NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemangku kepentingan (stakeholders). Praktik pengungkapan CSR

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

SKRIPSI OLEH DEVIDAYANTY. S PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Periode ( )

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN OLEH

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE OLEH

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

PENGARUH KINERJA BANK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI BURSA EFEK INDONESIA

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada Bank Perkreditan

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

M.Sudianto.,M.Mangantar.,V.Untu.,Pengaruh Manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

SKRIPSI OLEH MUHAMMAD HAFIZ HARAHAP PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

ANALISA PENGARUH VARIABEL CAR, LDR DAN NPL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI SELAMA PERIODE

SKRIPSI OLEH PUTRI INDAH SARI PANJAITAN

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FAKTOR INTERNAL BANK TERHADAP JUMLAH PEMBIAYAAN PADA BANK UMUM SYARIAH YANG GO PUBLIC DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DETERMINAN PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA. Skripsi. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Non-Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)

DETERMINAN PROFITABILITAS

PENGARUH RASIO CAR, NPL, ROA, dan BOPOTERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN BPR di WILAYAH KOTA SURAKARTA TAHUN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor

SKRIPSI OLEH MEUTHIA ARMAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan syariah merupakan institusi yang memberikan pelayanan jasa

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MUZAKKI MEMBAYAR ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI LEMBAGA AMIL ZAKAT DI YOGYAKARTA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH. Universitas Gunadarma. Mulatsih

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

ABSTRAK. Kata kunci : rasio leverage, market size, return saham. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI OLEH ANGGI MARLYN MUNTHE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: DIKA WAHYUNINGTYAS B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

PENGARUH TIPE INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE

ABSTRACK. Financing Deposit to Ratio (FDR), Non-Performing Financing (NPF), Operating

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT BANK PEMERINTAH DAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA OLEH

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh. masyarakat dan negara kita adalah mencapai keadilan dan kemakmuran

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LIKUIDITAS, KUALITAS ASET, SENSITIVITAS PASAR, EFISIENSI, DAN SOLVABILITAS TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH S K R I P S I

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Empiris Bank Pembangunan Daerah Periode ) OLEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri. (manufaktur), jasa, dan perbankan. Perkembangan perekonomian ini

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH AKUNTANSI, RETURN ON EQUITY

SKRIPSI PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH RUMONDANG AGUSTINA

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RASIO RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA BANK PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH DESSY MARIANA P

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA MASA MENDATANG PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial. pihak-pihak yang memerlukan dana (Mahardian, 2008).

BAB V KESIMPULAN. periode Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan

SKRIPSI PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Kata kunci: good corporate governance, corporate social responsibility, profitabilitas, nilai perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, KECUKUPAN MODAL, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola 3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Ardhi Abdillah Suhadak Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Abstract

UCAPAN TERIMA KASIH...

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (STUDI PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL SELAMA TAHUN 2013-2016) ANALYSIS OF FACTORS THAT AFFECT THE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDY ON ISLAMIC BANKS AND CONVENSIONAL BANKS DURING THE YEAR 2013-2016) Disusun Oleh: AFIF SATRIYADI RAHMATULLAH 20130420522 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2018

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (STUDI PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL SELAMA TAHUN 2013-2016) Afif Satriyadi Rahmatullah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Email: afef.satria@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine wether the variable profitability, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, and the proportion of independent commissioners influence the disclosure of corporate social responsibility (CSR). This test uses multiple liner regresion, data collection method using secondary data, annual convensional bank which also establish syariah bank in Indonesia with number of bank counted 18 bank (9 from syariah bank and 9 from conventional bank) with amount of data onal counted 36. The results showed that the coefficient of determination contained in the value of adjusted R 2 is 0.245 in convensional banks and 0.217 in islamic banks. This means that CSR disclosure can be explained by the variables of profitability, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, and the proportion of independent commissioners and the rest is explained by other variables outside of this reasearch model. F test result of 2.893 with significance level of 0.025 < 0.05 in convensional bank and 2.614 with significance level equal to 0.038 < 0.05 in syariah bank, showing that profitability, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, and the proportion of independent commissioners simultaneously or simultaneously affect the disclosure of CSR. The result of t test in convensional bank, profitability variable, leverage, and proporsion of independent commissioners have positive but not significant effect with sig value 0.992, 0.920, and 0.841. CAR variable has

negative and insignificant effect with sig value of 0.539. for NPL and LDR variable have positive and significant effect with sig value of 0.043 and 0.043. for syariah banks, profitability and CAR variables have positive but not significant effect with sig 0.803 and 0.156. leverage variable and the proportion of independent commissioners have negative and insignificant effect with sig 0.864 and 0.430 value. For NPF and FDR variables have a negative but significant influence with sig 0.024 and 0.017. Keywords: CSR disclosure, profitability, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, and the proportion of independent commissioners. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel profitabilitas, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, dan proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Pengujian ini menggunakan uji regresi linear berganda, metode pengumpulan data menggunakan jumlah bank sebanyak 18 bank (9 dari bank syariah dan 9 dari bank konvensional) dengan jumlah data sebanyak 36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi yang terdapat pada nilai adjusted R 2 sebesar 0,245 pada bank konvensional dan 0,217 pada bank syariah. Ini berarti bahwa pengungkapan CSR dapat dijelaskan oleh variabel profitabilitas, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, dan proporsi komisaris independen dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Hasil uji F sebesar 2,893 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025 < 0,05 di bank konvensional dan 2,614 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 < 0,05 di bank syariah, menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, dan proporsi komisaris independen berpengaruh simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen ( pengungkapan CSR). Hasil uji t pada bank konvensional, variabel profitabilitas, leverage, dan proporsi komisaris independen berpengaruh positif namun tidak signifikan dengan nilai sig 0.992,

0.920, dan 0.841. variabel CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan nilai sig 0.539. untuk variabel NPL dan LDR berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai sig sebesar 0.043 dan 0.043. untuk bank syariah, variabel profitabilitas dan CAR berpengaruh positif namun tidak signifikan dengan nilai sig 0.803 dan 0.156. variabel leverage dan proporsi komisaris independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan nilai sig 0.864 dan 0.430. untuk variabel NPF dan FDR berpengaruh negatif namun signifikan dengan nilai sig 0.024 dan 0.017. Kata kunci: pengungkapan CSR, profitabilitas, leverage, CAR, NPF/ NPL, FDR/ LDR, proporsi komisaris independen.

PENDAHULUAN Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan (stakeholders). Praktik pengungkapan CSR memainkan peranan yang penting bagi perusahaan karena perusahaan hidup di lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan lingkungan. Maka dari itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan alat manajerial yang digunakan oleh perusahaan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan (Mulia, 2009). Pelaksanaan CSR pada dasarnya berorientasi dari dalam keluar, yang artinya perusahaan harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar perusahaan. Penggunaan CSR di suatu perusahaan di bidang perbankan tidak hanya dilihat sebagai sebuah tanggung jawab saja, melainkan memiliki manfaat lain yaitu ingin menjalankan usaha dengan lebih bermartabat, dan konsekuensinya profit berkurang. Seharusnya dalan menjalankan bisnis, bank tidak semata-mata untuk menghasilkan profit saja melainkan kelangsungan organisasi pebankan itu sendiri juga harus diperhatikan. Dengan banyaknya hal positif yang bisa didapat perusahaan dalam mengembangkan praktik CSR maka tuntutan dari berbagai pihak atas pelaksanaan aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan mendorong pihak publik memerlukan informasi mengenai sejauh mana perusahaan telah berkontribusi terhadap aktivitas sosial dan lingkungan, maupun seberapa efektif etika bisnis dijalankan. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Stakeholder Teori stakeholder adalah sebuah teori yang menjelaskan tentang perusahaan sebagai suatu entitas tidak hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan tersebut, tetapi harus memberikan suatu manfaat juga kepada stakeholder-nya (suplier, konsumen, masyarakat, pemerintah, pemegang saham, dan phik-pihak lainnya). Teori ini dalam hubungannya dengan pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan adalah lingkungan perusahaan/ bank merupakan sarana sukses bagi perusahaan untuk menegosiasikan hubungannya dengan stakeholder-nya (Sopiani, 2014). Maka dari itu perusahaan perbankan tidak melepaskan diri dari lingkungan sosial. Bank perlu menjaga legitimasi stakeholder serta mendudukannya dalam kerangka kebijakan dan pengambilan keputusan, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan bank yaitu stabilitas usaha dan jaminan keberlangsungan bank tersebut. Teori Legitimasi Teori legitimasi merupakan salah satu teori yang dapat menjadi dasar dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Teori legitimasi merupakan dasar dari perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR karena teori legitimasi dipandang sebagai perspective orientation system, yaitu perusahaan dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh komunitas dimana perusahaan melakukan kegiatannya. Perusahaan semakin menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan tersebut tergantung dari hubungan perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan menjalankan setiap aktivitasnya. Profitabilitas Penelitian ini menggunakan proksi Return On Asset (ROA) sebagai alat ukur karena rasio ini dapat mengukur sejauh mana perusahaan dibidang perbankan menghasilkan laba pada sejumlah aset tertentu. Hasil penelitian Khairunnisa (2010) menunjukkan bahwa ROA yaitu rasio yang sering digunakan untuk mengukur profitabilitas bank lebih baik dan lebih stabil setelah menerapkan CSR pada bank muamalat. Hal ini karena citra bank semakin baik dalam pandangan masyarakat setelah bank tersebut melakukan kegiatan atau program-program CSR untuk masyarakat sehingga tingkat profitabilitas bank akan semakin tinggi dan keuangan bank akan semakin baik.

H1a: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank syariah. H1b: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank konvensional. Leverage Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas dari pada perusahaan/ bank dengan rasio leverage yang rendah. Semakin luas pengungkapan, maka makin banyak informasi yang dapat diperoleh investor, hal ini dilakukan supaya investor dapat memperoleh keyakinan atas terjaminnya hak mereka sebagai kreditur (Anugerah, dkk., 2010). Penelitian Purnasiwi (2011) dan Cahya (2010) leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Akan tetapi tidak semua peneliti mendukung hubungan leverage dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian yang tidak berhasil mennjukkan hubungan kedua variabel ini ditemukan oleh Sembiring (2003). H2a: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank syariah. H2b: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank konvensional. Capital Adequacy Ratio (CAR) Capital Adequancy Ratio merupakan rasio permodalan yang dapat menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dananya untuk keperluan pengembangan usahan serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang

diakibatkan dalam pelaksanaan opersional perusahaan/ bank. Semakin besar rasio CAR maka akan semakin baik posisi modal (Kusumo, 2002). H3a: Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank syariah. H3b: Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank konvensional. Non Performing Financing (NPF) Non Performing Financing (NPF) adalah kredit-kredit yang tidak memiliki performance yang baik dan diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan, dan macet. Perusahaan/ bank yang NPF-nya rendah, tidak perlu untuk menyediakan dana yang lebih banyak guna menutupi kerugian perusahaan/ bank yang disebabkan oleh kredit yang bermasalah/ macet (non performing financing). Sehingga, perusahaan/ bank dapa menggunakan dana yang tersedia untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Namun, ketika NPF perusahaan/ bank tersebut tinggi, kegiatan CSR perusahaan/ bank dapat berkurang. Ini karena dengan meningkatnya risiko kredit yang bermasalah yang ditanggung oleh bank, besar kemungkinan perusahaan/ bank akan lebih fokus menggunakan dana yang dimiliki untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh tingginya kredit macet bank tersebut (Kurniawansyah, 2013). Sehingga, dana yang tersedia untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan akan lebih sedikit dan tidak maksimal.

H4a: Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank syariah. H4b: Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) di bank konvensional. Financing To Deposite Ratio (FDR) Rasio FDR adalah rasio yang dapat menunjukkan cara penyaluran dana yang mereka miliki kepada pihak ketiga. Dengan FDR bank berada pada standar yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu maksimum sebesar 110% namun sebesar 90% jika CAR di bawah 20% maka keuntungan yang didapat oleh perusahaan/ bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi perusahaan/ bank tersebut dalam penyaluran kreditnya berjalan efektif). Dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat (Kurniawansyah, 2013). H5a: Financial to Deposite Rasio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank syariah. H5b: Loan to Deposite Rasio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank konvensional. Proporsi Komisaris Independen Proporsi komisaris independen meruapakn rasio komisaris independen terhadap seluruh anggota dewan komisaris. Komponen komisaris independen di dalam dewan komisaris diharapkan dapat bersikap terhadap segala kebijakan yang

dibuat direksi serta menciptakan keseimbangan kepentingan berbagai pihak, yaitu pemegang saham utama, direksi, komisaris, manajemen, pemegang saham publik, dan stakeholders lainnya. Semakin besar presentase komisaris independen, maka akan meningkatkan aktivitas pengawasan terhadap kualitas pengungkapan dan mengurangi usaha menutupi informasi perusahaan (Prasojo, 2011). H6a: Proporsi Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank syariah. H6b: Proporsi Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di bank konvensional. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah bank konvensional yang juga mendirikan bank syariah di Indonesia pada tahun 2013-2016. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu penentuan sampel dari populasi berdasarkan kriteria. Kriteria yang dipakai dalam penentuan sampel adalah sebagai berikut: 1. Bank konvensional yang juga mendirikan bank syariah di Indonesia pada tahun 2013-2016. 2. Bank mempublikasikan laporan tahunannya dengna periode yang berakhir pada 31 desember 2013-2016.