PENGARUH PROSES PENDINGINAN TERHADAP SHINKAGE DAN DIMENSI PRODUK TS PLUG 1 BERBAHAN PVC PADA INJECTION MOLDING

dokumen-dokumen yang mirip
PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

BAB I PENDAHULUAN. Didalam proses pencetakan produk plastik dapat digambarkan adalah adanya sejumlah

PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah proses pembentukan plastik dengan. cara melelehkan material plastik yang kemudian diinjeksikan ke

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH PARAMETER TEKANAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING BERBAHAN POLYPROPYLENE

ANALISIS PENYUSUTAN DIMENSI PRODUK INJECTION MOLDING DENGAN BENTUK ACETABULAR CUP UNTUK SAMBUNGAN HIP PADA MANUSIA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

ANALISIS PENGARUH PARAMETER PROSES TERHADAP SHRINKAGE PADA GELAS PLASTIK DENGAN SOFTWARE MOLDFLOW PLASTIC INSIGHT 5

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH VARIASI SUHU PLASTIK TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING BERBAHAN POLYPROPHYLENE (PP)

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

TUGAS AKHIR PENGARUH SISTEM PENDINGINAN LURUS DAN CONFORMAL TERHADAP PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PADA MESIN INJEKSI PLASTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

ANALISA PENGARUH PARAMETER TEKANAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING BERBAHAN POLYPROPYLENE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

PENGARUH VARIASI WAKTU TERHADAP CACAT DAN KETEBALAN PRODUK PLASTIK PADA PROSES ROTATIONAL MOLDING

BAB III METODE PENELITIAN

REVERSE ENGINEERING OUTER REAR BUMPER MOBIL ESEMKA RAJAWALI R2

LOGO PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI CETAKAN LID

Tugas Akhir. Perancangan Cetakan Bagasi Sepeda Motor (Honda) Untuk Proses Injection Molding. Oleh : FIRMAN WAHYUDI

Analisa Variasi Tekanan dan Temperatur Untuk Produk Fishing Lure

BAB IV ANALISA HASIL PERANCANGAN CETAKAN INJEKSI

Studi Pengaruh Ukuran Shap Corner Terhadap Cacat Sink Mark dan Mampu Alir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MICROCELLULAR INJECTION MOLDING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN PRODUK PLASTIK

BAB III METODE PENELITIAN

MEMPREDIKSI PENYUSUTAN (SHRINKAGE) LEBIH AWAL UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIK INJECTION DENGAN MATERIAL POLYPROPYLEN Oleh :

ABSTRACT

OPTIMASI CACAT SHRINKAGE PRODUK CHAMOMILE 120 ML PADA PROSES INJECTION MOLDING DENGAN METODE RESPON SURFACE

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI MOLDFLOW ADVISER PADA INDUSTRI PLASTIK MODERN UNTUK MENDAPATKAN PARAMATER INJEKSI MOLD YANG OPTIMAL

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PLASTIK DENGAN CETAKAN BERSALURAN PENDINGIN CONFORMAL

ANALISIS PARAMETER OPERASI PADA PROSES PLASTIK INJECTION MoOLDING UNTUK PENGENDALIAN CACAT PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, pembangunan, perindustrian, dan lain sebagainya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA WALL THICKNESS PADA LEMBARAN PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) HASIL PROSES VACUUM TERMOFORMING

ANALISIS AKURASI DIMENSI HASIL PROSES VACUUM THERMOFORMING DENGAN VARIASI KETINGGIAN MOLD ALUMINUM

BAB I PENDAHULUAN. peraturan pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang konservasi energi.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS WARPAGE BERDASARKAN ALIRAN MATERIAL DAN SISTEM PENDINGIN PADA CETAKAN INJEKSI PLASTIK DAN OPTIMASI PADA PRODUK KIPAS JARI

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Shrinkage pada Plastik Bushing dengan Variabel Temperatur Injeksi Plastik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjau Pustaka

OPTIMALISASI PROSES INJEKSI PLASTIK MENGGUNAKAN MOLDFLOW DUAL-DOMAIN PADA DESAIN BASE PLATE

ANALISA PENGARUH VARIASI SUHU SINTERING PADA PENCETAKAN BOLA PLASTIK BERONGGA PROSES ROTATION MOLDING

PROSES PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN PLASTIK DENGAN JENIS MATERIAL HDPE UNTUK TUTUP GALON AIR MINERAL DI PT. DYNAPLAST

BAB IIIPROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A PROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH BENTUK SALURAN PENDINGIN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJEKSI PLASTIK BERBAHAN POLYPROPYLENE

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Proses Thermoforming Mesin Noack N921 Dengan 2 Desain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia industri saat ini diikuti oleh pembaruan penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Plastik sangat penting dalam kehidupan sehari hari, alasanya begitu luasnya penggunaan plastik secara industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KAJIAN PENGARUH KETEBALAN PADA KUALITAS DAN MAMPU BENTUK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PROSES INJECTION MOLDING (STUDI KASUS: MODEL GELAS)

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA BARREL MESIN BLOW MOULDING DENGAN SOFTWARE KOMPUTER

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.2 MESIN EXTRUSI MOLDING CETAK PELLET PLASTIK

Cindy Puspita Sari / 4ID01

Studi Pengaruh Kemiringan Dinding Mangkok Terhadap Tekanan Injeksi dan Filling Clamp Force

BAB I PENDAHULUAN. Karet merupakan bahan atau material yang tidak bisa dipisahkan. dari kehidupan manusia, sebagai bahan yang sangat mudah didapat,

Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial Indicator dan Block Gauge

O C. Temperatur injeksi di bawah temperatur leleh akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah. Masalah yang paling utama dalam membuat produk plastik dalam bidang

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD

Simulasi dan Studi Eksperimental Proses Injeksi Plastik Berpendingin Konvensional

PENGARUH SUHU, TEKANAN DAN WAKTU PENDINGINAN TERHADAP CACAT WARPAGE PRODUK BERBAHAN PLASTIK

DESAIN DAN PEMBUATAN CETAKAN PLASTIK SEPATU KAKI KURSI SISIPAN PELAT

PROSES PEMBUATAN BOTOL MINUMAN MINERAL 1500 ML GENERIC DI PT. PASIFIC ASIA PACKAGING GUNUNG PUTRI BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

TUGAS AKHIR STUDI PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PRES MOLD KARET ALAM UNTUK KOMPONEN SEPEDA MOTOR

TI-2121: Proses Manufaktur

PENGARUH VARIASI KANDUNGAN CaCO 3 TERHADAP KUAT TARIK POLYPROPYLENE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain dan Pembuatan Cetakan Sistem Injeksi untuk Cetakan Plastik Adonan Donat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE PADA PROSES INJEKSI PLASTIK BAHAN POLYPROPYLENE (PP)

Minimalisasi Cacat dengan Pengaturan Tekanan Terhadap Kualitas Produk pada Proses Injection Molding dengan Menggunakan Simulasi

STUDI PERBEDAAN PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BOLA PADA PROSES ROTATIONAL MOLDING

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Serat kenaf.

81 Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 04, No. 3, Oktober 2015

BAB I PROSES MANUFAKTUR

BAB III PERANCANGAN EVAPORATOR Perencanaan Modifikasi Evaporator

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

Transkripsi:

PENGARUH PROSES PENDINGINAN TERHADAP SHINKAGE DAN DIMENSI PRODUK TS PLUG 1 BERBAHAN PVC PADA INJECTION MOLDING Edi Sunarto 1), Ir. Estu Prayogi M.KKK 2) 1), 2) Jurusan Teknik Mesin, Universitas Pancasila Jl.Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan 12640 Email : edisunarto08@gmail.com Abstrak. - Ts Plug adalah produk berbahan plastik PVC yang berfungsi untuk menahan atau menutup ujung pipa dari aliran fluida yang tidak digunakan. Produk yang berfungsi sebagai penutup tentu berhubungan langsung dengan produk penyambungnya yang pasti memiliki suaian pas atau toleransi yang rendah pada dimensinya, sehingga shrinkage harus diperhatikan agar sesuai dengan pasangan atau nilai standarnya. Masalah yang sering muncul adalah cacat produk akibat depresiasi. Sehubungan dengan hal tersebut, pengaruh laju pendinginan pada penyusutan dan dimensi produk pada proses injection molding busa isolasi dengan material plastik PVC dan bahan cetakan stainless steel melalui percobaan investigasi akan terungkap. Pengujian dimulai dengan pembuatan cetakan dan mesin injeksi, kemudian plastik PVC yang disuntikkan ganda ke dalam cetakan dengan pendinginan (Chiller, Cooling Tower dan MTC). Ketiga produk tersebut membandingkan penyusutannya dengan pengukuran volume. Pengukuran susut menghasilkan dimensi luar produk yang diambil dari beberapa arah. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa susut dan ukuran pada dimensi masing-masing titik pengukuran pada pengujian Chiller and Cooling Tower lebih kecil daripada uji injeksi injeksi MTC. Hasil pengukuran penyusutan rata-rata pada Chiller, Cooling Tower dan MTC adalah 8,930%, 8,477%, dan 9,192%, sedangkan dimensi rata-rata masing-masing Chiller, Cooling Tower dan titik pengukuran MTC. adalah 0,594%, 0,560% dan 0,767%. Kata kunci : TS Plug 1, Injection Molding, Shrinkage. 1. Pendahuluan Injection molding merupakan proses pembentukan plastik kedalam bentuk yang diinginkan dengan cara menekan plastik cair kedalam sebuah ruang (cavity). Pada proses manufaktur tersebut seringkali terjadi cacat produk seperti dimensi tidak sesuai, keretakan, pengerutan, dan dan lain sebagainya yang diakibatkan oleh beberapa faktor, sehingga banyak material yang terbuang[1]. Menurut Akay (2003), faktor yang menyebabkan terjadinya cacat produk adalah penempatan titik injeksi tidak sesuai, adanya variasi ketebalan produk, dan penyusutan yang tidak teratur pada saat pendinginan[2]. Penyusutan pasti terjadi terhadap produk yang bermaterial plastik pada proses injeksi molding. Penyusutan yang terjadi terkadang kurang sesuai dengan perhitungan, sehingga tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Penyusutan sering diselamatkan dengan toleransi terhadap dimensi produk tersebut, meskipun demikian belum ditemukan angka yang pasti, sehingga toleransi menjadi penting untuk ditentukan. Cacat ini dapat dieliminir atau dikurangi dengan mendesain parameter proses secara tepat dan benar. Penyusutan material (shrinkage) dinyatakan dalam persen, sehingga jika dirumuskan[3]: Shrinkage :...(1) Tiap material mempunyai pola shrinkage yang berbeda, pada penelitian ini akan diteliti adalah material plastik PVC pada mold TS Plug 1. Ts Plug adalah produk berbahan plastik PVC yang berfungsi untuk menahan atau menutup ujung pipa dari aliran fluida yang tidak digunakan. Produk yang berfungsi sebagai penutup tentu berhubungan langsung dengan produk penyambungnya yang pasti memiliki suaian pas atau toleransi yang rendah pada dimensinya, sehingga shrinkage harus diperhatikan agar sesuai dengan pasangan atau nilai standarnya. Banyaknya produk yang cacat dalam produksi karena shrinkage, maka penelitian yang dilakukan tentang pengaruh proses pendinginan pada injection molding dilakukan untuk mengetahui proses pendinginan yang sesuai dengan bentuk mold yang digunakan. SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang 235

2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan dari bulan September sampai dengan November di PT. Qmould Teknologi Indonesia dan PT. Qmould Plastik Indonesia. Bahan plastik yang digunakan adalah Polyvinyl chloride (PVC). Mesin yang digunakan meliputi mesin-mesin untuk membuat mold (CNC milling 3 axis, milling, bubut, gerinda datar, EDM, cranes) dan mesin NISSEI 160T untuk injeksi. Peralatan yang digunakan adalah caliper digital, dial indikator, depth caliper, flexible infrared thermometer. Pengujian diawali dengan pembuatan mold dan mesin injeksi, kemudian dilakukan tiga kali penyuntikan plastik cair PVC kedalam mold yang pertama dengan pendinginan (Chiller, Cooling Tower dan MTC). Ketiga produk dibandingkan penyusutannya dengan pengukuran volume. Pengukuran penyusutan berakibat pada dimensi bagian luar produk diambil dari beberapa arah titik pengukuran. Langkah analisis yang dilakukan adalah sebagaimana pada gambar 1. Gambar 1. Aliran Proses Analisis 2.1 Kanal pendingin a. Untuk bagian Core Untuk bagian Core pendinginan menggunakan sistem naik turun. Gambar 2. Sistem pendingin pada bagian core b. Untuk bagian Cavity Untuk pendingin bagian Cavity menggunakan sistem memutari insert untuk membuang panas lebih maksimal dari dinding insert bagian luar. Gambar 3. Sistem pendingin pada bagian cavity 236 SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang

3. HASIL DAN PEMBAHASAN TS Plug 1 Gambar 4. TS Plug 1 menggunakan pendingin Chiller Gambar 5. TS Plug 1 menggunakan pendingin Cooling Tower Gambar 6. TS Plug 1 menggunakan pendingin MTC 3.1 Laju an Laju pendinginan dihitung dari temperatur barrel dikurangi rata-rata temperatur produk dibagi lama waktu injeksi (cycle time). Temperatur barrel pada pengujian ini adalah 145 o C sedangkan waktu injeksinya adalah 60 detik. Tabel 1. Laju an Temperatur (K) Waktu Barrel Produk injeksi (s) Laju pendinginan (K/s) Chiller 418,15 304,05 60 1,90 Cooling tower 418,15 307,83 60 1,84 MTC 418,15 327,49 60 1,51 3.2 Shrinkage Volume Shrinkage atau susut adalah ukuran volume yang berkurang tanpa dikenai pengerjaan pada produk tersebut, untuk itu analisa shrinkage produk bisa diambil dari massa dibagi density. Untuk density PVC adalah 1,40 g/cm 3. Sedangkan untuk menghitung volume mold (V o ) dengan menggunakan software SolidWork 2015, yaitu sebesar 9,932 cm 3. Tabel 2. Shrinkage Volume Volume (cm 3 ) Shrinkage Mold [V o ] Produk [V 1 ] ΔV (%) Chiller 9,932 9,045 0,887 8,930 Cooling tower 9,932 9,090 0,842 8,477 MTC 9,932 9,019 0,913 9,192 SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang 237

3.3 Pengaruh Shrinkage terhadap Dimensi Gambar 7. Titik pengukuran penyimpangan akibat shrinkage Tabel 3. Penyimpangan Dimensi Chiller Pengujian Produk 1 2 3 4 5 General Spesification Titik Mold Dimensi Aktual pada Produk Ukur Chiller Rata-rata 1A 32,91 32,97 32,96 32,92 32,92 Ø33,77 Ø32,93 1B 32,98 32,04 32,02 32,99 32,94 Ø33,77 Ø32,99 1 Rata-rata 1A dan 1B Ø33,77 Ø32,96±0,03 2 26,09 26,08 26,09 26,01 26,01 Ø26,11 Ø26,06±0,04 3 36,17 36,18 36,14 36,11 36,05 36,18 36,13±0,04 4 24,14 24,17 24,11 24,09 24,05 24,12 24,11±0,04 5 21,57 21,59 21,57 21,52 21,48 21,61 21,54±0,04 6 18,66 18,62 18,61 18,63 18,59 18,74 18,62±0,02 7 18,68 18,68 18,68 18,67 18,62 18,74 18,66±0,02 Tabel 4. Penyimpangan Dimensi Cooling Tower Pengujian Produk 1 2 3 4 5 General Spesification Titik Mold Dimensi Aktual pada Produk Ukur Chiller Rata-rata 1A 32,96 32,93 32,93 32,94 32,94 Ø33,77 Ø32,94 1B 33,05 33,03 32,99 33,02 32,96 Ø33,77 Ø33,01 1 Rata-rata 1A dan 1B Ø33,77 Ø32,97±0,03 238 SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang

2 26,03 26,01 26,02 26,04 26,09 Ø26,11 Ø26,04±0,03 3 36,12 36,14 36,19 36,14 36,12 36,18 36,14±0,02 4 24,14 24,16 24,09 24,18 24,12 24,12 24,11±0,03 5 21,54 21,58 21,57 21,55 21,59 21,61 21,56±0,01 6 18,64 18,64 18,64 18,63 18,63 18,74 18,63±1,12 7 18,68 18,69 18,68 18,69 18,66 18,74 18,68±0,01 Tabel 5. Penyimpangan Dimensi Tanpa Pengujian Produk 1 2 3 4 5 General Spesification Titik Mold Dimensi Aktual pada Produk Ukur Chiller Rata-rata 1A 32,95 32,95 32,96 32,96 32,92 Ø33,77 Ø32,94 1B 32,93 32,93 32,91 32,86 32,84 Ø33,77 Ø32,89 1 Rata-rata 1A dan 1B Ø33,77 Ø32,91±0,02 2 25,94 25,98 25,93 26,09 25,97 Ø26,11 Ø25,98±0,06 3 36,10 36,00 36,04 36,02 36,03 36,18 36,03±0,03 4 24,06 24,02 24,09 24,06 24,05 24,12 24,05±0,02 5 21,55 21,50 21,54 21,56 21,53 21,61 21,53±0,02 6 18,57 18,62 18,61 18,59 18,61 18,74 18,60±0,01 7 18,69 18,68 18,64 18,65 18,66 18,74 18,66±0,01 Tabel 6. Hubungan Laju an Terhadap Shrinkage Volume Dan Titik-Titik Pengukuran. No Laju an K/s Shrinkage Volume % Shrinkage pada titik pengukuran % Titik ukur Susut 1 Chiller 1,90 8,930 1 2,398 2 0,191 3 0,138 4 0,041 5 0,324 6 0,640 7 0,427 rata-rata 0,594±0,75 1 2 3 2,369 0,268 0,110 2 Cooling Tower 1,84 8,477 4 0,041 5 0,231 6 0,586 7 0,320 Rata-rata 0,560±0,75 SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang 239

1 2,546 2 0,497 3 0,415 3 MTC 1,51 9,192 4 0,370 5 0,370 6 0,747 7 0,427 Rata-rata 0,767±0,74 Gamabar 8. Laju pendinginan berpengaruh lebih besar terhadap penyusutan volume dibandingkan dengan penyusutan pada titik-titik penyusutan yang dirata-rata. Gambar 9. Laju pendinginan terhadap penyusutan pada titik-titik ukur menunjukan perbedaan yang besar terutama pada titik 1 dengan titik 4. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pengujian dan analisa serta pembahasan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pendinginan pada proses injection molding sangat berpengaruh terhadap shrinkage produk, yaitu: 1. Pengaruh laju pendinginan terhadap shrinkage volume yang berpendingin Chiller, Cooling Tower, dan Mold Temperature Controller (MTC) adalah sebesar 8,930%, 8,477%, dan 9,192%. 2. Pengaruh laju pendinginan pada shrinkage yang berpendingin chiller adalah sebesar 1). 2,398%, 2). 0,191%, 3). 0,138%, 4). 0,041%, 5). 0,324%, 6). 0,640%, 7). 0,427%. Jika diratarata dari jumlah titik ukur tersebut maka didapat nilai sebesar 0,594%. 240 SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang

3. Pengaruh laju pendinginan pada shrinkage yang berpendingin cooling tower adalah sebesar 1). 2,369%, 2). 0,268%, 3). 0,110%, 4). 0,041%, 5). 0,231%, 6). 0,586%, 7). 0,320%. Jika diratarata dari jumlah titik ukur tersebut maka didapat nilai sebesar 0,560%. 4. Pengaruh laju pendinginan pada shrinkage yang berpendingin MTC adalah sebesar 1). 2,546%, 2). 0,497%, 3). 0,415%, 4). 0,370%, 5). 0,370%, 6). 0,747%, 7). 0,427%. Jika diratarata dari jumlah titik ukur tersebut maka didapat nilai sebesar 0,767%. Kesimpulan yang dapat diambil dari data diatas adalah bahwa produk yang berpendingin Cooling Tower mengalami shrinkage paling rendah atau sedikit dibanding dengan berpendingin Chiller, dan yang berpendingin MTC menjadi yang paling besar pengaruhnya terhadap shrinkage. Agar shrinkage pada produk menjadi sama, cara yang harus dilakukan adalah mengatur cycle time pada proses injeksi. Jadi untuk mengejar produksi agar lebih cepat dengan waktu yang singkat, maka untuk proses injeksi menggunakan pendinginan Cooling Tower. B. Saran Untuk penelitian selanjutnya hendaknya 1. Shrinkage pasti berpengaruh pada dimensi, namun shrinkage tidak tetap pada tiap-tiap dimensi, seperti pada pengujian mold Ts Plug 1 ini setiap titik-titik ukur memiliki shrinkage yang berbeda terutama pada titik 1 dengan titik 4 yang mempunyai shrinkage yang berbeda jauh. Maka pada saat mendisain produk perlulah toleransi-toleransi terhadap titik poin ukur pada produk Ts Plug 1 maupun pasangannya tersebut sehingga produk bisa digunakan. Daftar Pustaka [1]. Moerbani, J. Plastic Molding, Jurnal Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI), Surakarta. 1999. [2]. Akay, H. U. Prediction of Shrinkage in Plastic Injected Parts Due to Cooling, Computer-Aided Engineering Analysis. 2003. [3]. Zulianto, Dwi. Analisa Pengaruh Variasi Suhu Plastik Terhadap Cacat Warpage Dari Produk Injection Molding berbahan PolyProphylene (PP). Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. SENIATI 2018 Institut Teknologi Nasional Malang 241