APLIKASI PELAPORAN KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH B3 ONLINE (SIRAJA LIMBAH) (http://plb3.menlhk.go.id/siraja-limbah/)

dokumen-dokumen yang mirip
PelapoRAn KinerJA Pengelolaan Limbah B3

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 02 TAHUN 2008 TENTANG PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SISTEM INFORMASI PELAPORAN ELEKTRONIK LINGKUNGAN HIDUP

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN (SIPIL)

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN (SIPIL)

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PEMANTAUAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI PROVINSI BANTEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SISTEM INFORMASI PELAPORAN ELEKTRONIK LINGKUNGAN HIDUP SIMPEL

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 02 TAHUN 2008 TENTANG PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5445); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun

- Diperbaharui oleh Tim SIMPEL tanggal 4 April

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

2 secarakimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal. Daur ulang (recycle) Limbah B3 merupakan kegiatan mendaur ulang yangbermanfaat melalui proses

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun

PANDUAN AKADEMIK dan SIA ONLINE Tahun Akademik 2017/2018 DAFTAR ISI I. LANGKAH ENTRY DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA-ONLINE)...

MANUAL BOOK SIM SARPRAS PENGAJUAN BANTUAN

PANDUAN WEBSITE PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNTUK SISWA

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

Sistem Pelaporan Elektronik LINGKUNGAN HIDUP (SIMPEL)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 106 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG

KATA PENGANTAR TTD. Jakarta, November Drs. DUDUNG HERYADI, MM NIP DIREKTUR BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

d. Pilih menu HerRegistrasi Asesor yang terdapat di kanan atas layar

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

APLIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN LIMBAH NON B3

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN PAKET C ( Sinkronisasi dan Pelaksanaan )

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PENGELOLAAN LIMBAH B3. Disampaikan oleh: Deputi MENLH Bidang Pengeloaan B3, Limbah B3, dan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup

AUDIT LIMBAH B3 Bahan Berbahaya dan Beracun

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD)

HEALTH FACILITIES INFORMATION SYSTEM

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2017 NOMOR : 27

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan)

BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE

Created By : Kawah Grafis Indonesia (

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Panduan Pendaftaran SNMPTN 2011 Jalur Undangan pada Laman

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN Versi 1.0

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 27 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 673 TAHUN 2011 TENTANG

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 09 TH. 2010

SISTEM INFORMASI PELAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA

USER MANUAL Aplikasi Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1994 TENTANG

SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2008

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin)

PELAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

2016, No derizinan Petugas Fasilitas Radiasi Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republi

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistem Informasi Audit Mutu

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI JAWA BARAT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 247 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kriteria Proper terdiri dari dua bagian yaitu: a. kriteria penilaian ketaatan; dan b. kriteria penilaian lebih dari ketaatan (beyond compliance).

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2

2.0. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

NOMOR 11 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

APLIKASI PELAPORAN KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH B3 ONLINE (SIRAJA LIMBAH) (http://plb3.menlhk.go.id/siraja-limbah/) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) merupakan sisa suatu usaha dan/atau kegiatan berupa zat, energi, dan/atau komponen lain yang mempunyai sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Kegiatan pengelolaan limbah B3 sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangan seperti di dalam UU 32 tahun 2009 dan PP 101 tahun 2014 terdiri dari kegiatan menghasilkan Limbah B3, Pengumpulan Limbah B3, Pengangkutan Limbah B3, Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan Limbah B3. Pemanfaatan Limbah B3 yang mencakup kegiatan penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), dan perolehan kembali (recovery) merupakan satu mata rantai penting dalam pengelolaan Limbah B3. Reuse merupakan penggunaan kembali Limbah B3 untuk fungsi yang sama ataupun berbeda tanpa melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal, recycle merupakan mendaur ulang komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal yang menghasilkan produk yang sama, produk yang berbeda, dan/atau material yang bermanfaat, dan recovery merupakan perolehan kembali komponen bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal. Masih banyaknya kegiatan membuang dan menimbun limbah B3 ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu merupakan cermin dari kurangnya pemahaman dan kesadaran oleh pelaku industri tentang pengelolaan lingkungan hidup yang baik khususnya dalam hal mengelola limbah B3 yang dihasilkan. Pelaksanaan pengelolaan limbah B3 yang baik merupakan kewajiban bagi penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan dan pemeritah yang dalam hal ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan fungsi pembinaan kepada penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan. Dalam rangka pengembangan kebijakan pengelolaan limbah B3 diperlukan data dan informasi yang akurat, sejalan dengan kebutuhan data/informasi tersebut, penanggungjawab usaha/kegiatan wajib membe- rikan data dan informasi tentang limbah B3 yang meliputi Jenis dan jumlah limbah B3 dihasilkan, dimanfaatkan (untuk substitusi bahan bakar/bahan baku), diolah, ditimbun, dan didumping. Sehingga diketaui kegiatan pengelolaan limbah B3 di masing-masing Kab./Kota, Provinsi, dan nasional. Untuk mendukung kebijakan pengelolaan limbah B3 yang tepat dan akurat diperlukan data dan informasi yang akurat sehingga perlu dikembangkan sebuah sistem aplikasi pelaporan pengelolaan limbah B3. Sistem aplikasi ini diperlukan untuk memperoleh data mengenai jenis dan jumlah LB3 yang dikelola oleh industri/perusahaan. Sistem yang sedang dikembangkan tersebut yaitu Aplikasi Pelaporan Kinerja Pengelolaan Limbah B3 Online (Siraja Limbah). Dasar hukum pengembangan basis sata pengelolaan limbah b3 meliputi: 1. UU Nomor 32 tahun 2009 pasal 68 huruf a yang menyatakan adanya kewajiban pemberian informasi terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu, dan pasal 69 ayat 1huruf j yang melarang pemberian informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan dan merusak informasi atau memberikan keterangan tidak benar. 2. PP Nomor 101 tahun 2014 pasal 12 ayat 6 huruf c mengenai permohonan izin penyimpanan LB3 harus melampirkan informasi mengenai nama,sumber,karakteristik, dan jumlah LB3 yang akan

disimpan, dan pasal 26 huruf a dan b serta pasal 28 ayat 2huruf a mengenai kewajiban melakukan identifikasi dan pencatatan. Tujuan pengembangan aplikasi sirajalimbah yaitu untuk mempermudah dan mempercepat akses memperoleh data/informasi secara cepat dan akurat di setiap perusahaan tentang jenis dan limbah B3 yang dikelola dan tidak dikelola. Tujuan lainnya yaitu untuk mendukung perumusan pengembangan kebijakan pengelolaan limbah B3. Selain itu, untuk mempermudah industri/pelaku usaha dalam melaksanakan pelaporan kinerja pengelolaan limbah B3. Sarana dan prasarana diperlukan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pelaporan siste online ini. Prasarana yang diperlukan yaitu : ruang/tempat kerja, pedoman pelaksanaan aplikasi pelaporan, instalasi jaringan (server,listrik,dll), jaringan internet (wifi), dokumen pendukung. Sarana yang harus disiapkan antara lain yaitu : komputer sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, printer, scanner, infocus,whiteboard dan alat kontrol petugas yang diperbolehkan masuk keruang kerja. Registrasi aplikasi pelaporan kinerja pengelolaan limbah B3 online Registrasi adalah proses untuk mendapatkan username aplikasi dan password. Pihak yang harus registrasi yaitu pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten/Kota dan perusahaan. Registrasi dilakukan dengan cara mengajukan permintaan dengan surat resmi dari perusahaan kepada Direktur PKPLB3 dan LNB3 untuk mendapatkan username dan pasword. Registrasi juga dapat dilakukan dengan cara mendaftar ke SIMPEL (Sistem Pelaporan Eletronik). Setelah mendapatkan username dan pasword, perusahaan dan instansi terkait dapat melakukan log in aplikasi ke dalam sistem. Dengan telah mendapatkan username, password dan telah berhasil melakukan log in, maka kegiatan registrasi aplikasi sistem tersebut telah selesai. Gambaran tata cara registrasi dan akses aplikasi pelaporan kinerja pengelolaan limbah B3 online Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan Pelaksanaan pelaporan online meliputi persiapan, pelaksanaan, pelaporan triwulan dan pemantauan. Persiapan entry data di awali dengan kajian terhadap kebutuhan SDM, sarana dan prasarana, sistem siraja limbah, kondisi serta persyaratan lain yang dibutuhkan. Persyaratan minimal ketersediaan sarana dan prasarana meliputi : komputer sesuai spesifikasi yang telah terkoneksi dengan server aplikasi; sudah terinstal browser seperti Firefox, Chrome, Opera; sudah terinstal microsoft excel versi 2010 atau 2013; sudah melakukan registrasi dan mendapatkan username dan password.

Pelaksanaan entry data dan pengunggahan. Siraja limbah online dapat di akses dan dijalankan di alamat website http://plb3.menlhk.go.id/siraja-limbah/. Jenis data yang diinput dalam kegiatan entry data meliputi profil perusahaan, izin yang dimiliki, kontrak kerjasama, data limbah B3. Profil perusahaan meliputi Infromasi umum, informasi tambahan, proses produksi dan neraca, kantor pusat/perwakilan dan logo. Perizinan yang dimiliki meliputi jenis perizinan, nomor izin, tanggal terbit izin, masa berlaku izin, dan lampiran dokumen. Kontrak kerjasama meliputi perusahaan pengelolaan lanjut, tipe pengelolaan, jenis limbah, dan lampiran dokumen. Gambar 2.Tampilan depan siraja limbah Gambar 3. Halaman Login

Gambar 4. Halaman Utama Gambar 5. Halaman Profil Perusahaan Profil perusahaan adalah menu yang digunakan untuk melakukan updating data perusahaan. Menu perizinan digunakan untuk menambahkan atau menampilkan atau mengubah atau menghapus data perizinan yang dimiliki oleh perusahaan. Menu kontrak Kerjasama digunakan untuk menambahkan atau menampilkan atau mengubah atau menghapus data kontrak kerjasama yang dimiliki oleh perusahaan. Menu data limbah B3 untuk menambahkan atau menampilkan atau mengubah atau menghapus data limbah yang dihasilkan secara internal/eksternal. Untuk setiap limbah B3 yang dihasilkan harus dikelola sesuai dengan jenis pengolahan dan jenis pengelolaan limbah B3. Menu Tanda Terima Elektronik untuk membuat atau menampilkan atau menghapus data TTE, TTE ini sebagai tanda bahwa telah melakukan pelaporan data limbah. Menu UPLOAD untuk melakukan upload LOG BOOK dan BERITA ACARA sebagai kelengkapan pelaporan.

Gambar 6. Halaman Perizinan Gambar 7. Halaman Kontrak kerjasama Data limbah b3 yang diinput berupa jenis, jumlah, sumber limbah,kode limbah, tanggal dihasilkan, masa simpan limbah dan jumlah limbah B3 yang dihasilkan dan pengelolaan limbah B3. Selain meninput data limbah b3 melalui aplikasi, perusahaan juga harus mengupload log book harian untuk memeriksa kesesuaian antara limbah yang dicatat dan di input. Perusahaan juga bisa mengupload berita acara hasil pengawasan/pemantauan sebelumnya.

Gambar 8. Halaman Data Limbah B3 Setelah dilakukan input data limbah B3 sesuai yang dihasilkan, disimpan, dikelola sendiri atau dikelola pihak ketiga, maka perusahaan bisa mencetak tanda terima elektronik (TTE). TTE ini merupakan bukti bahwa perusahaan sudah melakukan kewajiban pelaporan dan selesainya penginputan sirajalimbah pada periode triwulan tersebut. Gambar 9. Halaman TTE