MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA ARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE- INDONESIA DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA DIREKTORAL JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI Jakarta, 18 April 2018
ARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE- INDONESIA Jakarta, 18 April 2018 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua. Om swastyastu, Namo budhaya, Shalom, Salam Kebajikan Yth. Bapak Menko Polhukam RI; Yth. Bapak Menteri Agama RI; Yth. Bapak Jaksa Agung RI; Yth. Bapak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI; Yth. Bapak Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia; 2
Yth. Para Pejabat Lintas Kementerian /Lembaga; Yth. Wakil Gubernur Selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB Provinsi; Yth. Kepala Badan dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Indonesia; Yth. Ketua Umum Majelis-majelis Agama Pusat; Yth. Ketua Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Indonesia; dan Yth. Para hadirin dan undangan yang berbahagia.. Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita semua sehingga dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini guna mengikuti kegiatan Rapat koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat 3
Beragama (FKUB) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-indonesia tahun 2018. Rakornas FKUB kali ini mengambil tema Peningkatan Peran dan Fungsi FKUB Dalam Rangka Menjaga Harmoni Kebangsaan Dalam Mendukung Suksesnya Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019. Ini sejalan dengan sasaran RPJMN Tahun 2015-2019 mengenai Pembangunan bidang agama, yakni Meningkatkan Harmoni Sosial dan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Peserta Rakornas yang saya hormati, Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006. Forum Kerukunan Umat Beragama 4
yang selanjutnya disingkat FKUB, merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Keberadaan kepengurusan FKUB dikukuhkan melalui SK Gubernur/Bupati/Walikota. Dan Sampai Tahun 2018 telah terbentuk di 34 Provinsi, 402 Kabupaten dan 98 Kota. Masih ada 14 Kabupaten yang belum membentuk FKUB. maka melalui Forum yang baik ini diharapkan agar beberapa daerah dimaksud untuk segera membentuk FKUB dan segera melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. Hal ini penting karena Keberadaan FKUB merupakan salah satu ujung tombak kerukunan yang menjadi mitra strategis 5
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di daerah melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi, sehingga sejak dini dapat dideteksi dan diredam adanya potensi konflik di masyarakat. Selama ini meskipun keberadaan FKUB dinilai telah memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama di daerah, akan tetapi sebagaimana kita ketahui bersama bahwa masih banyak persoalan yang dihadapi oleh FKUB dalam meningkatkan perannya dalam menjaga kerukunan umat beragama. Permasalahan tersebut antara lain masalah sarana prasarana, operasional, SDM, pendanaan, kepengurusan dan lain sebagainya. 6
Padahal Peran dan fungsi FKUB saat ini semakin diperlukan karena sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan keagamaan yang belum selesai penanganannya yang mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia. Dimulai dari permasalahan pendirian rumah ibadat, penistaan dan penodaan agama, merebaknya aliran keagamaan bermasalah, radikalisme, terorisme dan SARA. Walaupun disadari juga bahwa permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini, tidak semua disebabkan oleh faktor keagamaan namun disebabkan oleh faktor lain diluar masalah keagamaan. Seperti masalah politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. 7
Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019, perlu dilakukan pemberdayaan terhadap FKUB dalam rangka peningkatan peran dan fungsi FKUB guna memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji politik dan isu-isu penistaan, penodaan agama, berita bohong (Hoax), Ujaran Kebencian(hate speech) dan SARA. Peserta Rakornas yang saya hormati, Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi dan kabupaten/kota tahun 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menjaga harmoni 8
kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu juga diharapkan agar Rakornas ini juga dapat: Meningkatkan hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), guna menyamakan persepsi dalam rangka memperkuat toleransi dan kerukunan umat beragama; Memperkuat komitmen Pemerintah Daerah dalam penanganan persoalan keagamaan di daerah dan pemberdayaan FKUB; serta Meneguhkan komitmen kebangsaan para tokoh agama dalam melaksanakan etika kehidupan beragama dalam meningkatkan kualitas kerukunan umat 9
beragama guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019. Hadirin yang berbahagia, Dalam melakukan pemberdayaan FKUB, Pemerintah Daerah perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut : I. Penguatan Kelembagaan FKUB 1. Penganggaran FKUB; 2. Dukungan Sarana dan Prasarana; 3. Pembinaan SDM/Pengurus FKUB; II. III. Peningkatan Peran dan Fungsi FKUB; dan Pengawasan dan pelaporan Selama ini kita menyadari bahwa belum semua Pemerintah Daerah 10
melakukan penganggaran secara optimal kepada FKUB, maka melalui forum ini diharapkan dukungan Pemerintah Daerah dalam hal penganggaran, penyiapan sekretariat beserta kelengkapannya dan pembinaan SDM. Pemerintah juga mengharapkan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat melakukan Pengawasan dan melaporkan pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB dan pengaturan pendirian rumah ibadat di Provinsi Kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama dengan tembusan Menko Polhukam dan Menko PMK. Kepada Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam rangka mendukung 11
kesuksesan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak Tahun 2018 dan persiapan pemilu Tahun 2019 diharapkan FKUB dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar : 1. Tidak terpengaruh oleh janji-janji politik dengan menggunakan alasan sentimen agama, ujaran kebencian, adu domba dll; 2. Tidak mudah terprovokasi atas isu-isu penistaan dan penodaan agama yang digunakan untuk kepentingan politik; 3. Mengedepankan persamaan dan tidak mempertajam perbedaan; 4. Meningkatkan toleransi (pentingnya persaudaraan dan kebersamaan); dan 12
5. Memelihara kerukunan umat beragama. Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara yang kita cintai. Sekian dan terima kasih. Wasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Om santi santi santi om MENTERI DALAM NEGERI, TJAHJO KUMOLO 13