gagal 3
Uji Coba Pemakai Pada proses pengetesan ini, dilakukan terhadap end user secara langsung. End User yang terlibat dalam pengetesan ini ada 15 anak-anak. Gambar 8 Tampilan Uji Coba 3. Kesimpulan Berdasarkan dari penjelasan dan hasil quisioner yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dari awal sampai akhir pada Perancangan game edukasi "Pengenalan Objek Wisata Kulon Progo" ini, penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Game edukasi "Pengenalan Objek Wisata Kulon Progo" ini mampu menarik minat anak-anak untuk lebih mengenal obyek wisata Kulon Progo. 2. Tampilan dari game ini sudah bertema objek wisata Kulon Progo sehingga saat bermain game, user dapat merasakan unsur Kulon Progo yang dihadirkan. 3. Selain itu, manfaat lain dari game ini adalah untuk melatih kemampuan berfikir, konsentrasi, ketelitian anak dan mengenal tentang objek wisata di Kulon Progo. Daftar Pustaka [1] M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset, pp. 20, 2003. [2] Dr Purbayu Budi Santosa, Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga, Semarang: Erlangga, pp.16, 2007. [3] Wanda Wibawanto, Membuat Game dengan Macromedia Flash, Yogyakarta: Penerbit Andi, pp.15, 2005. [4] M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset, pp. 364, 2003. [5] Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, pp.63, 2007. Biodata Penulis Viningrum Vigorsinanjung, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. 4