BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian deskriptif, yaitu dengan menggambarkan secara mendalam dari data dokumen yang diperoleh. Yang dimaksud dengan mendalam ini adalah dengan berusaha mencari, menemukan, dan menggambarkan tentang penerapan Pajak Penghasilan pasal 22 dalam perhitungan, pemungutan, dan pelaporan PPh pasal 22 dari data yang diperoleh di PT. NOVAPHARIN. 3.2 Deskripsi Populasi dan Penentuan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Penjualan PT. Novapharin Tahun 2013. 3.2.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil 42
43 dari populasi harus representatif artinya sampel tersebut bisa mewakili data yang akan diteliti. Kemudian sampel pada penelitian ini adalah Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 Tahun 2013. Peneliti mengambil sampel yaitu dengan cara melihat, membandingkan dan menghitung dari data bulanan yang ada terutama dari data laporan penjualan tahun 2013. 3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Klasifikasi Variabel Variabel menurut Kidder (1981) adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Sedangkan menurut Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antar satu variabel dengan variabel lain maka variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu: 1. Variabel independen Variabel independen disebut juga variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
44 perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono:2012). Variabel independen/penjelas yang digunakan peneliti adalah Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012. 2. Variabel dependen Variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono:2012). Variabel dependen/variabel yang dijelaskan yang diteliti adalah penerapan pajak penghasilan PPh pasal 22 pada industri farmasi. 3.3.2 Definisi Operasional Variabel Menurut Kountur (2008), definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional dari yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012 diartikan sebagai sebuah pedoman atau acuan dalam menjalankan ketentuanketentuan mengenai pemungutan pajak penghasilan (PPh) pasal 22, baik dari sifat dan besarnya pungutan serta tata cara penyetoran dan pelaporannya. 2. Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 22 diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan dalam menjalankan atau menerapkan
45 pajak penghasilan pasal 22 atas penjualan hasil produksinya sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, hal ini di ukur dari penyetoran dan pelaporan SPT Masa ke KPP. 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari refrensi dan literatur yang sesuai dengan masalah yang dibahas guna mendapatkan dasar teoritis yang digunakan sebagai pedoman dalam pembahasan. 2. Studi Lapangan Yaitu pengumpulan data yang diporoleh langsung dari sumbernya atau suatu cara penelitian yang langsung ditujukan pada objek yang diteliti untuk memperoleh data atau informasi dari keadaan yang sebenarnya. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: a. Observasi Pengumpulan data yang sistematis terhadap subjek yang diteliti untuk mengetahui bagaimana perhitungan,
46 pembayaran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 22 pada perusahaan. b. Wawancara Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan. Khususnya yang mempunyai hubungan dengan topik pembahasan tentang pelaksanaan kewajiban PPh pasal 22 dan gambaran umum pada PT. NOVAPHARIN. c. Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data yang sudah didokumentasikan pada PT. NOVAPHARIN seperti sejarah pendirian perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan job discription PT. NOVAPHARIN, serta dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban dalam pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPh pasal 22 pada PT. NOVAPHARIN. 3.4.2 Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2010:134) Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
47 Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas, maka instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pedoman observasi yaitu berupa tabel yang berisi jadwal dan kegiatan penelitian terhadap objek yang akan diteliti. 2. Pedoman wawancara yaitu berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber guna memperoleh informasi tentang objek yang diteliti. 3. Dokumentasi yaitu dengan menggunakan alat elektronik maupun alat tulis manual. 3.4.3 Jenis Data dan Sumber Data 3.4.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Kualitatif, yaitu terdiri dari kumpulan data non angka yang sifatnya deskriptif, dan berupa data yang berisi kondisi perusahaan seperti latar belakang perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tujuan perusahaan, rencana perusahaan, kebijakan perusahaan. Data tersebut dapat diperoleh secara lisan maupun tulisan. 2. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk dokumen, daftar atau angka angka yang dapat dihitung berupa laporan perusahaan PT. Novapharin yang terdiri dari laporan penjualan serta laporan Pajak Penghasilan pasal 22 terutangnya.
48 3.4.3.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang berupa data subyek yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang berupa data tentang aktivitas operasional perusahaan yang terjadi selama tahun 2013, mengenai penerapan Pajak Penghasilan pasal 22. 2. Data Sekunder, yaitu data yang berupa catatan catatan perusahaan dan lampiran lampiran serta literatur yang berupa struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan gambaran umum tentang perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.5 Teknik Analisis Data Setelah proses pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian dari studi lapangan selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah tahap analis. Teknik analisis data merupakan kegiatan mengolah data yang telah dikumpulkan untuk membandingkan dengan aturan-aturan perpajakan yang berlaku yang selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
49 1. Editing Setelah data yang diperlukan dalam penelitian terkumpul, peneliti melakukan metode editing yaitu merapikan data-data yang diperoleh dan memverifikasi kebenaran data agar tidak terjadi kesalahan teknis maupun non teknis pada saat analisis data. 2. Analisis kualitatif Yaitu teknik penjabaran data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian yang berfungsi sebagai pendukung atas analisa data dalam rangka pemecahan masalah. 3. Analisis Kuantitatif Yaitu teknik pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka yang berfungsi sebagai pendukung atas analisa data dalam rangka pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, dimana peneliti menggambarkan dan menguraikan mekanisme penerapan Pajak Penghasilan PPh pasal 22 pada PT. Novapharin terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Adapun Rumus yang digunakan adalah: PPh pasal 22 = Dasar Pengenaan Pajak x 0,3%