GAMBARAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI BLUD RS KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

Universitas Riau Telp. (0761) 31162, Fax (859258)

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kontribusi penting dalam Millenium Development Goals (MDGs)

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA, PENDIDIKAN IBU, KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RB BHAKTI IBU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

Leli Laelasari 1, Lia Natalia 2 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. status kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya yaitu angka

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

Transkripsi:

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI BLUD RS KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Nur Amalia 1) 2) Akbid Yayasan Pendidikan Konawe Jl. DII Panjaitan No. 217 Kel. Touy Kec. Unaaha Kab. Konawe ABSTRAK Terjadinya anemia pada ibu hamil salah satu penyebabnya yaitu ibu yang mengalami masalah gizi yaitu status gizi KEK yang disebabkan asupan makan yang kurang, kurangnya pemanfaatan perawatan selama kehamilan atau ANC (Antenatal Care) pada ibu selama kehamilan berlangsung. Berdasarkan data pendahuluan dari BLUD RS Kabupaten Konawe peneliti melakukan wawancara kepada ibu hamil sebanyak 8 orang dan dari hasil wawancara tentang pengetahuan anemia, diketahui ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang anemia sebanyak 5 orang (63 %), dan ibu memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 orang (37 %). pada periode Januari-Mei 2017 ibu hamil 174 orang, angka kejadian anemia sebanyak 21 orang (12 %) dan yang tidak anemia 153 orang (88 %). Melihat data kejadian anemia pada 5 bulan terakhir, ini menandakan bisa saja meningkat pada bulan berikutnya jika tidak di deteksi lebih awal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil Terhadap Kejadian Anemia Di BLUD RS Kabupaten Konawe. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 adalah berjumlah sebanyak 174 orang ibu hamil. Sedangkan jumlah sampel yang di ambil adalah sebanyak 35 responden dengan cara purposive sampling. Penelitian dari 35 responden terdapat 14 orang (40%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 21 orang (60%). Berdasarkan pengetahuan dari 35 responden, sebanyak 1 orang (2,9%) memiliki pengetahuan baik, 18 orang (51,4%) yang berpengetahuan cukup dan 16 orang (45,7%) memiliki pengetahuan kurang. Dan berdasarkan status gizi 35 responden sebagian besar status gizinya baik, yaitu sebanyak 25 orang (71,4%) dan yang status gizinya kurang sebanyak 10 orang (28,6%). Kata Kunci : Pengetahuan, status gizi, kejadian anemia

PENDAHULUAN Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menunjukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Kemenkes RI, 2016). Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia dan infeksi. Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronik (KEK) pada kehamilan dan anemia pada kehamilan. Kejadian anemia pada ibu hamil meningkatkan resiko terjadinya kematian dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami anemia (Depkes, 2009). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya haemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi haemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11.0 g/dl. Pada ibu hamil jenis anemia yang sering terjadi akibat defisiensi zat besi (80 %), defisiensi asam folat dan anemia sel sabit (Proverawati, 2009). Terjadinya anemia pada ibu hamil salah satu penyebabnya yaitu ibu yang mengalami masalah gizi yaitu status gizi KEK yang disebabkan asupan makan yang kurang, kurangnya pemanfaatan perawatan selama kehamilan atau ANC (Antenatal Care) pada ibu selama kehamilan berlangsung yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil tidak terpantau dengan baik status gizi dan kadar Hb (Wahyudin, 2008). Pengetahuan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku kesehatan (Notoatmodjo, 2010). Apabila ibu hamil mengetahui dan memahami akibat anemia dan cara mencegah anemia maka akan mempunyai perilaku kesehatan yang baik sehingga diharapkan dapat terhindar dari berbagai akibat atau resiko terjadinya anemia kehamilan. Perilaku kesehatan yang demikian dapat berpengaruh terhadap penurunan kejadian anemia pada ibu hamil (Purbadewi, 2013). Berdasarkan data profil kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2015, cakupan pemberian tablet Fe1(30 Tablet) pada ibu hamil yaitu 52.088 (90,99 %) dan tablet Fe3 (90 Tablet) yakni 45.112 (78,81 %) dari jumlah 57.243 ibu hamil. Sedangkan di Kab. Konawe pemberian tablet

Fe1 sebanyak 4.670 ( 95,70%) ibu hamil dan pada pemberian tablet Fe3 yakni 3.480 (71,3%) dari jumlah 4.880 ibu hamil, hal tersebut dapat kita ketahui bahwa pemberian Fe1 dan Fe3 masih kurang dari pencapaian target 100%. hal ini di hubungkan dengan masih banyaknya kejadian anemia gizi besi di Sulawesi Tenggara (Dinkes Sulawesi tenggara, 2016) Berdasarkan data pendahuluan dari BLUD RS Kabupaten Konawe peneliti melakukan wawancara kepada ibu hamil sebanyak 8 orang dan dari hasil wawancara tentang pengetahuan anemia, diketahui ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang anemia sebanyak 5 orang (63 %) hal itu dikarenakan ibu kurang mengerti tentang anemia, penyebab, gejala serta resiko dari anemia dan ibu memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 orang (37 %) karena ibu mengetahui dan dapat menjelaskan tentang anemia, penyebab, gejala serta resiko dari anemia. Periode Januari- Desember 2016 terdapat ibu hamil sebanyak 1840, dari hasil pemeriksaan Hb pada ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 187 orang (10 %) dan yang tidak anemia 1653 orang (90 %). Sedangkan pada periode Januari-Mei 2017 ibu hamil 174 orang, angka kejadian anemia sebanyak 21 orang (12 %) dan yang tidak anemia 153 orang (88 %). Melihat data kejadian anemia pada 5 bulan terakhir, ini menandakan bisa saja meningkat pada bulan berikutnya jika tidak di deteksi lebih awal (Data BLUD RS Kab. Konawe, 2017). Anemia penting untuk cepat ditangani mengingat dampaknya terhadap kondisi kesehatan ibu dan janinnya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil Terhadap Kejadian Anemia Di BLUD RS Kabupaten Konawe BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan bulan September Oktober 2017 di Ruang Poli KIA BLUD RS Konawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan status gizi dan variabel dependen kejadian anemia. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 174 ibu hamil (data periode bulan Januari-Mei 2017) dengan jumlah sampel yaitu 35 responden menggunakan tehnik Purposive sampling.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian BLUD Rumah Sakit Konawe berdiri diatas lahan seluas 45.000 m 2 dengan luas bangunan 10.000 m 2. BLUD RSUD Konawe berkedudukan ditengah tengah kota Unaaha Kabupaten Konawe dengan batas batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan D.I Panjaitan. b. Sebelah selatan berbatasan dengan jalan Di Ponegoro. c. Sebelah timur dengan pemukiman penduduk Kel. Tuoy. d. Sebelah barat dengan pemukiman penduduk Kel. Tuoy. 2. Hasil Penelitian a. Kejadian Anemia Berdasarkan kejadian anemia, distribusi responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kejadian Anemia di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 No Kejadian anemia Jumlah % 1 Tidak Anemia 22 62,8 2 Anemia 13 37,2 Total 35 100,0 Sumber : Data Primer, diolah tanggal 6 November 2017 Berdasarkan tabel 2 diatas, memberikan gambaran kejadian anemia pada ibu hamil, dimana dari 35 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, sebagian besar mengalami anemia yaitu sebanyak 13 orang (37,2%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 22 orang (62,8%). b. Pengetahuan Ibu Berdasarkan pengetahuan ibu, distribusi responden dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 No Pengetahuan Jumlah % 1 Baik 5 14,3 2 Cukup 14 40,0 3 Kurang 16 45,7 Total 35 100,0 Sumber : Data Primer, diolah tanggal 6 November 2017 Berdasarkan tabel 3 diatas, memberikan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia, dimana sebanyak 5 orang (14,3%) memiliki pengetahuan baik, 14 orang (40,0%) yang berpengetahuan cukup dan 16 orang (45,7%) memiliki pengetahuan kurang dari total responden sebanyak 35 ibu hamil. c. Status Gizi Berdasarkan status gizi, distribusi responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 No Status Gizi Jumlah % 1 Kurang 9 25,7 2 Baik 26 74,3 Total 35 100,0 Sumber : Data Primer, diolah tanggal 6 November 2017 Berdasarkan tabel 4 diatas, memberikan gambaran status gizi ibu hamil, dimana dari 35 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, sebagian besar status gizinya baik, yaitu sebanyak 25 orang (74,3%) dan yang status gizinya kurang sebanyak 10 orang (25,7%). d. Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 Distribusi pengetahuan responden berdasarkan kejadian anemia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5. Distribusi Pengetahuan dengan Kejadian Anemia di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 No Pengetahuan Kejadian Anemia Jumlah Tidak Anemia Anemia n % n % n % 1 Baik 2 5,7 3 8,6 5 14,3 2 Cukup 11 31,4 3 8,6 14 40,0 3 Kurang 9 25,7 7 20,0 16 45,7 Total 22 62,8 13 37,2 35 100,0 Sumber : Data Primer, diolah tanggal 6 November 2017 Berdasarkan tabel 5 diatas, memberikan gambaran bahwa dari 35 responden yang pengetahuan baik sebanyak 5 orang (14,3%), yang mengalami anemia 3 orang (8,6%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 2 orang (5,7%). Sedangkan pengetahuannya cukup sebanyak 14 orang (40,0%), yang mengalami anemia sebanyak 3 orang (8,6%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 11 orang (31,4%), dan pengetahuannya kurang dari 16 orang (45,7%) yang mengalami anemia terdapat 7 orang (20%) dan yang tidak anemia sebanyak 9 orang (25,7%). e. Distribusi Status Gizi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Di BLUD RS Kabupaten Konawe 2017 Distribusi pengetahuan responden berdasarkan kejadian anemia dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6. Distribusi Status Gizi dengan Kejadian Anemia Di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 No Status Gizi Kejadian Anemia Jumlah Tidak Anemia Anemia n % n % n % 1 Kurang 5 14,3 4 11,4 9 25,7 2 Baik 17 48,6 9 25,7 26 74,3 Total 22 62,9 13 37,1 35 100,0 Sumber : Data Primer, diolah tanggal 6 November 2017 Berdasarkan tabel 6 diatas, memberikan gambaran bahwa dari 35 responden yang status gizinya baik sebanyak 26 orang (74,3%), yang mengalami anemia sebanyak 9 orang (25,7%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 17 orang (48,6%). Sedangkan yang status gizinya kurang sebanyak 9 orang (25,7%), yang

mengalami anemia terdapat 4 orang (11,4%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 5 orang (14,3%). B. Pembahasan 1. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Tabel 2, memberikan gambaran kejadian anemia pada ibu hamil, dimana dari 35 responden yang di jadikan sampel dalam penelitian ini, sebagian besar yang tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 22 orang (62,8%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 13 orang (37,2%). Anemia karena kekurangan zat besi adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau haemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada di bawah normal, yang disebabkan karena kekurangan besi. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan. Dalam hal ini bila semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka ibu akan bersikap positif untuk memilih alternatif yang terbaik bagi dirinya dan anak yang akan dilahirkannya, dan cenderung memperhatikan hal-hal penting tentang pencegahan anemia gizi besi pada ibu hamil (Daemayer, 1995). Zat gizi yang sangat penting bagi ibu hamil adalah zat besi jika asupan ibu kurang maka akan menyebabkan ibu hamil menjadi anemia yang berakibat buruk pada ibu dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. Untuk itu pengetahuan ibu hamil tentang zat besi sangat diperlukan untuk mencegah ibu mengalami anemia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Firda Yanti (2013), dimana dalam penelitiannya Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di UPTD Puskesmas Lalolae Kabupaten Kolaka dari 35 ibu hamil, yang tidak mengalami anemia sebanyak 37 orang (70%), dan yang anemia sebanyak 16 orang (30%) 2. Pengetahuan Berdasarkan Kejadian Anemia Tabel 3, memberikan gambaran bahwa dari 35 responden yang pengetahuan baik sebanyak 5 orang (14,3%), yang mengalami anemia 3 orang (8,6%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 2 orang (5,7%). Sedangkan pengetahuannya cukup sebanyak 14 orang (40,0%), yang mengalami anemia sebanyak 3 orang (8,6%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 11 orang (31,4%), dan pengetahuannya kurang dari 16 orang (45,7%)

yang mengalami anemia terdapat 7 orang (20%) dan yang tidak anemia sebanyak 9 orang (25,7%). Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan bukan merupakan faktor yang dominan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil, karena meskipun mempunyai pengetahuan yang baik akan tetapi bila perilaku yang mendukung terhadap pencegahan anemia masih rendah, misalnya tidak biasa mengkonsumsi sayuran hijau, tidak minum tablet tambah darah secara rutin selama hamil, maka akan tetap mengalami anemia. Pengetahuan ibu hamil yang baik mengenai anemia dan faktor yang mempengaruhinya tidak akan berarti jika ibu hamil tidak mengaplikasikan pengetahuannya tersebut sehingga konsumsi makanan yang mengandung zat besi tetap kurang (Rahmawati, 2006). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sariayu (2008) dimana dalam penelitiannya Studi Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Anemia di Puskesmas Teladan Medan dari 69 ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 29 responden (42%).dan 40 responden (58%) memiliki pengetahuan baik. 3. Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Kejadian Anemia Tabel 6 memberikan gambaran bahwa dari 35 responden yang status gizinya baik sebanyak 26 orang (74,3%), yang mengalami anemia sebanyak 9 orang (25,7%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 17 orang (48,6%). Sedangkan yang status gizinya kurang sebanyak 9 orang (25,7%), yang mengalami anemia terdapat 4 orang (11,4%) dan tidak mengalami anemia sebanyak 5 orang (14,3%). Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dibedakan menjadi status gizi buruk,baik dan lebih atau keadaan tubuh akibat interaksi antara makanan, tubuh, manusia dan lingkungan hidup manusia (Almatsier, 2001). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ira santy (2009) dimana dalam penelitiannya tentang Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Telaga Gorontalo Tahun 2009, dari 51

responden yang menjadi sampel memiliki status gizi baik sebanyak 27 orang responden (52,9%) dan ibu hamil yang memiliki status gizi kurang berjumlah 24 orang responden (47,1%). DAFTAR PUSTAKA Almatsier, dkk. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. ----------------. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. Ariyani, dkk. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Resiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No.2. September 2012 [diakses 02 Juni 2017]. Buku Registrasi BLUD RS Kabupaten Konawe 2017. Choirunnisa, M. (2010). Hubungan Kenaikan Berat Badan, Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kota Surakarta. Skripsi S1 Universitas Sebelas Maret Surakarta [diakses 28 Mei 2017]. Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara. (2016). Profil Kesehatan Sultra tahun 2015, Sulawesi Tenggara. Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Fuady M, Bangun D. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. E-Journal FK USU Vol. 2, No. 1. 2013 [Di Akses 02 Juni 2017]. Ferial, Eddyman W. (2011) Hubungan Antara Status Gizi Ibu Berdasarkan Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Berat Bayi di RSUD Daya Kota Makassar. Jurnal Alam dan Lingkungan, no. 3 (Maret, 2011): h.11-21 [Diakses 01 Juni 2017]. Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Hidayati, Farida. (2011). Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi dan Pantang Makanan terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kemenkes RI. -----------------. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

-----------------. (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Kemenkes RI. Kristiyanasari, Weni. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC. Najoan dan Aaltje. (2010). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Kelurahan Kombos Barat, Kecamatan Singkil Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado. Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. -----------------. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurkomariah, Siti. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis di BPM Bidan Siti Fatimah Kota Tasikmalaya. Proverawati, A. (2009). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Purbadewi L, Ulvie YNS. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas Semarang April 2013 Vol. 2, No.1. [diakses 02 Juni 2017]. Tarwoto, Wasnidar. ( 2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta : Trans Info Media. Vongvichit P, dkk. (2003). Compliance of Pregnant Women Regarding Iron Supplementation in Vientiane Municipality, Lao P.D.R. Jurnal of Public Health and Development 2003 Vol. 11 No. 1. [Cited 2017 June 22]. Wahyudin. (2008). Studi Kasus Kontrol Anemia Ibu Hamil. Jakarta: Trans Indo Media. Waryana, (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama. WHO, (2009). Nutritional Anemia. WHO Techn. Rep. Series No. 405: Ganeva. Winkjosastro, H. (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP. Yaze, Igus Ulfa. (2014). Hubungan antara Jarak Kehamilan dan Status Gizi dengan Anemia pada Ibu Hamil di Bidan Praktek Swasta Nyonya Dessy Jalan Slamet Riyadi IV Pahoman Bandar Lampung 2013. KTI DIII Kebidanan Universitas Bandar Lampung.