PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 047/XI SUNGAI PENUH

dokumen-dokumen yang mirip
INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 26 BUKIT TAMBUN TULANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PICTURE AND PICTURE. Andesti. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Transkripsi:

1 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 047/XI SUNGAI PENUH Imade Ari Pratama 1, Gusmaweti 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Bung Hatta E-mail: imadyeqncay@ymail.com 2 Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Bung Hatta Abstrack The research was motivated by the low activity of students in science teaching fourth grade at SDN 047/XI Full River. Contributing factor is the learning method used is not optimal. One way that can be used to overcome the low activity of student learning is to use the Drill method. The purpose of this study is to describe the increase in activity through the fourth grade students in learning science Drill method in SDN 047/XI Full River. The research instrument that observation of student activity sheets, observation sheets implementation aspects of teacher learning and achievement test. The results showed an increase in activity of learning science using the Drill. Student activity at the time of learning, students were asking questions increased from 51.07 to 77.27 first cycle to the second cycle, students are issued an opinion increased from 52.37 to 79.54 first cycle to the second cycle, students who perform experiment increased from 55.62 to 84.04 first cycle to the second cycle, the students who wrote the report remains of 100 in the first cycle to 100 in the second cycle. It can be concluded that science learning through the use of methods to increase Drill student learning activities. Based on the above explanation the researchers suggest that teachers can use in the Drill method of teaching and learning activities to enhance students' learning activities. Keywords: Activities, Methods Drill, IPA. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk menumbuh kembangkan potensi yang ada dalam diri siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan siswa. Pendidikan

2 merupakan salah satu prioritas sasaran pembangunan nasional, karena melalui pendidikan akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dalam menghadapi kehidupan nantinya yang Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh pada tanggal 27 Desember 2012 didapatkan data bahwa dalam proses pembelajaran IPA guru cenderung menggunakan metode ceramah. Guru juga jarang memberikan latihan keterampilan kepada siswa, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar siswa kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru, akibatnya sebagian besar siswa tidak berani bertanya serta kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru, dan tidak mempunyai keterampilan dalam melakukan praktek maupun menulis laporan. Dari 23 orang siswa, hanya 8 orang siswa atau 35 yang mengajukan pertayaan, 6 orang siswa atau 26 yang mengeluarkan pendapat, 5 orang siswa atau 22 yang melakukan percobaan, dan 5 orang siswa atau 22 yang menulis laporan. Kondisi tersebut tentu saja berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh. Hal ini terlihat pada saat diadakan ulangan harian I dan II banyak diantara siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata, seperti yang terlihat pada tabel 1 dibawah ini: Tabel 1: Ketuntasan Nilai Ulangan Harian I Ulangan Harian dan II Semester I IPA Siswa Kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh Tahun Ajaran 2012-2013. Sumber: Guru Kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA sesuai dengan yang diharapkan oleh guru, guru harus dapat memperbaiki aktivitas belajar siswa dan menggunakan berbagai metode yang tepat dalam pembelajaran IPA, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Drill. Dimana metode Drill merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode latihan dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketangkasan, ketepatan, dan keterampilan. (Djamarah dan Zain, 2010:95). Terti nggi Nilai IPA Tere ndah Ratarata Pencapaian Nilai 70 KKM Nilai I 85 45 50,5 7 16 II 88 47 55 9 14 70

3 Pembelajaran IPA Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum berlaku kapan pun dan dimanapun. Metode Drill Metode Drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari ( Roestiyah, 2008:125). Langkah-langkah pelaksanaan Metode Drill, menurut Roestiyah (2008:127-129), adalah sebagai berikut: 1. Gunakalah latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan secara otomatis, ialah yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. 2. Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan maksud dan tujuan latihan sebelum mereka melakun. 3. Didalam latihan pendahuluan instruktur harus lebih menekankan pada diagnosa, karena latihan permulaan itu kita belum bisa mengharapkan siswa dapat menghasilkan ketrampilan yang sempurna. Pada latihan berikutnya guru perlu meneliti kesukaran atau hambatan yang timbul dan dialami siswa, sehingga dapat memilih atau menentukan latihan mana yang perlu diperbaiki. 4. Guru perlu mengutamakan ketepatan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan, agar siswa dapat melakukan kecepatan atau ketrampilan menurut waktu yang telah ditentukan. 5. Guru memperhitungkan waktu/masa latihan yang sisngkat saja agar tidak meletihkan dan membosankan, tetapi sering dilakukan pada kesempatan yang lain. Masa latihan itu harus menyenangkan dan menarik, bila perlu dengan mengubah situasi dan kondisi sehingga menimbulkan optimisme pada siswa dan kemungkinan rasa gembira itu bisa menghasilkan ketrampilan yang baik. 6. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang esensial atau yang pokok atau inti, sehingga tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah.

4 7. Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing tersalurkan atau dikembangkan. Aktivitas Siswa Aktivitas adalah pengajaran menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dalam pengajaran tradisional, asas aktivitas juga dilaksanakan namun aktivitas tersebut bersifat semu (aktivitas semu). Pengajaran modern tidak menolak seluruhnya pendapat tersebut namun lebih menitik beratkan pada asas aktivitas sejati. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas bertanya siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA melalui metode Drill pada siswa kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh. 2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas mengeluarkan pendapat siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA melalui metode Drill pada siswa kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh. 3. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas melakukan percobaan siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA melalui metode Drill pada siswa kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh. 4. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas menulis laporan siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA melalui metode Drill pada siswa kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelasnya dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar dapat meningkatkan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 047/XI Sungai Penuh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 047/XI yang berjumlah 23 orang. Laki-laki 14 orang dan Perempuan 9 orang, yang terdapat pada Tahun Ajaran 2012-2013. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II, terhitung mulai dari waktu perencanaan sampai penelitian laporan hasil penelitian, sedangkan pelaksanaan tindakan rencana dimulai Februari 2013. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 05 Februari 2013.

5 Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 09 Februari 2013 dan melaksanakan tes pada hari selasa tanggal 12 Februari 2013. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 16 Februari 2013. Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa 19 Februari 2013 dan melaksanakan tes pada hari rabu tanggal 20 Februari 2013. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dikemukakan oleh Arikunto,dkk (2009:16), yaitu ada empat tahap yang perlu dilakukan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. 1. Tahap Perencanaan a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RRP ). b. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran aspek guru. c. Menyusun tes hasil belajar. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini terdiri dari dua siklus, Siklus satu dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dan siklus kedua dua kali peremuan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Kegiatan dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru, dan guru kelas sebagai observer. Praktisi melakukan kegiatan pembelajaran di kelas berupa kegiatan interaksi antara guru dan siswa dan antara siswa dengan siswa. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain : 1) Peneliti sebagai guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan Metode Drill sesuai dengan RPP yang dibuat. Fokus tindakan pada setiap siklus berupa penerapan menggunakan Metode Drill mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kegiatan awal a. Mengucapkan salam kepada peserta didik. b. Menyiapkan kondisi peserta didik untuk belajar. c. Menyuruh peserta didik untuk berdoa. d. Mengambil absen atau daftar hadir peserta didik. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan topik atau pokok bahasan yang akan dipelajari. b. Guru menyampaikan kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran. c. Guru menjelaskan metode pembelajaran Drill, dan kegiatan apa

6 saja yang akan dilakukan dalam metode Drill. d. Guru membagikan sebuah materi pelajaran yang akan dibahas. e. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. f. Membagi peserta didik berkelompok yang terdiri atas 4-5 orang kelompok. g. Setelah itu peserta didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi yang telah di pelajari. h. Siswa diberikan latihan keterampilan, seperti melakukan pratikum. i. Guru memberikan lembar praktek percobaan tentang proses perpindahan panas pada suatu benda ke pada setiap anggota kelompok. j. Guru menyiapkan alat dan bahan praktek, selanjutnya guru mempraktekkannya kepada siswa. k. Setelah selesai guru melakukan praktek, kemudian masing-masing kelompok diminta untuk melakukan praktek pengamatan kembali terhadap proses perpindahan panas pada suatu benda sesuai dengan lembar praktek yang telah guru berikan kepada siswa. l. Guru memberikan waktu praktek percobaan selama 10 menit tiap kelompok dan meminta tiap kelompok untuk mencatat hasil pengamatan atau kesimpulan dari praktek yang telah dilakukanya. m. Setelah tiap kelompok melakukan praktek percoabaan, kemudian guru meminta beberapa orang siswa yang belum bisa atau tidak berasil untuk melakukan praktek kembali, secara berulang ulang. n. Setelah semua kelompok selesai, masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasil pengamatan atau kesimpulannya. o. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari. p. Guru memberikan ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan peserta didik. 3. Kegiatan Penutup a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan jawaban akhir dari semua jawaban yang telah ada. 2) Observer melakukan pengamatan dengan menggunakan format observasi pengamatan.

7 3) Peneliti dan guru melakukan diskusi terhadap tindakan yang dilakukan,kemudian melakukan refleksi. Hasilnya dimanfaatkan untuk perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya. 4. Tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahapan yaitu apa yang menjadi dalam proses pembelajaran. 5. Refleksi Refleksi diadakan setiap satu kali tindakan berakhir. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang baru dilakukan, untuk merencanakan tindakan yang lebih tepat untuk dilakukan pada siklus selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Data hasil aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA siklus 1 Dari hasil observasi ini, didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa, digunakan dalam proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. lembar observasi aktivitas siswa ini dapat dilihat pada l. Hasil analisis observer terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 : Hasil observasi aktivitas siswa Indi kator Juml ah kelas IV SD Negeri 047/XI Koto Baru Sungai Penuh dalam pembelajaran IPA pada siklus I Pertemuan ke 1 2 Keterangan Indikator: Juml ah I = Siswa yang mengajukan pertanyaan. II = Siswa yang mengeluarkan pendapat. III = Siswa yang melakukan percobaan. IV = Siswa yang menulis laporan. Berdasarkan tabel 1 ini terlihat masih banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas dalam belajar dengan baik. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pembelajaran metode Drill masih dianggap baru oleh siswa, sehingga banyak siswa yang belum mengerti pembelajaran tersebut. Rata-rata Aktivitas Keterang I 10 47,61 12 54,54 51,07 Banyak II 9 42,85 13 61,90 52,37 Banyak III 10 47,61 14 63,63 55,62 Banyak IV 21 100 22 100 100 Banyak Sekali Rata-rata 59,51 70,01 64,76 Banyak an

8 2. Data Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Oleh Guru Siklus 1 Pengamatan terhadap guru mendapatkan skor pada pertemuan I 73,33, berdasarkan kriteria yang ada skor berada pada rentangan 66-79, artinya guru mendapatkan B. Sedangkan pada pertemuan 2 mendapatkan skor 80,00. Berdasarkan kriteria yang ada skor berada pada rentangan 80-100. Berarti guru mendapatkan nilai dengan kriteria A. Untuk lebih jelasnya rekapitulasi pengamatan terhadap guru dapat dilihat pada tabel di bawa ini. Tabel 2: Rekapitulasi Persentase Pertem uan Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru pada Siklus I Jumlah Skor Persent ase Keterangan I 11 73,33 Baik II 12 80,00 Sangat Baik Rata-rata 76,66 pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di rancang. Namun hasilnya masih belum maksimal karena proses pembelajaran yang dilakukan guru belum mampu membuat aktivitas siswa meningkat sesuai dengan indikator yang ditetapkan. 3. Data hasil belajar Siklus I Berdasarkan hasil tes siklus I, persentase siswa yang tuntas belajar dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3: ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar siswa pada siklus I Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti tes 20 Jumlah siswa yang tuntas belajar 11 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9 Persentase ketuntasan belajar siswa 55 Rata-rata skor tes 65,25 Dari tabel 2 di atas, dapat dilihat analisis pada persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 76,66 sehingga sudah dapat dikatakan baik tetapi belum semua deskriptor yang ada pada lembar observasi dapat dilaksanakan oleh guru. Peneliti telah berupaya untuk menerapkan dan melaksanakan Dari analisis data di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siklus I tampak secara klasikal rata-rata 65,25. Siswa yang mengikuti tes adalah 20. Siswa yang tuntas 11 orang dimana nilainya sudah mencapai batas KKM yaitu 70. Sedangkan 9 orang yang tidak tuntas mendapat nilai di bawah KKM. Indikator target ketuntasan belajar secara klasikal belum mencapai target.

9 1. Data hasil observsi aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II Dari hasil observasi ini didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa, digunakan utuk melihat proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis observer terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 : Hasil observasi aktivitas siswa Indik ator Juml ah kelas IV SD Negeri 047/XI Koto Baru Sungai Penuh dalam pembelajaran IPA pada siklus II Pertemuan ke 1 2 Juml ah Keterangan Indikator: I = Siswa yang mengajukan pertanyaan. II = Siswa yang mengeluarkan pendapat. I 16 72,72 18 81,81 II 17 77,27 18 81,81 III 17 77,27 20 90,90 Ratarata Aktivit as 77,27 79,54 84,08 IV 22 100 22 100 100 Rata-rata 81,81 88,63 85,22 Keteran gan Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali Banyak sekali III = Siswa yang melakukan percobaan. IV = Siswa yang menulis laporan. Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan. Dari persentase aktivitas secara keseluruhan sudah dikategorikan banyak sekali. Siswa sudah melakukan aktivitas secara maksimal sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. 2. Data Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Oleh Guru Siklus II Berdasarkan lembar observasi aktivitas peneliti dalam proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dalam persentase aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 : Rekapitulasi Persentase Pertemuan Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru pada Siklus II Jumlah Persentase Keterangan I Skor 13 86,67 Sangat baik II 14 93.33 Sangat baik Rata-rata 90,00 Dari tabel 5 di atas, dapat dilihat analisis pada persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata

10 persentase 90,00 sehingga sudah dapat dikatakan sangat baik dan hampir semua deskriptor yang ada pada lembar observasi dapat dilaksanakan. 3. Data hasil belajar Siklus II Berdasarkan hasil tes siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6: Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar siswa pada siklus II Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti tes 20 Jumlah siswa yang tuntas belajar 17 Jumlah siswa yang tidak tuntas 3 Persentase ketuntasan belajar 85 siswa Rata-rata skor tes 75,75 Melihat uraian tabel di atas apabila dibandingkan dengan siklus I, siklus II ini jauh lebih baik. Hal ini terlihat pada persentase ketuntasan belajar dan rata-rata nilai tes. Siklus I terdapat 55 siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata nilai tes 65,25, sedangkan pada siklus II terdapat 85 siswa yang tuntas belajar dengan ratarata nilai tes 75,75. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus II siswa sudah dapat dikatakan tuntas belajar secara klasikal dan rata-rata nilai tes juga meningkat tajam dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan tercapainya target pembelajaran yang diinginkan. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1kali tes hasil belajar pada akhir siklus. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan melalui pembelajaran yang dilaksanakan melalui metode Drill di SDN 047/XI Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan tes hasil belajar siswa berupa tes hasil siklus. Aktivitas siswa pada siklus I tidak begitu tampak atau masih di bawah indikator yang ditargetkan. Namun terjadi peningkatan pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena perbaikan berdasarkan refleksi yang dilakukan. Dalam melakukan refleksi terlihat kekurangan yang terjadi pada siklus I yang membuat aktivitas siswa tidak begitu tampak, sehingga guru berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus II. Minsalnya jika dilihat pada aktivitas siswa yang mengajukan pertanyaan persentase pada siklus I hanya mencapai 51,07. Artinya hampir setengah dari jumlah siswa seluruhnya tidak memperhatikan guru. Setelah dilakukan

11 siklus II dapat terlihat bahwa aktivitas siswa yang mengajukan pertayaan persentasenya mencapai 77,27. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkaitan erat dengan hasil belajar. Semakin banyak siswa yang melakukan aktivitas tentukan aktivitas tentu materi yang disampaikan juga banyak yang dapat diserap. Dengan melakukan aktivitas siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. Selain itu dengan melakukan aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara realistik dan kongket, sehingga dapat mengembangkan pemahaman siswa. Sehingga jika dilakukan ujian maka hasil belajarnya juga akan meningkat. Pada siklus I hasil belajar siswa tidak mencapai apa yang ditargetkan, karena aktivitas siswa pada siklus I ini tidak begitu tampak, hanya beberapa orang saja yang aktif. Dapat terlihat dari lembar pengamatan aktivitas siswa bahwa siswa yang banyak melakukan aktivitas nilainya lebih baik daripada siswa yang tidak beraktivitas. Dapat kita lihat persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I adalah 55 dengan rata-rata dibawah KKM yaitu 65,25 sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar adalah 85 dengan rata-rata 75,75. 1. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Persentase rata-rata aktivitas siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Pembelajaran melalui pembelajaran metode Drill dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat persentase rata-rata aktivitas siswa pada tabel dibawah ini: Tabel 7 : Persentase Rata-rata Aktivitas No 1 2 3 4 Siswa dalam Pembelajaran pada siklus I dan Siklus II Indikator Aktivitas Siswa Siswa yang mengajukan pertanyaan Siswa yang mengeluarkan pendapat. Siswa yang melakukan percobaan Siswa yang menulis laporan. Rata-rata Persentase Siklus I 51,07 52,37 55,62 Siklus II 77,27 79,54 84,08 Peningka tan 26,2 27,17 28,46 100 100 100 Rata-rata 64,76 85,22 45,45 Berdasarkan tabel 7 di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui metode Drill yang dilaksanakan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat adanya peningkatan rata-rata persentase untuk masing-masing indikator aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu:

12 indikator siswa yang mengajukan pertayaan dari (51,07) ke (81,81), siswa yang mengeluarkan pendapat meningkat dari (52,37) ke (81,81), siswa yang mengajukan pertayaan meningkat dari (55,62) ke (90,90), siswa yang menulis laporan tetap dari (100) ke (100). Peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui metode Drill. Pembelajaran metode Drill ini membuat siswa akan lebih aktif dan membangkitkan aktivitas siswa dalam melakukan percobaan serta membuat laporan secara individu. 2. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II pada tabel berikut: Tabel 8: Persentase Rata-rata Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus Persentase Siswa yang Telah Tuntas () Persentase Siswa yang Belum Tuntas () Siklus I 55 45 Siklus II 85 15 Berdasarkan tabel 9 diatas, tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa siklus I, siswa yang tuntas belajar (55) dan yang belum tuntas belajar (45), dengan nilai rata-rata secara klasikal 65,25. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar (85) dan yang belum tuntas belajar hanya (15), dengan nilai rata-rata secara klasikal 75,75. Berdasarkan hasil analisis dan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga berdampak pada aktivitas belajar IPA siswa karena peneliti memberikan suatu penerapan dalam pembelajaran yang sangat menarik aktivitas belajar IPA siswa, yaitu pada siklus II guru menggunakan media gambar terkait dengan materi yang akan dipelajari, sehingga pada siklus II ini aktivitas belajar siswa dan aktivitas belajar guru meningkat. Jadi, melalui pembelajaran metode Drill ini siswa diminta untuk melakukan latihan lisan, tulisan, dan latihan praktikum, dari cara belajar seperti itu akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 047/XI Koto Baru Sungai Penuh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitin yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran IPA yang dilaksanakan melalui metode Drill di kelas IV SDN 047/XI Sungai Penuh meningkatkan

13 minat belajar IPA siswa dengan rincian sebagai berikut: 1. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV melalui metode Drill pada pembelajaran IPA di SDN 047/XI Sungai Penuh dalam mengajukan pertayaan mengalami peningkatan dari 51,07 pada siklus I menjadi 77,27 pada siklus II. 2. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV melalui metode Drill pada pembelajaran IPA di SDN 047/XI Sungai Penuh dalam mengeluarkan pendapat mengalami peningkatan dari 52,37 pada siklus I menjadi 79,54 pada siklus II. 3. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV melalui metode Drill pada pembelajaran IPA di SDN 047/XI Sungai Penuh dalam melakukan percobaan mengalami peningkatan dari 55,62 pada siklus I menjadi 84,08 pada siklus II. 4. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV melalui metode Drill pada pembelajaran IPA di SDN 047/XI Sungai Penuh dalam menulis laporan mengalami peningkatan dari 100 pada siklus I menjadi 100 pada siklus II. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran melalui metode Drill sebagai berikut: 1. Untuk peneliti, supaya dapat menerapkan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Drill karena metode Drill dapat memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep IPA. 2. Bagi guru, agar dapat mencoba dan menerapkan metode pembelajaran Drill yang lebih bervariasi dengan tujuan supaya siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan, yang melaksanakan pembelajaran, metode Drill dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran IPA. 3. Bagi siswa, agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan berpartisipasi aktif tersebut sangat menunjang penguasaan terhadap materi tersebut. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamar, Saiful Bahri dan Aswar Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Roestiyah. 2008. Strsategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

14 Sabri, Ahmad. 2007. Srategi Belajar Mengajar dan Micro Teacing. Quatum Teaching. Tim pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. 2010. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.