Nindyo Pramono Magister Hukum UGM Seminar Depkumham 12 Mei 2018

dokumen-dokumen yang mirip

STRATEGI PEMILIHAN USAHA

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

Aspek Hukum Perusahaan. Pengaturan, Pengertian, Bentukbentuk perusahaan, Kepemilikan, Perbuatan dan pertanggungjawaban perusahaan

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)

STIE DEWANTARA Subyek Hukum Bisnis

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

PENGERTIAN PERUSAHAAN

Analisis pemahaman..., Kristanto, FH UI, BAB 1 PENDAHULUAN

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Tanggungjawab terbatas..., Ronald U.P. Sagala, FH UI, 2010.

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan

PERORANGAN DAN BADAN USAHA NON BADAN HUKUM

BAB II PENGATURAN DIREKSI MENURUT KETENTUAN UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS. perseroan yang paling tinggi, serta yang berhak dan berwenang untuk

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

Subyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM PERUSAHAAN DAGANG PERORANGAN 11/8/2014. Dlm Hk Dagang : Perusahaan

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

I. PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi yang pemaknaannya banyak

BADAN HUKUM Overview ade saptomo

BAB I PENDAHULUAN. suatu wadah agar dapat bertindak melakukan perbuatan hukum dan

PERTANGGUNGJAWABAN SEKUTU DALAM PERSEKUTUAN KOMANDITER YANG MENGALAMI KEPAILITAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha dengan cara mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan.

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan business judgment..., Kanya Candrika K, FH UI, , TLN No. 4756, Pasal 1 angka 1.

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

HOME 4. PERTIMBANGAN YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MENDIRIKAN ORGANISASI BISNIS

Pengantar Akuntansi I

BAB I PENDAHULUAN. dan harta kekayaan para pendiri atau pemegang sahamnya. 3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

BAB I PENDAHULUAN. selalu memperoleh sesuatu yang lebih menguntungkan dari sebelumnya.

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan

TUGAS DAN WEWENANG SERTA TANGGUNG JAWAB DIREKSI MENURUT UU NO. 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS. Oleh : Frankiano B.

BAB II HUBUNGAN HUKUM INDUK PERUSAHAAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN. A. Status Badan Induk perusahaan dan Anak Perusahaan

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

Introduction to. Chapter 2. Selecting a Form of Business Ownership

TANGGUNG JAWAB SEKUTU TERHADAP COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP ( CV ) YANG MENGALAMI PAILIT

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba (Pasal 1 Undang-Undang No. 3

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra

BADAN-BADAN USAHA. PT sudah definitif

Jenis-jenis Badan Usaha

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH HUKUM BISNIS JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

BAB I P E N D A H U L U A N

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan melakukan barter, yaitu menukarkan barang yang. usaha dibagi menjadi 4 bentuk, yaitu : Perusahaan Perorangan (sole

Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. akan berakibat pula pada tidak dapat dipenuhinya kewajiban-kewajiban debitur

Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yang timbul pada saat perusahaan dibentuk. Dalam memilih bentuk usaha perlu dipertimbangkan : Jenis

TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN PENGURUS PT (BANK) MENURUT UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Oleh : Prof. Dr.

BAB II KEDUDUKAN DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown

WEWENANG DIREKSI DAN AKIBAT HUKUMNYA BAGI PERSEROAN TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya

Pengertian Aspek Hukum

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI PERSEROAN TERBATAS DAN PENERAPAN ASAS PIERCING THE CORPORATE VEIL ATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu benda atau hak kepada benda atau hak lainnya. Secara umum dapat

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

Sekretari

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS

Modul ke: Pengantar Bisnis

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (ASEAN Economic Community) juga sudah di depan mata. Sorotan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya di Indonesia, Yayasan bukanlah merupakan hal

Kapita Selekta Ilmu Sosial

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) YANG BERBENTUK BUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Aspek Hukum Dalam Usaha Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

4. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Kewirausahaan 1. Mengetahui Peluang dan Memilih Jenis Usaha. Henry Mappesona, MSc. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi ausahaan

HUKUM BISNIS (Pengantar) Untuk Manajemen FE UNY Oleh : Iffah Nurhayati

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Karyawan Sebagai Pemohon Dalam Mempailitkan Perusahaan (Studi Kasus: Kasus PT. Kymco Lippo Motor Indonesia)

PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA REKSA DANA (SERI PPH UMUM NO. 30)

Transkripsi:

Nindyo Pramono Magister Hukum UGM Seminar Depkumham 12 Mei 2018

1. Perusahaan Perorangan : UD, PB,dll : Ps 6 KUHD dahulu jo UU No.3/82 jo No.20/2008 Tg Usaha Mikro, Kecil, Menengah 2. Maatschap : Ps 1618 1652 KUHPdt 3. Firma : Ps 15 34 KUHD 4. CV : Ps 19-21 KUHD 5. PT : UU No.40/2007 6. BUMN : UU No.19/2003 7. BUMD : UU No. 23/2014 8. Koperasi : UU No. 25/92 9. BUMDes : UU No.6/2014 10. Sui Generis : Ex Konsorsium, dll

Yang berbadan Hukum : 1. PT. 2. BUMN 3. BUMD 4. Koperasi Lainnya merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum. Ada yang merupkan usaha perorangan dan ada yang merupakan usaha bersama atau kerjasama dengan orang lain.

Sumber Hukum Badan Usaha : KUHPdt, KUHD,UU No.1 Thn 1995 Tg PT Jo UU No.40/2007,UU No.8 Thn 1995 Tg Pasar Modal,UU No. 7 Thn 1992 jo UU No.10 Thn 1998 Tg Perbankan, UU No.8 Thn 1997 Tg Dokumen Perusahaan, UU No.3 Thn 1982 Tg Wajib Daftar Perusahaan, UU No.4 Thn 1998 Tg Kepailitan jo UU No.37/2004, UU No. 25/92 Tg Koperasi, UU No.23/2014 Tg Pemda;

UU No. 6 /2014 Tg Desa, UU No.19 Thn 2003 Ttg BUMN, UU No. 5 /99 Tg Anti Monopoli, UU No. 25/2007 Tg Penanaman Modal, dan PP, Kepres, Kep.Menteri dan sebagainya sebagai bentuk peraturan pelaksanaan atas UU terkait; Kebiasaan dan Jurisprudensi serta Doktrin ( Pendapat Ahli yang sdh menjadi Communis Opinio Doctorum )

1. Maatschap 2. Firma 3. CV 4. BV 5. NV. Menurut Psl 7.800 BW < perusahaan persekutuan adl suatu perj untuk bekerja sama untuk kepentingan bersama yg bertujuan mendapatkan keuntungan finansial bagi semua anggota mel;alui inbreng.

Di Belanda NV sudah dimasukkan ke dalam NBW, sedangkan Maatschap, Firma dan CV sejak tahun 2005 sedang dilakukan proses perubahan hukum persekutuan. Sampai saat ini belum diperoleh informasi detail tentang hal ini. Issue yg berkembang di Belanda adalah adanya keinginan kuat untuk mengatur CV sebagai badan hukum.

Pengaturan CV dan Firma sebagai Badan Hukum bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran harta bersama para sekutu dalam persekutuan sebagai harta atau aset persekutuan. Diilhami oleh entity theory atau teori badan hukum. Di Belanda kuat pandangan yg membedakan vennootschap yg merupakan kumpulamn modal ( BV dan NV ) dg Maatschap, Fa dan CV.

1. Sole Proprietorship (Kepemilikan Tunggal); Bentuk badan usaha yang paling sederhana di AS adalah Sole proprietorship, di mana kegiatan usahanya adalah milik pribadi, berikut hutang serta kewajiban pajaknya juga melekat pada diri pemiliknya, sehingga tidak ada perlindungan hukum atas harta pribadinya. Pemilik sole proprietorship dapat mendaftarkan nama perusahaan miliknya, namun hanya untuk tujuan penamaan kegiatan usaha saja agar berbeda dengan nama dari pribadi pemiliknya. Oleh sebab badan usaha semacam ini hanya terdiri dari satu orang pemilik, maka sesungguhnya badan usaha semacam ini tidak termasuk bagian dari hukum perusahaan.

2. General Partnership ( GP ) / Persekutuan Umum; General Partnership adalah suatu badan usaha yang dibuat oleh paling sedikit 2 (dua) orang sekutu, bisa perorangan atau badan hukum seperti persekutuan atau perusahaan lain. Masing-masing sekutu secara pribadi, bersama-sama maupun secara terpisah, bertanggung jawab atas hutang dan kewajiban persekutuan tersebut. Sebaliknya, masing-masing sekutu juga berhak untuk melakukan kegiatan usaha sebagai co-owner atas kegiatan usaha mereka. Oleh sebab itu, baik keuntungan maupun kerugian persekutuan pada umumnya dibagi rata di antara para pihak dalam persekutuan tersebut, atau sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak dalam persekutuan tersebut.

3. Limited Partnership ( LP ) / Persekutuan Terbatas; Limited Partnership adalah variasi dari General Partnership yang terdiri dari satu atau lebih sekutu umum ditambah satu atau lebih sekutu terbatas. Sekutu umum dapat suatu Perseroan Terbatas atau suatu perusahaan yang ingin menghindari pertanggungjawaban tak terbatas sebagaimana orang perseorangan. Aturan terkait sekutu umum pada dasarnya sama dengan aturan bagi persekutuan pada GP, namun sebaliknya, pertanggungjawaban terhadap sekutu terbatas pada LP hanya terbatas pada investasinya dalam persekutuan. Sekutu terbatas tidak turut serta dalam manajemen dan tidak berhak untuk bertindak atas nama perusahaan.

4. Corporation (Perusahaan); Corporation atau perusahaan adalah suatu badan hukum yang didirikan dengan cara membuat dan mendaftarkan akta penggabungan pada pihak yang berwenang di tiap negara bagian, di mana kemudian terbit sertifikat penggabungan, suatu dokumen yang dapat membuktikan keberadaan perusahaan tersebut. Akta penggabungan pada umumnya memuat aturan-aturan terkait nama perusahaan, alamat kantor, kedudukan hukum perusahaan, tujuan perusahaan, kelas sahamnya dan hakhak terkait saham pada kelasnya tersebut. Nama perusahaannya harus memuat suatu addendum yang menunjukkan batasan tanggung jawab perusahaan tersebut, misalnya dengan tambahan Corp. (Corporation), Inc. (Incorporation) atau Ltd. (Limited). the existence of the corporation does not depend on the life of its stockholders.

5. LLC atau PT adalah sebuah badan hukum yang prosedur pendiriannya sangat mirip dengan corporation, yaitu memerlukan perjanjian dari para pendiri PT secara tertulis dan perijinan pihak berwenang dari negara bagian tempat didirikannya PT tersebut. PT mengkombinasikan keuntungan dari prinsip pertanggungjawaban terbatas dari korporasi dan status pajak dari suatu persekutuan yaitu dihindarinya pajak penghasilan ganda bagi perseroan. Namun demikian, berbeda dengan badan usaha corporation yang memiliki sifat yang abadi, suatu PT hanya dapat memiliki jangka waktu yang terbatas. Lebih jauh, pemegang saham dari suatu PT dapat mengalihkan sahamnya kepada pihak ketiga tanpa persetujuan pemegang saham lainnya, akan tetapi pemegang saham tidak dapat mengalihkan hak votingnya tanpa persetujuan pemegang saham lainnya.

6. Limited Liability Partnership ( LLP ) / Persekutuan Tanggung Jawab Terbatas; Suatu LLP adalah suatu general partnership di mana para sekutunya memiliki perlindungan atas pertanggungjawaban tertentu. Lingkup perlindungan tersebut bervariasi antara satu negara bagian dengan negara bagian lainnya, namun pada umumnya, perlindungan itu diberikan dalam hal terjadinya kelalaian professional atau malpraktik yang dilakukan oleh sekutu lainnya. Dalam hal ini, masing-masing sekutu sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan professionalnya masing-masing. Tipe badan hukum semacam ini banyak dipakai oleh pengacara dan konsultan pajak di AS. Berbeda dengan PT, LLP memiliki jangka waktu yang tidak terbatas dan perubahan atas anggotanya memerlukan persetujuan dari sekutu lainnya dengan cara masuknya sekutu baru dan keluarnya sekutu yang lama.

1. Association / Assosiasi; Suatu assosiasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk tujuan yang sama dan bisa menjadi assosiasi inkorporasi atau assosiasi non-inkorporasi. Keuntungan dari sebuah assosiasi inkorporasi adalah assosiasi tersebut menjadi badan hukum terpisah sehingga bisa memiliki kekayaan pribadi dan dapat menuntut atas namanya sendiri di muka pengadilan. Assosiasi di Australia adalah organisasi non profit yang didaftarkan berdasarkan Associations Incorporation Acts yang terdapat di masing-masing negara bagiannya. Sebagai suatu badan hukum terpisah, anggota dari assosiasi inkorporasi tidak bertanggung jawab atas hutang dan kewajiban assosiasi.

2. Sole Trader Business / Pengusaha Tunggal; Berdasarkan hukum, tidak ada perbedaan antara pengusaha tunggal dengan pemilik usaha. Hutang-hutang dan kewajiban yang timbul dari usahanya merupakan kewajiban pribadi dari pengusaha tunggal tersebut karena seorang pengusaha tunggal bukanlah suatu badan hukum terpisah.

3.Partnership / Persekutuan; Suatu persekutuan adalah suatu usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh dan atas nama suatu gabungan dari dua atau lebih orang. Ciri yang utama dari suatu persekutuan terletak pada melekatnya kewajiban fidusia (fiduciary duties) yang luas pada para sekutunya. Suatu persekutuan dapat dibentuk baik melalui perjanjian tertulis atau hanya melalui persetujuan secara verbal. Persekutuan di Australia diatur oleh Partnership Act yang ada di masingmasing negara bagian. Meskipun memiliki prosedur yang berbeda di masing-masing negara bagian, namun pada umumnya suatu persekutuan dapat menjadi persekutuan inkorporasi (badan hukum terpisah) dan persekutuan terbatas.

Partnership Act mengatur bahwa masing-masing sekutu memiliki kewenangan untuk mengikat persekutuan dengan tindakannya apabila tindakan tersebut diambil atas nama persekutuan dan tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan usaha persekutuan tersebut. Sedangkan tindakan sekutu yang tidak mengikat persekutuan adalah ketika sekutu tersebut tidak memiliki kewenangan untuk memasuki suatu transaksi dan lawan transaksinya mengetahui bahwa sekutu tersebut tidak memiliki kewenangan atau setidaknya lawan transaksinya tersebut tidak mempercayai bahwa dia adalah seorang sekutu dalam persekutuan tersebut.

4. Trust; Suatu trust adalah sebuah hubungan seimbang yang ada ketika terdapat keterpisahan antara manfaat dan legalitas kepemilikan atas suatu aset. Esensi dari suatu trust adalah di mana suatu aset dimiliki dan dikelola secara sah oleh seorang trustee namun keuntungan atas kekayaan atau aset tersebut diberikan kepada penerima manfaat. Kewenangan yang dimiliki oleh trustee dan kewajiban untuk mengelola aset tersebut bagi penerima manfaat, menimbulkan kewajiban fidusia pada trustee untuk bertindak berdasarkan itikad baik dan untuk tujuan yang pantas, yaitu bagi keuntungan si penerima manfaat. Pembentukan trust biasanya cukup dituangkan pada suatu akta trust.

5. Company / Perseroan; Suatu perseroan adalah suatu badan hukum yang terpisah dari pemilik dan pengurusnya. Suatu perseroan dikelola oleh direktur dan pejabat senior eksekutif yang dipilih oleh pemegang saham. Sebagai suatu badan hukum terpisah, hutang dan kewajiban perseroan bukanlah tanggung jawab dari pemegang saham. Suatu perseroan juga dapat memiliki kekayaan dan memiliki kewenangan serta kecakapan layaknya orang perorangan. Ada empat jenis perseroan di Australia yang dibedakan menurut bentuk pertanggungjawabannya, sebagai berikut :

Company limited by share capital : ini merupakan bentuk perseroan paling umum yang mengijinkan para pemegang saham untuk membatasi tanggung jawabnya atas kebangkrutan perseroan pada nilai sahamnya. Company limited by guarantee : bentuk perseroan ini hanya digunakan bagi perseroan yang tujuannya untuk amal dan tujuan non-profit lainnya. Perseroan semacam ini mengijinkan pemegang saham untuk membatasi tanggung jawabnya sebesar jaminan yang dinyatakannya dalam anggaran dasar perseroan.

No liability company : perseroan ini hanya digunakan untuk perusahaan tambang dan para pemegang sahamnya tidak bertanggung jawab untuk membayar apapun dalam hal bangkrutnya perseroan. Unlimited liability company : perseroan ini menentukan bahwa para pemegang sahamnya memiliki tanggung jawab tak terbatas atas hutang perseroan dan dengan demikian sangat jarang digunakan dalam praktik.

6. Joint Venture ( JV ); JV menyangkut dua atau lebih pihak (termasuk orang perseorangan maupun perusahaan) yang bekerjasama atas suatu proyek untuk menciptakan suatu produk yang dibagi di antara para pihak dalam JV tersebut. Tidak ada undang-undang yang mengatur secara spesifik mengenai dibentuknya JV, hal ini berarti tidak persyaratan tertentu untuk sebuah JV.

Bryan A. Garner, Editor in Chief, 2001., Black s Law Dictionary, West Group, St. Paul, Minnesotta. Henry Campbell Black, M.A., 1990., Black s Law Dictionary, 6th Edition, West Publishing & Co., St. Paul, Minnesotta. Dr. Gero Pfeiffer (University of Bayreuth), Dr. Sven Timmerbeil, LLM. (Georgetown, Attorney at Law, New York), Zeitschrift für das Juristische Studium, US-American Company Law, An Overview, (http://www.zjsonline.com/dat/artikel/2008_6_122.pdf, diakses pada 9 Mei 2018, pukul 20.15 WIB), hal. 597. DelawareInc.com (https://www.delawareinc.com/corporation/delawaregeneral-corporation-law/, diakses pada 9 Mei 2018, pukul 20.31 WIB).

Jason Harris., 2014., Corporation Law, Third Edition, LexisNexis, Australia. Dr. Yetty Komalasari Dewi, SH.,ML.I, 2016., Pemikiran Baru Tentang Persekutuan Komanditer ( CV ), Studi Perbandingan KUHD dan WVK Serta Putusan-putusan Pengadilan Indonesia dan Belanda, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Schilfgaarde, 1990, Van de BV en de NV, Achtste Druk, Gouda Quint, BV, Arnhem. Slagter, 1990., Compendium van het Ondernemings Rechts, 5e Druk, Kluwer, Deventer. Pangaribuan, Emmy, 1984, Sekitar Perusahaan Perseroan, Makalah tanggapan atas kerja Tim Peneliti Fakultas Hukum USU, Lokakarya Hukum Perseroan diselenggarakan oleh BPHN-USU-UGM, 14-15 Februari 1984, Jakarta.