BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Khusus Penelitian Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk: a. Mengungkap perencanaan yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif di RSUD Batusangkar b. Mengungkap pelaksanaan yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif di RSUD Batusangkar c. Mengungkap evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif di RSUD Batusangkar B. Pendekatan Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Terkait dengan penelitian ini, penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan 35
36 penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti dan subjek penelitian. 1 Fokus penelitian ini mencari dan menjelaskan tentang bentuk,perencanaan yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif,pelaksanaan yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif, Evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien yang akan melakukan operasi elektif di RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah SM Batusangkar. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah SM Batusangkar yang berdiri di jalan Bundo Kanduan N0.1 Batusangkar.Karena peneliti tertarik meneliti mengenai Pelaksanaan Layanan Konseling Dalam Mengatasi Kecemasan Pasien Sebelum Menjalani Operasi di RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah SM Batusangkar dan juga dirumah sakit ini sudah memeiliki 2 orang konseris sejak 13 tahun yang lalu. D. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah Konselor Rohani Islam (Konseris), pasien yang akan melaksanakan operasi dan kepala ruangan rawat 1 Lexy Moleong,Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT. Rosda Karya, 2010), h. 44
37 inap bedah. Sumber-sumber ini ditetapkan karena mereka itu yang dianggap yang paling tahu serta berhubungan/berkomunikasi langsung dengan pasienpasien di rumah sakit tersebut dan mereka itu juga terlibat dalam pelaksanaan dan proses konseling serta dalam pengaplikasian layanan konseling itu nantinya. Untuk pengambilan data penulis menggunakann teknik purposive.dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah pasienpasien yang di operasi dengan ketentuan a). Pasien yang mendapatkan layanan penguasaan konten. b). Pasien yang memiliki ciri-ciri atau perilaku kecemasan. c) pasien yang selalu berprasangka buruk terhadap penyakitnya. Maka dalam hal ini yang menjadi informan adalah 2 orang konseris karena di RSUD Batusangkar hanya memiliki 2 orang konseris, 1 orang kepala ruangan danpasien yang memiliki kriteria di atas selama penulis melakukan penelitian. Teknik yang digunakan dengan cara memilih informan dengan pertimbangan tertentu yang dianggap berkaitan dengan masalah penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi adalah proses mengumpulkan data melalui pengamatan. Terkait dengan pengertian tersebut, Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. 2. 2 Ibid h.145
38 Observasi penelitian langsung turun kelapangan karena ciri dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah penelitian langsung. Peneliti lansung meninjau ke RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah SM Batusangkar, untuk mengamati bagaimana perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten dalam mengatasi kecemasan pasien sebelum menjalani operasi. 2. Wawancara Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari informan. Wawancara (interview) dapat berupa wawancara personal (personal interview), wawancara intersep (intercept interview) dan wawancara telepon (telephone interview). Wawancara personal (personal interview) yaitu wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden. wawancara intersep (intercept interview) yaitu sama dengan wawancara personal tetapi responden-responden dipilih di lokasilokasi umum, misalnya dilakukan di mal. wawancara telepon (telephone interview) yaitu wawancara yang dilakukan lewat telepon. 3. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tak terstruktur. Dimana wawancara bersifat bebas dan secara mendalam serta dengan panduan pertanyaan atau pedoman atau pedoman wawancara. Wawancara yang penulis lakukan kepada konselor, pasien yang akan melaksanakan operasi, dan kepala ruang rawat inap bedah, untuk mendapatkan informasi 3 Jogiyanto, Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008), h. 111-115
39 berkaitan dengan pasien yang mengalami kecemasan sebelum menjalani operasi dan untuk mengetahui informasi tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan konseris dalam memberikan layanan penguasaan konten untuk mengatasi kecemasan pasien sebelum operasi. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian ini adalah melakukan analisis data. Analisis data merupakan pengelompokan atau pengkategorian dalam pola atau tema tertentu, kemudian memberikan makna atau menjelaskan pola tersebut serta mencari hubungan antara berbagai konsep. Jadi dalam analisis data peneliti menafsirkan atau menginterpretasikan data yang diperolehnya berdasarkan pandangan, agar data tersebut dapat diketahui maknanya. Jadi, penulis dalam menganalisis data mengunakan teknik sebagai berikut : 1. DataReduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data dalam bentuk reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
40 2. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan hal lainnya. 3. Verifikation(Penarikan Kesimpulan) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan.dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa menjawab rumusan masalah mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah yang ada dalam penelitian kualitatif adalah bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. 4 Penulis melakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut, mereduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, penyajian data dan penarikan kesimpulan. 2012), h. 247-252 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,