Jurnal Seni dan Pembelajaran TEKNIK PENILAIAN OBSERVASI PADA RAGAM GERAK TARI BEDANA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum

PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal)

Jurnal Seni dan Pembelajaran Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI NONLITERAL DI SMPN 1 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh NOVA DELYANTI

PELAKSANAAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN IPS KELAS V OLEH GURU DI SD GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN DEMONTRASI PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 MARGATIGA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR.

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DENGAN METODE PEER TEACHING KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh: Geby Finka Rani

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

STUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE.

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017

PEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DAN JIGSAW PADA PELAJARAN IPS

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

Media Audio Visual dalam Pembelajaran Tari Melinting di MTs Negeri 2 Bandar Lampung

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

BAB I PENDAHULUAN. Pada tingkat SMA/MA, mata pelajaran IPA khususnya Fisika dipandang

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT (PEER ASSESMEN) UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA PERKULIAHAN

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

(Jurnal Penelitian) Oleh. Maria Regina Maharani Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. 2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn.

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2013, Volume 8 Nomor 2, ( )

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN PSIKOMOTOR RAGAM GERAK TARI DAYAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SMP

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII B SMP

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

Anterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP

MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PADUAN SUARA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI KOGNITIF IPA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE KELAS V SDN PODOSOKO

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS X. (Jurnal Penelitian) Oleh FREDI TENANG

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

Peningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 1

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MELAYANI MAKAN DAN MINUM KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA

PENERAPAN TEKNIK PENILAIAN PADA PELAJARAN SENI MUSIK DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN GUGUAK

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

BAB I PENDAHULUAN. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: SITI SOLEKHAH K

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berakal dan berhati nurani. Kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

454 Penerapan Model Pembelajaran

1 M O D U L 1 R E G U L A S I D A N K E S E L A R A S A N K U R I K U L U M

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh FATIMAH AZZAHRAH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Transkripsi:

JPS (2018) Jurnal Seni dan Pembelajaran http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jps TEKNIK PENILAIAN OBSERVASI PADA RAGAM GERAK TARI BEDANA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG R.Okta* 1, S.Wendhaningsih 2, A.Kurniawan 3 Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung ABSTRACT This study aims to describe the technique of observation assessment on the psychomotor realm of motion dance variety in the SMP Wiyatama Bandar Lampung. This research uses descriptive method with qualitative approach. Sources of data in this study is a dance teacher and 26 students. Data collection techniques in this research is observation, interview and documentation. The research instruments used were guide observation, interview and documentation guides. The analysis of the data used is reduction of data, display of data and conclusion. The use of observation techniques in the assesment of dance practices in SMP Wiyatama Bandar Lampung includes 5 aspects of assesment imitation, manipulation, precision, articulation, and naturalization. The results showed that thetechnique of observation evaluation on the psychomotor domain in the learning of dance is judged from imitation and manipulation. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor yang digunakan oleh guru dalam mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran ragam gerak tari Bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu panduan observasi, panduan wawancara, dan panduan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penggunaan teknik observasi dalam penilaian praktik tari di SMP Wiyatama Bandar Lampung mencakup 5 aspek penilaian yaitu, Imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor dalam pembelajaran seni tari dinilai dari imitasi dan manipulasi. Kata kunci: penilaian psikomotor, tari Bedana, teknik observasi.

PENDAHULUAN Penilaian adalah penerapan berbagai cara penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran (Pasal 65 ayat 1). Sejalan dengan hal itu penilaian menurut (Cangelosi dalam Purnomo, 2015:8) adalah keputusan tentang nilai. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam katakata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Ditinjau dari sudut profesionalisme tugas kependidikan terutama guru, kegiatan penilaian merupakan salah satu ciri yang melekat pada pendidik profesional. Seorang pendidik profesional selalu menginginkan umpan balik atas proses pembelajaran yang dilakukannya. Hal tersebut dilakukan karena salah satu indikator keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik. Penilaian menurut taksonomi Bloom mengategorikan penilaian dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan seni tari merupakan mata pelajaran yang termasuk dalam ranah psikomotor, mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksireaksi fisik dan keterampilan anggota badan. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas tertentu. Hasil belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap, yaitu: imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi (Purnomo,2015: 17). Pada penilaian dalam pembelajaran ranah psikomotor,terutama pada mata pelajaran seni budaya dapat di lakukan dengan menggunakan teknik observasi, adapun teknik observasi itu sendiri merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indera secara langsung. Teknik observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah aspek yang akan diamati dan diberi nilai. Pemberian nilaipun pada setiap aspek selalu didasarkan pada hasil penilaian yang berupa perbuatan.(jazuli, 2016:2016). Adapun peran guru sangatlah penting dalam penilaian, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (PP Nomor 41 Tahun 1999). Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan peneliti pada guru seni budaya di SMP Wiyatama Bandar Lampung dan menurut hasil wawancara terhadap beberapa guru seni budaya pada beberapa sekolah, menunjukan bahwa guru memberikan penilaian rata-rata baik kepada siswa tanpa melihat hasil belajar yang ada pada siswanya. Guru memberikan penilaian baik berdasarkan faktor-faktor tertentu dengan tidak mempertimbangkan kemampuan siswa dalam pembelajaran tersebut. Fenomena ini terjadi disebabkan karena guru hanya sekedar ingin menuntaskan pembelajaran tanpa beracuan pada kompetensi dasar siswa yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Hasilnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Kebanyakan siswa tidak memiliki kompetensi di bidang tari yang mana berdasarkan hasil belajar siswa yang baik maka siswa setidaknya mampu menari dengan baik. Dalam kaitannya dengan penilaian praktik tari yang didapat oleh siswa seharusnya siswa yang dinyatakan lulus setidaknya mampu memiliki keterampilan dalam bidang tari. Keberhasilan suatu proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam pemberian penilaian inilah harusnya guru dapat memaksimalkan teknikteknik penilaian agar hasil belajar siswa dapat sesuai dengan fakta yang ada di SMP Wiyatama. Untuk menjawab lebih lanjut terhadap permasalahan tersebut yang maka diadakan penelitian ini untuk mengetahui

teknik penilaian observasi yang digunakan oleh guru dalam memberikan penilaian pada pembelajaran praktik ragam gerak tari Bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi sekolah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta kualitas pendidikan di sekolah terutama untuk mata pelajaran seni budaya. Guru juga diharapkan mampu untuk bersikap profesional dalam hal pemberian penilaian kepada siswa agar tujuan pembelajaran benar-benar tercapai secara maksimal. METODE Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik penilaian observasi yang digunakan guru dalam pembelajaran ragam gerak tari bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Data diperoleh dari hasil aktivitas pembelajaran oleh guru kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung dalam menerapkan teknik observasi pada pembelajaran tari Bedana. Pelaksanaan penilaian observasi yang digunakan guru dalam pembelajaran ragam gerak tari bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung dilakukan oleh guru dan kemudian diamati oleh peneliti menggunakan konsep penilaian observasi oleh Purnomo (2015:40), Ada beberapa prosedur yang harus diketahui guru dalam melakukan penilaian observasi, langkah umumnya meliputi: a. Melakukan analisis terhadap standar kompetensi lulusan, standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. b. Menentukan materi pokok yang akan dibuat tesnya. c. Membuat indikator yang akan dilakukan tes beserta kemampuan yang akan di ukur d. Menulis soal berdasarkan indikator yang dibuat. Sedangkan adapun langkah khusus yang harus diketahui guru dalam melakukan penilaian observasi meliputi: a. Mengindentifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil ahir (output) yang terbaik. b. Menulis perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil ahir (output) yang terbaik. c. Membuat kriteria kemampuan yang akan di ukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobservasi selama peserta didik melakukan tes perbuatan. d. Mendefinisikan dengan jelas kriteria kemampuan peserta didik yang harus dapat di amati atau karakteristik produk yang dihasilkan. e. Mengurutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati. f. Memeriksa kembali dan bandingkan dengan kriteria kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain jika ada. Data-data yang telah diperoleh melalui langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi, penyajian, dan verifikasi data serta penarikan kesimpulan. Dari hasil tersebut terlihat bahwa penilaian observasi yang digunakan guru dalam pembelajaran ragam gerak tari bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung dilaksanakan dengan menjalankan beberapa langkah dari penilaian observasi di setiap pertemuannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan yaitu mengenai teknik penilaian observasi pada ragam gerak tari bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggambarkan bagaimana teknik penilaian yang guru lakukan dalam penilaian praktik di kelas VII A SMP Wiyatama Bandar Lampung. Berdasarkan teori yang dijelaskan, bahwa teknik observasi merupakan teknik yang dilakukan pendidik dengan menggunakan indera untuk mengamati langsung di lapangan. Langkah pelaksanaan teknik penilaian observasi yang dilakukan guru menurut Purnomo (2015:40) dibagi menjadi langkah umum dan langkah khusus. Teori tersebut

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan teknik penilaian observasi yang digunakan guru pada ragam gerak tari bedana di kelas VII A SMP Wiyatama Bandar Lampung. Berikut hasil lembar pengamatan aktivitas penilaian yang dilakukan guru dari pertemuan pertama sampai pertemuan kelima. No Aspek Penilaian Pertemuan ke- 1 Langkah umum:. a. Melakukan analisis terhadap standar kompetensi lulusan, standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. 1 2 3 4 5 b. Menentukan materi pokok yang akan dibuat c. Membuat indikator yang akan di ukur dalam pelaksanaan tes. d. Menulis soal berdasarkan indikator yang dibuat. 2 Langkah khusus: a. Mengidentifikasi semua langkah umum yang diperlukan yang akan mempengaruhi hasil ahir yang terbaik. b. Menulis perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil ahir yang terbaik c. Membuat krietria kemampuan yang akan diukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobservasi selama peserta didik nelakukan tes perbuatan d. Mendefinisikan dengan jelas kriteria kemampuan peserta didik yang harus dapat diamati atau karakteristik produk yang dihasilkan. e. Mengurutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati. f. Memeriksa kembali dan bandingkan dengan kriteria kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain jika ada. - - - - - ( Dimodifikasi dari Mulyatiningsih, 2012: 250) Adapun menurut Purnomo (2015:40), Ada beberapa prosedur yang harus diketahui guru dalam melakukan penilaian observasi yang dibagi dalam dua langkah, yakni langkah umum dan khusus sementara dalam pertemuan kedua yang telah diamati oleh peneliti terlihat guru hanya melakukan langkah-langkah berikut yakni. a. Melakukan analisis terhadap standar kompetensi lulusan, standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Dalam tahapan ini, guru terlihat telah membuat lembar penilaian berkaitan dengan ketuntasan pembelajaran yang terkait dengan materi pembelajaran yang menjadi acuan dalam proses penilaian, sehingga guru dalam tahapan ini termasuk dalam kategori melaksanakan langkah yang pertama. b. Menentukan materi pokok yang akan dibuat tesnya Dalam tahapan ini, guru terlihat telah mempersiapkan terlebih dahulu materi apa yang hendak disampaikan pada hari tersebut, yakni terkait dengan pembelajaran ragam gerak tari Bedana. c. Membuat indikator yang akan dilakukan tes beserta kemampuan yang akan di ukur Dalam tahapan ini, guru terlihat melaksanakan pembuatan indikator penilaian sebagai acuan dalam menentukan penilaian siswa, di sini guru membuat lembar penilaian yang berkaitan dengan penguasaan tarian dari segi

imitasi, manupulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. d. Menulis soal berdasarkan indikator yang dibuat. Dalam tahapan ini, telihat guru tidak melakukan pembuatan soal secara tertulis, melainkan guru mengajukan soal berbentuk tugas untuk menarikan ragam gerak tari Bedana pada hari tersebut. sehingga pada tahap ini, guru terlihat melakukan penilaian berdasarkan tugas yang diberikan pada tahapan ini. Sedangkan adapun langkah khusus yang dilaksanakan guru dalam melakukan penilaian observasi di pertemuan kedua ialah. a. Mengindentifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil ahir (output) yang terbaik. Dalam tahapan ini guru terlihat tidak mengidentifikasikan langkah-langkah pembelajaran yang menjadi strategi pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh hasil yang baik, di sini terlihat guru hanya menjalankan pembelajaran seperti biasa yakni dengan metode demonstrasi dan pengambilan nilai, tidak ada reinforcement ataupun media khusus yang digunakan oleh guru sebagai acuan dalam menjalankan pembelajaran. b. Menulis perilaku kemampuankemampuan spesifik yang penting dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil ahir (output) yang terbaik. Dalam tahapan ini, guru tidak memiliki catatan khusus terkait dengan prilaku masing-masing siswanya. Guru hanya melakukan penilaian berdasarkan lembar penilaian yang telah dibuat sebelumnya. c. Membuat kriteria kemampuan yang akan di ukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobservasi selama peserta didik melakukan tes perbuatan. Dalam tahapan ini terlihat guru melakukan langkah ini, adapun di lapangan terlihat guru mengukur kemampuan siswa dalam hal menari hanya dengan lima aspek sehingga hal tersebut dapat memudahkan penilaian observasi yang dilakukan oleh guru. d. Mendefinisikan dengan jelas kriteria kemampuan peserta didik yang harus dapat di amati atau karakteristik produk yang dihasilkan. Dalam tahapan ini, terlihat guru terlihat melakukan hal tersebut. Di sini terlihat guru mengkualifikasikan siswa ke dalam lima indikator yakni dengan mengkualifikasikan dari angka 1-5 dengan kriteria selalu, sering, kadang-kadang, jarang dan tidak pernah, dari masingmasing aspek yang dinilai yakni untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. e. Mengurutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati. Dalam tahapan ini, guru terlihat melakukan pengamatan dan mengurutkan kriteria kemampuan siswa dengan mengikuti indikator penilaian psikomotor yakni, dengan melakukan penialain berdasarkan Imitasi, Manipulasi, Presisi, Artikulasi dan Naturalisasi. f. Memeriksa kembali dan bandingkan dengan kriteria kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain jika ada. Dalam tahapan ini, guru tidak melakukan sama sekali kegiatan perbandingan dengan lembar penilaian orang lain untuk melakukan penilaian. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa guru melakukan penilaian saat proses berlangsung yaitu pada waktu peserta didik melakukan praktik, yakni guru hampir secara keseluruhan melakukan semua langkahlangkah dalam melakukan penilaian observasi.

TEMUAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap teknik penilaian yang dilakukan guru pada ragam gerak tari bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung terdapat temuan. Adapun temuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Langkah dalam teknik penilaian observasi menurut Purnomo (2015:40) yang harus dilakukan guru tidak melakukan langkah terakhir pada penilaian observasi, yakni melakukan perbandingan dengan lembar penilaian orang lain untuk melakukan penilaian melainkan guru membuat sendiri lembar penilaian berdasarkan aspek Imitasi, Manipulasi, Presisi, Artikulasi, dan Naturalisasi. 2. Penilaian yang guru lakukan sudah sesuai dengan langkah penilaian observasi dalam pelaksanaan tes praktik, tetapi di peroleh hasil dari pengamatan peneliti siswa rata-rata tidak mampu memenuhi kriteria baik dalam melakukan gerakan, namun pada kenyataannya terlihat di lembar penilaian akhir guru memberikan penilaian baik kepada hampir seluruh siswanya hal tersebut dilakukan dengan memberikan tugas tambahan kepada siswa untuk meningkatkan hasil pembelajaran. SARAN Terdapat beberapa saran untuk pelaksanaan teknik penilaian observasi yang dilakukan guru sebagai berikut: 1. Bagi guru mata pelajaran seni budaya agar dapat mengoptimalkan lagi langkah-langkah penilaian observasi sesuai dengan teori yang sudah ada karena langkah tersebut dapat membantu proses penilaian untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diinginkan oleh guru. 2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai calon pendidik agar dapat memahami dan menerapkan teknik penilaian observasi yang digunakan dalam menilai ranah psikomotor sesuai dengan langkah yang sudah ditetapkan. DAFTAR PUSTAKA Jazuli, M. 2016. Pendidikan Seni. Semarang : CV. Farishma Indonesia Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Permendikbud Nomor 41 tahun 1999 tentang Peran Guru Purnomo, E. 2015. Buku Ajar Dasar-dasar dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran.. Universitas Lampung. 2017. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung : Universitas Lampung