1

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

Aplikasi Pengolahan Data Koperasi Simpan Pinjam Untuk Meningkatkan Pelayanan Koperasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH BERSALIN HESAKI BUAY MADANG TIMUR BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ISBN: SNIPTEK 2014 SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PENGELOLAAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYAWAN

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS CLIENT SERVER PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KOMPETISI SEPAK BOLA BERBASIS WEB

PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasangan Bapak H. Farom dan Ibu Hj. Rita ini berdiri pada tahun Pada tahun 2013,

APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KATALOG BUKU SMP NEGERI 22 PURWOREJO MENGGUNAKAN NETBEANS IDE 7.2 DAN MYSQL

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011 / 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 4.1 Flowchart

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Dengan Pemanfaatan Teknologi Barcode Pada SMK YPC Tasikmalaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI ADI MULYA MANDIRI CEPU BLORA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

Penerapan Metode Unified Modeling Language (UML) Berbasis Desktop Pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi Kasus Pada PT Indo Mada Yasa Tangerang

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI CITRA MANDIRI

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

JURNAL SISTEM INFORMASI PENCATATAN BARANG SERVIS DI TERRA COMPUTER MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEBSITE KOPERASI RikRik Gemi SMKN 15 BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

PENGEMBANGAN FITUR PEMESANAN ONLINE UNTUK APLIKASI PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN

PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG DENGAN JAVA DESKTOP PADA PT. PAKARTEL

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

Kata kunci : toko baju Kalimas, sistem informasi, pembelian, penjualan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BERBASIS VISUAL PADA PAMDes KRETEK KEBUMEN

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi, c#, SQL Server, kegiatan transaksi, laporan penjulan. Universiitas Kristen Marantha

Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Klinik XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

Strategi Pengembangan Perancangan Program Untuk Efektifitas dan Efisiensi Kerja (Studi Kasus Salon Kecantikan Vita)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI PERHITUNGAN HONOR MENGAJAR DOSEN TIDAK TETAP YANG BERBASIS PRESENSI DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE Oleh: Wiwik Sulistiyorini (A

SISTEM PEMBUKUAN DAN PENGOLAHAN DATA UNTUK KELOMPOK USAHA BERSAMA NOTOPRAJAN MENGGUNAKAN NETBEANS 6.8 DAN MYSQL SERVER.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LAYANAN INTERNET STUDI KASUS: PT. BANGSAWAN CYBERINDO

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

SISTEM PENGOLAHAN DATA JUAL BELI MOTOR BEKAS PADA TOKO DAVIN JAYA MOTOR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ

APLIKASI POINT OF SALE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITIER PADA MARTABAK ABC. Sri Rahayu ¹,Zuriati.²,Dwirgo Sahlinal.³

APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN

Sistem Laporan Keuangan Software House Lampung Yoki Satria 1, Tri Sandhika Jaya 2, Eko Subiyantoro 3 1 mahasiswa, 2 pembimbing 1, 3 pembimbing 2

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

SISTEM PEMASARAN LAPTOP BERBASIS E-COMMERCE PADA CV. WAHOO COMPUTER MEDAN

Transkripsi:

Penggunaan Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Program Simpan Pinjam Pada Koperasi Use of Rapid Application Development in the Design of Savings and Loans at Cooperatives Nur Hidayati Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta Jakarta, Indonesia E-mail: nur.nrh@bsi.ac.id Abstrak Koperasi di Indonesia selama empat tahun terakhir sangat positif dengan rata-rata 2,5 persen dari pertumbuhan koperasi aktif. Berdasarkan data pemerintah hingga 5 Juli 207, koperasi di Indonesia memiliki 52.282 unit koperasi dan 26,8 juta anggota koperasi. Dengan perkembangan itu, perlu juga dalam penggunaan sistem informasi dalam pengolahan data. Salah satu jenis koperasi adalah koperasi simpan pinjam, dan banyak koperasi melakukan pemrosesan data secara konvensional. Ini dapat menyebabkan masalah seperti data pencarian lama, laporan pinjaman tidak akurat dan tidak akurat. Oleh karena itu, kebutuhan akan program aplikasi yang diterapkan, dengan membuat program desain yang mampu memberikan informasi dalam proses penyimpanan informasi yang dihasilkan secara cepat, tepat waktu dan akurat. Menggunakan metode pengembangan aplikasi cepat (RAD), menjadi salah satu pilihan untuk membantu dalam program desain simpan pinjam koperasi. Dengan diterapkannya program aplikasi pada koperasi simpan pinjam, maka dapat dilakukan solusi yang ada dalam pengolahan data koperasi. Kata Kunci Koperasi, Peminjaman, Rancang, Program, RAD Abstract Cooperatives in Indonesia over the past four years have been very positive with an average of 2.5 percent of active cooperative growth. Based on government data up to July 5, 207, cooperatives in Indonesia have 52,282 units of cooperatives and 26.8 million cooperative members. With the development of it, it is necessary also in the use of information systems in data processing. One type of cooperative is a savings and loan cooperative, and many cooperatives perform conventional data processing. It can cause problems like old search data, inaccurate borrowing and inaccurate reports. Therefore, the need for application programs that are applied, by creating a design program that is able to provide information in the process of storing information produced quickly, timely and accurate. Using the method of rapid application development (RAD), became one of INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 87

the options to assist in the design program of saving and loan cooperatives. With the implementation of application programs on savings and loan cooperatives, it can be done existing solutions in data processing cooperative. Keywords Cooperative, Loan, Design, Programme, RAD I. PENDAHULUAN Istilah koperasi sepertinya sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Koperasi itu sendiri, merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikenal pro rakyat dan mempunyai badan hukum di Indonesia. Kata koperasi berasal dari bahasa inggris, yaitu cooperation yang berari usaha bersama. Secara umum, koperasi merupakan kumpulan individu atau badan usaha yang mejalankan kegiatan usaha dengan asas kekeluargaan, dan tentunya sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 945. Dapat mensejahterahkan semua anggotanya merupakan salah satu tujuan koperasi. Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 202 pasal, Koperasi didefinisikan sebagai badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi[]. Jenis koperasi dapat dibedakan menjadi: Koperasi Jasa, Koperasi Produksi, Koperasi Kredit atau Simpan Pinjam, Koperasi Konsumsi dan Koperasi Pemasaran[]. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro (dalam kompas.com), beliau meminta keberadaan koperasi di Indonesia harus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi nasional. Menurutnya, perkembangan koperasi dalam empat tahun ini menunjukkan arah yang positif, hal ini dapat diketahui dengan adanya informasi bahwa angka pertumbuhan koperasi yang aktif sekitar 2,5 persen sampai tahun 206. Pada tanggal 5 Juli 207, diperoleh data pemerintah bahwa Indonesia memiliki 52.282 unit koperasi dan 26,8 juta anggota koperasi, dengan rincian terdiri dari koperasi produsen 27.87 unit, koperasi pemasaran 3.30 unit, koperasi jasa 3.66 unit, koperasi simpan pinjam 9.509 unit dan koperasi konsumen sebanyak 97.93 unit. Dari berbagai jenis koperasi tersebut, penulis tertarik untuk membahas mengenai koperasi simpan pinjam. Koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha disebut dengan koperasi simpan pinjam. Kegiatan dalam koperasi simpan pinjam tersebut antara lain : mengumpulkan dana anggota, memberikan pinjaman kepada anggota, dan menempatkan dana pada Koperasi Simpan Pinjam sekunderya[2]. Seiring dengan perkembangan sistem informasi pada saat ini, tentunya setiap organisasi bahkan koperasi membutuhkan adanya penerapan sistem informasi yang dilengkapi dengan 88 INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi

teknologi yang baik, untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dan informasi yang dihasilkan akurat. Akan tetapi, hal banyak koperasi yang pengolahan datanya masih dilakukan secara manual. Sehingga hal tersebut menyebabkan beberapa permasalahan muncul, seperti pencarian data yang lama, informasi yang dihasilkan tidak akurat dan laporan yang dibutuhkan pihak manajemen sering mengalami keterlambatan. Metode rapid application development (RAD), merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Seperti yang telah dilakukan penelitian sebelumnya dengan pembahasan Sistem Informasi Pemasaran Rumah dengan menggunakan RAD. Hasil dari penelitian tersebut dapat membantu bagian pemasaran dalam melaksanakan pekerjaan mereka dalam mempromosikan atau memasarkan perumahan dan juga dapat mengurangi resiko kehilangan data data dari konsumen yang sebelumnya melakukan pemesanan rumah [3]. Penggunaan metode RAD juga dilakukan oleh penelitian sebelumnya, membahas tentang Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway. Dari penelitian tersebut, dihasilkan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi dari tahapan planning, pada tahap design memberikan fleksibelitas pada saat merancang karena tidak terfokus pada sebuah proses saja serta implementasinya lebih cepat karena kebutuhan pengguna sudah jelas [4]. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini berbentuk studi kasus menggunakan metode penelitian research & development (R&D) dan metode analisis dan perancangan aplikasinya menggunakan metode RAD (Rapid Application Development). Metode RAD merupakan salah satu metode dalam pengembangan sistem (System Development Life Cycle), dimana metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan adanya keterlambatan dan permasalahan sistem yang pengolahan datanya masih bersifat konvensional. Model RAD ini sesuai untuk menghasilkan sistem perangkat lunak dengan kebutuhan mendesak dan waktu yang singkat dalam penyelesainnya[5]. Dengan adanya pemahaman dari kebutuhan perangkat lunak dan pembatasan ruang lingkup dengan baik sehingga memudahkan tim pengembang dapat menyelesaikan pembuatan perangkat lunak dengan waktu yang pendek. Model RAD membagi tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan beberapa komponen masing-masing tim pengerjaan dapat dilakukan secara parallel[6]. Berikut gambar model RAD : INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 89

Tim 3 Tim 2 Pemodelan Bisnis Pemodelan Bisnis Tim Pemodelan Data Pemodelan Bisnis Pemodelan Data Pemodelan Proses Pemodelan Data Pemodelan Proses Pembuatan Aplikasi Pengujian dan Pergantian Pemodelan Proses Pembuatan Aplikasi Pengujian dan Pergantian Pembuatan Aplikasi Pengujian dan Pergantian Gambar. MODEL RAD Keterangan : a. Pemodelan Bisnis Pemodelan bisnis ini merupakan pemodelan yang digunakan untuk memodelkan fungsi bisnisnya, seperti apa saja yang berhubungan dengan proses bisnis, informasi apa saja yang harus dihasilkan dan siapa yang membuatnya, serta bagaimana alur dan proses informasi tersebut. b. Pemodelan Data Dalam pemodelan data ini, dapat ditentukan data-data yang dibutuhkan dari pemodelan bisnisnya, menentukan atribut dan relasi dengan data-data yang lain. c. Pemodelan Proses Pemodelan proses ini merupakan tahapan dalam menerapkan fungsi bisnis yang sudah didefinisikan sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan data. d. Pemodelan Aplikasi Dalam tahapan ini, aplikasi program yang sudah dibuat berdasarkan pemodelan data dan proses siap untuk diimplementasikan. e. Pengujian dan Pergantian Setelah tahapan pemodelan aplikasi, maka perlu dilakukan pengujian terhadap komponenkomponen yang dibuat. Apabila pengujian ini dapat dilakukan dengan baik, maka tim pengembang komponen dapat menuju ke pengembangkan komponen berikutnya[5]. 90 INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi

Secara normal, seandainya pengembangan sistem membutuhkan waktu sebanyak 80 hari, maka dengan adanya metode RAD ini, waktu tersebut dapat dipersingkat menjadi 30-90 hari untuk menyelesaikan sistem perangkat lunak tersebut. Keterlibatan pengguna dalam proses analisa dan perancangan sistemnya, sangat diperlukan dalam Model RAD. Dengan demikian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan secara nyata akan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pengguna sistem[2]. III. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pemodelan Bisnis Pada saat ini, hampir semua bidang usaha sudah menerapkan sistem informasi yang baik, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Bidang-bidang usaha tersebut sangat tergantung dengan teknologi modern yang banyak memberikan berbagai kemudahan, dimana segala sesuatunya terorganisir dan terkomputerisasi dengan baik sehingga aktivitas yang dilakukan berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Pengolahan data yang manual lambat laun mulai ditinggalkan karena sudah tidak efisien lagi dan sering menimbulkan permasalahan terhadap sistemnya. Koperasi simpan pinjam, pengolahan datanya masih dilakukan secara konvensional, sehingga timbul kendala-kendala seperti : belum efektif dalam pencatatan datanya pada waktu melakukan transaksi penyimpanan, transaksi peminjaman dan transaksi pembayaran pinjaman, serta dalam pembuatan laporannya membutuhkan waktu yang lama dan tidak tepat waktu, karena harus mencari data-datanya terlebih dahulu secara manual. Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu adanya solusi yang tepat untuk menyelesaikannya, seperti penerapan rancang bangun program di Koperasi tersebut. Dengan adanya suatu program aplikasi yang diterapkan di koperasi simpan pinjam tersebut, maka permasalahan yang ada bisa diatasi, sehingga pelayanan yang diberikan oleh koperasi tersebut bisa lebih baik lagi. Untuk pembuatan rancang bangun programnya, tentunya membutuhkan analisa kebutuhan, untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam sistemnya. Analisa kebutuhan memungkinkan pengembang membangun model-model yang akan diterjemahkan ke dalam data, arsitektur, antarmuka dan procedural perancangan menjadi perancangan perangkat lunak [7]. Berdasarkan analisa kebutuhan yang telah ditentukan, maka dapat digambarkan dalam bentuk diagram use case secara umum sebagai berikut : INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 9

uc Use Case anggota pengguna Penyimpanan Peminjaman User Pembayaran Pinjaman Mengakses laporan anggota «extend» laporan «extend» Mengakses laporan penyimpanan «extend» «extend» Mengakses laporan peminjaman Mengakses laporan pembayaran pinjaman Gambar 2. DIAGRAM USE CASE Diagram use case merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari sebuah sistem [8]. Diagram use case juga dapat menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem [9]. Dalam diagram use case tersebut, dapat dilihat fungsionalitas sistem dalam koperasi simpan pinjam, dimana sistem tersebut mempunyai fungsi-fungsi seperti dapat mengelola data anggota, mengelola data pengguna, mengelola data penyimpanan, mengelola data peminjaman, mengelola data pembayaran pinjaman serta mengelola data laporan. 2. Pemodelan Data Dalam pemodelan data ini, penulis menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan mengenai databasenya. Adapun ERD yang dibuat dalam rancang program koperasi simpan pinjam tersebut adalah : 92 INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi

erd telp_angg tmp_lhr tgl_lhr jenis_k tgl_daftar tgl_simpan simp_pokok simp_wajib iuran_peduli almt_angg tanda_peng no_simpan saldo nm_angg photo primary key id_angg primary key Anggota melakukan Penyimpanan status melakukan membayar tgl_angs angs_ke sisa_hutang no_angs status_angs no_pinjam primary key primary key tgl_pinjam Peminjaman dibuatkan M Angsuran jml_pinjam id_user nm_user pass status lama_pinjam besar_ang ket_pinjam hutang_kop tot_hutang primary key User GAMBAR 3. ERD Secara umum, database dapat didefinisikan sebagai sebuah tempat penyimpanan data sebagai pengganti dari sistem konvensional yang berupa dokumen[0]. Database juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi []. Salah satu desain untuk mengambarkan database yaitu dengan menggunakan ERD, seperti yang terlihat pada gambar diatas. Menurut Yasin dalam [5], ERD merupakan suatu bentuk hubungan kegiatan didalam sistem yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi didalam proses tersebut. Dalam ERD tersebut terdiri dari lima entitas, yaitu entitas anggota, penyimpanan, peminjaman, angsuran dam user. Entitas user ini, sebagai pengguna sistemnya. Setiap entitas memiliki atribut-atribut yang sudah didefinisikan dalam pemodelan data. 3. Pemodelan Proses dan Aplikasi Pada tahap pemodelan proses dan aplikasi ini, dilakukan pengkodean dan pembuatan program dari user interface yang telah dirancang. Penulisan kode program ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual basic.net dan menggunakan MySQL dalam pembuatan databasenya. Kode-kode yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini seperti id_user, id_angg, no_simpan, no_pinjam dan no_angs. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 93

Pemodelan proses dan aplikasi tersebut dapat juga digambarkan dalam bentuk sequence diagram maupun flowchart. Adapun penggambaran dalam sequence diagram, sebagai berikut : sd Sequence Diagram User Form Peminjaman Control Peminjaman Peminjaman Anggota tambah() get(no_pinjam) display(no_pinjam+) get(no_pinjam) get(id_angg) get(id_angg) alt set(id_angg) [id_angg>0] set(id_angg) [else] Pesan : No Anggota tidak ditemukan() get(jml_pinjam) get(jml_pinjam) get(lama_pinjam) get(lama_pinjam) set(besar_ang) set(besar_ang) set(hutang_kop) set(hutang_kop) simpan() batal() keluar() Gambar 4. SEQUENCE DIAGRAM Sequence diagram kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek [2]. Gambar 4 diatas, menggambarkan sequence diagram dari peminjaman oleh anggota pada koperasi simpan pinjam, dimana pada saat sistem dijalankan khususnya pada saat terjadi peminjaman, maka sistem otomatis menampilan nomor pinjaman dan user menginputkan nomor anggota. Jika nomor anggota tidak ada maka tampil pesan Nomor anggota tidak ditemukan, akan tetapi jika nomor anggota ada maka data-data anggota akan ditampilkan, untuk selanjutnya akan diinputkan data peminjaman yang dilakukan oleh anggota. 94 INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi

Sedangkan penggambaran dalam bentuk flowchart, sebagai berikut : INTENSIF, Vol.2 No.2 August 208 Gambar 5. FLOWCHART PEMINJAMAN Menurut Kadir dalam [6], flowchart didefinisikan sebagai bentuk penyajian grafis yang menggambarkan solusi langkah demi langkah terhadap suatu permasalahan. Flowchart gambar 5 menggambarkan bagaimana proses peminjaman berlangsung. 4. Pengujian dan Pergantian Setelah tahapan pemodelan proses dan aplikasi selesai dilakukan, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengujian atau testing. Pengujian merupakan satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan [3]. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah program aplikasi koperasi simpan pinjam INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 95

sudah bebas dari kesalahan dan informasi yang dihasilkan dalam aplikasi program tersebut apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. pengujian ini menggunakan metode black box. Untuk lebih detailnya dalam Metode Black Box didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk melakukan testing atau pengujian perangkat lunak (software) berdasarkan segi spesifikasi fungsional dengan tanpa menguji user interface dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan output dari perangkat lunak, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan[6]. Setelah pengujian selesai dilakukan, dan sudah bebas dari kesalahan maka sistem yang baru dengan dilengkapi program aplikasi simpan pinjam siap untuk diimplementasikan. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan adanya rancang bangun program pada koperasi simpan pinjam maka diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama dalam pengolahan datanya yang masih dilakukan secara konvensional. Rancang bangun program ini merupakan solusi yang tepat untuk dapat menciptakan pelayanan simpan pinjam yang lebih baik lagi dibanding dengan sebelumnya, sehingga tujuan untuk mencari data secara cepat, mendapatkan informasi yang akurat dan pembuatan laporan secara tepat waktu bisa tercapai. Sehingga permasalahan yang ada bisa diminimalisir. Dengan adanya sistem yang baru ini, tentunya membutuhkan pelatihan bagi karyawan di koperasi, supaya bisa menjalankan sistemnya dengan baik, cepat dan benar. Walaupun terjadi pergantian sistem, dari konvensional ke komputerisasi, tetap diperlukan adanya pemeliharaan setiap periodenya dan perlu juga evaluasi terhadap sistem yang baru. Sehingga jika terjadi permasalahan bisa segera teratasi. DAFTAR PUSTAKA [] I. Kholid, S. M. Rahayu, and F. Yaningwati, Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia ( studi kasus koperasi simpan pinjam Adi Wiyata Mandiri Kab.Blitar), J. Account. Manag., vol. 5, no. 2, pp. 6, 204. [2] H. Putra, H. Kamil, S. Informasi, U. Andalas, K. Universitas, and A. Limau, PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENGELOLAAN, pp. 32 37, 205. [3] S. Aswati and Y. Siagian, Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah ( Studi Kasus : Perum Perumnas Cabang Medan, Sesindo, pp. 37 324, 206. [4] U. M. Magelang, E. Harli, and A. Fauzi, Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik berbasis SMS Gateway dengan Metode Rapid Application Development, pp. 8 86, 207. [5] N. Hidayati, Penggunaan Metode RAPID Application Development pada Rancang Bangun Sistem Pembelian secara Tunai (The use of the RAPID Application 96 INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi

Development Method on The Purchase in cash System Architecture ), pp. 63 72. [6] A. Febriani and N. Hidayati, Penerapan Aplikasi Program Penjualan Dan Pembelian Menggunakan Model Rapid Application Development (The Application Program of Sales and Purchace Implementation with Rapid Application Development Method), vol. 4, no. 2, pp. 26 27, 207. [7] D. Siahaan, Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi offset, 202. [8] Indrajani, Database Design. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo, 205. [9] H. Tohari, Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: CV. Andi offset, 204. [0] S. Sucipto, Perancangan Active Database System pada Sistem Informasi Pelayanan Harga Pasar, Intensif, vol., no., pp. 35 43, 207. [] Indrajani, Sistem Basis Data dalam Paket Five In One. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo, 2009. [2] G. Gata, Windu dan Gata, Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan JAva. Jakarta: Elex Media Komputindo, 203. [3] M. Sukamto, Rosa dan Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. bandung: Informatika, 203. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi 97