PENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH VARIASI KOLOM PASIR SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH PADA TANAH LUNAK

PENGARUH DRAINASE VERTIKAL SATU ARAH MENGGUNAKAN KOLOM PASIR TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TANAH LUNAK

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus

PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE)

STUDI PENURUNAN PONDASI TELAPAK DIPERKUAT KOLOM KAPUR DI ATAS PASIR

TINJAUAN JARAK PENGAMBILAN SAMPEL PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM PASIR

KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah

PERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL

PENGARUH PERKUATAN KOLOM PASIR TERHADAP PENURUNAN PONDASI TELAPAK

PENURUNAN PONDASI TELAPAK YANG DIPERKUAT KOLOM KAPUR

PERILAKU PONDASI TELAPAK YANG DIPERKUAT KOLOM PASIR-KAPUR TERHADAP PEMBEBANAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi

PENGARUH PERKUATAN KOLOM PASIR TERHADAP PENURUNAN PONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR

Jalan Ir.Sutami No.36A Surakarta Telp.(0271)

PENGARUH VARIASI DIAMETER SOIL CEMENT COLUMN SKALA LABORATORIUM UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG PLASTISITAS TINGGI PADA INDEKS LIKUIDITAS 1 DAN 1.

PERCEPATAN PENURUNAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL

I. PENDAHULUAN. Mendirikan bangunan di atas tanah lempung akan menimbulkan beberapa

STUDI PERBANDINGAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM KAPUR DAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENURUNAN TANAH ORGANIK MENGGUNAKAN METODE SAND DRAIN PADA KONDISI DOUBLE DRAIN DENGAN PEMODELAN AXISYMMETRIC Oleh WAHYU SUSILO N

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR DENGAN VARIASI JARAK PENGAMBILAN SAMPEL

Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.YaniTromol Pos I Pabelan

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II

METODOLOGI PENELITIAN Tanah yang diuji adalah jenis tanah gambut yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur. Sampel tanah yang ditelit

Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PERBANDINGAN SAND DRAIN DAN IJUK DIBUNGKUS GONI SEBAGAI VERTIKAL DRAIN

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Jalan Ir.Sutami No.36A Surakarta Telp

PROFIL PERMUKAAN TANAH KERAS KOTA SURAKARTA SEBAGAI INFORMASI PRADESAIN PONDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Muhtar Gojali, 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa

STABILISASI TANAH HIDROLIS

PENGARUH ELEKTROOSMOSIS PADA TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI PARAMETER KONSOLIDASI TANAH

PENAMBAHAN LAPISAN PASIR PADAT SEBAGAI SOLUSI MASALAH PENURUNAN FONDASI DI ATAS LAPISAN LEMPUNG LUNAK : SUATU STUDI MODEL

Denny Nugraha NRP : Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK

PENGARUH JARAK DAN POLA PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN REKLAMASI DI PELABUHAN PANASAHAN CAROCOK PAINAN ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM TANAH SEMEN TERHADAP PERPINDAHAN VERTIKAL TANAH DASAR EKSPANSIF SAAT KONDISI MENGEMBANG.

TINJAUAN JARAK PENGAMBILAN SAMPEL PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM PASIR

Keywords: granular soil, subbase course, k v, CBR. Kata Kunci: tanah granuler, subbase course, nilai k v, CBR

Jalan Ir. Sutami No.36A Surakarta 5716.Telp:

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DAN KOLOM PASIR DI ATAS KAPUR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DAN KOLOM PASIR DI ATAS KAPUR.

MEKANIKA TANAH KEMAMPUMAMPATAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi oleh ketersediaan lahan, pembangunan pada lahan dengan sifat tanah

JURNAL STUDI PERILAKU PENURUNAN TANAH KELEMPUNGAN DENGAN PERKUATAN KOLOM PASIR. Oleh : MUHAMMAD THARIK KEMAL D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MUHADI, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM

BAB I PENDAHULUAN. kembang susut yang relatif tinggi dan mempunyai penurunan yang besar.

Pemodelan Vertical Drain Dengan Menggunakan Model Elemen Hingga Pada Analisis Konsolidasi Di Bendungan Marangkayu Kalimantan Timur

PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS

PENGARUH VARIASI DIAMETER KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR TERHADAP KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK. Tugas akhir

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2006/2007 BAB X KONSOLIDASI 1 REFERENSI

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

PENGARUH ELEKTROOSMOSIS PADA TANAH TANON DITINJAU DARI PARAMETER KONSOLIDASI TANAH DENGAN PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU

embankment (preloading) Drainasi vertikal Sand blanket 0,5 1 M

PENGARUH PENAMBAHAN AIR DIATAS KADAR AIR OPTIMUM TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR ABU TERBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT

STUDI PARAMETER UJI KONSOLIDASI MENGGUNAKAN SEL ROWE DAN UJI KONSOLIDASI KONVENSIONAL TANAH DAERAH BANDUNG (012G)

TEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR DINI ANITA SARAGIH

I. PENDAHULUAN. Dalam pembangunan konstruksi sipil, tanah mempunyai peranan yang sangat

Pengaruh Ukuran dan Kedalaman Geotekstil Teranyam Tipe HRX 200 terhadap Daya Dukung Ultimit dan Penurunan Tanah Lempung Lunak

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 4 (MEKANIKA TANAH II) Penurunan Konsolidasi Tanah Consolidation Settlement

STUDI PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR TERHADAP PARAMETER KECEPATAN PENURUNAN TANAH

PENGUJIAN INFILTRASI FINAL CLAY COVER PADA BANGUNAN SANITARY LANDFILL

I. PENDAHULUAN. beban lainnya yang turut diperhitungkan, kemudian dapat meneruskannya ke

MEKANIKA TANAH SOIL SETTLEMENT/ PENURUNAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsolidasi merupakan keluarnya air dari dalam pori yang menyebabkan

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Pembuatan Alat Modifikasi Permeabilitas Lapangan Untuk Aplikasi di

PENGANGKAT SAMPAH TERAPUNG DENGAN KINCIR HIDROLIK GANDA

PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana

STUDI SIFAT FISIK TANAH ORGANIK YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN CORNICE ADHESIVE. Iswan 1) Muhammad Jafri 1) Adi Lesmana Putra 2)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK

ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS

PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD)

TESIS MAGISTER OLEH : RM. RUSTAMAJI NIM

DESAIN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

I. PENDAHULUAN. beban akibat konstruksi di atasnya, maka diperlukan perencanaan yang

BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM

PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )

PENGARUH KOLOM KAPUR PADA TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH SKRIPSI

Jalan Ir.Sutami No.36A Surakarta Telp

BAB I PENDAHULUAN. sebuah konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar

BULETIN TEKNIK SIPIL. Nilai Indeks Pemampatan (Cc) Dan Indeks Pengembangan (Cs) Tanah Lempung Ekspansif Di Sekitar Kolom Sicc.

Disusun oleh : FAJAR TRI WIBOWO I

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DENGAN VARIASI DIAMETER

PENGARUH VARIASI DIAMETER KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR TERHADAP KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK. Naskah Publikasi

Pemodelan Numerik Pada Perbaikan Tanah Menggunakan Stone Column Di Tanah Lempung Lunak Di Bawah Tanah Timbunan

Transkripsi:

PENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK Rifqi Adhityatama 1), Bambang Setiawan 2), Raden Harya Dananjaya 3) 1)Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2), 3)Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta 57126, Telp (0271) 647069, Fax 662118 Email :rifqiadhityatama@gmail.com Abstract Construction of a building is always above the ground. Soil characteristics become one of the important factors. One of the land works is the addition or stockpiling of the soil. The problem that often occurs in landfill that the settlement is relatively long and uneven that resulted the destruction of the buildings. The study was shown to look at the behavior of sand columns and sand layer on the drum base as a vertical drain seen from the settlement in the iron plate when loaded over the tested soil without and with the sand column. The test is done by loading the soil without vertical drain, sand column with 15 cm depth, and sand column with 25 cm depth. The results showed that the addition of sand column was able to increase the settlement speed by 0.8180 mm at a depth of 25 cm and 0.5913 mm at a depth of 15 cm. Addition of sand columns is also able to reduce the vallue of Cv and increase the value of Cc in consolidation. The addition of vertical drain of sand columns can accelerate the settlement that will occur. Keywords : soil, vertical drain, sand column. Abstrak Pembangunan sebuah konstruksi bangunan selalu berada di atas tanah. Karakteristik tanah menjadi salah satu faktor penting didalamnya. Salah satu pekerjaan tanah yaitu penambahan atau penimbunan tanah. Permasalahan yang sering terjadi pada timbunan tanah adalah penurunan tanah yang relatif lama dan tidak merata yang mengakibatkan rusaknya bangunan yang terdapat diatasnya. Penelitian ditunjukkan untuk melihat perilaku penambahan kolom pasir dan lapisan pasir pada dasar drum sebagai drainase vertikal yang dilihat dari penurunan pada plat besi pada saat dibebani beban pada tanah uji tanpa dan dengan kolom pasir. Pengujian dilakukan dengan pemberian beban pada tanah tanpa drainase vertikal, kolom pasir denggan kedalaman 15 cm, dan kolom pasir dengan kedalaman 25 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kolom pasir mampu menambah kecepatan penurunan sebesar 0,8180 mm pada kedalaman 25 cm dan 0,5913 mm pada kedalaman 15 cm. Penambahan kolom pasir juga mampu mengurangi nilai Cv dan menaikkan nilai Cc pada konsolidasi. Penambahan drainase vertikal kolom pasir dapat mempercepat penurunan yang akan terjadi. Kata kunci : tanah, drainase vertikal, kolom pasir. PENDAHULUAN Pembangunan sebuah konstruksi bangunan selalu berada di atas tanah. Karakteristik tanah menjadi salah satu faktor penting didalamnya. Salah satu pekerjaan tanah yaitu penambahan atau penimbunan tanah. Permasalahan yang sering terjadi pada timbunan tanah adalah penurunan tanah yang relatif lama dan tidak merata yang mengakibatkan rusaknya bangunan yang terdapat diatasnya. Metode yang sudah dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah metode drainase vertikal atau vertical drain. Drainase vertikal berfungsi untuk mempercepat keluarnya air dari tanah. Pasir merupakan salah satu material yang memiliki permeabilitas tinggi, sehingga muncul ide untuk menggunakan pasir sebagai drainase vertikal pada pembangunan konstruksi di daerah kecil dimana penggunaan PVD relatif mahal. TINJAUAN PUSTAKA Pekerjaan tanah dalam suatu konstruksi sangat penting ditinjau lebih lanjut seperti yang dinyatakan oleh Sumiyati (2014) perilaku tanah yang berpotensi menyebabkan kegagalan struktur adalah penurunan tanah akibat konsolidasi pada tanah lempung. Tanah lempung merupakan tanah yang mempunyai koefisien permeabilitas (k) yang kecil. Bila lapisan tanah jenuh berpermeabilitas rendah dibebani, maka tekanan air pori di dalam tanah tersebut segera bertambah. Perbedaan tekanan air pori pada lapisan tanah, berakibat air mengalir ke lapisan tanah dengan tekanan air pori yang lebih rendah, yang diikuti penurunan tanahnya. Satriyana (2014) menjelaskan bahwa stabilisasi tanah lempung lunak dengan menggunakan kolom pasir dapat mempercepat proses konsolidasi dan dapat menurunkan nilai Compression Index (C C), semakin dekat jarak pengambilan sampel dari kolom pasir maka nilai Compression Index (C C) cenderung turun. Nilai Comression Index (C C) tertinggi terjadi pada pengambilan sampel tanpa menggunakan stabilitas kolom pasir. Kemudian dilakukan penelitian oleh Listyawan dkk, (2015) mengenai pengaruh kolom pasir terhadap konsolidasi tanah lunak. Kolom pasir diletakan pada tepi timbunan tanah lunak kemudian diambil sampel dari jarak tertentu dari kolom pasir. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan semakin jauh sampel yang diambil dari kolom pasir kecepatan konsolidasi (Cv) semakin menurun. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/167

CARA PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dalam skala kecil. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penurunan (settlement) pada tanah lunak yang ditambahkan dengan kolom pasir (sand column) dan lapisan pasir pada lapisan dibawah tanah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pemodelan yang dibuat adalah dengan perkuatan drainase vertikal dua arah dengan variasi bentuk kolom pasir kelompok kedalaman 15 cm dan 25 cm. Kedua pemodelan diuji dengan tiga pengujian yaitu penurunan (Settlement), kadar air pasir permukaan dengan tanah, dan hambatan listrik. a. Drainase vertikal dua arah kolom kelompok kedalaman 15 cm b. Drainase vertikal dua arah kolom kelompok kedalaman 25 cm Gambar 1. Pemodelan drainase vertikal Gambar 1. menunjukkan pemodelan dengan variasi drainase vertikal kolom pasir kelompok kedalaman 15 cm dan 25 cm. Pengujian dilakukan setiap hari selama 21 hari. a. Persiapan media tanah Pengambilan media tanah diambil dengan sistem terganggu (disturbed sample). Langkah-langkah dalam menyiapkan media tanah adalah sebagai berikut: 1. Mengambil media tanah dengan cangkul lalu menyimpannya ke dalam kantong plastik besar (trash bag) untuk menjaga kondisi agar tidak banyak menguap karna suhu. 2. menyimpan sampel tanah di laboratorim untuk menjaga kadar air dan kelembaban tanah pada suhu ruangan, setelah itu media tanah dimasukkan ke drum uji. Pada setiap pemodelan, media tanah diusahakan sama berat perlapisannya di tiap variasinya dan kadar air tanahnya agar tiap variasi pemodelan dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Usaha yang dilakukan yaitu dengan menghitung kadar air pada setiap tanah pada kantong plastik yang akan digunakan. Kadar air yang diharapkan adalah 60%, e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/168

sehingga pada tiap tanah di kantong plastik yang kurang kadar airnya maka ditambahkan air hingga kadar air yang diinginkan. b. Persiapan alat dan bahan 1. Membuat lubang-lubang untuk perletakan pasir sebagai sand column dengan pipa stainless steel dengan diameter 2,5 cm dan kedalaman 15 cm pada setiap jarak 16,5 cm. 2. Memasukkan pasir ke dalam lubang-lubang yang sudah dibuat. 3. Menambahkan lapisan pasir dengan ketebalan 3 cm di atas permukaan tanah. 4. Meletakkan plat baja berdiameter 40 cm dengan ketebalan 0,5 cm di atas lapisan permukaan pasir. 5. Meletakkan beban seberat 40 kg di atas plat baja. Beban diletakkan di tengah-tengah drum. Pengujian Penurunan Tanah (Settlement) Pengukuran penurunan dilakukan dengan mengukur jarak antara balok acuan dan titik tertentu pada pelat baja menggunakan jangka sorong digital, sehingga setiap harinya akan ada perubahan jarak. Selisih dari jarak sesudah dengan jarak sebelumnya merupakan penurunan yang terjadi pada tanah. Gambar 2. Pengukuran penurunan Gambar 2. menunjukkan cara pengukuran penurunan yang dilakukan dengan menggunakan jangka sorong digital dan balok kayu sebagai acuan pengukuran. Pengujian Kadar Air Pasir Permukaan dan Tanah Pengukuran kadar air dilakukan dengan mengambil sampel pasir permukaan dan tanah. Selama 21 hari pengujian dilihat perubahan kadar air yang terjadi setiap hari. Gambar 3. Pengambilan Sampel Tanah Lunak dan pasir Gambar 3. menunjukkan cara pengambilan sample pasir dan tanah untuk mengukur kadar air pasir di permukaan dan kadar air tanah uji yang digunakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Penurunan Drum uji drainase vertikal menggunakan kolom pasir sedalam 15 cm dapat dilihat perubahannya dimana penurunan cukup besar sampai hari ke 12 dengan total penurunan 3,7633 mm. Pengujian yang kedua yaitu penambahan kolom pasir sebagai drainase vertikal sedalam 25 cm dimana penurunan cukup besar sampai hari ke 6 dengan total penurunan 3,99 mm, bila dibandingkan dengan tanpa drainase vertikal, perbedaan total penurunan yang terjadi adalah 0,8180 mm. Penambahan kedalaman kolom pasir dari 15 cm dan 25 cm memberikan pengaruh besarnya total penurunan dengan selisih 0,2267 mm. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/169

Kadar Air Penurunan (mm) 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Kolom Kelompok Satu Arah 25 Cm Arah 15 Cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Hari ke - Gambar 4. Penurunan akumulatif hasil pengujian Gambar 4. menunjukkan penurunan terbesar terjadi pada pemodelan drainase vertikal kolom pasir dengan kedalaman 25 cm sebesar 3,99 mm dan penurunan pada pemodelan drainase vertikal kolom pasir dengan kedalaman 15 cm sebesar 3,7633 mm. Penurunan yang terjadi menunjukkan bahwa pengaruh penambahan drainase vertikal menggunakan kolom pasir dapat menambah kecepatan penurunan yang terjadi pada waktu yang sama. Pengujian Kadar Air Hasil pengujian kadar air dapat dilihat pada Gambar 5., dan Gambar 6. 7% 6% Arah 25 cm Arah 15 cm 5% 4% 3% 2% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Hari ke Gambar 5. Hasil pengujian kadar air pasir permukaan Gambar 5. menunjukkan data kadar air yang didapatkan menunjukan bahwa kadar air pada lapisan pasir permukaan pada drum uji drainase vertikal kolom pasir 15 cm dari 3,88% menjadi 4,57% dimana rata-rata selama pengujian yaitu sebesar 3,64%. Data kadar air yang didapatkan menunjukan bahwa kadar air pada lapisan pasir permukaan pada drum uji drainase vertikal kolom pasir 25 cm dari 3,29% menjadi 5,20% dimana rata-rata selama pengujian yaitu sebesar 4,12%. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/170

Kadar air tanah (%) Kadar air pasir (%) Kadar Air 63% 61% 59% 57% 55% 53% 51% 49% 47% 45% Arah 25 cm Arah 15 cm 1 4 7 10 13 16 19 Hari Gambar 6. Hasil uji kadar air tanah Gambar 6. menunjukkan data kadar air pada tanah berbeda dengan kadar air pada pasir permukaan. Kadar air tanah pada drum uji kolom pasir 15 cm menurun dari 57,14% menjadi 51,31%. Data kadar air pada tanah berbeda dengan kadar air pada pasir permukaan. Kadar air tanah pada drum uji kolom pasir 25 cm menurun dari 60,27% menjadi 50,25%. Hubungan Kadar Air Tanah dengan Kadar Air Pasir Perbandingan kadar air tanah dengan kadar air pasir diamati pada pemodelan dengan drainase vertikal kolom pasir kedalaman 15 cm dan kedalaman 25 cm. Kadar air pasir yang semakin besar pada pemodelan dengan drainase vertikal mengakibatkan kadar air tanah semakin kecil. Gambar 7. menunjukkan perbandingan tiap pemodelan yang dilakukan. 90% 85% 80% 75% 70% 65% 60% 55% 50% arah 15 cm Arah 25 cm Gambar 7. Perbandingan kadar air tanah dan kadar air pasir tiap pemodelan Gambar 7. menunjukkan pada setiap pemodelan apabila pada pengamatan kadar air tanah semakin kecil maka kadar air pada lapisan pasir semakin besar, dari kedua pengamatan menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara nilai kadar air tanah dengan kadar air pasir. Nilai Indeks Pemampatan (Cc) Pengujian konsolidasi yang dilakukan sebelum pengujian dan setelah pengujian yaitu drainase vertikal kolom pasir 15 cm dan 25 cm mendapatkan nilai indeks pemampatan (C C) dapat dilihat pada Gambar 8. 6% 5% 4% 3% 2% 1% 0% -1% -2% 45% -3% 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021 Hari e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/171

Cv (cm2/detik) Cc 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 Gambar 8. Nilai Cc Gambar 8. menunjukkan nilai indeks pemampatan dari sebelum pengujian dengan nilai 0,4001, bila ditambakan kolom pasir sedalam 15 cm sebagai drainase vertikal maka nilai indeks pemampatan menjadi 0.5075, apabila kedalaman kolom pasir ditambahkan kedalamannya menjadi 25 cm maka nilai indeks pemampatan menjadi 0.6298. Nilai Koefisien Konsolidasi (Cv) Hasil rekapitulasi nilai koefisien konsolidasi (Cv) dari masing-masing model pengujian dapat dilihat pada Gambar 9. 0,3 0,2 0,2 0,1 0,1 0,0 Sebelum Pembebanan Sebelum Pembebanan 15 Cm 15 Cm Gambar 9. Nilai Cv 25 Cm 25 Cm Gambar 9. menunjukkan nilai koefisien konsolidasi dari sebelum pengujian dengan nilai 0,195, bila ditambakan kolom pasir sedalam 15 cm sebagai drainase vertikal pada proses pengujian maka nilai koefisien konsolidasi menjadi 0,038, apabila kedalaman kolom pasir ditambahkan kedalamannya menjadi 25 cm maka nilai koefisien konsolidasi menjadi 0,034. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: 1. Penambahan kolom pasir sebagai drainase vertikal dengan kedalaman 25 cm dan 15 cm menambah kecepatan penurunan yang terjadi. 2. Penggunaan kolom pasir kedalaman 15 cm lebih mempercepat penurunan daripada kolom pasir kedalaman 25 cm dengan selisih persen penurunan sebesar 0,91%. 3. Penggunaan kolom pasir dapat menurunkan nilai Cv. 4. Penggunaan kolom pasir dapat meningkatkan nilai Cc. REFERENSI Gunawan, S., 2014, Percepatan Penurunan Sampah Plastik Sebagai Drainase Vertikal, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Lisyawan, A. B., Wiqoyah, Q., Renaningsih, dan Satriyana, M. R. W., 2015, Pengaruh Kolom Pasir Terhadap Konsolidasi Tanah Lempung Lunak, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Satryana, M. R.W., 2014, Tinjauan Jarak Pengambilan Sampel pada tanah Lempung Lunak dari Ds. Jono kec. Tanon Kab. Sragen yang di Stabilisasi dengan Kolom Pasir, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2018/172