BAB IV ANALISIS PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN HAMKA TERHADAP AYAT-AYAT KORUPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGELAPAN JABATAN PNS PEMKAB BANYUWAGI

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEMARANG NOMOR : 61 / PID. B / 2005 / PN. SMG TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI LAMONGAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

Suap Mengundang Laknat

HAK ASASI MANUSIA DALAM PUTUSAN HAKIM

BAB IV KOMPARASI HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM MENGENAI HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME

daftar isi Kata Pengantar 1. Dr. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. ~ v 2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A. ~ ix 3. Prof. Dr. Jur Andi Hamzah ~ xiii

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

HUKUM PIDANA TRANSNASIONAL. Dr Trisno Raharjo, S.H. M.Hum

BAB IV TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM NOMOR :191/PID.B/2016/PN.PDG

Kewajiban Menunaikan Amanah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Kedudukan Mu amalah Konsep Dasar Mu amalah Landasan Perekonomian Islam Kegiatan dan Pengembangan Perekonomian Prinsip-prinsip dalam Penataan Ekonomi

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Hilangkan Keluh & Kesah

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

BAB II JARIMAH HIRABAH. adalah menjalankan perbuatan yang dilarang atau meninggalkan perbuatan

Renungan tentang kehidupan

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Janganlah Berlaku Zalim

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Wajib Mensyukuri Nikmat Harta

Desas-desus. 1 P a g e

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

Nilai Harta Seorang Muslim

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMIDANAAN SERTA POLITIK HUKUM PIDANA DALAM KUHP/RKUHP DAN PERBANDINGAN DENGAN ISLAM

BAB IV. Hakim adalah organ pengadilan yang memegang kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan Negara yang merdeka untuk meyelenggarakan peradilan guna

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 1/PID.SUS-ANAK/2016/PN.

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

BAB II KONSEP TINDAK PIDANA ISLAM

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau corruptus yang mempunyai arti kerusakan atau kebobrokan. sebagainya. Selain itu korupsi juga diartikan sebagai:

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

WELCOME MATA PELAJARAN : MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH FIQIH. Kelas : XI (Sebelas), Semster : Ganjil Tahun Pelajaran : 2012/2013

BAB II SANKSI TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. A. Sanksi Tindak Pidana Korupsi dalam Perspektif Hukum Positif

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Pengertian Tindak Pidana Korupsi dan Subjek Hukum Tindak Pidana

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232]

saraqah (pencurian). Namun, melihat perkembangan definisi korupsi yang

BAB IV ANALISIS PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN MENURUT UU RI NOMOR 13 TAHUN 2006 DAN FIQH SIYASAH

WAHYU 18 JATUHNYA BABEL. Pdt Gerry CJ Takaria

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

E٤٢ J٣٣ W F : :

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PAMEKASAN TENTANG HUKUMAN AKIBAT CAROK MASAL (CONCURSUS) MENURUT HUKUM ISLAM

I. UMUM

Sengsara membawa Nikmat (Buah dari Kesabaran) Oleh: Estu Miyarso

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG [LN 2007/58, TLN 4720 ]

HIRÂBAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN HUKUMAN TA ZÎR BAGI PELAKU KORUPSI DALAM HUKUM PIDANA ISLAM (Kajian Tafsir Ahkam Terhadap QS. al-mâidah Ayat 33)

ASAS-ASAS DAN UPAYA MENCEGAH KEMUNGKARAN DALAM HUKUM PIDANA ISLAM DALAM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA NASIONAL

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI MALANG DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMERASAN DENGAN PENGANCAMAN

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL

BAB IV PENUTUP. 1. Hak-hak suami dalam memperlakukan istri yang nusyuz adalah 1)

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI. UU No. 31 TAHUN 1999 jo UU No. 20 TAHUN 2001

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

banyak-banyak agar kamu beruntung.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

BAB IV ANALISIS. seluruh perbuatan manusia. Dalam teori ini terdapat enam teori tentang

Surat Untuk Kaum Muslimin

I. PENDAHULUAN. kriminalitas nya tidak hanya dilakukan orang dewasa namun anak-anak pun saat

BAB IV ANALISIS TENTANG SANKSI PENGGELAPAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM


BAB IV ANALISIS FIQH JINAYAH TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA YANG MELAMPAUI BATAS MENURUT PASAL 49 KUHP

BAB II LANDASAN TEORI TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

KETIDAKJUJURAN BENIH DARI KORUPSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Muhammadiyah dan Implementasi Tujuan Syari at Islam

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

Sifat-Sifat Orang Kafir

Adab-Adab Kepada Non muslim

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN HAMKA TERHADAP AYAT-AYAT KORUPSI A. Bentuk-bentuk Kejahatan Korupsi Untuk menganalisis berbagai macam kejahatan korupsi, peneliti akan mengidentifikasi bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Hamka terkait ayat-ayat korupsi sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya. 1. Aspek mengambil harta orang lain Pertama, penafsiran atas term sariqah Q.S. Al- Maidah/ 5: 38. Term Sariqah ditafsirkan Ibnu Katsir sebagai pencurian harta orang lain, sedangkan Hamka menafsirkannya sebagai tindak pidana pencurian yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Kedua, term al-akl al-baṭil dalam Q.S. Al-Baqarah/ 2: 188 dan An-Nisa/ 4: 29. Term al-akl al-baṭil menurut tafsir Ibnu Katsir adalah berbagai macam usaha yang tidak syar i seperti riba, judi dan berbagai hal serupa yang penuh tipu daya, dan mempersengketakan harta kekayaan tetapi yang tidak ada saksi terhadap harta tersebut kepada penguasa atau hakim, agar dia bisa memakan atau mengambil harta itu, sedangkan menurut Hamka menafsirkannya sebagai kejahatan mengambil harta dengan jalan yang tidak benar, 140

141 seperti segala macam penipuan, penjualan barang haram, spekulasi harga, dan pengurangan berat timbangan. 2. Aspek penggelapan harta publik atau negara Penafsiran atas term Term gulul dalam Q.S. Ali Imran/ 3: 161. Ibnu Katsir menafsirkannya sebagai ganimah (harta rampasan perang) yang disembunyikan sebelum barang itu dibagikan dengan adil oleh kepala (pemimpin perang), bahkan mengambil sejengkal tanah milik orang lain juga termasuk di dalamnya. Lalu menurut Hamka menafsirkannya sebagai tindak kejahatan penggelapan ganimah, kemudian dijelaskan dalam konteks masa kini, sebagai kejahatan korupsi berupa penggelapan harta publik atau negara. Hamka juga menyatakan kejahatan korupsi identik dengan kekuasaan negara, dan siapa yang mendapat amanah namun menyalah gunakannya berarti telah melakukan korupsi. 3. Aspek pengkhianatan atas amanat dan penyalahgunaan kekuasaan Pertama, penafsiran atas term khiyanat dalam Q.S. Al-Anfal/ 8: 27. Penafsiran Ibnu Katsir adalah perbuatan yang tidak bisa menjaga amanah yang dibebankan padanya. Menurut Hamka menafsirkannya dengan tindakan mengkhianati Allah dan Rasul-Nya terutama dalam urusan agama, juga mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan di antara sesama manusia, padahal mengetahui apa yang

142 dilakukannya adalah merupakan pengkhianatan. Khianat juga merupakan sesuatu yang melekat pada gulul. Sebab orang yang melakukan gulul berarti dia berkhianat. Kedua, penafsiran atas Term al-akl as-suḥt in Q.S. Al-Maidah/ 5: 42 dan Q.S. al-maidah/ 5: 62-63. Menurut tafsir Ibnu Katsir adalah banyak memakan yang haram, yaitu suap, dan dalam hal ini disebut juga dengan memakan harta orang lain dengan cara yang batil. Sedangkan Hamka menafsirkannya sebagai uang suap terhadap hakim dan saksi dalam peradilan. Term as-suḥt artinya menekan sampai mati dan cocok untuk diartikan sebagai uang suap karena jika sudah disuapi, mulut mereka terkatup mati tidak mampu mengeluarkan kalimat, sehingga mulut mereka dianggap bisu. Mereka tidak berani menegur yang salah dan menegakkan keadilan. 4. Aspek dampak yang ditimbulkan Penafsiran atas Term ḥirabah dan fasad dalam Q.S. Al-Maidah/ 5: 33 dan 64. Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ḥirabah ditafsirkan sebagai tindakan berbuat kerusakan di muka bumi, berarti mencakup segala macam kejahatan, bahkan di dalamnya termasuk para penyamun, dan perintang jalan. Kemudian dalam term fasad Ibnu Katsir menjelaskan sebagai perbuatan yang merusak di muka bumi. Sedangkan Hamka menjelaskan term ḥirabah upaya memerangi Allah dan rasul, artinya menentang kehendak

143 Allah dan rasul dengan permusuhan yang sudah direncanakan. Sedangkan pada term fasad Hamka menafsirkannya sebagai kerusakan atau kerusuhan antara lain perusakan moral lewat merajalelanya zina, pencurian, pembunuhan, dan perusakan lingkungan. Ḥirabah dan fasad memiliki dampak negatif yang besar bagi masyarakat. B. Sanksi Hukuman bagi Koruptor Adapun bentuk sanksi hukuman bagi koruptor bisa berupa hukuman di dunia ataupun hukuman di akhirat. Variasi hukumannya pun berbeda-beda sesuai dengan tingkatan korupsi yang dilakukan. 1. Sanksi hukuman di dunia Hukuman deraan yang setimpal pada kasus gulul menurut Ibnu Katsir, potong tangan sebagaimana diterapkan bagi sariqah menurut tafsir Ibnu Katsir dan Hamka, hukuman potong tangan dan kaki secara bersilang ditetapkan bagi pelaku ḥirabah yang merampas harta secara berulang-ulang, hukuman mati bagi pelaku ḥirabah yang menyebabkan korban kematian, hukuman mati dan salib sebagaimana ditetapkan bagi pelaku ḥirabah atau perampokan harta sekaligus menyebabkan hilangnya nyawa menurut tafsir Ibnu Katsir dan Hamka. Dan Hamka menambahkan hukumannya bisa juga dihukum oleh pemimpin atau kepala negaranya.

144 2. Sanksi hukuman di akhirat Ibnu Katsir menafsirkan hukuman bagi pelaku al-akl al-baṭil pada harta, akan menjadi sepotong api neraka. Lalu hukuman bagi pelaku gulul menurut tafsir Ibnu Katsir dan Hamka apa yang digelapkannya itu akan dibawanya pada hari kiamat. Ibnu Katsir menambahkan, dikalungkan kepadanya tujuh lapis bumi pada hari kiamat kelak. Hamka menjelaskan, bahwa pada hari kiamat akan terbukalah rahasia penggelapan harta. Sebab para koruptor (pelaku gulul) akan datang sendiri membawa barang yang dikorupsinya. Harta korupsi itu menjadi saksi atas kejahatan yang dilakukan koruptor, agar mereka tidak bisa mengelak dari kejahatannya. Kemudian koruptor akan mendapatkan pembalasan yang setimpal, sesuai besarnya korupsi yang dilakukannya. Hamka menambahkan bahwa di akhirat perkara korupsi akan dibuka kembali dan akan diterimanya azab yang pedih. Ini membuktikan bahwa dosa orang-orang ini sangat besar. Di atas dunia ini para koruptor akan memperoleh hukuman yang setimpal, dan di akhirat pun akan dihukum lagi, bahkan lebih pedih dari hukuman yang ada di dunia.