Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Monitoring Jadwal Produksi Alas Sepatu pada PT Victory Chingluh Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM)

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)


PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada PT. Hema Medhajaya

Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmonas Industries

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

RANCANGAN SISTEM INFORMASI KONVERSI NILAI MAHASISWA PINDAHAN DAN LANJUTAN (STUDI KASUS DI STMIK BINA SARANA GLOBAL)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENJADWALAN PELIPUTAN DIVISI DEPT. MEDIA SERVICES BERBASIS WEB PADA PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

Rancangan Sistem Informasi Dokumentasi Kependudukan di Desa Jatiwaringin

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Implementasi E-commerce dengan Menggunakan Metode B2C (Business to Customer)

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA SULITA FURNITURE INTERIOR DESIGN BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN.

APLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA XAVERIUS 1 BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR PROPINSI SUMATER SELATAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PIUTANG PADA TOKO KERAMIK PANASIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM ONLINE EVENT DI STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH

APLIKASI MAINTENANCE MANAGEMENT PERANGKAT IT BERBASIS WEB NUR WAQFA PRIHATIN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. pengorganisasian data kerja lembur karyawan pada PT. PRIMA RUBBER

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

Pengembangan Sistem Kalkulasi Inefisiensi Pelapis Pada Produk Keramik Berbasis Web Di PT Satyaraya Keramindoindah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WEBSITE SKY TV PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE UML BASED WEB ENGINEERING (UWE)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. SINAR JAYA

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN... I-1

APLIKASI KLAIM VOUCHER TAKSI BERBASIS WEB PADA PT. PRIMA INTEGRASI SOLUSINDO ENDANG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

PerancanganSistemInformasiPenerimaan danpengeluaran Paket Material pada PT. Sepatu Mas idaman Bogor

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO ANEKA SABLON

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Monitoring Jadwal Produksi Alas Sepatu pada PT Victory Chingluh Indonesia Zainul Hakim 1, Muhammad Iqbal Dzulhaq 2, Redita Utami 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email : 1 zainul_hkm@yahoo.com, 2 abi.misykat.mishbah@gmail.com, 3 utamiredita@gmail.com Abstrak Perencanaan yang sistematis dan matang dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern. PT Victory Chingluh Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi sepatu olahraga dengan merkmerk global ternama. PT Victory Chingluh Indonesia seringkali menghadapi permasalahan pada pengolahan data pra dan pasca produksi NOS (schedule planning) yaitu proses pencatatan yang dilakukan oleh bagian produksi masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan hasil laporan produksi dihari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data dan penyimpanan data-datanya masih kurang aman dan kurang tertata dengan baik. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka PT Victory Chingluh Indonesia perlu menggunakan sistem baru yang terkomputerisasi. Penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC waterfall dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek untuk menganalisa sistem yang berjalan, dilanjutkan dengan pembuatan UML untuk desain sistem, aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL untuk membuat database, dan macromedia dreamweaver untuk desain illustrator. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan ini yaitu terbentuknya suatu sistem yang terkomputerisasi dengan baik serta hasil rancangan yang diusulkan dalam pengembangan perangkat lunak pengolah NOS (schedule planning) dan jadwal kerja produksi yang dapat meningkatkan kinerja operasional dan mengatasi permasalahan yang ada pada sistem pengolah NOS (schedule planning) serta jadwal kerja produksi pada PT Victory Chingluh Indonesia. Kata kunci Sistem Komputerisasi, UML, SDLC. I. PENDAHULUAN Perencanaan yang sistematis dan matang dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya perencanaan yang efektif atas bahan, mesin, dan uang akan kearah perolehan laba yang begitu penting dalam suatu perusahaan. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan 75 bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan. PT Victory Chingluh Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di industri pembuatan sepatu NIKE, sebagai perusahaan yang terbilang baru tentu banyak masalah yang terjadi, salah satunya pada bagian produksi. Produksi merupakan bagian terpenting dari suatu perusahaan manufaktur, dimana dalam melakukan aktifitas produksinya perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan dari customer (Job Order). Masalah yang dihadapi dalam departemen ini adalah sering terjadi revisi planning ditengah-tengah produksi dan pertukaran schedule produksi antar grup (line), tertundanya planning yang diperlukan produksi dalam hal memprioritaskan planning, dan masih dikerjakan manual dalam pembuatan laporan harian. Permasalahan yang telah dibahas di atas penulis ingin membangun suatu sistem informasi dan monitoring dengan menggunakan metode SDLC waterfall dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek untuk menganalisa sistem yang berjalan, dilanjutkan dengan pembuatan UML untuk desain sistem, aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL untuk membuat database, dan macromedia dreamweaver untuk desain illustrator. A. Pengertian Sistem Sistem sebagai kumpulan/grup dari bagian/komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan [1]. B. Bahasa Pemograman PHP Menurut Sidik, PHP secara umun dikenal sebagai bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML yang dieksekusi diserver web, dokumen HTML yang dihasilkan dari aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML dikenal juga sebagai pemograman server side [2]. PHP berbasis server slide scripting. PHP sendiri dapat melakukan tugas-tugas yang dilakukan dengan mekanisme

CGI seperti mengambil, mengumpulkan data dari database, meng-generate halaman dinamis, atau bahkan menerima dan mengirim cookie. Keutamaan PHP sendiri adalah bisa digunakan diberbagai operating system, diantaranya Lynux, Unix, Windows, Mac OsX, RISC OS, dan operating system lainnya. C. Definisi Basis Data Indrajani menguraikan Basis data adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi [3]. D. Definisi UML Yuni Sugiarti, menjelaskan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisi, menspesifikasi, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object- Oriented) [4]. E. SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin, SDLC atau System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak yang sebelumnya [5]. SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya, salah satunya adalah model Waterfall. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). F. Organisasi Manufaktur Menurut Eddy Herjanto, Organisasi manufaktur merupakan jenis organisasi dari kelompok perusahaan yang menghasilkan baran. [6]. Analis sistem manufaktur telah mengidentifikasi dua kategori dasar bagi perusahaan manufaktur, yaitu continuous process industries dan intermitten process industries. G. Operasi Produksi Sofjan Assauri menerangkan bahwa Operasi produksi merupakan suatu fungsi yang penting bagi pencapaian sasaran atau organisasi [7]. Salah satu sasaran dari sustu organisasi adalah dapat hidup secara berkesinambungan, disamping selalu dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. H. Penjadwalan Eddy Herjanto menguraikan bahwa Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja, dan menentukan urutan pelaksanaan 76 bagi suatu kegiatan operasi [8]. Penjadwalan dibagi menjadi dua, penjadwalan maju dan penjadwalan mundur. 1. Penjadwalan maju (forward scheduling), pekerjaan dimulai seawal mungkin sehingga pekerjaan biasanya selesai sebelum batas waktu yang dijanjikan (due date). 2. Penjadwalan mundur (backward scheduling), berlawanan dengan penjadwalan maju, kegiatan operasi yang terakhir dijadwalkan lebih dulu, yang selanjutnya secara berturutturut ditentukan untuk kegiatan sebelumnya satu persatu secara mundur. II. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis disini, yaitu pada perusahaan PT Victory Chingluh Indonesia. Berikut uraian mengenai PT Victory Chingluh Indonesia. Pada sistem yang berjalan supervisor menerima schedule planning yang biasa disebut NOS dari bagian scheduling, kemudian dicetak dan diberikan kepada leader untuk dibagikan kepada masing-masing line berdasarkan posisinya masing-masing. Setelah NOS dibagikan pada masing-masing line, dikerjakan oleh karyawan yang bertugas pada bagian tersebut. Bagian ini terdiri dari divisi PPIC dan Stockfit, dalam proses ini actual NOS diantara keduanya haruslah sama, jika selisih maka harus diadakan investigasi dengan cara melihat riwayat jalannya barang yang ditulis dalam keterangan surat jalan (kanban). Proses pengisian NOS adalah divisi PPIC mengambil barang yang sudah disediakan dari bagian sebelumnya, kemudian barang dicek oleh divisi stockfit sesuai actual yang terdapat dalam keranjang tersebut dan dibuatkan surat jalan (kanban) oleh divisi PPIC, NOS diisi berdasarkan kanban yang ada. Dikerjakan tidak terkomputerisasi (manual). Para leader pun selalu memantau jalannya produksi dan turut campur tangan dalam prosesnya. Diakhir hari kerja kedua divisi membuat laporan harian dan diserahkan pada leader untuk dicek sebelum diserahkan pada supervisor masing-masing. Gambar 1. Aktivity Diagram Sistem yang Berjalan

Tabel 1. Skenario Activity Diagram Supervisor Aktor Supervisor Skenario Menerima schedule planning atau NOS dari bagian scheduling, kemudian mencetaknya dan diproses lebih lanjut oleh leader dan operator. Jika terjadi perubahan NOS, supervisor akan mencetak ulang. Kemudian menerima laporan diakhir hari kerja. Tabe1 2. Skenario Activity Diagram Leader Aktor Leader Skenario Menerima schedule planning atau NOS dari supervisor, kemudian membagikannya kepada masingmasing operator line. Dan menerima laporan dari operator sebelum diserahkan kepada supervisor. b. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi perubahan schedule produksi secara cepat dan tepat. III. SISTEM YANG DIUSULKAN A. Usulan Prosedur Yang Baru Berdasarkan dari analisis pada sistem yang berjalan saat ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang terjadi. Tahap ini merupakan tahap paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisis dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi efektif. Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibangun bersifat pemrograman berbasis objek atau dikenal juga dengan singkatan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yang kemudian dijelaskan dengan menggunakan notasi UML (Unified Modeling Language). Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunak dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan sebagai penyimpanan data menggunakan database MySQL. Tabe1 3. Skenario Activity Diagram Operator Aktor Operator Skenario Menerima schedule planning atau NOS dari leader sebagai acuan mengerjakan pekerjaan sehari-hari, jika terjadi perubahan maka operator menerima NOS revisi dari leader yang sebelumnya diterima dari supervisor B. Diagram Rancang Sistem Rancangan sistem ini adalah tahapan perancangan sistem yang akan dibentuk yang dapat berupa penggambaran proses-proses suatu elemen-elemen dari suatu komponen, proses perancangan ini merupakan suatu tahapan awal dari perancangan sistem informasi perencanaan dan monitoring jadwal produksi. B. Masalah yang Dihadapi Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada departement PPIC dan Stockfit di PT Victory Chingluh Indonesia, ditemukan ada beberapa masalah yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan seperti: a. Sering terjadi revisi planning ditengah-tengah produksi dan pertukaran schedule produksi antar grup (line) yang menyebabkan karyawan harus memindahkan ulang data pada schedule yang baru. b. Tertundanya planning yang diperlukan produksi dalam hal memprioritaskan planning karena datanya bukan merupakan data terbaru yang menyebabkan karyawan harus menunggu perintah dari atasan terlebih dahulu. c. Tidak efisiennya pembuatan laporan harian produksi alas sepatu karena masih dilakukan secara manual. C. Alternatif Pemecahan Masalah Untuk menyelesaikan permasalah diatas maka alternatif pemecahan masalah antara lain sebagai berikut: a. Diperlukan sistem yang mempermudah dalam penjadwalan dan monitoring produksi alas sepatu terhadap data perencanaan jadwal yang diterima oleh bagian produksi PPIC dan Stockfit PT Victory Chingluh Indonesia. Gambar 2.Use Case yang Diusulkan Pada gambar 4 Use Case Diagram, ada beberapa aktor yang terlibat dalam sistem. Diantaranya adalah Admin, Supervisor, Leader dan Operator. 77

Tabel 4. Deskripsi Aktor dalam Use Case No. Aktor Deskripsi 1. Admin Aktor yang memiliki hak mengelola semua data dan memberikan hak akses pada tiap user. 2. Supervisor Aktor yang memiliki hak akses input data NOS, view NOS position, view kanban, view NOS monitoring, view dan cetak report. 3. Leader Aktor yang memiliki hak akses input NOS position, view kanban, view NOS monitoring, view dan cetak report. 4. Operator Aktor yang memiliki hak akses input kanban, view NOS position, view NOS monitoring, view dan cetak report. Activity Diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Tahap pemodelan sistem, diagram aktifitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja sistem. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian. Berikut beberapa activity diagram yang diusulkan: Gambar 4. Activity Diagram Input NOS (schedule planning) Gambar 3. Activity Diagram Login Deskripsi gambar 3. user melakukan login sebelum masuk ke halaman utama. Setiap user memasukkan username dan password. Apabila valid maka akan muncul menu home, tetapi apabila tidak valid akan menampilkan pesan error dan kembali kemenu login, kemudian harus melakukan login ulang. Deskripsi gambar 4, yaitu Supervisor masuk menu home kemudian pilih menu aktivity, lalu pilih NOS dan klik tambah data, maka sistem akan menampilkan form input data NOS. Supervisor mulai input data NOS yang terdiri dari model, style, gen, quantity. Klik add NOS, dan akan muncul list data NOS. Untuk judul NOS, supervisor input judul NOS, week dan tanggal eksport pada form yang sama, lalu klik simpan. Data berhasil disimpan dan data NOS sudah lengkap. Pada setiap sequence diagram terdapat aksi aktor yang pertama sekali adalah terhadap interface. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence diagram digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, juga interaksi antar objek, dan menunjukkan sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama squence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama, pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah, dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram. 78

C. Rancangan Tampilan 1. Tampilan Halaman Login Gambar 5. Sequence Diagram Login Gambar 5 adalah gambar sequence diagram login, dimana proses dimulai dengan Admin, Supervisor, Leader dan Operator melakukan proses login sebelum masuk kedalam halaman utama. Masing-masing user memasukan username, password apabila valid maka akan muncul halaman utama, apabila tidak valid maka user harus login ulang. Gambar 8. Tampilan Login Pada gambar 8 menampilkan menu untuk login, dimana terdapat kolom username dan paaword yang harus di input untuk dapat mengakses masuk ke dalam sistem. 2. Tampilan Halaman Utama Gambar 6. Sequence Diagram Input NOS Gambar 6 adalah gambar sequence diagram input NOS, dimana proses dimulai dengan Supervisor melakukan melakukan tambah data NOS dan edit data NOS kedalam sistem apabila ada NOS baru dan ketika klik simpan maka data akan tersimpan. Gambar 9. Tampilan halaman utama Gambar 9 adalah halaman utama merupakan halaman yang pertama kali tampil setelah berhasil melakukan login. Halaman ini memilki banyak menu yang dapat diakses oleh user seperti menu data master, aktivity, NOS position, NOS monitoring dan report. 3. Tampilan Input NOS Gambar 7. Sequence Diagram input Kanban Gambar 7 adalah sequence diagram input kanban, dimana Operator melakukan melakukan tambah data kanban dan edit data kanban kedalam sistem apabila ada kanban baru dan ketika klik simpan maka data akan tersimpan. Gambar 10. Tampilan form input NOS Gambar 10 adalah tampilan input data NOS ini digunakan untuk menginputkan data lengkap NOS diantaranya title 79

NOS, week, tanggal export, model, style, dan gen. IV. KESIMPULAN Dari hasil penelitian skripsi ini yang dilaksanakan pada PT Victory Chingluh Indonesia, serta berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan : a. Sistem yang sedang berjalan saat ini masih belum terkomputerisasi dalam berbagai aktifitas pekerjaan masih menggunakan manual pencatatan dibuku. Hal ini dikarenakan proses yang berjalan masih bersifat manual, seperti dalam penginputan data produksi masih menggunakan pencatatan. Sehingga menyebabkan semakin banyaknya tumpukan kertas yang sudah tidak terpakai lagi dan mudah hilang datanya. b. Proses pengelolaan data laporan produksi masih manual yaitu proses pencatatan laporan hasil produksi yang dilakukan departement Stockfit dan PPIC masih menggunakan kertas dan tidak bisa melakukan penginputan laporan hasil produksi di hari yang sama karena laporan hasil produksi dicatat di form hasil produksi menggunakan kertas sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data. c. Rancangan sistem perencanaan dan monitoring jadwal produksi yang akan dibuat oleh penulis lebih mengutamakan pada input data-data hasil NOS dan proses perekapan laporan hasil produksi, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam perekapan laporan hasil produksi yang akan berpengaruh pada perekapan laporan hasil produksi setiap minggu bahkan setiap bulan. Dapat menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan kebutuhan pengguna. Untuk desain rancangan UML sistem ini menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition, PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL untuk pembuatan database. DAFTAR PUSTAKA [1] D. Darmawan. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013. [2] B. Sidik. Pemograman WEB dengan PHP 7. Bandung: Informatika, 2017 [3] Indrajani. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2015. [4] Y. Sugiarti. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [5] A.S. Rosa dan M. Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika, 2016. [6] E. Herjanto. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo, 2015. [7] S. Assauri. Manajemen Operasi Produksi Pencapaian Sasaran Organisasi Berkesinambungan. Jakarta: PT Rajagafindo Persada, 2016. [8] E. Herjanto. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo, 2015. 80