MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR DIAGRAM..ix. DAFTAR GAMBAR...

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TATURA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah TK Negeri Pembina Sipatana

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

BAB III METODE PENELITIAN

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. mengujicobakan suatu model pembelajaran, yaitu model pembelajaran Examples Non

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini SUNARSI NIM : A53H111029

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 12 Oktober Januari Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Palapa kecamatan

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA GYPSUM PADA KELOMPOK B TK PERMATA PELANGI KECAMATAN PESANTREN KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut pendapat B.Uno, (2011:72), melaksanakan penelitian tindakan

MENINGKATAKAN MORAL ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA SINDUE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2012: 27). Sedangkan menurut Arikunto (2012: 56) mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI KELOMPOK A PAUD ANATAPURA PALU

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini berfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Bhakti Negara Kabupaten

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Transkripsi:

1 MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU HERDA *) ABSTRAK Masalah pokok penelitian ini adalah proses pembelajaran yang kurang efektif yang disebabkan guru dalam proses pembelajaran kurang menerapkan penggunaan metode pemberian tugas yang berdampak pada rendahnya kreativitas anak. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kreativitas anak melalui metode pemberian tugas. Setting penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Annisa Kita Singgani Maku yang berjumlah 20 anak terdiri dari laki-laki 10 anak dan 10 anak perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang dilakukan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data dikumpulkan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun murid.selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk menarik kesimpulan. Kata Kunci : Kreativitas anak dan metode pemberian tugas *)Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi pendidikan Guru Pendidikan anak usia dini

2 PENDAHULUAN Kreativitas merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan mulai dari usia anak-anak. Hal ini merupakan salah satu modal mereka kelak untuk dapat meraih mimpi-mimpinya. Menurut Utami Munandar (1992 : 47), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Biasanya, orang mengartikan kreativitas sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru. Sesungguhnya yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal yang baru sama sekali, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, yang dimaksudkan dengan data, informasi, atau sudah dikenal sebelumnya adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya. Sementara itu, menurut Prof. Dr. Emil Salim, dkk ( 2001 : 119-120) bahwa : Di semua definisi mengenai kreativitas yang menonjol adalah orisinalitas, artinya bahwa produk, proses atau orangnya, mampu menciptakan sesuatu yang belum diciptakan oleh orang lain. Selanjutnya Reynold B. Bean, Ed.M. (1995 : 3) mendefinisikan bahwa : Kreativitas adalah proses yang digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk atau medium sedemikian rupa sehingga memberikan rasa puas bagi dirinya; menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut pada orang lain. Perkembangan kreativitas antar anak yang satu dengan yang lain berbeda-beda baik jenis maupun derajatnya. Karena perkembangan kreativitas muncul dalam setiap tahapan perkembangan manusia dari bayi sampai tahap perkembangan lanjut usia. Karena munculnya kreativitas sejak bayi, maka kreativitas ini perlu diransang dan dikembangkan sejak awal mungkin. Pengembangan kreativitas ini harus sesuai dengan tahapan individu. Oleh karena itu rangsangannya perlu disesuaikan dan jangan dipaksakan. karena pemaksaan kreativitas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan, justru akan membebani individu, sehingga individu tersebut tidak berkembang normal.

3 Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak adalah melalui penggunaan metode pemberian tugas. Menurut Depdiknas (2006. 14) bahwa Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru. Dalam pembelajaran di TK selain metode bercakap, bercerita ada metode pemberian tugas. tujuan dan penggunaan metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak untuk aktif belajar baik secara kelompok atau perorangan (Depdiknas 1999 : 151). Seorang anak didik yang diberikan tugas oleh gurunya, tentunya akan berusaha untuk mengerjakan tugas tersebut sebaik mungkin. Tugas yang diberikan oleh guru tentunya harus memperhitungkan kemampuan dari anak didik, sehingga dalam proses penyelesaian tugas tersebut, anak didik tidak akan merasa stress atau terbebani oleh persoalan yang berat. Pemberian tugas pada anak TK, tentunya akan memancing kreativitas anak untuk berbuat lebih positif. Di sisi lain, pemberian tugas dengan cara mewarnai gambar pada anak TK, tidak akan menimbulkan kesan bahwa anak tersebut sebenarnya telah di bebani suatu pekerjaan atau tanggung jawab. Sebaliknya melalui metode pemberian tugas, akan dianggap oleh seorang anak sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Melalui metode pemberian tugas, secara otomatis akan meningkatkan kreativitas seorang anak, yang akan menjadi modalnya kelak dalam menghadapi pendidikan lebih lanjut, yaitu memasuki pendidikan dasar. METODE PENELITIAN Setting dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelompok B TK Annisa Kita Singgani Maku pada bulan Agustus 2015 dengan jumlah anak didik sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

4 Desain Penelitian Desain penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc. Taggart (Depdiknas, 2003 :18-19) yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan/aksi (action), observasi/penilaian (observing) dan refleksi (reflecting). Rencana Tindakan a. Memilih materi yang akan diajarkan b. Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) c. Menyiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan d. Menyiapkan lembar/pedoman observasi bagi guru dan anak didik e. Membuat proposal f. Melaksanakan seminar, Mengurus surat izin penelitian g. Mencari teman sejawat h. Menentukan jadwal penelitian Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya dinarasikan untuk mengambil kesimpulan tentang ada tidaknya peningkatan kreativitas anak melalui metode pemberian tugas dengan ditandai berdasarkan simbol **** (berkembang sangat baik), *** (berkembang sesuai harapan), **(mulai berkembang) dan * (belum berkembang). Selanjutnya, untuk melihat peningkatan yang dicapai, hasil penilaian tindakan pada siklus I dibandingkan dengan hasil penilaian pra tindakan. Demikian pula untuk melihat keberhasilan siklus II, maka hasilnya dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Hasil perbandingan tersebut selanjutnya dipersentasikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = x 100 (Anas Sudijono, 1991:40) Keterangan : P F N = Persentase yang dicapai = Jumlah frekuensi = Jumlah sampel

5 Prosedur Penelitian a. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan akan dilakukan dua siklus, setiap siklus dilakukan dua kali tindakan dengan demikian selama penelitian ini ada empat kali tindakan atau perlakuan yang di awali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. b. Siklus I Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi c. Siklus II Pada tahap siklus kedua ini merupakan perbaikan dari hasil analisis tindakan siklus pertama dengan tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran terutama dalam meningkatkan kreativitas anak. Siklus kedua ini pada prinsipnya sama dengan siklus pertama. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meronce Pada penilaian kreativitas anak khususnya dalam aspek meronce, diperoleh data sebagai berikut : Pra Tindakan Siklus I Siklus II **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * 3 4 4 9 5 7 3 5 7 8 3 2 Data di atas merupakan perolehan hasil penilaian yang dikumpulkan oleh peneliti selama kegiatan penelitian yang meliputi Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II. Pada Pra Tindakan, dari 20 orang anak didik yang menjadi obyek

6 penelitian terdapat 3 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 4 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 4 orang yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 9 orang anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Rendahnya perolehan nilai pada kategori berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan, kemungkinan disebabkan oleh masih belum terbiasanya anak dengan metode yang baru diterapkan oleh guru, dan juga peneliti masih belum dapat menguasai secara total aplikasi dari metode pemberian tugas ini. Pada siklus I, jumlah anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik 5 orang anak, 7 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang, dan 5 orang anak yang masuk ke dalam kategori belum berkembang. Apabila dibandingkan perolehan nilai yang dicapai antara pra tindakan dan siklus I tentunya lebih meningkat. namun hal ini masih dibawah dari target peneliti, sehingga peneliti kembali melaksanakan kegiatan pada siklus II. Hasil perolehan nilai yang dicapai pada siklus II cukup menggembirakan peneliti. Dimana dari 20 orang anak didik, yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik yaitu 7 orang anak, 8 orang anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang anak masuk dalam kategori mulai berkembang dan 2 orang anak masuk dalam kategori belum berkembang terhadap aspek yang diamati. Menyusun Puzzle Pada penilaian kreativitas anak khususnya dalam aspek menyusun puzzle, diperoleh data sebagai berikut : Pra Tindakan Siklus I Siklus II **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * 3 3 3 11 4 7 3 6 6 9 3 2 Data di atas merupakan perolehan hasil penilaian yang dikumpulkan oleh peneliti selama kegiatan penelitian yang meliputi Pra Tindakan, Siklus I dan

7 Siklus II. Pada Pra Tindakan, dari 20 orang anak didik yang menjadi obyek penelitian terdapat 3 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 3 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 11 orang anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Rendahnya perolehan nilai pada kategori berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan, kemungkinan disebabkan oleh masih belum terbiasanya anak dengan metode yang baru diterapkan oleh guru, dan juga peneliti masih belum dapat menguasai secara total aplikasi dari metode pemberian tugas ini. Pada siklus I, jumlah anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik 4 orang anak, 7 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang, dan 6 orang anak yang masuk ke dalam kategori belum berkembang. Apabila dibandingkan perolehan nilai yang dicapai antara pra tindakan dan siklus I tentunya lebih meningkat. namun hal ini masih dibawah dari target peneliti, sehingga peneliti kembali melaksanakan kegiatan pada siklus II. Hasil perolehan nilai yang dicapai pada siklus II cukup menggembirakan peneliti. Dimana dari 20 orang anak didik, yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik yaitu 6 orang anak, 9 orang anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang anak masuk dalam kategori mulai berkembang dan 2 orang anak masuk dalam kategori belum berkembang terhadap aspek yang diamati. Menggambar Pada penilaian kreativitas anak khususnya dalam aspek menggambar, diperoleh data sebagai berikut : Pra Tindakan Siklus I Siklus II **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * 3 4 3 10 4 6 4 6 7 10 2 1

8 Data di atas merupakan perolehan hasil penilaian yang dikumpulkan oleh peneliti selama kegiatan penelitian yang meliputi Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II. Pada Pra Tindakan, dari 20 orang anak didik yang menjadi obyek penelitian terdapat 3 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 4 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 10 orang anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Rendahnya perolehan nilai pada kategori berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan, kemungkinan disebabkan oleh masih belum terbiasanya anak dengan metode yang baru diterapkan oleh guru, dan juga peneliti masih belum dapat menguasai secara total aplikasi dari metode ini. Pada siklus I, jumlah anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik 4 orang anak, 6 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 4 orang anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang, dan 6 orang anak yang masuk ke dalam kategori belum berkembang. Apabila dibandingkan perolehan nilai yang dicapai antara pra tindakan dan siklus I tentunya lebih meningkat. namun hal ini masih dibawah dari target peneliti, sehingga peneliti kembali melaksanakan kegiatan pada siklus II. Hasil perolehan nilai yang dicapai pada siklus II cukup menggembirakan peneliti. Dimana dari 20 orang anak didik, yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik yaitu 7 orang anak, 10 orang anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 2 orang anak masuk dalam kategori mulai berkembang dan 1 orang anak masuk dalam kategori belum berkembang terhadap aspek yang diamati. Membentuk Plastisin Pada penilaian kreativitas anak khususnya dalam aspek membentuk plastisin, diperoleh data sebagai berikut :

9 Pra Tindakan Siklus I Siklus II **** *** ** * **** *** ** * **** *** ** * 3 5 3 9 4 7 4 5 7 9 2 2 Data di atas merupakan perolehan hasil penilaian yang dikumpulkan oleh peneliti selama kegiatan penelitian yang meliputi Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II. Pada Pra Tindakan, dari 20 orang anak didik yang menjadi obyek penelitian terdapat 3 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 5 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 orang yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 9 orang anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Rendahnya perolehan nilai pada kategori berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan, kemungkinan disebabkan oleh masih belum terbiasanya anak dengan metode yang baru diterapkan oleh guru, dan juga peneliti masih belum dapat menguasai secara total aplikasi dari metode ini. Pada siklus I, jumlah anak yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik 4 orang anak, 7 orang anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 4 orang anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang, dan 5 orang anak yang masuk ke dalam kategori belum berkembang. Apabila dibandingkan perolehan nilai yang dicapai antara pra tindakan dan siklus I tentunya lebih meningkat. namun hal ini masih dibawah dari target peneliti, sehingga peneliti kembali melaksanakan kegiatan pada siklus II. Hasil perolehan nilai yang dicapai pada siklus II cukup menggembirakan peneliti. Dimana dari 20 orang anak didik, yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik yaitu 7 orang anak, 9 orang anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 2 orang anak masuk dalam kategori mulai berkembang dan 2 orang anak masuk dalam kategori belum berkembang terhadap aspek yang diamati.

10 KESIMPULAN Disimpulkan bahwa penggunaan metode pemberian tugas dapat meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK Annisa Kita Singgani Maku Kesimpulan tersebut terbukti dengan adanya peningkatan kreativitas anak pada siklus pertama dalam meronce meningkat menjadi 25,00% pada kategori BSB, menyusun puzzle meningkat menjadi 20,00% pada kategori BSB, menggambar menjadi 20,00% pada kategori BSB, dan membentuk plastisin meningkat menjadi 20,00% pada kategori BSB. Siklus dua kreativitasnya dalam meronce meningkat 35,00% pada kategori BSB, menyusun puzzle meningkat menjadi 30,00 % pada kategori BSB, menggambar meningkat menjadi 35,00% pada kategori BSB, dan membentuk plastisin meningkat menjadi 35,00% pada kategori BSB. Meningkatnya perolehan hasil dari siklus satu dan siklus dua merupakan pengaruh dari penggunaan metode pemberian tugas pada anak di kelompok B TK Annisa Kita Singgani Maku. SARAN Dari hasil penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti sebagai bahan masukan terutama bagi guru sebagai tenaga pengajar dan anak-anak TK Annisa Kita Singgani Maku untuk memperbaiki proses pembelajaran serta peningkatan mutu dan kualitas pendidikan khususnya dalam meningkatkan kreativitas anak melalui metode pemberian tugas sebagai berikut : 1. Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, hendaknya guru TK dapat memberikan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kreativitas anak, salah satunya adalah penggunaan metode pemberian tugas. 2. Hendaknya diharapkan kepada orang tua agar dapat mendidik anak lebih giat lagi dalam meningkatkan kreativitas anak di rumah dengan banyak menggunakan metode pemberian tugas kepada anak selama mereka berada

11 di lingkungan rumah sehingga anak dapat melihat langsung serta mempraktekkannya.

12 DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono, 2003. Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Press. Jakarta Depdiknas, 1999. Standar kompetensi Taman Kanak-Kanak. Jakarta., 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta., 2006. Pedoman Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup Taman Kanak-Kanak Jakarta. Emil Salim dkk., 2001. Mengembangkan Kreativitas. Pustaka Populer. Jakarta Reynold Bean, Ed.M., 1995. Cara Mengembangkan Kreativitas Anak. Binarupa. Aksara.