III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan masalah yang ada sekarang, merupakan penyelidikan yang menutur, menganalisa dan mengklarisifikasi, dan metode survay, dengan teknik interview, angket, observasi, atau teknik tes, studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan gerak, dan studi komparatif atau operasional. Sedangkan menurut M. Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek, set kondisi, sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai berbagai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Berdasarkan pengertian di atas maka tipe penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan pengaruh diklat pegawai terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

55 3. Definisi Konsep Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendy (00: 1), definisi konsep adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut di lapangan. Adapun definisi konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diklat Pegawai Diklat pegawai adalah suatu program yang diselenggarakan oleh organisasi agar pegawai dapat melaskanakan agar pekerjaan secara efektif dan efisien. Diklat akan dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan serta pengetahuan dari para pegawai.. Motivasi Motivasi kerja pegawai adalah faktor pendorong bagi para pegawai untuk melaksanakan berbagai tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawab mereka pada organisasi 3. Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah cara yang dikembangkan oleh seorang pemimpin organisasi dalam melaksanakan kepemimpinannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Kinerja Pegawai Kinerja pegawai adalah suatu capaian hasil kerja pegawai sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya atau sebagai gambaran mengenai tentang besar kecilnya hasil yang dicapai dari suatu kegiatan baik dilihat secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan visi, misi suatu organisasi yang bersangkutan.

56 3.3 Definisi Operasional Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (00: 3), definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, dengan membaca definisi operasional dalam penelitian maka akan diketahui baik buruknya variabel tersebut. Berdasarkan pengertian di atas maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diklat pegawai, indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: a. Sikap pegawai setelah mengikuti program diklat b. Tingkah laku pegawai setelah mengikuti program diklat c. Pengetahuan pegawai setelah mengikuti program diklat d. Keterampilan pegawai setelah mengikuti program diklat. Motivasi kerja, indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Pegawai termotivasi untuk memperoleh prestasi kerja. Pegawai termotivasi untuk mendapatkan penghargaan atas kerjanya 3. Pegawai merasa tertantang untuk dapat mengerjakan tugasnya dengan baik 4. Pegawai memiliki tanggung jawab atas tugas/pekerjaan yang dibebankan padanya 5. Pegawai termotivasi untuk mendapatkan pengembangan diri dan pengalaman kerja 6. Pegawai termotivasi untuk terlibat dalam memberikan masukan, saran dan gagasan pada atasan 7. Pegawai memiliki kesempatan untuk meningkatkan kerja dan karirnya.

57 3. Gaya kepemimpinan, indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: a. Gaya Kepemimpinan Demokratis b. Gaya Kepemimpinan Otoriter c. Gaya Kepemimpinan Laissez-faire 4. Kinerja Pegawai, indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Akuntabilitas pegawai, pengukurannya adalah adanya pertanggungj awaban pegawai terhadap pekerjaannya serta tanggung jawab terhadap pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta pertanggung jawaban.. Responsibilitas pegawai, pengukurannya adalah adanya daya tanggap pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung tujuan organisasi. 3. Loyalitas pegawai, pengukurannya adalah adanya kesetiaan pada pekerjaannya sesuai dengan jabatannya masing-masing. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (005: 108), populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang memiliki karakteristik atau kriteria tertentu dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang pernah mengikuti program pendidikan dan pelatihan dengan jumlah 15 orang.

58 3.4. Sampel Menurut Sugiyono (005: 1), sampel adalah sebagai dari populasi yang memiliki sifat-sifat utama dari populasi dan dijadikan sebagai perwakilan atau represtasi dalam penelitian. Penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan total populasi (total sampling), sehingga sampel penelitian adalah seluruh Pegawai Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang pernah mengikuti program pendidikan dan pelatihan dengan jumlah 15 orang. 3.5 Skala Data dan Penentuan Skor Skala data yang digunakan dalam penelitian ini skala likert. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (001: 10), skala likert adalah skala yang digunakan peneliti untuk mengukur persepsi dan sikap seseorang terhadap suatu objek, terdiri dari 5 alternatif jawaban. Penentuan skornya adalah sebagai berikut: 1. Jawaban A diberi skor 5 (lima). Jawaban B diberi skor 4 (empat) 3. Jawaban C diberi skor 3 (tiga) 4. Jawaban D diberi skor (dua) 5. Jawaban E diberi skor 1 (satu) 3.6 Jenis Data Jenis data penelitian ini meliputi : 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian atau lokasi penelitian.

59. Data Sekunder adalah data tambahan yang diperoleh dari berbagai sumber atau referensi yang terkait dengan penelitian, seperti buku, majalah, atau literatur lain. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan: 1. Kuisioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan atau angket tertulis dengan menyertakan alternatif jawaban pilihan ganda.. Dokumentasi, mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber atau referensi yang terkait dengan penelitian, seperti buku, majalah, atau literatur lainnya. 3.8 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan teknik: 1. Editing, dengan cara memeriksa kembali data yang telah diperoleh, mengenai kesempurnaan jawaban atau kejelasan penulisan.. Koding, dengan cara memberi kode-kode tertentu pada jawaban di daftar pertanyaan untuk memudahkan pengolahan data. 3. Tabulasi, dengan cara merumuskan data dalam tabel setelah diklasifikasikan berdasarkan kategori yang sama, lalu disederhanakan dalam tabel tunggal. 3.9 Teknik Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh semua variabel X terhadap variabel Y, digunakan rumus Regresi Linier Ganda sebagai berikut:

60 Y = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 + Et Keterangan : Y = Variabel Kinerja X1 = Variabel Diklat X = Variabel Motivasi X3 = Variabel Gaya Kepemimpinan a = Nilai Intercep b = Koefisien Regresi Et = Tingkat Kesalahan (Error term) (Sugiyono, 005: 36) Selanjutnya pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dengan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada taraf signifikan 95%. Ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah: a. Jika F hitung > F tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho ditolak, Ha diterima. Berarti ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y b. Jika F hitung < F tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho ditolak, Ha diterima. Berarti tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y 3.10 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (000: 160), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur.pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment

61 r xy = n n Xi Yi XiYi Xi nyi. Xi Yi Keterangan: r xy = Validitas Instrumen Xi = Skor dari masing-masing variabel (faktor yang mempengaruhi) Yi = Skor dari seluruh variabel (skor total) n = Banyaknya variabel sampel yang dianalisis Hasil perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi product moment memperoleh angka korelasi (r hitung ) yang harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai (r r tabel ). Jika nilai r hitung > nilai r tabel maka pertanyaan valid dan jika nilai r hitung < nilai r tabel maka pertanyaan tidak valid.. Uji Reliabilitas Menurut Suharsimi Arikunto (000: 164), suatu kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut memiliki taraf kepercayaan yang tinggi dan memiliki kemantapan atau ketepatan. Untuk mencari reliabilitas digunakan rumus Koefisien Alfa (CronBach) yaitu: k k 1 1 1 t Keterangan: Nilai reliabilitas k = jumlah item pertanyaan i = Nilai varians masing-masing item t = Varians total (Arikunto, 000: 165).

6 Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (CronBach) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan r hitung pada tabel nilai r. Jika nilai Alfa > r hitung maka pertanyaan tersebut reliabel. Sebaliknya Jika nilai Alfa < r hitung maka pertanyaan tersebut tidak reliabel (Arikunto, 000: 166).