1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
EFISIENSI ESTIMASI SCALE (S) TERHADAP ESTIMASI LEAST TRIMMED SQUARES (LTS) PADA PRODUKSI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

ANALISIS REGRESI ROBUST ESTIMASI-S MENGGUNAKAN PEMBOBOT WELSCH DAN TUKEY BISQUARE

REGRESI ROBUST DENGAN METODE CONSTRAINED M ESTIMATION PADA PRODUKSI PADI SAWAH DI JAWA TENGAH. oleh IDA YUSWARA DYAH PITALOKA M

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

STUDI KOMPARATIF METODE KUADRAT TERKECIL DENGAN METODE REGRESI ROBUST PEMBOBOT WELSCH PADA DATA YANG MENGANDUNG PENCILAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN

Pengaruh Outlier Terhadap Estimator Parameter Regresi dan Metode Regresi Robust

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

REGRESI ROBUST UNTUK MENGATASI OUTLIER PADA REGRESI LINIER BERGANDA. Isma Hasanah

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model regresi robust dengan

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST DENGAN OLS PADA PRODUKSI UBI JALAR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menemukan nilai pengamatan

Perbandingan Metode Robust Least Trimmed Square Dengan Metode Scale

Estimasi Parameter pada Regresi Spatial Error Model (SEM) yang Memuat Outlier menggunakan Iterative Z Algorithm

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode analisis yang menjelaskan tentang

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor 2, Nopember 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan ketergantungan variabel satu terhadap variabel lainnya. Apabila

OPTIMASI MODEL REGRESI ROBUST UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKSI KEDELAI DI INDONESIA

ESTIMASI DATA HILANG MENGGUNAKAN REGRESI ROBUST S

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Kasus Pencilan dan Autokorelasi Error

REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA

UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

MODEL REGRESI LINIER BERGANDA MENGGUNAKAN PENAKSIR PARAMETER REGRESI ROBUST M-ESTIMATOR (Studi Kasus: Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat Tahun 2009)

MODEL REGRESI ROBUST MENGGUNAKAN ESTIMASI S DAN ESTIMASI GS

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

Tingkat Efisiensi Metode Regresi Robust dalam Menaksir Koefisien Garis Regresi Jika Ragam Galat Tidak Homogen

MODEL REGRESI ROBUST DENGAN PEMBOBOT WELSCH DAN PEMBOBOT RAMSAY

Model Regresi Linear Produksi Padi di Indonesia dengan Estimasi-M

REGRESI LINIER BERGANDA

PENDETEKSIAN OUTLIER PADA CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) MENGGUNAKAN LEAST TRIMMED SQUARES (LTS) Elis Ratna Wulan 1, Enung Nurhayati 2

PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI JAWA TIMUR TAHUN 2012 DENGAN KASUS PENCILAN DAN AUTOKORELASI ERROR

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

REGRESI ROBUST MM-ESTIMATOR UNTUK PENANGANAN PENCILAN PADA REGRESI LINIER BERGANDA

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

Efektivitas Metode Regresi Robust Penduga Welsch dalam Mengatasi Pencilan pada Pemodelan Regresi Linear Berganda

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

S - 31 OPTIMASI MODEL REGRESI ROBUST UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKSI KEDELAI DI INDONESIA

REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI-GS (GENERALIZED S-ESTIMATION ) PADA PENJUALAN TENAGA LISTRIK DI JAWA TENGAH TAHUN 2010

PERBANDINGAN METODE COEFFICIENT OF DETERMINATION RATIO DAN REGRESI DIAGNOSTIK DALAM MENDETEKSI OUTLIER PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

Jurusan Statistika, FST, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

BAB IV PEMBAHASAN. Proses estimasi pada metode IRLS ini dengan meminimumkan fungsi residu, yang dapat dituliskan sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

BAB III LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

MODEL REGRESI KANDUNGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

Regresi Linier Berganda

ABSTRAK. Kata kunci: model regresi linier, pencilan (outlier), regresi robust, M-estimator

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai salah satu input faktor produksi yang memiliki peran penting. Permintaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

ANALISIS REGRESI KUANTIL

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNNES Journal of Mathematics

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu metode yang disebut metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square OLS).

Analisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

REGRESI LINIER NONPARAMETRIK DENGAN METODE THEIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Kasus Pencilan dan Autokorelasi Error

Transkripsi:

MODEL REGRESI ROBUST ESTIMASI DENGAN PEMBOBOT FAIR PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH Oktaviana Wulandari, Yuliana Susanti, dan Sri Sulistijowati Handajani Program Studi Matematika FMIPA UNS ABSTRAK. Jagung merupakan makanan pokok alternatif pengganti beras di Indonesia. Kebutuhan jagung akan terus meningkat sejalan dengan perekonomian daerah. Produksi jagung di Jawa Tengah terdapat data pencilan sehingga diperlukan metode yang tepat untuk melakukan analisis data. Regresi robust adalah regresi untuk mengatasi penyimpangan yang disebabkan oleh data pencilan. Jika data pencilan terdapat pada variabel dependen dan variabel independen, maka regresi robust estimasi tepat digunakan untuk mengestimasi parameternya. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan regresi robust estimasi pada produksi jagung di Jawa Tengah. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu. Kata kunci jagung, regresi robust, estimasi, pembobot Fair 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara dengan hasil pertanian yang besar dan pertanian merupakan salah satu sumber penghasilan utama di Indonesia. Demikian juga dengan perekonomian di daerah, termasuk di Provinsi Jawa Tengah. Di antara hasil pertanian yang dikembangkan adalah jagung karena bernilai ekonomis dan dapat digunakan sebagai bahan pangan, pakan ternak dan produk industri. Meningkatnya permintaan jagung akan berakibat terjadinya ketidakseimbangan antara produksi jagung dan kebutuhan jagung. Oleh karena itu upaya peningkatan produksi jagung di Provinsi Jawa Tengah perlu dimaksimalkan. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain luas panen, curah hujan, dan jumlah pupuk. Untuk mengetahui hubungan antara produksi jagung sebagai variabel dependen dengan luas panen sebagai variabel independen, curah hujan sebagai variabel independen independen digunakan analisisi regresi linear berganda., dan jumlah pupuk sebagai variabel Analisis regresi bertujuan menyelidiki hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Salah satu metode pendugaan parameter model regresi linear adalah Metode Kuadrat Terkecil, dengan diperoleh nilai pendugaan parameter yang menghasilkan sisaan. Sisaan dari model regresi linear 1

berganda harus memenuhi beberapa asumsi klasik regresi. Beberapa asumsi itu antara lain normalitas, homoskedastisitas, non autokorelasi, dan non multikolinearitas. Menurut Draper dan Smith [5] regresi robust digunakan ketika asumsi sisaan tidak berdistribusi normal. Sering ditemui hal-hal yang menyebabkan asumsi tidak terpenuhi karena keberadaan pencilan yang memberikan pengaruh besar terhadap penduga parameter model. Menurut Soemartini [8], adanya pencilan dalam data mengakibatkan estimasi koefisien regresi yang diperoleh tidak tepat. Oleh karena itu diperlukan suatu metode regresi yang robust terhadap pencilan. Estimasi merupakan suatu metode robust yang paling sering digunakan dan dapat menghasilkan estimator yang tidak robust terhadap pengaruh pencilan. Iteratively Reweighted Least Square merupakan salah satu metode iterasi pada estimasi yang memerlukan suatu fungsi pembobot. Fungsi pembobot yang akan digunakan adalah fungsi Fair. Menurut Cahyawati dkk. [1], pencilan dapat diatasi menggunakan dengan pembobot Welsch dan membandingkannya dengan. Berdasarkan nilai dan nilai diperoleh hasil bahwa dengan fungsi pembobot Welsch merupakan metode estimasi yang lebih baik daripada. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk mencoba mengaplikasikan metode dengan fungsi pembobot lain, yaitu fungsi Fair. Metode regresi robust dengan pembobot Fair akan diaplikasikan pada kasus produksi jagung di Provinsi Jawa Tengah yang dipengaruhi oleh luas panen, curah hujan, dan jumlah pupuk. 2. MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA Model regresi adalah model yang memberikan gambaran mengenai hubungan antara banyak variabel independen dengan variabel dependen (Sembiring [7]). Bentuk umum regresi linear berganda sebagai berikut, dengan nilai variabel dependen pada pengamatan ke- parameter koefisien regresi nilai variabel independen pada pengamatan ke- 2

banyaknya variabel independen eror banyaknya pengamatan 3. METODE KUADRAT TERKECIL Metode kuadrat terkecil pada prinsipnya adalah meminimumkan jumlah kuadrat sisaan (JKS) dan diperoleh dari nilai estimasi untuk sebagai berikut ( ) Selanjutnya dicari turunan parsial terhadap dan menyamakan dengan nol sehingga diperoleh nilai estimasi model regresi linear. 4. ESTIMASI Regresi robust digunakan untuk menganalis data yang mengandung pencilan dan memberikan hasil yang robust terhadap adanya pencilan (Chen [2]). Salah satu regresi robust yang penting dan paling luas digunakan adalah estimasi. Menurut Montgomery dan Peck [6], permasalahan dalam estimasi merupakan masalah meminimumkan suatu fungsi dari sisaan 5. PEMBOBOT FAIR Regresi robust estimasi diperoleh dengan cara iterasi yang memerlukan suatu fungsi pembobot, salah satunya adalah pembobot Fair. Menurut Cummins dan Andrews [3] pembobot Fair mempunyai fungsi obyektif sebagai berikut (2.13) dengan dan fungsi pembobot 3

dengan 6. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus, yaitu melakukan estimasi regresi robust pada model produksi jagung di Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura [4] tentang produksi jagung tahun 2015 dengan adalah jumlah kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah. Data tersebut meliputi produksi jagung dengan satuan ton, luas panen dengan satuan hektar, curah hujan dengan satuan milimeter, dan jumlah pupuk dengan satuan ton. Tahap-tahap analisis pada penelitian ini adalah 1. Melakukan estimasi regresi dengan 2. Melakukan uji asumsi regresi 3. Mendeteksi pencilan 4. Melakukan estimasi regresi dengan regresi robust estimasi menggunakan pembobot Fair a. Menentukan estimator dengan b. Menentukan estimator c. Menentukan skala residual d. Menentukan pembobot dengan konstanta Fair sebesar 4. e. Menghitung estimator dengan metode Weighted Least Square 4

f. Mengulangi langkah b sampai langkah e supaya diperoleh nilai yang konvergen g. Setelah mendapatkan nilai yang konvergen akan diuji signifikansi apakah model sesuai 5. Mencari nilai nilai dan nilai 6. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Metode Kuadrat Terkecil. Model regresi linear dengan metode kuadrat terkecil untuk produksi jagung di Jawa Tengah adalah 6.2. Uji Asumsi Klasik. Pada model regresi perlu dilakukan uji asumsi klasik analisis regresi (1) Uji Asumsi Normalitas. Pengujian asumsi normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang digunakan adalah sisaan berdistribusi normal dan sisaan tidak berdistribusi normal. Jika maka tidak dimana { } dengan taraf signifikasi. Nilai diperoleh yaitu sebesar sehingga. Kesimpulannya berarti sisaan tidak berdistribusi normal. (2) Uji Asumsi Homoskedastisitas. Pengujian asumsi homoskedastisitas dilakukan dengan menggunakan korelasi rank Spearman. Hipotesis yang digunakan adalah variansi sisaan homogen dan variansi sisaan tidak homogen. Jika maka tidak dimana { } dengan taraf signifikasi. Nilai yang diperoleh sebesar sehingga. Kesimpulannya yang berarti variansi sisaan tidak homogen. (3) Uji Asumsi Non Autokorelasi. Hipotesis yang digunakan adalah tidak terdapat autokerelasi dan terdapat autokerelasi. Jika maka tidak dimana dengan taraf 5

signifikasi. Nilai yang diperoleh sebesar sehingga. Kesimpulannya tidak yang berarti tidak terdapat autokorelasi. (4) Uji Asumsi Non Multikolinearitas. Hipotesis yang digunakan adalah tidak terdapat multikolinearitas dan terdapat multikolinearitas. Jika nilai maka tidak dimana dengan taraf signifikasi. Nilai yang diperoleh untuk,, dan adalah,, dan sehingga. Kesimpulannya tidak yang berarti tidak terdapat multikolinearitas. 6.3. Pencilan. Pendeteksian pencilan terhadap dilakukan menggunakan nilai dengan statistik uji Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat pencilan terhadap yaitu data ke 7 dan 15. Pendeteksian pencilan terhadap dilakukan menggunakan nilai dengan statistik uji { } Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat pencilan terhadap yaitu data ke 7 dan 15. 6.4. Model Regresi Robust Estimasi Pembobot Fair. Langkah-langkah estimasi yaitu dihitung nilai dan sisa. Proses iterasi menggunakan terboboti dilanjutkan dengan menghitung sisaan dan pembobot yang baru dan dilakukan pendugaan parameter secara berulangulang sampai konvergen. Model regresi robust estimasi pembobot Fair pada produksi jagung di Jawa Tengah yaitu Interpretasi model yaitu 1. setiap peningkatan satu satuan luas panen maka produksi jagung di Jawa Tengah akan bertambah sebesar ton, 2. setiap peningkatan satu satuan curah hujan maka produksi jagung di Jawa Tengah akan berkurang sebesar ton, 3. setiap peningkatan satu satuan jumlah pupuk maka produksi jagung di Jawa Tengah akan bertambah sebesar ton, dan 6

4. jika tidak ada pengaruh dari ketiga faktor maka jumlah produksi jagung di Jawa Tengah akan berkurang sebesar ton. 6.5. Uji Simultan dan Uji Parsial. Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Dengan (tidak ada variabel independen luas panen, curah hujan, atau jumlah pupuk yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di Jawa Tengah) dan (paling tidak ada satu variabel independen luas panen, curah hujan, atau jumlah pupuk yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di Jawa Tengah). Daerah kritisnya adalah dengan taraf signifikasi. Nilai yang diperoleh sebesar sehingga. Kesimpulannya yang berarti paling tidak ada satu variabel independen luas panen, curah hujan, atau jumlah pupuk yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di Jawa Tengah. Uji parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu. Daerah kritisnya adalah dengan taraf signifikasi. Tabel 1. Uji Signifikansi Model Hipotesis Kesimpulan tidak tidak tidak 7

Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh variabel luas panen berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di Jawa Tengah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model regresi robust estimasi pembobot Fair pada produksi jagung di Jawa Tengah yaitu Berdasarkan uji parsial diperoleh bahwa variabel independen luas panen berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung di Jawa Tengah. DAFTAR PUSTAKA [1] Cahyawati, Dian dkk, Efektifitas Metode Regresi Robust Penduga Welsch dalam Mengatasi Pencilan Pada Pemodelan Regresi Linier Berganda, Jurnal Penelitian Sains, 12 (1A), 1-7, 2009. [2] Chen, Colin, Robust Regression and Outlier Detection with the ROBUST REG Procedure, SUGI 27 (2002), 256-257. [3] Cummins, D.J., Andrews, C. W., Iteratively Reweighted Partial Least Square Regression, Journal of Chemometric, 9489-507, 1995. [4] Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Produksi Jagung Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. [5] Draper, N.R. and H. Smith, Applied Regression Analysis, ed., Wiley Interscience Publication, United States, 1998. [6] Montgomery, D.C. and Peck, E.A., Introduction to Linear Regression Analysis, John Wiley & Sons Inc., New York, 2006. [7] Sembiring, R. K., Analisis Regresi, Penerbit ITB, Bandung, 2003. [8] Soemartini, Pencilan (Outlier), Universitas Padjajaran, Jatinangor, 2007. 8