BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sistem biometrik merupakan penerapan teknologi yang mempelajari

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. a. Universal (universality), dimana karakteristik yang dipilih harus dimiliki oleh setiap orang.

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran bagi produk pertanian khususnya komoditi bawang merah sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi image processing sekarang ini menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan memanfaatkan ciri wajah yang telah tersimpan pada database atau wajah

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang hampir memasuki setiap bidang yang berkenaan dengan

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat dibedakan dengan individu yang lain.

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

Principal Component Analysis

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

Aplikasi Pengenalan Ekspresi Wajah dengan Teknik Principal. Component Analysis Berbasis Dual-Tree Complex Wavelet Transform

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan pemprosesan sinyal suara. Berbeda dengan speech recognition

BAB I PENDAHULUAN. adalah penggunaan smartphone. Weiser (1999) mengatakan bahwa semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN SCAN KONTUR MATA STUDI KASUS PEGAWAI/KARYAWAN UPN VETERAN JATIM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Sistem pengawasan atau surveillance system

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem analog menjadi sistem komputerisasi. Salah satunya adalah sistem

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tugas Teknik Penulisan Karya Ilmiah. M.FAIZ WAFI Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang Computer Vision. Computer Vision membuat komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR

BAB I PENDAHULUAN. macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses autentikasi itu sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

TEKNIK PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA PCA BERBASIS SELEKSI EIGENVECTOR

Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia memiliki insting untuk berinteraksi satu sama lain demi mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Principal Component Analysis (PCA) Untuk Pengenalan Wajah Manusia

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang Teknologi Informasi sangat pesat. Hampir seluruh bidang-bidang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari, tanda tangan, DNA, telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina, suara, gigi, dan bibir. Masing-masing merupakan karakteristik dari cabang ilmu biometrika yang sedang berkembang pesat. Sistem pengenalan diri adalah sistem untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan teknologi komputer, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan sistem dan mengenali target secara cepat dan tepat [1]. Salah satu bagian sistem biometrika adalah Wajah yang merupakan bagian dari tubuh manusia yang menjadi fokus perhatian di dalam interaksi sosial, wajah memainkan peranan vital dengan menunjukan identitas dan emosi. Salah satu teknik biometrik yang sangat menarik adalah sistem yang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi wajah. Saat ini pengenalan wajah melalui teknologi informasi dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah, antara lain dalam identifikasi pelaku kejahatan, pengembangan sistem verifikasi keamanan, pemrosesan citra maupun film, dan interaksi manusia komputer. Oleh sebab itu dibutuhkan metode pengolahan citra sebagai pendukung sistem pengenalan wajah. Sistem Pengenalan wajah merupakan pendekatan pengenalan pola untuk keperluan identifikasi seseorang disamping pendekatan pola lainnya. Pengenalan citra berhubungan dengan obyek yang tidak pernah sama, karena adanya bagian- 1

2 bagian yang dapat berubah. perubahan ini dapat disebabkan oleh ekspresi wajah, intensitas cahaya dan sudut pengambilan gambar, atapun perubahan akasesoris pada wajah. Dalam kaitan ini, obyek yang sama dengan beberapa perbedaan tersebut harus dikenali sebagai satu obyek yang sama[2]. Pengolahan citra (image processing) merupakan suatu sistem dimana proses dilakukan dengan masukan berupa citra (image). Pada awalnya pengolahan citra ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas citra, namun dengan berkembangnya dunia komputasi yang memungkinkan manusia dapat mengambil informasi dari suatu citra, maka image processing tidak dapat dilepaskan dengan bidang computer vision [3]. Sistem pengenalan wajah membutuhkan pengolahan citra digital atau sering disebut image processing yang mengolah atau memproses data dengan input berupa gambar (image) dan ditransformasi menjadi gambar lain sebagai keluarannya dengan tekni terntentu. Salah satu yang penting dalam proses pengenalan wajah yaitu pengambilan ciri. Pengambilan ciri (feature exraction) dalam face recognition menggunakan eigenface. Hasil dari pengambilan ciri menggunakan eigenface mengandung ciri yang kurang signifikan sehingga perlu direduksi. Selanjutnya menggunakan PCA (Principal Component Analysis) merupakan metode pengambilan ciri yang mampu mereduksi dimensi ciri dari suatu objek, sehingga ukuran dari objek akan lebih ringkas dan mampu mengambil karakteristik yang penting dari objek yang diolah. Dengan demikian maka informasi yang terkandung lebih padat, dan lebih spesifik dibanding objek sebelumnya sehingga dapat mempermudah pemrosesan selanjutnya. Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Penelitian Dian Esti Pratiwi dan Agus Harjoko, tentang Implementasi Pengenalan

3 Wajah Menggunakan PCA (Principal Component Analysis), dengan Prosentase keberhasilan pengenalan wajah pada sampel yang dilakukan adalah 82,81% [24]. Pada penelitian sebelumnya mengenai Implementasi Pengenalan Wajah Menggunakan PCA ada bebrapa faktor yang mempengaruhi sistem pada pengenalan wajah yaitu ukuran data image yang terlalu besar sehingga proses pembacaan data training image lebih lambat dan faktor pencahayaan, dimana apabila pencahayaan semakin terang maka pengenalan semakin baik. Proses selanjutnya dilakukan klasifikasi objek wajah dengan pendekatan Euclidean distance yang dapat digunakan untuk mengukur kemiripan (matching) sebuah objek dengan objek lain, pengukuran ini dilakukan dengan menghitung selisih jarak pada dua buah objek atau titik objek. Penerapan Eclidean Distance ini juga pernah dilakukan oleh Kiki Rizky Amaliah, 2015. Tentang Penggunaan Citra Digital Dalam Evaluasi Hasil Pembelajaran Huruf Hijaiyah Menggunakan Euclidean Distance Setelah dilakukan pengujian, diketahui bahwa akurasi kebenaran dari aplikasi ini adalah sebesar 87,24% [26]. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tugas akhir ini akan mencoba menggabungkan dua metode yang telah dipakai pada penelian sebelumnya dan diarahkan pada judul IMPLEMENTASI EIGENFACE dan EUCLIDEAN DISTANCE PADA APLIKASI PENGENALAN WAJAH.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat masalah yang akan coba diselesaikan dalam penelitian ini antara lain : a. Bagaimana mengimplementasikan Eigenface dan Euclidean distance pada aplikasi pengenalan wajah? b. Bagaimana hasil akurasi pengenalan wajah dan pengurangan ukuran data image pada aplikasi pengenalan wajah? 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian pengenalan wajah yaitu : a. Menerapkan metode Eigenface dan Euclidean distance pada aplikasi pengenalan wajah. b. Mengetahui hasil akurasi pengenalan wajah dan pengurangan ukuran data image pada aplikasi pengenalan wajah. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai pengenalan atau deteksi wajah yang dapat dikembangkan untuk verifikasi sistem keamanan, pengenalan identitas diri, identifikasi pelaku kejahatan, sistem absensi, interaksi manusia dan komputer dan pengembangan lainnya. 1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya ruang lingkup pada penelitian, maka dibuat batasan yaitu sebagai berikut : a. Pengenalan wajah dilakukan dengan mengambil gambar tampak depan secara langsung. b. Jarak pengambilan gambar yang dilakukan minimum 25 cm.

5 c. Jumlah pengambilan gambar wajah yang digunakan untuk data training sebanyak 10 sample wajah orang dewasa. d. Citra wajah yang digunakan berformat img. e. Informasi dari aplikasi ini yaitu keterangan objek wajah, dan nilai akurasi deteksi wajah. f. Webcam atau kamera yang digunakan dengan resolusi minimum VGA 320 240 pixel atau diatasnya. g. Sistem pengenalan wajah ini untuk kebutuhan penelitian dan pengetahuan dalam pengolahan citra digital.

6 1.5 Kerangka Pemikiran Gambar 1.1 merupakan gambaran kerangka pikir atau kerangka kerja konseptual dari penelitian yang akan dilakuan. Sistem nyata Pengenalan Wajah Menggunakan Model Komputasi Studi Literatur Algoritma Untuk Tingkat Kemiripan Data Problem Tingkat Akurasi Rendah, Data Training Yang Besar dan Penanganana Faktor Cahaya Solusi Kombinasi Algoritma Pengolahan Citra untuk Meningkatkan sistem pengenalan wajah. Metode Pengembangan Sistem Prototype End Product Aplikasi Citra Digital Pengenalan Wajah Gambar 1.1 Kerangka pemikiran penelitian Gambar 1.1 di atas memaparkan pemikiran secara kasar mengenai penelitian yang dilakukan untuk membangun suatu sistem pengolahan citra digital pada pengenalan wajah. Sistem ini diharapkan dapat berpikir menyerupai manusia untuk dapat mengenali wajah manusia pada objek wajah secara nyata. Objek wajah tersebut direkam dalam data citra atau data image. Hal tersebut memerlukan teknik-

7 teknik yang dapat memanipulasi atau mengolah data citra wajah tersebut, agar dapat dikenali oleh sistem. Metode eigenface diterapkan untuk Pengambilan ciri (feature exraction) dalam pengambilan citra wajah. Hasil dari pengambilan ciri menggunakan eigenface mengandung ciri yang kurang signifikan sehingga perlu direduksi dengan PCA (Principal Component Analysis) yang merupakan metode pengambilan ciri yang mampu mereduksi dimensi ciri dari suatu objek, sehingga ukuran dari objek akan lebih ringkas dan mampu mengambil karakteristik yang penting dari objek yang diolah. Dengan demikian maka informasi yang terkandung lebih padat, dan lebih spesifik dibanding objek sebelumnya sehingga dapat mempermudah pemrosesan selanjutnya. Tahapan-tahapan pembangunan atau pengembangan perangkat lunak (software) sebagai berikut: a. Spesifikasi sistem ini berdasarkan input, proses, dan output, yaitu: 1 Input objek wajah berbentuk data image. 2 Proses pencocokan untuk mengenali objek citra wajah. 3 Output deteksi wajah dengan menampilkan NIP, nama wajah, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat. b. Perancangan dari sistem yang dibangun menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan Balsamiq Mockups aplikasi. c. Pengkodean prototype sistem menggunakan bahasa pemograman C#. d. Pengujian perangkat lunak menggunakan teknik blackbox testing. Perangkat lunak yang telah selesai dibuat dilakukan pelatihan sistem terhadap data training. Proses ini terdiri dari ekstraksi fitur wajah, dan menyimpan ke dalam database sistem sebagai memori sistem ini. Sistem selanjutnya dilakukan pengujian

8 untuk melihat keberhasilan dari sistem yang telah diterapkan metode Eigenface untuk ektraksi fitur dan Euclidean distance untuk klasifikasi pengenalan wajah seseorang pada objek citra wajah baru. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi pengolahan citra digital untuk pengenalan wajah. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam metodologi penelitian ini, terdapat empat metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir yaitu sebagai berikut: 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk membantu deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada. Dalam pelaksanaanya terdiri dari tiga tahap, yaitu: a. Studi Pustaka, teknik pengumpulan data dengan memahami dan mengambil data-data dari berbagai literature. Berupa: buku, jurnal penelitian, dan artikel baik media cetak atau internet sesuai dengan penelitian yang dibahas. b. Observasi, teknik yang dilakukan dengan melihat secara langsung ke tempat yang memiliki data yang diperlukan atau melihat secara langsung prosesproses yang terjadi di tempat tersebut. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem menggunakan model pengembangan prototype. Model pengembangan prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala perubahan dapat terjadi pada saat prototype dibuat untuk memenuhi kebutuhan

9 pengguna dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk lebih memahami kebutuhan pengguna secara lebih baik. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan prototype sebagai berikut: Gambar 1.3 Paradigma Pembuatan Prototype [4] Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan dalam metode prototype : a. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna. b. Perencanaan secara cepat sesuai dengan spesifikasi kebutuhan dan Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali. c. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan. d. Menyerahkan kepada pelanggan setelah prototype dibuat dan pelanggan memberikan umpan balik atas prototype yang sudah dibuat.

10 1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan dari tiap bab dalam laporan tugas akhir ini bertujuan untuk dipahami, adapun sistematika secara umum dari penulisan laporan ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah yang dihadapi, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II STUDI PUSTAKA Bab ini berisi Tinjauan Pustaka yang memuat uraian sistematis tentang informasi hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini memuat kelebihan dan kelemahan yang mungkin ada pada penelitian terdahulu. Serta Landasan Teori berupa rangkuman teori-teori yang diambil dari pustaka yang mendukung penelitian, serta memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk pemecahan permasalahan. BAB III PERANCANGAN SISTEM Berisi bahasan mengenai proses pemodelan sistem berupa struktur, prosedur sistem yang akan dibuat beserta perangkat lunak dan perangkat keras yang diperluakan untuk mendukung pembuatan sistem pada penelitian. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar meliputi tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode yang diterapkan, dan kaidah yang digunakan dalam penelitian. Termasuk pengumpulan data,

11 penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta analisis terhadap perangkat lunak yang dibangun untuk menunjukan keberhasilan dari pengembangan perangkat lunak tersebut. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan yang diuraikan pada penelitian, serta saran-saran yang dianggap perlu dalam usaha menuju perbaikan dan kesempurnaan.