BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu. atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari akademik dan non akademik. Pendidikan. matematika merupakan salah satu pendidikan akademik.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

dengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SUNARTO A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu Negara perlu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : RETNO YUNINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Study Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

MUHAMMAD DAROBI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagai mana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. pesat sekarang ini akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan keluarga (in formal), pendidikan di sekolah (formal) maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era globalisasi dewasa ini seluruh bangsa-bangsa di dunia telah berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sa

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan datang sangat tergantung pada kualitas manusia yang dikembangkan pada masa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya pendidikan merupakan proses pengembangan kemampuan peserta didik sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa berinteraksi dengan orang lain seperti guru disekolah, orang tua di rumah dan orang dewasa lain di masyarakat. Dalam interaksi itu terjadi sosialisasi nilai, norma dan komunikasi berupa informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditujukan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian peserta didik sebagai manusia dewasa. Manusia sebagai individu sosial dan sebagai warga negara perlu mengembangkan kemampuan diri untuk hidup ditengah-tengah masyarakat. Salah satu caranya dengan meningkatkan wawasan melalui jalan pendidikan. Sebagaimana tercantum dalam Sisdiknas undang- undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 telah digariskan bahwa: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, salah satu tujuan pendidikan adalah penanaman pengetahuan dan ketrampilan. Salah satu cara untuk mencapai 1

2 tujuan pendidikan yang baik adalah dengan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan dan banyak faktor yang secara langsung menentukan kesuksesan belajar dan keberhasilan belajar. Sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia yang tersusun dalam perundang-undangan diatas, secara tersirat dapat diambil maknanya bahwa tujuan pendidikan di Indonesia tidak hanya berhubungan dengan pengajaran saja melainkan juga memperhatikan kepribadian para peserta didik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai pencetak Tenaga Kependidikan mempunyai tugas dan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap diterjunkan sebagai tenaga pendidik di sekolah umum dan kejuruan, sedangkan untuk mahasiswa program Pendidikan Akuntansi di samping mendapatkan materi kejuruan juga mendapat materi bidang studi ekonomi maupun akuntansi. Selain dapat menunjang mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai guru juga menunjang mahasiswa menjadi Ahli Madya di bidang akuntansi. Salah satunya adalah materi mata kuliah akuntansi biaya. Menurut Mulyadi (2009:12) : Tujuan pengajaran Akuntansi Biaya adalah untuk menghasilkan lulusan yang memanfaatkan informasi biaya untuk perencanaan dan pengendalian alokasi sumber ekonomi perusahaan dan mampu merekayasa informasi biaya guna memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan. Pengajaran akuntansi biaya bertujuan untuk menanamkan konsep biaya dan pemanfaatan informasi biaya, sehingga membentuk pola pikir

3 ekonomis rasional dalam keputusan-keputusan yang diambil kelak. Dalam mempelajari akuntansi biaya ada tiga hal yang perlu diperhatikan: konsep biaya, manfaat biaya dan rekayasa informasi biaya. Mahasiswa akan mampu membedakan konsep biaya yang lain dan mampu menerapkan konsep biaya untuk tujuan yang tepat. Mahasiswa menerapkan konsep biaya untuk tujuan yang benar beserta manfaatnya, memiliki bahasa untuk berpikir secara ekonomis rasional, menguasai konsep manfaat informasi biaya. Mahasiswa dapat merekayasa informasi biaya agar memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi biaya yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akuntansi Biaya 1 (AKB 1) di rancang dengan suatu pendekatan komprehensif dan seimbang untuk para mahasiswa progdi pendidikan akuntansi. Materi dan topik-topik bahasan dirancang untuk dapat ditempuh dalam dua semester secara berurutan yaitu semester IV dan V yang berbobot 5 SKS, sebagai bekal mahasiswa untuk meniti karier dibidang bisnis. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti hasil belajar Akuntansi Biaya 1 (AKB 1) yang ditempuh mahasiswa progdi pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009 pada semester IV yang berbobot 3 SKS. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang disampaikan dosen, dapat diketahui melalui penilaian oleh dosen pengampu yang disebut hasil belajar yang dapat dilihat melalui latihan soal, tugas, maupun ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

4 Menurut Suharsimi Arikunto (2003:11) Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melaksanakan kerja belajar, hasil belajar merupakan hasil penilaian yang dicapai oleh peserta didik untuk mengetahui sejauh mana penguasaan bahan pelajaran atau materi yang sudah diterima oleh peserta didik. Hasil belajar yang telah dicapai mahasiswa dari suatu proses belajar yang melalui interaksi antara subyek dengan lingkungannya yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang relatif menetap serta penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata kuliah yang ditunjukkan oleh test atau angka yang diberikan oleh dosen. Hasil belajar yang ideal ialah ketika mahasiswa tersebut mendapatkan nilai atau skor yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk presentase. Idealnya mahasiswa harus mendapatkan nilai A atau B, untuk mendapatkan nilai tersebut seorang mahasiswa harus mendapatkan skor tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh nilai yang diperoleh mahasiswa lain dalam kelasnya. Namun skor mahasiswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima. Artinya apabila tes yang diterima siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila tes tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menjadi sangat kecil. Untuk menginterpretasi skor mentah menjadi nilai, maka terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan.

5 Umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut: Rentang Skor Nilai 80% s.d. 100% (A), 70% s.d. 79% (B), 60% s.d. 69% (C), 45% s.d. 59% (D), < 44% (E / Tidak lulus) Fakta selama ini, masih banyak mahasiswa yang menganggap bahwa mata kuliah akuntansi biaya 1 merupakan mata kuliah yang sulit. Hal ini dapat dilihat dari data nilai mata kuliah akuntansi biaya 1 angkatan 2009. Data tersebut menunjukan bahwa dari 200 mahasiswa yang lulus sebesar 81% sedangkan yang tidak lulus sebesar 19%. Rincian nilainya adalah Nilai A (21%), nilai AB (17%), nilai B (12%), nilai BC (18%), nilai C (13%), Nilai D (10%), nilai E (9%). Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut beberapa mahasiswa menyatakan bahwa mereka jarang sekali untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mereka cenderung pasif pada saat kegiatan perkuliahan berlangsung. Muatan mata kuliah akuntansi biaya 1 juga dituntut untuk memenuhi tiga tujuan pendidikan yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sudjana (2005:49) menyatakan bahwa : Hasil belajar diklasifikasikan dalam tiga ranah yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah psikomotor (psychomotor domain ). Hasil belajar dalam ranah kognitif terdiri dari enam kategori yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Dan yang terakhir ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ketiga ranah tersebut harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai pada hasil belajar yaitu persepsi, mengingat, dan berpikir. Persepsi

6 merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Mengingat merupakan proses mengembalikan memori tentang pesan atau informasi yang telah masuk kedalam otak manusia. Sedangkan berfikir adalah proses untuk mengembangkan pesan atau informasi yang telah masuk kedalam otak manusia. Dalam pengajaran, pendidik harus menanamkan pengertian dengan cara menjelaskan materi pelajaran yang sejelas-jelasnya kepada peserta didik. Penjelasan yang diberikan harus mendekati obyek yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan persepsi. Salah satu upaya untuk meningkatkan berfikir mahasiswa yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi biaya 1 adalah keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar. Seorang mahasiswa dapat belajar secara efisien jika memiliki keaktifan dalam belajar. Apabila ditinjau dari segi kesulitan dan kemantapannya, maka keaktifan yang timbul dari diri sendiri sifatnya lebih stabil. Keaktifan yang timbul dari diri sendiri dapat diartikan sebagai hasil pengaruh dari faktor internal mahasiswa. Faktor internal tersebut meliputi kekatifan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Misalkan mahasiswa aktif bertanya, aktif mengemukakan pendapat, aserta sikap yang ditunjukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sejalan dengan pendapat,

7 Melvin, Silberman (2006:24) mengemukakan bahwa belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja mahasiswa sendiri. Agar belajar menjadi aktif, mahasiswa harus menggunakan otak unruk mengkaji gagasan, memecahkan masalah, memberikan pendapat. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran menjadi sangat penting karena pada kasus ini, mata kuliah akuntansi biaya 1 suatu usaha yang lebih untuk dapat memahaminya. Dalam artian mahasiswa harus berusaha lebih keras lagi. Mahasiswa yang aktif untuk bertanya, aktif mengemukakan pendapat dan memiliki sikap yang baik terhadap mata kuliah akuntansi biaya 1, di asumsikan memiliki peluang besar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Upaya lain yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi biaya 1 adalah frekuansi belajar. Sebagian besar mahasiswa tidak dapat menggunakan waktu belajar dengan sebaik mungkin. Mahasiswa belajar hanya satu minggu sekali ketika ada jadwal mata kuliah saja, sehingga waktu di rumah atau di kost lebih banyak digunakan untuk tidur dan bermain. Hal tersebut akan berdampak terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa FKIP UMS khususnya progdi pendidikan akuntansi angkatan 2009. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas dibidang wirausaha maka harus ditingkatkannya pemahaman materi kuliah tidak dengan satu kali membaca saja. Pesan atau informasi dalam materi akan lebih jelas dan dapat dipahami jika dibaca atau dipraktikkan berulang-ulang.

8 Penggunaan buku paket akuntansi biaya 1 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penerapan, dan analisis mahasiswa terhadap materi akuntansi biaya 1. Frekuensi belajar ialah intensitas pengulangan dalam belajar, hal ini sesuai dengan pendapat menurut Sudjana (2005:19) Segala apa yang dipelajari memerlukan pengulangan atas kegiatan belajar terdahulu. Pengembangan suatu ketrampilan yang terlalu dalam hampir setiap bidang merupakan suatu proses yang panjang, sehingga perlu adanya kebiasaan belajar yang baik. Dengan penggunaan waktu dan pola belajar yang baik, rajin masuk kuliah, serta dimilikinya sumber belajar yang lengkap diharapkan mahasiswa dengan mudah dalam memahami materi kuliah yang disampaikan oleh dosen, sehingga memberikan dampak terhadap hasil belajar yang baik. Seorang mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajar apabila memiliki frekuensi belajar yang baik. Frekuensi belajar yang baik akan timbul dari keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh ketika sikap yang ditunjukan mahasiswa dalam pembelajaran tersebut baik, aktir bertanya maka mahasiswa tersebut memiliki frekuensi belajar yang baik. Mungkin malam sebelumnya mahasiswa tersebut telah belajar dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian datas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian tentang HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DAN FREKUENSI BELAJAR PADA

9 MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman, oleh karena itu untuk mendukung hasil yang lebih baik perlu dibatasi ruang lingkup masalah, adapun pembatasan ini adalah: 1. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah Akuntansi Biaya 1 mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. 2. Frekuensi belajar dibatasi frekuensi belajar mata kuliah Akuntansi Biaya 1 mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. 3. Hasil belajar yang tercantum dalam kartu hasil studi untuk mata kuliah Akuntansi Biaya 1 mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. C. Perumusan Masalah Supaya penelitian dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan sehingga efektif dan efisien dapat tercapai maka dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh positif antara keaktifan mahasiswa terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009? 2. Adakah pengaruh positif antara frekuensi belajar terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009?

10 3. Adakah pengaruh positif antara keaktifan mahasiswa dan frekuensi belajar terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009? D. Tujuan Penelitian Suatu penelitian ilmiah harus ada tujuan yang tepat supaya penelitian yang dilaksanakan mempunyai arah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penulis.adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh positif antara keaktifan dalam pembelajaran terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. 2. Untuk mengetahui pengaruh positif antara frekuensi belajar terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. 3. Untuk mengetahui pengaruh positif antara keaktifan mahasiswa dan frekuensi belajar terhadap hasil belajar akuntansi biaya 1 pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS angkatan 2009. E. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Adapun manfaat tersebut adalah: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sember referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai hasil belajar auntansi biaya 1 ditinjau dari keaktifan mahasiswa dan frekuensi belajar, serta dapat menambah

11 pemahaman dan wawasan mengenai aspek kehidupan manusia dalam dunia pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Memberikan masukan kepada mahasiswa mengenai keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dan frekuensi belajar, sehingga mahasiswa dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. b. Bagi Dosen Pengampu Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan pentingnya meningkatkan kualitas mengajar dosen, sehingga dapat mengarahkan peserta didik didalam meningkatkan hasil belajarnya. c. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan bahan masukan dalam pengembangan pembelajaran dan dalam melaksanakan penelitian berikutnya yang sejenis.