BAB III METODE PENELITIAN. promkes, pembantu umum yang berjumlah 40 Orang. menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dalam menjawab permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. beralamat di jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM.72. Dari bulan Agustus tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. survei. Hartono (2012:4) data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini yaitu Puskesmas Bansari, yang terletak di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Di dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pegawai termasuk dokter, bidan, perawat, apoteker, staff administrasi, staff laboratoriun, staff supporting, staff promkes, pembantu umum yang berjumlah 40 Orang. B. Jenis Data Untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dalam menjawab permasalahan penelitian memerlukan pengukuran yang tepat terhadap variabel-variabel yang diteliti guna mendapatkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Dengan instrument penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data, lalu dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapakan. C. Teknik Pengambilan Sampel Subyek di dalam penelitian ini yaitu para pegawai di Puskesmas Bansari tersebut. Dikarenakan jumlah populasi yang kecil atau kurang dari 100, yaitu dengan jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40 orang. Lebih baik mengambil semua jumlah populasi sehingga penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian populasi. Sehingga, subyeknya mengambil semua dari populasi, jadi penelitian ini dapat juga disebut sensus.

D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian data di penelitian ini sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti pada objek tersebut sebelum melakukan penelitian. Peneliti mengobservasi di Puskesmas Bansari, Kabupaten Temanggung agar menemukan fenomena yang sesuai dengan penelitian. 2. Angket Angket/Kuesioner yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran pertanyaan yang disusun dalam satu kumpulan kepada responden. Kuesioner bersifat tertutup yaitu responden diberi alternatif pilihan jawaban pada setiap pertanyaan. Seluruh variabel akan diukur menggunakan skala likert (Sekaran, 2006). E. Definisi Operasional 1. Definisi Operasional Variabel Definisi oprasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diuraikan dengan tabel sebagai berikuti:

TABEL 3. 1 DEFINISI OPERASIONAL KINERJA Variabel Rivai, (2004) Kinerja adalah perilaku yang nyata diperlihatkan setiap orang sebagai prestasi yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan tugasnya di organisasi. Indikator/Dim ensi Kemampuan Teknis Kemampuan Konseptual Hubungan interpersonal Instrument 1. Pengetahuan saya mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari 2. Saya memahami pedoman kerja sehari-hari 3. Saya menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan tugas 4. Semua tugas dapat saya selesaikan dengan baik dan memuaskan 5. Saya mengutamakan kerja sama dengan rekan kerja 6. Saya mengerjakan tugas tanpa disuruh atasan 7. Saya belum akan pulang kalau pekerjaan belum selesai 8. Saya tidak pernah meninggalkan pekerjaan, meski ada keperluan pribadi 9. Kreativitas saya diakui oleh siapa saja 10. Perlu membini hubungan yang harmonis dengan atasan 11. Dengan kerjasama yang baik, tidak ada pekerjaan yang terbengkalai 12. Hasil kerja saya sampai saat ini menjadi yang terbaik 13. Kualitas kerja lebih utama bagi saya 14. Saya lebih mementingkan kualitas daripada jumlah 15. Menurut saya kualitas pegawai yang lain baikbaik 16. Saya mampu mencapai standar kualitas 17. Saya bangga dengan prestasi kerja 18. Saya dapat menyelesaikan tugas sesuai permintaan Skala Likert 1-5 19. Saya adalah pegawai terbaik 20. Saya benci melihat teman saya bekerja seenaknya 21. Saya tetap bekerja dengan baik, meskipun tidak ada pimpinan 22. Saya malau kalau kualitas kerja saya lebih buruk 23. Kenaikan jabatan ke jenjang lebih tinggi dapat diraih 24. Saya yakin setiap pegawai dapat promosi 25. Saya sanggup bersaing dengan siapa saja 26. Dengan kemampuan saya, dapat meraih pangkat dengan cepat 27. Saya bisa menggoreksi kesalahan pemimpin sepanjang kepentingan organisasi 28. Saya menggunakan jam istirahat dengan efektif Sumber: Rivai, (2004)

TABEL 3. 2 DEFINISI VARIABEL LINGKUNGAN KERJA Variabel Sedarmayati dalam Rizki, dkk,, (2016) lingkungan kerja merupakan kseluruhan alat pembantu dan alat yang ada dilingkungan sekitar seseorang bekerja. metode kerja, serta sistem kerjanya baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Dimensi/Indik Instrument ator Penerangan 1. Penerangan di ruang kerja cukup baik dan tidak menyilaukan sehingga mendukung aktivitas pekerjaan anda. 2. Penerangan yang terlalu terang akan menimbulkan rasa panas dan membuat gelisah anda 3. Cahaya lampu yang kurang terang akan memperlambat dalam menyiapkan pekerjaan Suhu udara 4. Sirkulasi udara diruang kerja anda sudah cukup baik. 5. Kualitas udara disekitar tempat bekerja anda kurang baik 6. Ruangan dengan AC yang temperaturnya cukup membuat ruang kerja menjadi sejuk sehingga anda bekerja menjadi lebih nya Suara bising 7. Frekuensi tingkat kesalahan anda dalam bekerja saat tidak adanya konsentrasi akibat kebisingan sehingga mempengaruhi pekerjaan anda 8. Tempat kerja anda terganggu suara bising sehingga anda tidak dapat bekerja dengan nyaman 9. Anda sering mendengarkan music dalam bekerja di ruang kerja. Pewarnaan 10. Di dalam ruangan kerja anda, pewarnaan ruangan sudah tertata dengan baik sehingga dapat menunjang anda dalam bekerja Ruang gerak Skala Likert 1-5 11. Perusahaan tempat anda bekerja memberikan fasilitas kendaraan bagi para pegawai yang memiliki jabatan. 12. Fasilitas yang tersedia di lingkungan kerja telah mendukung jalannya pekerjaan anda. 13. Adanya pembatasan terhadap ruang gerak demi kenyamanan dalam bekerja sehingga anda dapat bekerja dengan baik. Sumber: Sedarmayanti dalam Budianto dan Katini (2015)

TABEL 3. 3 DEFINISI VARIABEL STRES KERJA Variabel Dimensi/Indikator Instrumen Skala Stres kerja disebut juga dengan perasaan yang bersangkutan dengan tekanan, keambiguan kerja, frustrasi, dan perasaan takut yang berasal dari pekerjaan (Cullen et al dalam Jin et al., 2017) Kehawatiran 1. Banyak aspek dalam pekerjaan yang menghawatirkan saya Kegelisahan 2. Saat bekerja, saya sering merasa tegang atau gelisah Tekanan 3. Saya merasakan tekanan saat saya bekerja Frustrasi 4. Banyaknya tugas yang membuat saya frustrasi atau marah Likert 1-5 Sumber: Jin et al., (2017) F. Uji Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Menurut Sekaran (2006) Uji Validitas menunjukan bahwa instrument, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana kelayakan alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur variabel yang akan diukur oleh peneliti. Adapun caranya adalah dengan menghubungkan atau mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total individu. Pengujian validitas tiap item pertanyaan dilakukan dengan menghitung korelasi pearson produk momen antara skor item dengan skor total. Suatu item pertanyaan dikatakan valid jika signifikansi < 0,05 (Rahmawati dkk., 2015). 2. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2006) uji reliabilitas adalah pengukuran yang menunjukan sejauhmana pengukuran tersebut bebas dari kesalahan dan

menjamin pengukuran tersebut konsisten untuk diberikan dimanapun dan kapanpun. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi atau variabel penelitian suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. untuk mengukur Reliabilitas suatu variabel dikatakan reliable (handal) jika memiliki nilai > 0,600(Rahmawati dkk., 2015). 3. Teknik Analisis Data Pengujian dala, penelitian ini menggunakan alat analisis SPSS. Untuk menguji variabel dan hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode path analysis dengan menggunakan dua kali regresi untuk mengetahui pengaruh variabel satu ke variabel yang lain. Dalam melakukan analisis data proses regresi terdapat beberapa uji lainnya yang saling berhubungan seperti uji asumsi klasik, uji ini ditujukan untuk menguji data yang ada sehingga peneliti dapat menghasilkan data yang sesuai. Dengan begitu dalam uji asumsi klasik juga masih terdapat uji lain seperti berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Rahmawati dkk, (2015) Untuk menguji asumsi

normalitas dilakukan dengan mengunakan gambar P-Plot, dengan Kriteria penerimaan normalitas adalah dengan melihat titik-titik yang mendekati garis dan mengikuti garis diagonal. b. Uji Multikolinieritas Menurut Rahmawati dkk, (2015) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian pada penelitian ini menggunakan Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Rahmawati dkk., 2015). untuk menganalisis data yaitu menggunakan analisis jalur dengan menggunakan regresi linier diperlukan guna mengetahui koefisien-koefisien regresi serta signifikansi sehingga dapat

dipergunakan untuk menjawab hipotesis. Dengan mengunakan beberapa uji sebagai berikut: a. Uji t (Parsial) Untuk menguji variabel yang berpengaruh antara semua variabel independen (X) terhadap depanden (Y) secara individual (parsial) maka digunakan uji t. Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut: 1) Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. 2) Jika Sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima berarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. b. Koefisien Determinasi Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui % nilai Y sebagai varibel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresi, Rahmawati dkk., (2015) Koefisien Determinasi diartikan sebagai proprsi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam model penelititan. nilai Koefisien Determinasi atau antara 0 sampai 1 jika nilai r 2 mendekati nilai 1, maka semakin besar variabel bebas menerangkan variabel terikatnya.