BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan smartphone/tablet PC berbasis android sangat pesat, hal ini terbukti dari hampir semua vendor-vendor smartphone/tablet PC sudah memproduksi smartphone/tablet PC berbasis android, selain itu kebutuhan akan aplikasi-aplikasi mobile android pun semakin banyak. Hal ini dikarenakan android adalah OS mobile yang open platform dimana sistem operasinya ditujukan untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi dan aplikasi. Mobile platform pada android, memberikan pengembang untuk bebas mengembangkan aplikasi sesuai dengan yang pengembang harapkan, mendorong penulis membuat aplikasi yang dapat membantu dalam meningkatkan kinerja pekerja terutama mandor dan abdeling (pengawas), pada perkebunan kelapa sawit. Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 18 juta ton minyak sawit per tahun, dan akan terus meningkat. Peningkatan tersebut disertai dengan peran para pekerja dalam mengolah setiap kebun kelapa sawit. Ada beberapa permasalahan yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit. Diantaranya diketahui bahwa banyak mandor yang tidak berada di kebun pada saat jam kerja, terdapat beberapa mandor yang lupa bahkan tidak mengetahui jadwal panen, sementara pada struktur perusahaan kelapa sawit, mandor merupakan salah satu piranti penting dalam pengawasan pekerja harian (buruh) serta pengawasan pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Selain itu, pengiriman laporan yang kadangkala tersendat karena faktor lokasi kebun yang jauh dari kantor maupun akibat medan yang dilalui dipengaruhi oleh cuaca. Untuk meningkatkan kinerja pekerja, baik mandor maupun abdeling, agar tidak terjadi kerugian pada perusahaan akibat mandor yang tidak disiplin, atau lupa jadwal panen maupun penerimaan laporan yang lama akibat sarana dan prasarana yang tidak mendukung, maka penulis membuat aplikasi Sistem
Informasi Berbasis GIS dan A-GPS untuk Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Menggunakan Android. Aplikasi ini menyediakan empat fitur utama yaitu monitoring, peta lahan, laporan dan remindering. Pertama, fitur monitoring, fitur ini berfungsi untuk memonitoring mandor. Fitur ini memanfaatkan A-GPS yang terdapat pada handphone android. Dimana A-GPS menggunakan sebuah server bantu untuk mempercepat waktu yang diperlukan dalam menentukan posisi user. Fitur yang kedua yaitu peta lahan, dimana fitur ini menampilkan informasi kebun Julok Rayeuk Utara. Peta lahan pada fitur ini dapat berubah warna sesuai usia tanaman dan waktu panen, selain itu fitur peta ini dilengkapi dengan informasi berupa luas lahan, populasi tanaman kelapa sawit, jumlah buruh dan umur kelapa sawit. Ketiga, fitur laporan dimana fitur ini berfungsi untuk memudahkan mandor dan abdeling dalam memberikan laporan kepada admin yang berada di kantor kebun. Fitur ini memanfaatkan aplikasi email yang terdapat pada android. Dan yang terakhir yaitu remindering, fitur ini berfungsi untuk mengingatkan abdeling dan mandor, terkait waktu panen kelapa sawit dengan menggunakan SMS gateway. Aplikasi ini ditanam pada smarthphone android pada sisi user, serta web pada sisi admin, dimana admin bertugas untuk mengolah informasi yang ada di perkebunan dan memberikan remindering kepada user. Dengan adanya aplikasi ini, maka proses pencapaian target-target perusahaan dapat maksimal, terutama dalam kegiatan panen. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang dibahas dalam proyek akhir ini adalah : 1. Bagaimana memonitoring posisi mandor melalui android? 2. Bagaimana menampilkan informasi pemetaan lahan berbasis GIS dengan menampilkan umur tanaman, luas lahan, jumlah buruh, dan perubahan warna ketika panen tiba pada peta lahan perkebunan? 3. Bagaimana mengingatkan mandor dan abdeling ketika mendekati waktu panen? 4. Bagaimana memudahkan mandor dan abdeling dalam memberikan laporan kepada admin?
1.3 Tujuan Proyek Akhir Tujuan yang ingin dicapai dalam proyek akhir ini yaitu meningkatkan kinerja abdeling dan mandor terutama dalam kegiatan panen, melalui sistem informasi yang memiliki fungsi antara lain: 1. Mengetahui posisi mandor di area perkebunan. 2. Mengetahui informasi pada lahan perkebunan mulai dari usia, luas lahan, jumlah buruh serta perubahan warna ketika panen tiba pada lahan perkebunan kelapa sawit melalui peta GIS. 3. Abdeling dan mandor mengetahui tentang kegiatan panen yang akan dilakukan dalam waktu dekat. 4. Mandor dan abdeling lebih mudah dalam memberikan laporan kepada admin. 1.4 Manfaat Proyek Akhir Adapun manfaat penulisan proyek akhir ini adalah : 1. Meningkatkan efisiensi pekerjaan, melalui pemantauan mandor. 2. Memberikan remindering waktu panen kepada mandor dan abdeling. 3. Mengetahui informasi pada lahan perkebunan, yaitu luas lahan, jumlah buruh, usia tanaman dan perubahan warna ketika panen tiba. 4. Memudahkan mandor dalam memberikan laporan kepada admin. 1.5 Batasan Masalah Pada pembuatan Proyek Akhir ini ditentukan batasan-batasan masalah yang menjadi poin utama, agar pembuatan Proyek Akhir ini menjadi lebih terarah dan terpusat. Batasan masalah tersebut antara lain: 1. Menggunakan database MySQL. 2. Kegiatan pertanian berupa panen kelapa sawit. 3. Sistem informasi daerah perkebunan berbasis GIS. 4. Penggunanaan A-GPS yang terdapat pada android untuk pemantauan posisi mandor di area perkebunan kelapa sawit. 5. Semua mandor dan abdeling memiliki android.
6. Diambil sampel suatu lahan perkebunan. 7. Tidak membahas web server. 8. Tidak membahas keamanan jaringan. 9. Pengujian dilakukan di kawasan Bandung. 10. Reminder masih menggunakan localhost. 1.6 Metodologi Metodologi/pendekatan sistematis yang digunakan dalam merelialisasikan tujuan dan perumusan masalah dalam Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Mempelajari permasalahan yang berkaitan dengan penelitian Proyek Akhir yaitu konsep dari MySQL, PHP, GIS, SMS Gateway dan Android serta teori lainya yang mendukung proses pembuatan aplikasi ini. 2. Pengembangan sistem monitoring Perkebunan kelapa sawit dengan menampilkan Peta lahan perkebunan dengan tahapan sebagai berikut : a. Perencanaan Tahapan ini dilakukan untuk membuat tahapan-tahapan yang dilalui lebih terstruktur dan sistematis, sehingga tujuan akhirnya dapat dicapai secara optimal. b. Persiapan Tahapan ini berisi kegiatan pencarian dan pengumpulan data spasial maupun data non spasial yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi sistem pemetaan., jumlah mandor pada satu lahan, dan data lain yang terkait. c. Perancangan Tahapan ini dilakukan untuk menentukan rancangan desain sistem yang akan diterapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. d. Implementasi Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dan realisasi dari sistem yang telah dirancang dengan menggunakan alat bantu yang telah dirumuskan sebelumnya.
e. Pengujian Merupakan tahapan terakhir dari aaplikasi ini, yang bertujuan untuk menguji apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, serta dilakukan pengujian secara fungsional agar diketahui performansi sistem yang telah dibuat. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penyelesaian Proyek Akhir ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini berisi teori-teori dasar mengenai dasar-dasar Android, PHP dan MySQL serta teori pendukung lainnya. BAB III : PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk merealisasikan sistem ini beserta langkahlangkah pengerjaan. Langkah-langkah tersebut meliputi pembuatan peta lahan perkebunan, pembuatan sistem monitoring dan reminder, perancangan sistem database yang digunakan, dan lainlain. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini dibahas mengenai implementasi sesuai dengan skenario yang telah dirumuskan sebelumnya, serta membahas mengenai analisa sistem yang telah dibuat. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh proses pembuatan Proyek Akhir ini yang dapat digunakan untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem yang telah dibuat. Pada tahapan ini, semua kebutuhan sistem akan dikumpulkan dan dianalisis untuk lebih memahami perangkat lunak yang akan dibangun.
1. Design perangkat lunak Pada tahap ini akan dibuat modul-modul dari setiap bagian. Spesifikasi kebutuhan yang telah didefinisikan dalam bentuk rancangan struktur data dan arsitektur aplikasi tersebut. 2. Implementasi (coding) Hasil analisis dan perancangan design akan diimplementasikan secara nyata melalui coding pada software Eclipse dengan menggunakan bahasa Java di sisi user dan menggunakan PHP di sisi server. 3. Pengujian (testing) Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap perangkat lunak atau software yang dibangun. 4. Penyusunan dokumentasi Penyusunan dokumentasi dari sistem yang telah dibangun dalam bentuk buku proyek akhir.