BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Sawidji, 2004)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

menentukan apakah harga saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suad Husnan (1998;17)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi pihak makro dan mikro Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk

BAB I PENDAHULUAN. saham akan bereaksi negatif bila terjadi kemelut dalam negeri seperti kerusuhan

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar baik ditinjau dari sudut supply maupun demand. Potensi dari

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan berkelanjutan akan

Bab I. Pendahuluan. perekonomian di Indonesia. Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. atau tambahan modalnya. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup atau derajatnya di masyarakat meningkat. Banyak cara yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai sehat atau tidaknya perusahaan tersebut. Kesehatan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, seperti untuk membeli bahan baku, peningkatan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis Indonesia semakin meningkat hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Walaupun perusahaan yang berdiri mempunyai banyak jenis usaha yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mencari laba yang optimal. Banyaknya perusahaan yang muncul menyebabkan persaingan yang ketat dan menuntut perusahaan untuk berusaha melakukan investasi pada usaha yang menguntungkan. Perkembangan dunia bisnis ini memilki peran besar bagi perekonomian. Dan pasar modal merupakan salah satu cara bagi para pengusaha untuk mendapatkan dana tanmbahan ataupun untuk melakukan investasi jangka panjang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan-perusahaan itu sendiri harus bersaing ketat agar dapat memberikan keuntungan dalam berinvestasi dalam bentuk saham yang ditanamkan di pasar modal untuk dapat menghasilkan siati keintingan yang berarti bagi perusahaan dan juga bagi para pemegang saham. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang perusahaan harus mengelola investasi dan juga mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Pasar modal mempunyai peranan yang penting sebagai salah satu sumber alternatif pendanaan bagi dunia usaha. Pasar modal adalah suatu sarana yang memungkinkan bagi emiten untuk memperoleh dana jangka panjang, yaitu dana yang berjangka lebih dari satu tahun dengan cara memperjualbelikan atau menerbitkan surat berharga yang berjangka panjang kepada pihak investor. Kegiatan pasar modal tidak akan terlepas dari tersedianya berbagai informasi tentang emiten. Informasi kinerja keuangan emiten merupakan salah satu informasi yang cukup penting bagi para pelaku pasar modal.

Gambar 1.1 Pertumbuhan IHSG 3.000 2.500 IHSG 2.000 1.500 1.000 500 0 1.085 2.745 2006 2007 Tahun IHSG Sumber: BEI Dikutip dari koran Kompas, 29 Desember 2007, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2007 ditutup dengan nilai Rp 2.745,826 naik 52% dibandingkan dengan penutupan 26 Desember 2006. Pertumbuhan pasar modal tidak berdiri sendiri tetapi didukung keadaan makro dan mikro ekonomi. Pada mikroekonomi, didapat dari pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa, pertumbuhannya mencerminkan fundamental, tidak hanya teknikal. Informasi laporan keuangan emiten yang telah diaudit sebagai faktor internal akan memiliki makna bagi investor. Keberadaan informasi tersebut menyebabkan terjadinya transaksi di pasar modal, di mana transaksi ini tercermin melalui perdagangan saham. Sedangkan faktor eksternal meliputi berbagai informasi dan situasi yang berasal dari luar perusahaan seperti, situasi politik, ekonomi, dan kondisi pasar saat itu. Orientasi investor pada umumnya adalah dividen. Untuk membayar dividen tergantung dari laba yang diperoleh perusahaan. Dengan begitu seorang pemegang saham dan calon investor akan melihat segi profitabilitas dan risiko, karena kestabilan harga saham sangat tergantung dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dan dividen dimasa yang akan datang. Adanya publikasi laba pada laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten secara periodik di pasar modal, diharapkan pasar akan bereaksi pada saat laporan keuangan tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham dan volume saham yang diperdagangkan. Oleh

sebab itu biasanya pengumuman laba perusahaan merupakan indikator dari nilai suatu saham. Informasi laba merupakan salah satu pengukuran kinerja perusahaan dalam suatu periode akuntansi dan menjadi sentral perhatian para pemakai laporan keuangan. Kinerja perusahaan saat ini diharapkan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Sementara perubahan harga saham dipengaruhi oleh adanya ekspektasi atau harapan investor akan membaiknya kinerja perusahaan dimasa mendatang. Oleh karena itu informasi perusahaan yang go public dapat mempengaruhi perubahan harga saham dan volume perdagangan saham. Publikasi laba pada laporan keuangan yang telah diaudit dapat digunakan sebagai alat dalam mengetahui perkembangan emiten, yang digukan sebagai salah satu alat pertimbangan untuk menjual atau membeli saham-saham tertentu yang dimiliki oleh emiten. Informasi yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan memuat data historis yang berguna dalam penelitian dan peramalan analisis investasi. Penilaian terhadap kekayaan dan kewajiban perusahaan, kesehatan dan rasio-rasio keuangan merupakan masukan yang penting dalam analisis investasi terutama dalam menilai tingkat pengembalian modal dalam hal ini tercermin dalam harga saham perusahaan, salah satunya adalah dengan melihat tingkat profit margin perusahaan. Profit margin merupakan salah satu bentuk ukuran yang digunakan dalam menetukan kemampuan perusahaan memperoleh laba atas penjualannya. Disamping itu rasio ini juga bermanfaat untuk mengukur tingkat efisiensi total pengeluaran biaya-biaya dalam perusahaan. Semakin efisien suatu perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang dapat diperoleh untuk membantu pemahaman mengenai efisiensi operasi perusahaan. Analis dapat menghitung dan menilai setiap rasio marjin diantaranya adalah Operating Profit Margin (OPM) dan Net Profit Margin (NPM).OPM merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap penjualan yang dilakukan. Operating Profit disebut murni dalam pengertian bahwa jumlah tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi

perusahaan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban membayar pajak. Semakin tinggi OPM maka semakin baik pula operasi perusahaan. OPM dapat dihitung dengan cara laba operasi dibagi dengan penjualan. Sedangkan Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan yang dilakukan, karena memasukkan semua unsur pendapatan dan biaya. NPM dapat dihitung dengan cara laba bersih dibagi dengan penjualan. Ringkasan informasi seperti profit margin dapat menjelaskan tentang harga saham dan tingkat pengembalian suatu perusahaan. Laba yang baik akan diikuti dengan tingkat pengembalian saham yang baik pula. Sedangkan laba yang buruk akan diikuti dengan tingkat pengembalian yang negatif. Makin baik atau makin buruk tingkat laba, akan semakin besar reaksi harga saham yang mengikutinya. Dari uraian di atas, dimana keadaan pasar modal di Indonesia saat ini sedang menuju perbaikan dan hal itu diakibatkan oleh faktor fundamental perusahaan selain adanya rasa optimisme dikalangan pelaku pasar modal. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan antara profit margin dengan harga saham. Penulis mencoba mengadakan penelitian yang akan dituangkan dalam skripsi dengan judul: Analisis Hubungan Profit Margin dengan Perubahan Harga Saham (Survei Pada 30 Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEJ ) 1.2. Identifikasi Masalah Setelah melihat latar belakang yang diuraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana profit margin yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. 2. Bagaimana harga saham pada beberapa perusahaan manufaktur yang go public di BEJ.

3. Bagaimana hubungan profit margin dengan harga saham pada beberapa perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mencari dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan analisis hubungan profit margin dengan harga saham sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang Sarjana Strata-1 (S-1) Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis profit margin yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. 2. Menganalisis harga saham pada beberapa perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. 3. Menganalisis hubungan profit margin dengan harga saham pada beberapa perusahan manufaktur yang go public di BEJ. 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan, khususnya mengenai profit margin dan perubahan harga saham sehingga dapat dijadikan umpan balik dan informasi bagi kemajuan perusahaan. 2. Investor Bagi inveator yang tetarik menanamkan modalnya dipasar modal, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi proses evaluasi dalam mempertimbangkan keputusan investasi yang akan diambil.

3. Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang profit margin serta dapat menerapkan teori yang diperoleh dalam analisis harga saham. 4. Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topiktopik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 1.5. Kerangka Pemikiran Para investor menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan investasi, karena informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan. Informasi yang umum yang tersedia bagi para investor dan dipublikasikan adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh semua pihak yang terkait baik oleh pemilik, manajemen perusahaan, ataupun pihak luar. Investor sebagai pihak luar perusahaan di mana ia akan menanamkan modalnya. bahwa: Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2007;2) menyatakan Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integrasi dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut misalnya informasi keuangan segmen industri, dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Dalam hal ini bahwa dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan, para pemakai internal (manajemen perusahaan) dan pemakai eksternal (investor) dalam menilai kinerja dan meramalkan kemampuan perusahaan, serta tingkat pertumbuhan perusahaan dalam aspek-aspek ekonomi dengan cara melakukan anlisis terhadap laporan keuangan tersebut. Dengan menganalisis laporan

keuangan dari perusahaannya, manajemen dapat mengetahui keadaan dan perkembangan dalam perusahaan dan dapat diketahui hasil-hasil keuangan yang dicapai pada waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan, serta dapat diketahui kelemahan-kelamahan yang ada di perusahaan. Hal ini sangat berguna untuk kebutuhan perencanaan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang. Salah satu aktivitas yang penting bagi perusahaan adalah kegiatan investasi. Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber alternatif pendanaan bagi dunia usaha. Pasar modal dikatakan efisien jika hargaharga surat berharga mencerminkan nilai perusahaan secara akurat. Singkatnya, harga dari surat berharga mencerminkan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Menurut PSAK No.42 (2007) menyatakan bahwa: Efek adalah surat berharga, yaitu pengakuan utang surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif. Termasuk di dalamnya pengertian efek adalah kontrak berjangka dan setiap derivativ lainnya. Bagi para investor hasil analisis laporan keuangan berupa data empirik dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan investasinya. Investor akan menanamkan modalnya lebih banyak untuk mempertinggi tingkat pengembalian yang akan diterimanya, apabila ternyata kegiatan perusahaan tempat ia menanmkan modalnya tersebut menunjukkan tingkat pertumbuhan yang baik. Pada dasarnya tujuan investor dalam menanamkan modalnya adalah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan investasinya. Sebenarnya keuntungan yang diharapkan investor tersebut dapat terealisasi dengan membeli saham dari perusahaan yang menunjukkan kinerja yang lebih dari rata-rata kinerja perusahaan lainnya, dalam hal ini mempunyai nilai yang tinggi dan fundamental ekonomi yang tinggi. Seberapa baik tingkat kinerja atau tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumberdaya di dalam suatu perusahaan sangat menentukan seberapa besar tingkat pertumbahan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Tingkat kinerja perusahaan ini dapat dianalisa melalui rasio-rasio yang dapat menunjukkan profitabilitas perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan laba. Rasio yang dapat digunakan untuk kepentingan tersebut adalah profit margin yang terdiri dari operating profit

margin dan net profit margin (OPM). OPM merupakan rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap penjualan yang dilakukan. OPM dapat dihitung dengan cara laba operasi dibagi dengan penjualan. Sedangkan NPM merupakan rasio yang menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan yang dilakukan, karena memasukkan semua unsur pendapatan dan biaya. NPM dapat dihitung dengan cara laba bersih dibagi dengan penjualan. OPM dan NPM termasuk kedalam salah satu rasio profitanilitas. Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Bagi para investor kedua rasio diatas dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kondisi emiten, karena semakin besar kemampuan emiten dalam menghasilkan laba, maka secara toritis harga saham di pasar modal juga akan meningkat. Menurut Suad Husnan (2001;317) menyatakan bahwa: Kemapuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat. Dengan kata lain profitabilitas mempunyai hubungan yang searah dengan harga saham. Selain rasio profit margin yang terdiri dari OPM dan NPM, terdapat rasio keuangan lain yang dapat digunakan, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai, tetapi dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada rasio-rasio yang disebutkan di atas. Karena dalam hal ini kedua rasio di atas dapat dijadikan suatu ukuran dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan meramalkan laba yang akan diperoleh perusahaan dimasa yang akan datang. Hasil analisis dan prediksi dari para investor kemudian akan mengakibatkan mekanisme penawaran dan permintaan terhadap saham tertentu dan sejalan dengan itu akan mengakibatkan perubahan (fluktuasi) harga maupun jumlah saham yang diperdagangkan di pasar modal. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengambil hipotesis penelitian sebagai berikut: OPM dan NPM mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham baik secara simultan maupun parsial.

1.6. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey. Muhammad Nazir (2003;63) menyatakan bahwa : Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi. Dengan demikian deskriptif analitis bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat menganai fakta-fakta, sifatsifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang. Sedangkan penelitian survey menurut Muhammad Nazir (2003;65) menyatakan bahwa: Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh berbagai informasi yang dapat dijadikan pegangan dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari literatur, buku, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu memperoleh data dari penelitian lapangan atau penelitian langsung ke tempat yang menjadi sumber nyata dalam penelitian ini. 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada 30 perusahaan manufaktur yang go public di BEJ, dengan mendatangi pojok BEJ ITB, jalan Ganesa No. 10 Bandung. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2007 sampai dengan Februari 2008.