Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat. Oleh : Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.

Kerangka Hukum & Regulasi Kesehatan Lingkungan Yang Berorientasi Pada Pembangunan Berkelanjutan

KONSEP DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya

KESEHATAN LINGKUNGAN. Tri Niswati Utami

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembangunan di bidang perekonomian. Pembangunan ini dilakukan oleh

2 masyarakat sekitarnya akan sangat berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan baru diantaranya tetanus, infeksi, pencemaran udara dan pencemaran air

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan. yang menjadi pendukung kehidupan manusia telah rusak.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KESEHATAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Kuliah 6 PENCEMARAN LINGKUNGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

KESEHATAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN. Kesehatan Lingkungan (DRO) 1

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SERTIFIKASI LAIK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

-1- BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 810 TAHUN : 2011

HIGIENE SANITASI PANGAN

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

PENDAHULUAN. Persoalan lingkungan hidup disebabkan berbagai hal, salah satunya pertumbuhan penduduk.

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

KESEHATAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN

Pendekatan Pengelolaan Lingkungan. Investigasi Kerusakan Lingkungan. PengelolaanLingkunganHidup:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan mengolah sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yang meliputi

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional Indonesia yang diatur di dalam Sistem Kesehatan

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

termasuk manusia dan prilakunya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PONTEN MANGKUNEGARAN SEBUAH TINJAUAN SEJARAH TENTANG REVOLUSI HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI RAKYAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN PAMULANG. Sri Haryanto

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. zoonoses (host to host transmission) karena penularannya hanya memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, untuk jenjang tingkat pertama (Menkes, 2004).

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

KERUSAKAN LINGKUNGAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Menurut isi dari Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun tentang Perindustrian, Industri adalah :

I. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SILABUS MATAKULIAH. : 1 (tulis revisi Ke...) Tanggal Berlaku : 01 September 2015

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat Oleh : Dr. Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.Hum Yogyakarta, 12 Maret 2018

REFERENSI REGULASI 1. Undang undang Dasar 1945 2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 BUKU 1. Slamet Riyadi, 1986, Pengantar Kesehatan Lingkungan Dimensi dan Tinjauan Konsepsual, cetakan pertama, Karya Anda, Surabaya 2. Juli Soemirat Slamet, 2004, Kesehatan Lingkungan, cetakan ke-enam, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta 3. Budiman Chandra, 2006, Pengantar Kesehatan Lingkungan, cetakan pertama, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 4. Soekidjo Notoatmodjo, 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, cetakan pertama, Rineka Cipta, Jakarta 5. Didik Sarudji, 2010, Kesehatan Lingkungan, cetakan pertama, CV Karya Putra Darwati, Bandung

Pengertian Kesehatan Lingkungan (1) Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) : Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada di antara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia Sebagai suatu ilmu dan ketrampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya.

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (2) Menurut AL Slamet Riyadi Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (3) Menurut Walter R.L. Kesehatan Lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat/mempengaruhi derajat kesehatan manusia Menurut Susanna D, et all Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaktif antara komunitas dengan perubahan lingkungan yang memiliki potensi bahaya/menimbulkan gangguan kesehatan/penyakit serta mencari upaya penanggulangannya

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (2) Menurut AL Slamet Riyadi Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia

Fungsi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan serta salah satu unsur penentu/determinan dalam kesejahteraan penduduk Lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; kenyamanan hidup; dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar Pengaruh kesehatan terhadap lingkungan: 1. Terhadap kesehatan manusia 2. Terhadap estetika, kenikmatan, dan efisiensi kehidupan manusia 3. Terhadap keseimbangan ekologi dan SDA 4. Akibat atau masalah yang ditimbulkannya segera, contoh: pencemaran 5. Akibat atau masalah yang ditimbulkannya terjadi lambat laun, contoh: terjadinya penyakit

Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan 1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia 2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia 3. Melakukan kerjasama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat, dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular

Kebijakan terkait Kesehatan Lingkungan 1. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 4. Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara 5. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3 6. Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Kontekstual Peraturan (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 25 ayat (1) Setiap orang mempunyai standar hidup yang layak untuk menikmati kesehatan bagi dirinya dan keluarganya, termasuk ketercukupan pangan, pakaian, perumahan, pelayanan medis dan pelayanan-pelayanan sosial lainnya yang dibutuhkan. * Pasal 28 H UUD 1945 ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

Kontekstual Peraturan (2) Pasal 65 UU No 32 Tahun 2009 : Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia Pasal 6 UU No 36 Tahun 2009 : Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan

Kontekstual Peraturan (3) Pasal 162 UU No 36 tahun 2009 Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajad kesehatan yang setinggi-tingginya.

Kedudukan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu aspek kesehatan masyarakat, sebagai salah satu komponen program dalam mencapai tujuan Kesehatan Masyarakat itu sendiri yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam sejarah perkembangan kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan selalu pada posisi yang tetap mendapat perhatian, artinya setiap perkembangan upaya pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) selalu terdapat upaya kesehatan lingkungan.

Pengertian SEHAT dan LINGKUNGAN Syarat Lingkungan Yang Sehat Definisi Sehat (WHO): Keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan Pengertian Lingkungan (Encyclopaedia Of Science and Technology) Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan perkembangan organisme Pengertian Lingkungan (Otto Soemarwoto) meliputi lingkungan abiotic, biotic, culture Syarat Lingkungan Yang Sehat Keadaan Air : dimasak 100 derajat celsius Keadaan Udara : tidak tercemar Keadaan Tanah : tidak tercemar logam berat + stabil ph

Pengertian Lingkungan Sehat berdasar UU No 36 Th 2009 Pasal 163 ayat (2) Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, tempat dan fasilitas umum Pasal 163 ayat (3) Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan meliputi : limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan melebihi ambang batas, radiasi sinar, air yang tercemar, udara yang tercemar, makanan yang terkontaminasi.

1. Penyediaan air minum 2. Pengelolan air buangan & pengendalian pencemaran 3. Pembuangan sampah padat 4. Pengendalian vektor 5. Pencegahab/pengendalian pencemaran tanah oleh perbuatan manusia 6. Higiene makanan 7. Pengendalian pencemaran udara 8. Pengendalian radiasi 9. Kesehatan Kerja 10.Pengendalian kebisingan 11. Perumahan & permukiman 12. Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara 13. Perencanaan daerah & perkotaan 14. Pencegahan kecelakaan 15. Rekreasi umum dan pariwisata 16. Tindakan sanitasi terkait epidemi/wabah, bencana alam, perpindahan penduduk 17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Indonesia 1. Urbanisasi Penduduk 2. Tempat pembuangan sampah 3. Penyediaan sarana air bersih 4. Pencemaran udara 5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga 6. Bencana alam/pengungsian 7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah

Penyebab Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia 1. Proses industrialisasi 2. Urbanisasi (terkait polusi udara, air, tanah) 3. Dampak pembukaan hutan untuk permukiman dan pertanian 4. Berkurangnya keanekaragaman hayati 5. Masalah kesehatan masyarakat terkait demgam kondisi lingkungan geografis, iklim tropis dan perilaku budaya setempat 6. Pemanasan global 7. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen

Pengaruh kondisi lingkungan hidup terhadap kesehatan masyarakat 1. Urbanisasi kepadatan kota keterbatasan lahan daerah kumuh sanitasi kesehatan lingkungan buruk 2. Kegiatan di kota (industrialisasi) menghasilkan limbah cair dibuang tanpa pengolahan (ke sungai) sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus tertular penyakit 3. Lalulintas angkutan perkotaan emisi gas buang (asap) mencemari udara kota udara tidak layak hirup ISPA

Penyakit Akibat Sanitasi Tidak Bersih 1.Diare 2.Desentri 3.Demam Berdarah 4.Hepatitis A 5.Kolera 6.Typus 7.Cacingan 8.Malaria

Definisi Pencemaran dan Kerusakan LH Pencemaran masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan Kerusakan Lingkungan Hidup perubahan langsung dan/aau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

Pemahaman Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup meliputi: 1. pencegahan 2. penanggulangan 3. pemulihan

Instrumen Pencegahan Pencemaran- Kerusakan Lingkungan 1. KLHS 2. Penataan ruang 3. Baku mutu lingkungan hidup 4. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup 5. AMDAL 6. UKL-UPL 7. Perizinan 8. Instrumen Ekonomi LH 9. Peraturan perundang-undangan berbasis LH 10. Anggaran berbasis LH 11. Analisis resiko LH 12. Audit LH 13. Instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan IPTEK

Instrumen Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan LH Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilakukan dengan cara: 1. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat 2. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup 3. Penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup 4. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Instrumen Pemulihan Pencemaran dan/atau Kerusakan LH Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan cara: 1. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar 2. Remediasi untuk perbaiki mutu LH 3. Rehabilitasi kembalikan nilai, fungsi, manfaat LH termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, berikan perlindungan & perbaiki ekosistem 4. Restorasi jadikan LH berfungsi seperti semula 5. Cara lain sesuai perkembangan IPTEK

Kasus Kesehatan Lingkungan (gambar 1)

Kasus Kesehatan Lingkungan (gambar 2)

Kasus Kesehatan Lingkungan (gambar 3)

Kasus Kesehatan Lingkungan (gambar 4)

SEKIAN Dan TERIMA KASIH