Antiremed Kelas 10 Ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Perbedaan GDP dan GNP

Pengukuran Pendapatan Nasional

PEREKONOMIAN INDONESIA

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

Pendapatan Nasional (National Income)

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Produk Domestik Bruto (PDB)

Pengantar Ekonomi Makro

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1

Pengantar Ekonomi Makro

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI

BAB 2 Data Makroekonomi

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB VII Pendapatan Nasional

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

PENGERTIAN. 2 Created by LIZZA SUZANTI

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Sebagai suatu model kuantitatif, Tabel IO akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai: mencakup struktur output dan nilai tambah masingmasing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi meningkat (Atmanti, 2010). perekonomian. Secara lebih jelas, pengertian Produk Domestik Regional Bruto

I. PENDAHULUAN. perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1)

1. PENDEKATAN PENDAPATAN NASIONAL

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

PENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh


4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dilakukan bertujuan untuk mengentaskan pengangguran dan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Hotel dan Restoran Terhadap Perekonomian Kota Cirebon Berdasarkan Struktur Permintaan

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

I. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada

(PMTB) DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) ACEH TAHUN

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB IV PENDAPATAN NASIONAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

VIII. SIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis deskripsi, estimasi dan simulasi kebijakan

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

Hasil penelitian Alfirman dan Sutriono (2006) yang meneliti masalah hubungan. pengeluaran rutin dengan produk domestik bruto (PDB) menemukan bahwa

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TRIWULAN III TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN. kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau. dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Alitasari (2014), teknik analisis yang

PERPUTARAN DALAM PEREKONOMIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,2 %


PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung

Transkripsi:

Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi masyarakat (C) jumlah konsumsi dan investasi (D) jumlah nilai tambah produksi dari barang, dan jasa (E) penjumlahan sewa, bunga, upah, dan laba 02. Data pendapatan nasional negara A pada tahun 2011 sebagai berikut (dalam miliar rupiah): GNP : Rp5.600.000 Depresiasi : Rp250.000 Pajak tidak langsung : Rp100.000 Transfer payment : Rp75.000 perorangan adalah (A) Rp5.125.000 miliar (B) Rp5.225.000 miliar (C) Rp5.250.000 miliar (D) Rp5.325.000 miliar (E) Rp5.425.000 miliar 03. Data suatu negara sebagai berikut: GNP Pendapatan neto atas luar negeri Penyusutan Pajak langsung : Rp650.000 miliar : Rp75.000 miliar : Rp45.500 miliar : Rp30.000 miliar Pajak tidak langsung : Rp35.000 miliar Besar Net National Income adalah (A) Rp685.500 miliar (B) Rp680.000 miliar (C) Rp604.500 miliar (D) Rp569.500 miliar (E) Rp539.000 miliar 04. Salah satu indikator ekonomi makro yang dapat digunakan sebagai alat ukur perkembangan dan struktur pada pembangunan suatu daerah adalah (A) pendapatan nasional harga konstan (B) anggaran pendapatan dan belanja daerah (C) produk domestik regional bruto (D) pendapatan domestik bruto (E) pendapatan per kapita 05. Nilai koefisien Gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan moderat pada distribusi pendapatan adalah (A) 0,4-0,5 (B) <0,4 (C) >0,5 (D) 0,5-0,6 (E) >0,6 06. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan daerah tertentu, seperti kabupaten atau provinsi dalam satu tahun disebut (A) produk domestik bruto (B) produk nasional bruto (C) produk domestik regional bruto (D) PDB harga berlaku (E) PDB harga konstan 07. Data untuk perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut (dalam miliar): Konsumsi Investasi Pengeluaran pemerintah Ekspor Impor : Rp37.500 : Rp46.400 : Rp21.500 : Rp14.500 : Rp6.400 Besar pendapatan nasional dengan (A) Rp109.000 miliar (B) Rp110.500 miliar (C) Rp111.500 miliar (D) Rp112.500 miliar (E) Rp113.500 miliar

Halaman 2 08. Konsep tentang pendapatan nasional yang meng gambarkan pendapatan siap dibelanjakan adalah (A) Produk Domestik Bruto (PDB) (B) pendapatan nasional neto (C) pendapatan perorangan (D) pendapatan per kapita (E) pendapatan disposabel 09. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan ukuran kuantitatif dari kemajuan ekonomi suatu negara. Dalam hal ini PDB hanya menggambarkan (A) tingkat kualitas hidup (B) jumlah pengangguran (C) distribusi pendapatan (D) faktor-faktor produksi (E) jumlah dan harga output 10. Pendapatan per kapita terendah dalam tabel berikut adalah Nama Negara Pendapatan (miliar Rupiah) (A) Negara V 75.000 100 (B) Negara W 90.000 90 (C) Negara X 160.000 125 (D) Negara Y 190.000 160 (E) Negara Z 225.000 200 Jumlah Penduduk (Juta) 11. Keadaan berikut yang menggambarkan peningkatan suatu standar hidup negara tertentu adalah (A) naiknya GDP riil (B) naiknya GDP riil lebih cepat daripada tingkat harga (C) naiknya GDP riil lebih cepat daripada populasi (D) naiknya GDP riil lebih cepat daripada jumlah pemberi kerja (E) naiknya GDP riil lebih cepat daripada laju pertambahan output 12. Komponen dalam pendapatan nasional sebagai berikut : 1) gaji atau upah 2) investasi 3) konsumsi rumah tangga 4) bunga modal 5) hasil sewa 6) konsumsi pemerintah Komponen yang digunakan dalam penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran ditunjukkan nomor (A) 1), 2), dan 3) (B) 1), 2), dan 4) (C) 1), 2), dan 5) (D) 2), 3), dan 6) (E) 2), 4), dan 6) 13. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi harus menghindari perhitungan ganda. Oleh karena itu, unsur yang dihitung adalah (A) nilai tambah barang dan jasa (B) harga barang sebelum produksi (C) harga faktor-faktor produksi (D) nilai bahan mentah atau baku (E) output dari setiap sektor produksi 14. Perhatikan tabel di bawah ini! No Negara GNP Jumlah Penduduk 1) Amerika Serikat 1.680.000 40 juta jiwa 2) Belanda 579.000 15 juta jiwa 3) Norwegia 1.027.000 16 juta jiwa 4) Luksemburg 643.456 12 juta jiwa 5) Swiss 757.980 15 juta jiwa 6) Swedia 793.880 20 juta jiwa Negara yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi dan terendah adalah (A) Amerika Serikat dan Belanda (B) Swiss dan Swedia (C) Norwegia dan Amerika Serikat (D) Norwegia dan Belanda (E) Luksemburg dan Swedia

Halaman 3 15. Komponen pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik faktor produksi tanah adalah (A) laba (B) sewa (C) upah (D) bunga (E) pendapatan 16. Perhatikan komponen pendapatan nasional sebagai berikut ini! 1) laba usaha 2) hasil sewa 3) konsumsi rumah tangga 4) investasi 5) bunga modal 6) belanja pemerintah Komponen yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah (A) 1), 2), dan 3) (B) 1), 2), dan 5) (C) 2), 4), dan 6) (D) 3), 4), dan 6) (E) 4), 5), dan 6) 17. Diketahui harga benang Rp6.000,00; kain Rp12.000,00; pakaian jadi Rp20.000,00; kapas Rp2.000,00; dan penyusutan aktiva Rp500,00. Besar pendapatan nasional adalah (A) Rp10.000,00 (B) Rp14.000,00 (C) Rp18.000,00 (D) Rp20.000,00 (E) Rp40.000,00 18. Pendapatan nasional suatu negara bertambah lebih besar dibandingkan tingkat pertambahan penduduknya. Keadaan ini menunjukkan (A) menurunnya pendapatan per kapita (B) naiknya pendapatan per kapita (C) lambatnya laju pertambahan penduduk (D) turunnya tingkat kesejahteraan penduduk (E) meratanya distribusi pendapatan masyarakat 19. Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sebagai berikut: No. Negara Pendapatan Nasional (Miliar Rupiah) Jumlah penduduk (Jiwa) 1 Indonesia 120.000.000 210.000.000 2 Malaysia 70.000.000 80.000.000 3 Brunei Darussalam 40.000.000 15.000.000 4 Filipina 90.000.000 120.000.000 Berdasarkan tabel tersebut urutan negara yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi adalah (A) Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam (B) Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina (C) Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia (D) Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia (E) Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Indonesia 20. Data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut (dalam miliar rupiah): Upah tenaga kerja 2.000 Sewa tanah 5.000 Investasi 1.500 Laba usaha 300 Ekspor 1.300 Impor 1.250 Bunga modal 1.000 Konsumsi masyarakat 2.600 Belanja pemerintah 1.200 Berdasarkan pendapatan nasional dengan (A) Rp5.050 miliar (B) Rp5.350 miliar (C) Rp7.850 miliar (D) Rp8.210 miliar (E) Rp8.300 miliar

Halaman 4 21. Data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut: Upah Rp12.000.000,00 Laba Rp9.000.000,00 Pengeluaran pemerintah Rp10.000.000,00 Pendapatan bunga Rp6.000.000,00 Pendapatan sewa Rp8.000.000,00 Rumah tangga swasta Rp36.000.000,00 Impor Rp5.000.000,00 Konsumsi Rp25.000.000,00 Ekspor Rp7.000.000,00 Besar pendapatan nasional dengan menggunakan (A) Rp35.000.000,00 (B) Rp69.000.000,00 (C) Rp73.000.000,00 (D) Rp104.000.000,00 (E) Rp108.000.000,00 22. Suatu negara memiliki data perekonomian sebagai berikut (dalam miliar rupiah): Gross National Product (GNP) 1.800 Penyusutan 180 Pajak tidak langsung 50 Subsidi 75 Laba ditahan 100 Pajak langsung 25 Berdasarkan data tersebut, besar Net National Income (NNI) adalah (A) Rp1.495 miliar (B) Rp1.520 miliar (C) Rp1.570 miliar (D) Rp1.620 miliar (E) Rp1.645 miliar 23. Diketahui data penghitungan pendapatan nasional (dalam miliar rupiah). GNP 1.000 Transfer luar negeri 250 Depresiasi/penyusutan 150 Laba ditahan 50 Pajak perseroan 25 Pajak langsung 50 Pajak tidak langsung 100 Berdasarkan data tersebut, besar Net National Income (NNI) adalah (A) Rp1.250 miliar (B) Rp750 miliar (C) Rp600 miliar (D) Rp500 miliar (E) Rp375 miliar 24. Diketahui pendapatan nasional negara Z tahun 2015 adalah sebesar Rp2.450 triliun. Jumlah peduduk negara tersebut sebanyak 50 juta orang. Besarnya pendapatan per kapita negara Z adalah (A) Rp48.000.000,00 (B) Rp49.000.000,00 (C) Rp50.000.000,00 (D) Rp51.000.000,00 (E) Rp52.000.000,00 25. Menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) dengan metode produksi dilakukan dengan cara menjumlahkan (A) Balas jasa yang diterima penduduk suatu negara, termasuk yang diterima oleh warga asing di negara tersebut (B) Output tiap industri, termasuk yang dihasilkan perusahaan milik warga negara yang beroperasi di luar negeri (C) Output tiap industri yang berada di suatu negara, termasuk yang dihasilkan perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut (D) Nilai tambah yang dihasilkan tiap industri di suatu negara, termasuk yang dihasilkan perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut (E) Konsumsi masyarakat, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto suatu negara

Halaman 5 26. Data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun rupiah): Belanja pemerintah 245 Pendapatan masyarakat 155 Konsumsi masyarakat 170 Pendapatan sewa 170 Investasi total 320 Ekspor 200 Pembayaran impor 125 Pendapatan nasional dengan menggunakan (A) Rp350 triliun (B) Rp595 triliun (C) Rp810 triliun (D) Rp760 triliun (E) Rp960 triliun 27. Data untuk menghitung pendapatan nasional sebagai berikut (miliar rupiah): Pengeluaran pemerintah 110.500 Upah 85.000 Pengeluaran rumah tangga 105.300 Bunga modal 75.200 Ekspor 45.200 Sewa 90.000 Investasi 120.000 Impor 40.000 Laba usaha 90.800 nasional dengan pendekatan pendapatan adalah (A) Rp341.000 miliar (B) Rp385.800 miliar (C) Rp431.300 miliar (D) Rp465.700 miliar (E) Rp476.100 miliar 29. Data milik suatu negara sebagai berikut (dalam triliun rupiah). GNP 350 Penyusutan 35 Pajak tidak langsung 65 Transfer payment 20 Pajak langsung 5 Laba ditahan 5 Jaminan sosial 10 Pajak perseorangan 15 perseorangan (Personal Income) adalah (A) Rp240 triliun (B) Rp260 triliun (C) Rp270 triliun (D) Rp280 triliun (E) Rp295 triliun 30. Pada rumus perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran, yaitu Y = C + I + G + X - M, unsur pajak (tax, dilambangkan dengan t) tersirat dalam variabel (A) C (consumption) (B) I (investment) (C) G (government expenditure) (D) X (export) (E) M (import) 28. Diketahui harga benang Rp6.000,00; kain Rp12.000,00; pakaian jadi Rp20.000,00; kapas Rp2.000,00; dan penyusutan aktiva Rp500,00. Besarnya pendapatan nasional adalah (A) Rp10.000,00 (B) Rp14.000,00 (C) Rp18.000,00 (D) Rp20.000,00 (E) Rp40.000,00