Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masa silam. Tidak heran bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki

Reprersentasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebuah sistem dari kumpulan nilai, gagasan, dan praktek yang memiliki fungsi

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Karo memiliki berbagai upacara, tradisi, maupun beragam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu akibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bagi ahli antropologi, religi merupakan satu fenomena budaya. Ia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada tujuh unsur kebudayaan universal. Salah satu hal yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari

DAFTAR INFORMAN. Pekerjaan : Wiraswasta dan pemusik tradisional Karo (penggual) Pekerjaan : Wiraswasta dan pemusik tradisional Karo (penggual)

BAB IV MAKNA ARUH MENURUT DAYAK PITAP. landasan untuk masuk dalam bagian pembahasan yang disajikan dalam Bab IV.

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS. persaudaraan antar keluarga/gandong sangat diprioritaskan. Bagaimana melalui meja

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan dengan cara cara yang tradisional. Masyarakat. lingkungan dimana mereka bertempat tinggal.

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

BAB I PENDAHULUAN. terutama sekali terdiri dari pesta keupacaraan yang disebut slametan, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang

BAB I PENDAHULUAN. dulu mereka telah memiliki budaya. Budaya dalam hal ini memiliki arti bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. 1 Dalam kaitannya

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan pemahaman pada Bab I-IV, maka pada bagian akhir tesis ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN. di tunda-tunda. Kesehatan memiliki peran penting dalam mempengaruhi derajat

BAB I PENDAHULUAN. masing manusia tersebut mewujudkan kebudayaannya dalam bentuk ide - ide,

BAB IV MAKNA PELAKSANAAN UPACARA ADAT ALAWAU AMANO BAGI KEHIDUPAN ORANG NOLLOTH. A. Mendiskripsikan Upacara Adat Kematian Alawau Amano

BAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

BAB IV MAKNA LIMBE BAGI MASYARAKAT DENGKA MASA KINI. masyarakat Nusak Dengka telah menganut agama Kristen, namun dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PERSEPSI MASYARAKAT DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO TERHADAP CERITA RAKYAT KARO BEGU GANJANG KAJIAN RESEPSI SASTRA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum masuknya agama-agama besar dunia ke Indonesia, masyarakat

SISTEM HUKUM ADAT SISTEM HUKUM? (Apakah Sistem Hukum Itu?) 2

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. yang pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama rahmatan lil alamin.ajarannya diperuntukkan bagi umat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam

BAB V PENUTUP. penting yang menjadi pokok atau inti dari tulisan ini, yaitu sebagai berikut :

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

BAB IV ANALISIS. Malang Press, 2008, hlm Ahmad Khalili, M.Fiil.I, Islam Jawa Sufisme dalam Etika dan Tradisi Jawa, UIN

I. PENDAHULUAN. sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

Yohanes 4. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari. Yesus dan Perempuan YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA. Bacalah Yohanes 4:1-42

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan

Surat Petrus yang kedua

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

BAB I PENDAHULUAN. dari beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Menurut ilmu. antropologi, (dalam Koentjaraningrat, 2000: 180) kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Sumatera dan Suku Mandailing adalah salah satu sub suku Batak

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. upacara adat disebut kerja, yang pertama disebut Kerja Baik yaitu upacara adat

BAB V PENUTUP. masih dijalankan dalam masyarakatnya. Di Nagari Batu Gajah salah satu tradisi

BAB IV ANALISIS. yang berlangsung secara turun-temurun yang diwarisi oleh pelaku dari leluhur

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu suku bangsa mempunyai berbagai macam kebudayaan, tiap

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

B. Rumusan Masalah C. Kerangka Teori 1. Pengertian Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6 April (Hari Nelayan)

Saya Dapat Menjadi Pekerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 115

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia memiliki beribu-ribu pulau di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

I. PENDAHULUAN. Secara umum, kebudayaan memiliki tiga wujud, yakni kebudayaan secara ideal

Surat Yohanes yang pertama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. demokrasi, memiliki 33 provinsi yang terbagi kedalam lima pulau besar yaitu

CERITA RAKYAT GUNUNG SRANDIL DI DESA GLEMPANG PASIR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP (TINJAUAN FOLKLOR)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suku Bone, Suku Atingola, dan Suku Mongondow. menyebut Gorontalo berasal dari kata hulontalo, yang juga berasal dari kata

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

PRAKTEK RITUAL BAKAR DUPA DALAM PANDANGAN ISLAM DESA LAWONUA KEC.BESULUTU KAB. KONAWE

BAB IV ANALISIS. Mitos memang lebih dikenal untuk menceritakan kisah-kisah di masa

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,

Yohanes 14. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus, Jalan kepada Bapa Perjanjian Roh Kudus YESUS, JALAN KEPADA BAPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

Ota Rabu Malam. Musik Ritual. Disusun oleh Hanefi

Transkripsi:

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95 INFORMED CONSENT Lembar Pernyataan Persetujuan oleh Subjek Saya yang bertanda tangan dibawah ini : NAMA : ALAMAT : UMUR : PEKERJAAN : Dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun bersedia untuk diwawancarai sebagai partisipan dan berperan serta dari awal hingga selesai dalam penelitian saudara : NAMA : FIRMAN A SEBAYANG ALAMAT : Jalan Sei Batang Hari No. 68 Medan UMUR : 22 Tahun PEKERJAAN : Mahasiswa JUDUL : Representasi Sosial Tentang Agama Pemena di Desa Gunung Kec. Tiga Binanga Dengan persyaratan : 1. Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini beserta tujuan dan manfaat penelitiannya. 2. Menjaga kerahasian dari identitas diri dan informasi yang diberikan dan hanya untuk tujuan penelitian saja. Demikianlah surat pernyataan persetujuan saya setujui dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun. Semoga surat ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya. Medan, 2015 Subjek, Peneliti, ( ) (FIRMAN A SEBAYANG)

96 FORMAT KUISONER NAMA : USIA : JENIS KELAMIN : AGAMA : PERTANYAAN : 1. TULISKAN LIMA KATA YANG ANDA PIKIRKAN KETIKA MENDENGAR KATA AGAMA PEMENA. 1) 2) 3) 4) 5)

97 2. TULISKAN KATA YANG PALING MEWAKILI AGAMA PEMENA SEBANYAK TIGA KATA BESERTA MAKNANYA. 1) 2) 3) MAKNA DARI KATA DIATAS : 1) : 2) : 3) :

98 LAMPIRAN 2 PEDOMAN WAWANCARA I. Identitas Subjek Nama (Samaran) : Usia : Agama : Jenis Kelamin : Pendidikan : II. Sikap Terhadap Agama Pemena Apakah Agama Pemena hanya merupakan kebudayaan? Bagaimana anggapan anda ketika dikatakan ajaran/nilai Pemena adalah sesat? Apakah anda pernah melakukan ritual ritual Pemena? Apakah ajaran dan nilai nilai pemena bertentangan dengan agama yang anda peluk saat ini?

99 SUBJEK KATA TENTANG PEMENA 1 Adat-istiadat Kepercayaan Bergotong-royong Kebudayaan Keyakinan 2 Gotong-royong Kekeluargaan Kepercayaan Adat Leluhur 3 Bagus Kepercayaan Adat-istiadat Kepercayaan orang dulu Tradisi 4 Agama tertua di Karo Agama budaya Karo Kepercayaan Adat Tradisi orang Karo 5 Hal yang bagus Alam gaib Keyakinan Adat Ritual 6 Sisuan galoh Erpangir ku lau Kiniteken Nini Adat-istiadat 7 Agama pertama orang Karo Erpangir ku lau Ndilo wari udan Perumah tendi Kata Dan Makna Tentang Pemena Gotong royong:mengajarkan yang erat antara sesama manusia Kepercayaan:nilai-nilai pemena menjadi pandangan hidup orang-orang, dan dapat mengatasi masalahmasalah kehidupan Keyakinan:ajaran pemena masih diyakini sebagai hal yang sakral dan mempunyai kekuatan dari nini Gotong royong:ajar-ajarannya mengajarkan sifat gotong royong dalam hal apapun, baik membangun desa dan menyelesaikan masalah Kekeluargaan:ritual-ritual pemena banyak mengajarka bagaimana mempererat persatuan dan memupuk rasa kekeluargaan sesama orang karo Leluhur: kepercayaan dalam pemena menaruh kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang atau nini Bagus: membantu masyarakat karo terutama dalam menyelesaikan masalah dan mengajarkan masyarakat desa tentang tolong menolong Tradisi: masih sering dilakukan masyarakat dan menjadi kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seharihari Adat: ajaran pemena masih dipakai dalam acara adat karo Adat: unsur pemena masih dijalankan dalam acaraacara suku karo Kepercayaan: ajaran pemena adalah agama dari orangorang karo Kebudayaan: warisan nenek moyang suku karo Adat: kegiatan ajaran pemena masih sering dilakukan orang-orang karo Ritual: banyak ritual pemena dipakai dalam menyelesaikan masalah dalam pertanian, kesehatan dan kehidupan Keyakinan: ajaran pemena masih diyakini dan dianggap sebuah kekuatan yang baik Sisuan galoh: orang yang percaya terhadap pemena memiliki pohon pisang Kiniteken: ajaran pemena adalah kepercayaan dan pedoman hidup orang karo Nini: dalam ajaran pemena nini merupakan hal yang harus disembah Kepercayaan: ajaran pemena merupakan kepercayaan orang karo yang dapat membantu orang-orang Agama pertama: pemena memiliki arti sebagai agama pertama suku karo

100 Kepercayaan 8 Tidak beragama Tidak bertuhan Leluhur Kepercayaan Kepercayaan orang dulu 9 Mejile Kepercayaan Pengembangan lalit Adat-istiadat Penyembahaan 10 Kepercayaan kepada dibata Budaya Kepercayaan Adat Kebiasaan 11 Agama Perumah begu Ritual Kepercayaan 12 Agama suku Kepercayaan Tradisi Selok Mistik 13 Nini Sembah-sembah Adat-istiadat Erpangir ku lau Ercibal 14 Perbegu Menganut animisme Tidak percaya Tuhan Ercibal Mistik 15 Kebiasaan Tradisi Tawar Kepercayaan Nini Erpangir: dalam ajaran pemena erpangir merupakan ritual pembersihan diri dari kesialan Leluhur: pemena menyembah dan menghorati nini Kepercayaan dahulu: pemena merupakan kepercayaan orang karo terdahulu yang turun-temurun ke anak cucu Tidak beragama: ajaran pemena tidak agama negara dan dilarang pemerintah Mejile: pemena merupakan ajaran yang membantu kehidupan sehari-hari Kepercayaan: orang karo menganggap pemena memiliki kekuatan yang dapat membantu Adat-istiadat: kebiasaan yang dipakai orang karo dalam acara pernikahaan, kerja tahun dan pesta-pesta adat Kepercayaan: pemena merupakan agama yang percaya kepada nenek moyang Budaya: pemena adalah adat-istiadat orang karo Kebiasaan: semua ajaran suku karo dari pemena merupakan kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan, kesehatan, bertani dan acara-acara adat karo Kepercayaan: pemena adalah kepercayaan orang-orang dulu yang belum ada agama masuk ke desa gunung Ritual: ritual pemena sekarang masih dipakai dalam adat-adat suku karo Belum beragama: orang-orang yang masih menganut ajaran pemena bisa dibilang tidak punya agama Agama suku: pemena berasal dari suku karo Kepercayaan: pemena berisi ajaran bagaimana menguasai alam dan mengajarkan ritual-ritual untuk menolak kesialan Tradisi: pemena merupakan kebudayaan suku karo Nini: merupakan dibata yang tidak terlihat oleh mata Adat-istiadat: adat-istiadat budaya karo Erpangir: upacara untuk membersihkan diri dari hal yang buruk Perbegu: menyembah roh-roh yang ada di kampung Animisme: agama yang percaya kepada roh leluhur Gaib: kegiatan pemena memiliki unsur mistik ketika menyembah leluhur Kebiasaan: nilai pemena sudah menjadi kebiasaan orang di gunung tapi tidak lagi seperti dulu yang menyembah setan Kepercayaan: pemena adalah agama suku karo sebelum masuknya agama sekarang Nini: leluhur yang menjaga kampung dari berbagai niat jahat dari orang

101 16 Kepercayaan Adat-istiadat Zaman dahulu Suku Karo erpangir 17 Kepercayaan Budaya Gotong royong Tradisi Guru Sibaso 18 Gotong royong Ritual Adat Erpangir Mistik 19 Ritual Nini Agama Suku Karo Kepercayaan Gotong royong 20 Erpangir Perumah begu Kepercayaan Ndilo wari udan Adat 21 Gotong royong Selok Ndilo wari udan Ercibal Erpangir ku lau 22 Kolot Mejile Ercibal Ndilo wari udan Hindu 23 Agama Agama berhala Kramat Ercibal Nuan galoh 24 Mistik Adat-istiadat Kepercayaan Erpangir Kepercayaan: zaman dulu orang karo memiliki agama yaitu pemena itu sendiri Suku Karo: ajaran pemena berasal dari orang-orang Karo dulu Erpangir: suatu ritual yang berasal dari pemena untuk membersihkan diri dengan cara mandi jeruk purut Guru Sibaso: tua-tua karo atau dukun yang dapat mengobati penyakit non medis Kepercayaan: pemena dapat membantu masyarakat dalam bertani dan ritual pemena dapat menjauhi kampung dari mara bahaya Tradisi: semua ritual dan kebiasaan pemena menjadi tradisi Suku Karo Adat: pemena adalah kebiasaan orang Karo dalam hal bercocok tanam, pesta dan lain-lain Ritual: pemena banyak mengajarkan tentang ritualritual penyembahaan kepada nenek moyang Mistik: pemena banyak memiliki unsur gaib Ritual: ajaran pemena dalam masyarakat karo banyak mengajarkan ritual-ritual untuk menguasai alam Kepercayaan: pemena adalah agama Suku Karo Erpangir: salah satu ritual orang Karo untuk membersihkan diri Erpangir: ritual membersihkan diri dari kesialan dan mara bahaya Perumah begu: ritual memanggil roh yang sudah mati untuk berbicara Kepercayaan: adanya suatu kekuatan untuk dapat membantu orang-orang Karo Ercibal: menghormati leluhur dengan memberikan sesajen Selok: Guru Sibaso yang kesurupan oleh nini untuk mengobati orang sakit Gotong royong: ritual-ritual yang dilakukan pemena selalu dilakukan masyarakat secara bersama-sama Mejile: ritual-ritual pemena bagus dan membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari Ercibal: adanya penyembahan kepada nenek moyang untuk meminta suatu bantuan Ndilo wari udan: meminta hujan turun karena sudah tidak lagi turun hujan Ercibal: tempat-tempat menyembah ajaran pemena Kramat: mempercayai hal-hal yang mistik yang dianggap mempunyai kekuatan Nuan galoh: tempat untuk menyembah Adat-istiadat: pemena merupakan kebiasaan-kebiasaan orang dulu yang sampai saat ini masih tetap dilakukan Kepercayaan: orang Karo zaman dulu mempunyai agama sendiri yaitu pemena

102 Ercibal 25 Perbegu Erpangir ku lau Kepercayaan dulu Perumah begu Tradisi 26 Gotong royong Selok Ndilo wari udan Ercibal Erpangir ku lau 27 Adat Kepercayaan Erpangir ku lau Penyembahaan Guru Sibaso 28 Ercibal Kepercayaan Karo Erpangir tidak beragama Nini 29 Adat Kepercayaan Nini Tidak bertuhan Ndilo wari udan 30 Adat-istiadat Belum mengenal Tuhan Nenek moyang Pikiran kolot Roh-roh jahat 31 Perbegu Eribal Erpangir ku lau Nini para Kepercayaan 32 Kolot Misitk Budaya Adat Nini Ercibal: ritual dalam pemena untuk menghormati leluhur dengan memberikan sesajen Agama perbegu: yaitu mempercayai mistik, leluhur dan roh Tradisi: sampai saat ini masih ada yang dilaksanakan tradisi agama pemena Erpaingir ku lau: membersihkan diri dari kesialan Gotong royong: agama pemena bersifat gotong royong contohnya ketika membangun rumah adat Ndilo wari udan: ketika musim kemarau masyarakat memanggil hujan agar turun dengan menggunakan suatu ritual Selok: ketika kerja tahun tradisi yang dilakukan GuruSibaso memanggil roh leluhur agar menjaga kampung Penyembahaan: menyembah nenek moyang dengan ercibal Adat: adat karo yang dulunya dipakai oleh orang-orang Karo Kepercayaan: kepercayaan Suku Karo pada saat dulu Kepercayaan: orang-orang Karo dulu masih percaya dengan pemena karena belum adanya agama masuk ke Tanah Karo Ercibal: memberikan sesajen kepada leluhur untuk memberikan berkah Tidak beragama: kalau ada orang masih percaya dengan ajaran pemena ini menandakan orang yang belum mendapatkan ajaran agama yang ada Adat: pemena merupakan adat dari Suku Karo karena sudah menjadi kebiasaan orang-orang Karo Kepercayaan: pemena merupakan agamanya orang Karo, sebelum masukannya agama resmi Nini: Tuhannya pemena adalah roh-roh leluhur Adat-istiadat: pemena adalah bagian adat dan budaya Suku Karo Nenek moyang: orang-orang pemena menyembah nenek moyang dan setiap kampung memiliki nenek moyang berbeda Belum mengenal Tuhan: orang-orang pemena belum mengenal agama yang ada saat ini Perbegu: percaya terhadap hal-hal yang mistik Ercibal: membuat sesajen kepada leluhur Nini Para: leluhur masyarakat Desa Gunung yang pertama tinggal di Desa Budaya: pemena adalah budaya orang-orang Karo Adat: pemena sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan orang Karo walaupun sudah ada agama Nini: dalam ajaran pemena, nini adalah roh yang suci dan yang disembah

103 33 Kepercayaan dulu Mistik Adat-istiadat Erpangir Ercibal 34 Orang Karo Kepercayaan Erpangir Adat Karo Nini 35 Penyembahan Pikiran kolot Suku Karo Ritual Tidak berkembang Kepercayaan dulu: ketika agama belum masuk ke Tanah Karo orang-orang Karo masih menaruh kepercayaan kepada nenek moyang seperti ajaran pemena Ercibal: orang-orang yang menaganut ajaran pemena memberikan sesajen kepada nenek moyang Erpangir: orang-orang Suku Karo biasanya membersihkan diri melalui ritual erpangir agar terhindar dari mara bahaya dan kesialan Kepercayaan: pemena adalah kepercayaan orang-orang Karo yang dapat membantu orang dalam bertani dan menyembuhkan penyakit Orang Karo: pemena adalah kebudayaan yang berasal dari Suku Karo Nini:Nini kalau dibahasa Indonesiakan artinya leluhur dalam kepercayaan pemena nini adalah orang yang di sembah Kolot: pemena merupakan kepercayaan yang dianut oleh orang-orang dulu yang belum berpendidikan Penyembahaan: pemena merupakan agama yang mengajarkan cara bagaimana manusia menyembah sesuatu Tidak berkembang: pemema tidak memiliki perkembangan seperti agama-agama yang ada sekarang

104 Menurut anda apa perbedaan pemena dengan agama yang ada saat ini? SUBJEK JAWABAN 1 Orang pemena tidak percaya dengan Yesus kalau agama sekarang sudah mengenal Yesus. 2 Agama pemena erpangir ku lau (menyembah leluhur) agama pada saat ini percaya kepada Tuhan 3 Agama pemena banyak memiliki ritual penyembahan kepada nini, agama sekarang hanya berdoa kepada Tuhan 4 Agama pemena erpangir ku lau, ercibal belo,perumah begu. Agama sekarang berdoa dan beribadah 5 Orang dulu kalau sakit berobat ke Guru sibaso kalau sekarang berobat ke rumah sakit dan di doakan pendeta 6 Pemena memiliki kepercayaan kepada nenek moyang, agama agama sekarang sudah memiliki kepercayaan kepada Tuhan (dibata) 7 Agama pemena memiliki kepercayaan animism dan dinamisme, sedangkan agama yang lain menyembah tuhan 8 Pemena mengajarkan kekeluargaan yang erat antar masyarakat karo, agama yang ada sekarang tidak memiliki ke kompakkan antar masyarakat 9 Pemena menyembah leluhur yang sudah mati, agama yang ada sekarang melarang hal itu karena sesat 10 Pemena menyembah mistik (benda yang dianggap memiliki keajaiban) agama saat ini percaya terhadap tuhan (beribadah dan berdoa) 11 Agama pemena merupakan ajaran agama suku, khusus orang karo. sedang kan agama lain adalah buat semua suku dan negara. 12 Agama pemena selalu mengutamakan hal hal tabudan mistik dan tidak percaya Tuhan agama saat ini memiliki tuhan dan tidak percaya hal hal tabu 13 Pemena adalah agama khusus orang karo, sedangkan agama agama lain untuk semua umat manusia 14 Beda agama pemena dengan agama lain terletak di penyembahaan. Orang orang yang agama pemena menyembah roh roh leluhur kalau agama yang ada menyembah Tuhan 15 Agama pemena percaya kepada mistik benda yang mempunyai keajaiban agama saat ini percaya terhadapat tuhan. 16 Agama pemena menyembah hal hal yang berbentuk mistik, benda yang aneh sendangkan agama saat ini memiliki satu tuhan dan taat kepada agamanya 17 Pemena masih kental dengan ritual ritual yang percaya kepada nenek moyang agama saat ini percaya kepada Tuhan dan tidak menyembah yang lain selain tuhan 18 Ritual ritual pemena banyak menyembah roh roh nenek moyang yang dilarang agama 19 Kalau agama pemena menyembah nini atau nenek moyang sedangkan agama yang sekarang menyembah Tuhan dan memiliki kitab 20 Pemena adalah murni kepercayaan suku karo milik orang orang yang bersuku karo, sedangkan agama agama lain adalah milik semua orang 21 Agama pemena adalah kepercayaan dahulu yang menyembah roh roh nini. Sedangkan agama sekarang memiliki Tuhan

105 22 Agama pemena agamanya suku karo yang menyembah nenek moyang agama saat ini agama untuk semua orang 23 Pemena menyembah nini dan roh roh sedangkan agama resmi sudah menyembah Tuhan 24 Agama pemena menyembah nenek moyang 25 Perbedaan terletak dalam hal siapa yang disembah, kalau pemena percaya dengan roh nini kalau agama sekarang sudah percaya Tuhan 26 Pandangan saya perbedaanya ada pada Tuhan yang di sembah 27 Pemena masih percaya dengan tempat tempat yang kramat dan roh roh orang mati, kalau agama sudah percaya kepada Tuhan 28 Pemena masih memiliki kepercayaan terhadap nenek moyang yang sudah mati, kalau agama sekarang sudah kepada tuhan 29 Kalau agama sekarang sudah menyembah tuhan kalau pemena masih menyembah nini 30 Agama sekarang memiliki tempat ibadahnya kalau agama pemena sudah tidak dipakai lagi 31 Agama pemena tidak lengkap karena tidak ada kitab dan tempat ibadah, kalau agama sekarang sudah lengkap 32 Agama pemena masih percaya dengan roh roh nini yang dianggap suci kalau agama sekarang sudah percaya dengan Tuhan 33 Pemena hanya untuk kepercayaan orang orang yang bersuku karo kalau agama yang ada sekarang sudah untuk semua manusia 34 Tuhannya agama pemena adalah benda benda dan roh nini, kalau agama sekarang percaya kepada Tuhan 35 Agama pemena menyembah leluhur agama sekarang sudah menyembah tuhan Apakah masih ada ritual pemena yang dilakukan oleh masyarakat desa gunung hingga saat ini? Jika ada, coba sebutkan dan berikan tanggapan Anda mengenai ritual tersebut! SUBJEK JAWABAN 1 Sudah jarang orang melakukan ritual ritual pemena, tapi ada beberapa yang masih dipakai dalam adat karo seperti erpangir, ndilo wari udan, dan selok saat kerja tahun. 2 Ritual dari pemena yaitu erpangir, ndilo wari udan, masih sering dilakukan ada beberapa ritual pemena yang member kebaikan dan tidak bertentangan dengan agama seperti yang masih dilakukan sekarang. 3 Ada, saat kerja tahun, guru sibsao memanggil nenek leluhur (selok) tanggapan saya itu merupakan tradisi kerja tahun 4 Masih, seperti ndilo wari udan tanggapan saya ritual ritual itu perlu dilakukan dan tidak sesat 5 Masih ada, seperti erpangir, ndilo wari udan, ritual tersebut merupakan hal yang bagus dan tidak sesat itu merupakan kebudayaan 6 Masih ada, yang paling sering erpangir, selok, ndilo wari udan. Ritual ritual itu bertujuan untuk kebaikan masyarakat di kampung 7 Erpangir, ndilo wari udan sudah dilarang oleh agama tetapi masih sering dilakukan orang-orang

106 8 Ada yaitu mengusir roh jahat dan erpangir ku lau. Tanggapan saya masih perlu dilakukan dan perlu untuk dilestarikan agar adat istiadat karo yang dulu tidak hilang 9 Ada, seperti erpangir, perumah begu, selok, dan ndilo wari udan. Tanggapan saya karena masih ada orang yang melakukan ritual dan meminta kepada benda benda yang dianggap itu tuhan 10 Untuk beberapa kegiatan masih ada digunakan ritual selok ritual tersebut untuk memanggil leluhur. 11 Ndilo wari udan, erpangir ku lau ritual ritual seperti itu sudah dianggap biasa karena ritual itu adalah kebudayaan suku karo 12 Ada ritual erpangir ku lau, ndilo wari udan, perumah begu. Ritual tersebut adalah kebudayaan suku karo 13 Ada, erpangir sama ndilo wari udan, tanggapan saya Karena masih ada orang yang ziarah membuat makan dan sesajen 14 Masih seperti erpangir, ndilo wari udan, tanggapan ritual tersebut membantu masyarakat dalam beraktivitas dan tidak melanggar ajaran agama lain 15 Tidak dilakukan lagi ritual pemena pada saat ini 16 Masih banyak orang melakukan ritual ritual pemena tapi kami melihat ritual tersebut hanya kebudayaan dari suku karo 17 Untuk sekarang ritual ritual pemena tidak serius dilakukan, hanya ritual ritual biasa yang dilakukan tanpa adanya penyembahan 18 Ada, erpangir ku lau perumah begu, ndilo wari udan, terkadang perlu melaksanakan ritual ritual tersebut karena merupakan kebudayaan 19 Sampai saat ini masih ada beberapa masyarakat melakukan ritual pemena, contoh erpangir ku lau ndilo wari udan 20 Ndilo wari udan masih sering dilakukan, selok juga masih sering dilakukan. Melihat kegiatan kegiatan tersebut merupakan hal yang meriah. 21 Sudah jarang yang menggunakan ritual, tapi masih ada beberapa ritual yang di lakuakn seperti erpangir, perumah begu. 22 Erpangir ku lau, ndilo wari udan. Bagus sebagian ritual masih dilakukan 23 Ritual ercibal belo, ndilo wari udan, erpangir, ritual ritual tersebut membantu masyarakat. 24 Masih ada, contohnya erpangir ku lau, ndilo wari udan. Pandangan tentang ritual itu adalah hanya sebuah adat karo untuk jauh dari kesialan 25 Biasanya yang masih di laksanakan adalah erpangir, ndilo wari udan, pandangan tentang ritual itu bertujuan untuk kebaikan kita juga 26 Masih ada, erpangir ku lau, perumah begu, nguras, ndilo wari udan, sesekali perlu untuk melakukan ritual tersebut 27 Sudah jarangm tetapi sesekali dilakukan juga oleh orang karo kayak erpangir. Tidak masalah karena untuk membersihkan pikiran 28 Biasa yang dilakukan adalah ritual ndilo wari udan secara bersama sama, dan erpangir, pandangannya tidak masalah karena menurut kepercayaan karo hal itu perlu dilakukan 29 Ada, erpangir, dan perumah begu. Kalau ada masalah memang harus dilakukan 30 Di desa gunung yang masih sering dilaukan adalah erpangir ku lau, dan ndilo wari udan. Kegiatan ritual itu untuk kebaikan orang orang 31 Sudah tidak banyak ritual ritual karo dilaksanakan orang karo 32 Ada, seperti melihat tanggal hari yang baik, erpangir, ndilo wari udan,

107 perumah begu, selok, perumah tendi, itu adalah adat karo 33 Masih banyak orang melaukuan ritual pemena, erpagir, ndilo wari udan, perumah begu. 34 Beberapa orang masih sering menjalankan erpangir, itu untuk jauh dari kesialan dan membersihkan pikiran 35 Ada seperti perumah begu, raling tendi dan erpangir. Biasanya ritual itu memang harus dilakukan Bagaimana pandangan saudara tentang peran guru sibaso dan leluhur dalam kehidupan sehari hari? SUBJEK JAWABAN 1 Guru sibaso biasanya ada disetiap kampung untuk menolong orang orang yang terkena penyakit dan juga dapat berkomunikasi dengan orang mati. Leluhur hanya merupakan roh roh yang melindungi setiap kampung 2 Guru sibaso memiliki kemampuan mistik dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan nini harus dihormti agar menjaga kampung 3 Peran guru sibaso adalam menyembuhkan orang sakit meminta bantuan kepada nini. leluhur adalah roh roh yang menjaga kampung dari kesialan 4 Leluhur adalah Tuhannya agama pemena 5 Ada beberapa ritual yang harus menggunakan jasa guru sibaso. Suku karo menghormati nini agar mendapat keselamatan 6 Guru sibaso adalahorang pintar yang dapat menyembuhkan penyakit penyakit non medis 7 Guru sibaso terkadang memberikan penjelasan penjelasan tentang kejadian yang ada. Nini para merupakan leluhur yang dihormati karna melindungi orang orang di desa 8 Dahulu guru sibaso menjadi pendeta dikampung dapat membuat hal hal yang bagus dan nini para merupakan leluhur yang melindungi desa gunung 9 Tidak dipercaya kalau dipercaya guru sibaso dipandang orang saat ini sesat 10 Tidak boleh lagi digunakan karena melanggar ajaran agama. Tetapi dalam bebrapa budaya karo masih memakai jasa guru sibaso 11 Sudah jarang menggunakan guru sibaso dan leluhur, saya lebih percaya kepada Tuhan 12 Terkadang guru sibaso banyak membantu orang orang dalam menyembuhkan berbagai penyakit, tapi jangan sampai menyesatkan 13 Guru sibaso dalam orang pintar yang mampu meramal dan menyembuhkan orang sakit, leluhur adalah roh roh nini yang harus dihormati 14 Guru sibaso dan nini para tidak lagi di pakai karena kita sudah memiliki agama dan diajarkan berdoa kepada Tuhan 15 Pandangan saya tentang peran guru sibaso dan leluhur dalam kehidupan sehari hari penting juga karena guru sibaso masih bermanfaat juga dalam kehidupan orang karo, misalnya mengusir roh jahat, mengobati orang sakit dan lain lain 16 Tidak percaya karena sudah mempunyai ajaran yang percaya kepada Tuhan 17 Percaya tidak percaya, karena beberapa hal terbukti betul, karena mempercayai hal hal yang tidak biasa (mustahil)

108 18 Guru sibaso berperan sebagai orang yang dapat berbicara dengan roh halus, dan dapat mengobati orang sakit. Leluhur bagi orang karo adalah penjaga kampung kampung 19 Peran guru sibaso adalah dapat menerawang kejadian kejadian yang tidak dapat dijelaskan. Leluhur, dalam suku karo adalah roh roh yang memiliki kekuatan 20 Guru sibaso adalah orang orang pilihan yang memiliki kekuatan supernatural untuk menolong orang orang. Leluhur adalah roh roh yang suci yang menjaga anak cucu cucunya dari niat jahat orang lain 21 Tidak menggunakan guru sibaso lagi lebih percaya berdoa dan beribadah menurut kepercayaan masing masing 22 Guru sibaso dapat menyembuhkan penyakit penyakit dan memecahkan masalah namun sekarang guru sibaso sudah jarang dilakukan 23 Percaya karena beberapa hal yang mengikuti ajarannya dan bertanya kepadanya dimana saat membutuhkan 24 Guru sibaso berperan berkomunikasi dengan nini untuk menjawab kejadian kejadian aneh dan penyakit penyakit di kampung 25 Guru sibaso adalah orang pintar yang dapat mengobati orang yang sakit, meramal suatu kejadian dan bisa berbicara dengan roh roh yang tidak bisa dilihat. Leluhur adalah roh yang dihormati orang karo 26 Guru sibaso itu orang orang pilihan yang sejak dia lahir dudah mendapat kekuatan dari nini orang karo, untuk menolong orang orang. Leluhur haruslah di hormati 27 Biasanya guru sibaso dapat mengobati orang yang sedang sakit parah, dapat berbicara dengan roh yang sudah mati, pandangan tentang leluhur adalah roh yang sudah mati dan tidak lagi berkuasa dalam kehidupan 28 Guru sibaso berperan dalam kehidupan sehari hari sebagai orang pintar. Leluhur melindungi orang orang kampung dari mara bahaya 29 Peran guru sibaso sudah tidak seperti zaman dahulu, karena sekarang sudah ada pendeta. Sudah banyak orang yang tidak menyembah leluhur karena sudah memiliki agama masing masing yang menyembah Tuhan 30 Guru sibaso bisa meramal, mengobati orang yang sakit, dan berbicara dengan orang yang sudah mati. Leluhur adalah roh roh yang melindungi cucu cucunya 31 Guru sibaso sering membantu orang orang yang mendapat masalah, karena dapat berbicara dengan nini 32 Guru sibaso dapat mengobati penyakit penyakit non medis, dan saat kerja tahun guru sibaso biasanya kesurupan roh nini. Nini masih menjaga kampung dari kesialan 33 Guru sibaso sudah tidak perlu dipercaya karena sudah mengenal agama. Leluhur tidak memiliki peran dalam hidup sehari hari orang di kampung karena sudah berdoa kepada Tuhan 34 Guru sibaso berperan sebagai perantara orang orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Leluhur berperan melindungi cucu cucunya dalam menjalani kehidupan 35 Guru sibaso mempunyai peran sebagai petua petua adat yang dapat menyembuh kan orang sakit dan berbicara dengan roh yang sudah mati. Peran leluhur tidak ada lagi karena sudah percaya dengan tuhan

109 Apa pandangan saudara ketika melihat ada orang suku karo yang tidak percaya dengan pemena? SUBJEK JAWABAN 1 Orang orang seperti itu merupakan orang yang tak mengerti kebudayaan suku karo 2 Orang karo yang tidak percaya dengan pemena orang yang tidak beradat 3 Orang orang yang seperti itu tidak lagi mengerti tentang tentang istiadat karo karena pemena itu budaya karo 4 Tidak masalah karena itu hak masing masing orang tetapi orang akan memandang dia tidak mempunyai adat 5 Tidak apa apa, tapi orang orang seperti itu tidak menggenal budaya karo 6 Mereka sudah lama meninggalkan tanah karo dan tidak lagi mengenal budaya dan adat istiadat karo 7 Itu hak setiap orang percaya atau tidak terhadap agama pemena saya menggagapi itu tergantung tiap tiap individu 8 Orang yang sudah punya agama tidak perlu percaya dengan ajaran pemena 9 Mereka sudah menggal agama saat ini tidak lagi percaya terhadap agama pemena 10 Mereka yang tidak percaya akan pemena merupakan orang orang yang fanatic mengenai suku karo 11 Itu adalah pandangan masing masing orang tetapi orang suku karo semestinya paham tentang pemena 12 Biasa saja pribadi seseorang percaya atau tidak 13 Orang orang tersebut mungkin tidaka tingggal di daerah karo lagi sehingga tidak tahu sejarah tentang karo 14 Tidak masalah tetapi orang orang tersebut sudah tidak memiliki adat 15 Biasa saja karena mungkin mereka tidak pernah mendengar agama pemena dan tidak tertarik mendengar cerita agama pemena 16 Orang yang tidak tahu pemena, orang yang tidak tahu adat istiadat karo 17 Pandangan saya kalau ada orang karo yang tidak percaya, makan menurut saya orang itu lupa dengan sejarah atau adat istiadat karo yang dulu 18 Karena sudah mempunyai agama yang percaya kepada tuhan tidak percaya kepada hal hal mistik 19 Biasa saja, karena mungkin mereka tidak pernah mendengar agama pemena dan tidak lahir di daerah karo 20 Mereka mungkin sudah lama tidak berkomunikasi dengan orang orang karo sehingga tidak tahu 21 Wajar saja karena sekarang agama sudah ada, tetapi banyak kebudayaan suku karo berasal dari pemena 22 Biasanya orang orang yang tidak percaya tentang pemena, adalah orang orang yang fanatic dengan budaya karo 23 Sekarang kalau orang tidak percaya sudah tidak masalah karena zaman sekarang sudah berkembang dan maju 24 Pandangan saya melihat orang orang yang tidak percaya karena dia tidak mengerti suku karo 25 Orang orang seperti itu adalah fanatik dengan adat karo dan sudah hidup modern 26 Tidak masalah karena mungkin orang orang yang seperti itu sudah tidak mengerti kebudayaan suku karo

110 27 Tidak mempersalahkan orang yang tidak percaya, karena itu hak orang 28 Orang karo yang mengerti adat karo pasti percaya dengan hal hal pemena 29 Kalau orang yang tidak percaya dengan pemena itu karena orang itu tidak mengerti kebudayaan karo orang orang dulu 30 Pandangan saya melihat orang yang tidak percaya tidak apa apa, karena sekarang sudah ada agama 31 Biasanya orang yang tidak tahu pemena tidak mengerti adat suku karo 32 Pandangan saya adalah orang orang yang tidak percaya dengan pemena karena sudah punya pikiran modern 33 Orang karo yang tidak percaya dengan pemena dianggap orang yang buta tentang sejarah orang karo 34 Kalau ada orang karo yang tidak percaya dengan pemena, sudah biasa karena orang orang sekarang sudah punya agama 35 Tidak mempermasalahkan kalau ada orang karo yang tidak percaya dengan pemena karena kepercayaan masing masing memang berbeda.