BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan kemerdekaan indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan benar. 1. perhatian dan dukungan dari semua pihak. 2

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

Contoh PTK PAI SD: UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN PAI POKOK BAHASAN PUASA MELALUI METODE PROBLEM POSING SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. termotivasi dalam belajar dan mendapat prestasi yang baik. 1. Pendidikan yang kedua yaitu pendidikan di sekolah, sekolah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati kedudukan yang sangat penting. Guru sebagai subjek pendidik. sangat menentukan keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

menggunakan rumus korelasi product moment.

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mengetahui komparasi dari persepsi siswa terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB III METODE PENELITIAN

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia handal dan mampu berkompetensi. Selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu. solusi atau jawaban atas masalah yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang diciptakan oleh hubungan antara guru dengan peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi kualitatif adalah segala prosedur penelitian yang menghasilkan

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL CONTECSTUAL TEACHING LEARNING DALAM PENINGKATAN LIFE SKILL PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI I DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodelogi penelitian adalah berasal dari kata

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan kemerdekaan indonesia yang tertuang dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka langkah yang ditempuh adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Pendidikan Pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar dan berlangsung seumur hidup. Dilihat dari sisi aktualisasinya, pendidikan merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan pendidik. Peserta didik dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan. Ketiga membentuk suatu triangle yang jika hilang salah satunya, maka hilang hilang pulalalh hakikat pendidkan. 1 Sekolah sebagai lembaga pendidikan, berkewajiban memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya. Belajar merupakan kegiatan paling pokok, ini 1 Abudinata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2003), hlm. 135. 1

2 berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik sebagai anak didik. 2 Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang kedua setelah anak mengalami pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah sangat penting bagi perkembangan anak, yang mana anak dapat mengeyam pendidikan umum dan pendidikan agama. Pendidikan agama islam adalah pendidikan dengan melalui ajaranajaran islam yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar setelah selesai pendidikan ini dapat memahami, menghayati, mengamalkan ajaran-ajaran islam itu secara keseluruhan serta mewujudkan ajaran yaitu sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan baik di dunia dan di akhirat. 3 Dalam masyarakat plural, pendidikan agama dituntut untuk lebih maju sehingga anak dapat menguasai dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dengan cepat sehingga orang tua yang merasa puas atas prestasi yang dicapai anaknya. Dalam kegiatan belajar terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. Interaksi edukatif diciptakan guna proses pembelajaran anak didik mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran dimulai sebagaimana disebutkan dalam buku strategi belajar mengajar, bahwa hlm. 118. 2 Abu Ahmadi Dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991), 3 Depag Ri Guru Agama SD, (Jakarta : Dirjen Bimbagis, 1983 ), hlm. 10.

3 untuk menyatakan suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil, setiap pendidik memiliki pandangan masing-masing namun untuk menyamakan persepsi maka berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan. 4 Prestasi belajar adalah hasil atau usaha yang telah dicapai atau di tunjukan oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka atau huruf atau tindakan yang meverminkan hasil belajar yang dicapai masing masing anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. 5 Untuk memenuhi kebutuhan anak dalam meningkatkan prestasi belajar salah satunya adalah dengan Taman Pendidikan Al qur an (TPQ). Pendidikan ini harus diberikan kepada anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada anak akan merupakan bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak menjadi pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongandorongan yang timbul. Taman Pendidikan Al qur an merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur an, dengan 1995), hlm 119. 4 Saiful Bahri Djamarah Dan Azwan Zen, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 5 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003), hlm. 144.

4 melihat bakat anak, jika anak mempunyai daya hafal yang kuat, guru akan menuntunnya dengan menghafal ayat-ayat pada surat pendek. 6 Eksistensi Taman Pendidikan Al qur an akan dapat membantu memperdalam pengetahuan dan diharapkan akan mempercepat sumber informasi bagi masyarakat dan khususnya bagi anak-anak, yaitu dengan melalui proses menulis, membaca, mengetahui dan sebagainya. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai saling ketergantungan. Kemampuan untuk mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga mencapai titik diajarkan akan mencapai prestasi yang tinggi. Prestasi tersebut tidak hanya datang dari individu ana itu sendiri, namun faktor eksternal juga tidak kalah pentingnya untuk menjadi pendukung bagi anak untuk meraih prestasi. Dalam proses belajar mengajar, siswa sangat diperhatikan guru dalam meraih prestasi. Salah satu contohnya anak terdorong mengikuti TPQ sebagai tempat mencari pengetahuan agama. Dengan hal ini peran TPQ menjadikan anak menjadi lebih baik dalam meraih prestasi berbeda dengan anak yang 6 Muryanis Dan Romli, Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta : Depag RI, 2003), hlm. 37

5 tidak mengikuti TPQ mereka anjlok dalam prestasi di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, hal ini sebagaimana yang terjadi di SDN Karanganom. Berdasarkan observasi awal peneliti memilih kelas 5 karena siswa yang berada dikelas 5 umumnya sudah memasuki pendidikan TPQ namun ada siswa yang tidak atau belum mengikuti TPQ. Diketahui bahwa siswa kelas 5 SDN Karanganom sendiri yang berjumlah 37 siswa ada sekitar 12 siswa yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur an dan ada 25 siswa yang mengikuti Taman Pendidikan Al qur an yang ada di Desa Karanganom. Dilihat dari prestasi mereka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mereka yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur an mendapatkan prestasi yang kurang dari standar kelulusan. 7 Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis ingin mengetahui Peran Taman Pendidikan Al qur an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. Karanganom 7 Hasil Observasi Awal, hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2015, pukul 09.00 WIB, di SDN

6 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang? 2. Bagaimana peran Taman Pendidikan Al Qur an dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan prestasi Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. 2. Untuk mendeskripsikan peran Taman Pendidikan Al Qur an dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. D. Kegunaan Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan berguna sebagai berikut : 1. Sumbangan ilmu pendidikan, khususnya dalam pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur an sebagai wujud kepedulian akan urgennya dalam pembelajaran Pendidikan Agma Islam. 2. Untuk mengembangkan kemampuan penulis dalam memahami dan mengerti tentang ilmu pendidikan anak khususnya, dan sebagai kontribusi kepada pihak pengelola SDN Karanganom Kecamatan Kandeman

7 Kabupaten Batang terutama dalam meningkatkan prestasi belajaran pendidikan agama islam. 3. Dapat meningkatkan kepedulian terhadap Taman Pendidikan Al-Qur an bagi masyarakat pada umumnya. E. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teori Pendidikan luar sekolah sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak sejak dini. Dengan adanya pendidikan islam akan menjadi penentu karakter anak yang mencerminkan kepribadian seorang islam. 8 Taman pendidikan al qur an (TPQ) merupakan salah satu lembaga pendidikan dan pengajaran agama islam sebagai sarana belajar bagi anak mendalami dan memahami al qur an sejak dini. TPQ merupakan peran sangat penting dalam pendidikan islam dengan menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak. Sebagai proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efesien, maka pelaksanaan pendidikan al qur an di TPQ diharapkan mampu mengarahkan dan menumbuhkan jiwa agama pada anak yang baik. 8 Jubaedah, Pengaruh Pendidikan Luar Sekolah Terhadap Intelektual Anak (Studi Kasus Di TPQ Watukumpul Pemalang), (STAIN : 2005)

8 Dalam buku yang berjudul Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi karya suharsini arikunto dijelaskan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi. Baikn dari dalam (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar itu penting sekali dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. 9 Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. 10 Selain dari teori-teori tersebut diatas, peneliti juga mengkaji beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Dari penelitian yang dilakukan Alfi Hidayat yang berjudul Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo. dinyatakan : Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui bahwa nilai r = 0,876 dan nilai rt pada taraf signifikan 5% = 0,232 dan pada taraf signifikan 1% = 0,302 sehingga r > rt. Dengan indek korelasi terletak antara 0,71 0,90 berarti antara variabel X (pendidikan santri TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo) dan variabel Y (ketrampilan beribadah santri TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo) terdapat korelasi yang kuat. Hal ini menunjukan bahwa 9 Suharsini Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1993), hlm 21. 10 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1991) hlm. 84.

9 ada pengaruh yang kuat pendidikan TPQ terhadap ketrampilan beribadah anak. Dengan demikian hipotesa yang penulis ajukan dapat diterima. 11 Seperti halnya hasil dari penelitian Dedi Suwandi dengan skripsi yang berjudul Peranan Taman Pendidikan Al Qur an (TPQ) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus TPQ Al-Ma shum Sapuro Pekalongan), dinyatakan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan korelasi product moment TPQ Al-Ma shum mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi belajar anak dan korelasinya lemah antara Taman Pendidikan Al Qur an (TPQ) dengan prestasi belajar anak. Hal ini dilihat dari hasil prestasi belajar anak awal masuk TPQ Al-Ma shum Sapuro Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar tegolong baik, dengan dibuktikan dengan nilai Mx = 7,3 yang terletak pada interval 7,0 7,9 adapun prestasi belajar anak sesudah masuk TPQ Al-Ma shum Sapuro Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar anak tergolong baik, dengan dibuktikan dengan nilai My = 7,8 yang terletak pada interval 7,0 7,9. Dalam tabel taraf signifikan 5% terdapat korelasi positif yang signifikan antara TPQ dengan prestasi belajar anak dan taraf signifikan 1% tidak terdapat korelasi positif antara TPQ dengan prestasi belajar anak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa TPQ Al-Ma shum Sapuro Pekalongan mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi belajar anak tergolong baik. 12 Dari penelitian yang dilakukan Sukamto yang diberi judul Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado Batang, dinyatakan : 11 Alfi Hidayat, Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo, Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2010), hlm. vii. 12 Dedi Suwandi, Peranan Taman Pendidikan Al Qur an (TPQ) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus Di TPQ Al-Ma shum Sapuro Pekalongan), Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2009), hlm vii.

10 Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi satu predictor dapat diketahui bahwa rxy (hitung) adalah 0,605 kemudian dikonsultasikan dengan harga rt (tabel) pada signifikan 1% dan 5%. Jika rxy > rt baik pada taraf signifikan 5% dan 1% maka signifikan dan hipotesis diterima. Sedang pada uji F diketahui hasil Freg adalah 16,141. Sedangkan harga F pada tabel dinyatakan dengan Fα (dfl, df2), dimana dfl = K = 1 dan df2 = N K 1 = 28, sehingga untuk taraf signifikan 5% ditulis F0,05 = 2,53 sedangkan pada taraf 1% ditulis F0,01 = 3,71 karena Freg > F0,01 berarti signifikan dan hipotesis diterima. Dengan demikian, berarti hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan signifikan antara keaktifan belajar di TPQ Nurul Quran terhadap prestasi belajar PAI siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur Kecamatan Blado-Batang, dapat diterima secara meyakinkan. 13 Jadi fokus penelitian ini adalah guna mendeskripsikan Peran Taman Pendidikan Al qur an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN karanganom. 2. Kerangka Berpikir Taman Pendidikan Al qur an sangat diperlukan untuk mengembangkan prestasi anak. Pendidikan ini harus diberikan kepada anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada anak akan merupakan bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak menjadi pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongan-dorongan yang timbul. 13 Sukamto, Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado Batang, Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2010), hlm vii.

11 Taman Pendidikan Al qur an merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur an. Dengan Taman Pendidikan Al qur an diharapkan anak dapat mengembangkan pengetahuan tentang agamanya, karena pendidikan bukan saja diperoleh dibangku sekolah tetapi juga dapat diperoleh lewat pendidikan luar sekolah khususnya Taman pendidikan Al qur an yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anak tersebut. Dari pengertian ini bahwa Taman pendidikan Al qur an mampu meningkatkan prestasi belajar anak terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. F. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Adapun desain penelitian yang peneliti gunakan sebagai berikut : a. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, karena hasil penelitiannya tidak dapat diwujudkan dalam bentuk jumlah tertentu atau tidak dapat diwujudkan dalam bentuk kuantitas (angka), melainkan data yang dihasilkan berupa data deskriptif dalam bentuk pernyataan atau kata-kata atau kalimat dan

12 dipisahkan menurut kategori yang ada untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci dari data yang diamati. 14 b. Jenis Penelitian Pada penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif. Riset kualitatif memproses pencarian gambaran data dari konteks kejadian secara langsung sebagai upaya melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya, yang berarti membuat berbagai kejadiannya seperti mereka dan melibatkan perspektif yang partisipatif didalam berbagai kejadian, serta menggunakan penginduksian dalam menjelaskan gambaran fenomena yang diamatinya. 15 2. Sumber Data Adapun sumber data yang diperoleh dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data pokok (utama) yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. 16 Atau data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti. Adapun sumber data primer 14 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Cet. Ke-2 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 5. 15 Septiawan Santana K, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hlm. 29-30. 16 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 132.

13 dalam penelitian ini adalah guru PAI, siswa kelas 5 SDN Karanganom dan siswa Taman Pendidikan Al qur an. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini. 17 Atau data-data yang mendukung data primer, yaitu buku-buku atau sumbersumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Sumber data sekunder yang digunakan adalah sumber atau buku-buku yang relevan dengan judul skripsi atau buku-buku refrensi, orang tua siswa dan kepala sekolah SDN Karanganom. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan. 18 Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut : 17 Ibid., hlm. 130. 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-11 (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 138.

14 a. Metode Observasi Metode observasi diartikan sebagai, Pengamatan dan pencatatan yang sistematis tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. 19 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan profil SDN Karanganom dan kegiatan belajar mengajar dan peran Taman pendidikan al qur an dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas 5 di SDN Karanganom. b. Metode Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilukakan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawanacara (interviewer). 20 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan prestasi belajar PAI siswa kelas 5 SDN Karanganom dan peran 19 Ibid., hlm. 146. 20 Ibid, hlm. 145.

15 Taman Pendidikan Al Qur an dalam meningkatkan prestasi Pendidikan Agama Islam. c. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. 21 Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa kelas 5 SDN Karanganom dan datadata yang terkait dengan penelitian ini. 4. Teknik Analisis Data Setelah memperoleh data dari penelitian, maka selanjutnya diadakan analisis data yang bersifat kualitatif. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain. 22 Dari penjabaran di atas, maka analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah analisis data dengan teknik berfikir induktif. Teknik berfikir induktif adalah proses mengorganisasikan faktafakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. Dengan kata lain merupakan 21 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 175. 22 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 244.

16 cara berpikir yang memperoleh kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus kepada hal-hal yang bersifat umum. 23 Dengan menggunakan teknik analisis berfikir induktif, penulis mengumpulkan data tentang prestasi pendidikan agama islam pada kelas 5 di SDN Karanganom dan peran taman pendidikan al qur an terhadap prestasi belajar yang kemudian dari beberapa data tersebut penulis menganalisisnya secara cermat dan berhati-hati, dan selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam menarik kesimpulan. G. Sistematika Penulisan Berdasarkan pembahasan diatas untuk memperoleh pembahasan yang sistematis dan konsisten, maka perlu disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan totalitas yang utuh. Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, meliputi : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Taman Pendidikan Al Qur an dan prestasi pendidikan agama islam yang meliputi : pengertian TPQ, dasar dasar keberadaan TPQ, Kurikulum TPQ, materi pembelajaran, metode pengajaran TPQ. Kemudian uraian tentang prestasi belajar, macam-macam belajar, faktor-faktor yang 23 Sutrisno Hadi, Methodology Research, (Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologi, UGM, 1984), hlm. 65.

17 mempengaruhi prestasi belajar anak dan usaha meningkatkan prestasi belajar. Pengertian Pendidikan agama islam, materi pembelajara, metode pembelajaran dan evaluasi (penilaian). BAB III Peran Taman Pendidikan Al Qur an dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom, yang meliputi : Gambaran umum SDN Karanganom Kecamatan kandeman Kabupaten Batang yaitu : sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru serta anak SDN Karanganom, saran dan prasana. Kemudian prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 SD di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan peran Taman Pendidikan Al qur an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 SD di SD Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. BAB IV Analisis peran Taman Pendidikan Al Qur an dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, yang meliputi : analisis prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan analisis peran Taman Pendidikan Al qur an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. BAB V penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.