GIZI INDONESIA. Journal of The Indonesian Nutrition Association. PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Indonesian Nutrition Association

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2016

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG II, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

PENGARUH SUPLEMENTASI ZAT BESI DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA DI POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TESIS

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

SKRIPSI. FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (Studi Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kendangsari Surabaya)

ANALISIS JALUR FAKTOR PENENTU PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KOTA SALATIGA TESIS

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS, KECAMATAN SAPE, KABUPATEN BIMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan Afrika belum mampu mendekatinya. Indonesia masih terus berupaya

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

Pengaruh Formula dengan Penambahan Bumbu untuk Makanan Rumah Sakit pada Status Gizi dan Kesehatan Pasien LIBER

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

OLEH : DARIUS HARTANTO

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG IBUNYA BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KELURAHAN PURWODININGRATAN KOTA SURAKARTA

GAMBARAN POLA MAKAN, STATUS GIZI, POLA HAID DAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMU NEGERI 18 MEDAN TAHUN 2010 SKRIPSI OLEH :

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN TESIS

Osteoporosis, Konsumsi Susu, Jenis Kelamin, Umur, dan Daerah, Di DKI Jakarta, Jawa Barat,

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KEJADIAN STUNTING DAN KADAR ZINC RAMBUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO PERDARAHAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian studi akhir pada Program Studi Gizi FIK UMS. Disusun Oleh :

KARYA TULIS ILMIAH. Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012.

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA

RANI SURAYA NIM

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT. Keywords : high calcium milk, adolescent boys, blood calcium concentration, bone density.

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

INTISARI. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Hamil, Tablet Kalsium Laktat. Puskesmas Sungai Jingah. xiii. 1-2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 3

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

FREKUENSI KONSELING GIZI, PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PERUBAHAN BERAT ENERGI PROTEIN (KEP) DI KLINIK GIZI PUSKESMAS KUNCIRAN, KOTA TANGERANG

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAHANAN HIDUP BAYI NEONATAL DI INDONESIA

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

ABSTRAK PASIEN USIA LANJUT DI RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 AGUSTUS JANUARI 2010

ASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DENGAN JENIS ANEMIA PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

PEMBERIAN TABLET FE DAN ASUPAN ZAT GIZI TERHADAP STATUS ANEMIA PADA MURID SDN 20 RUMBIA KABUPATEN MAROS

PENGARUH DIET PENURUNAN BERAT BADAN DAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA PRAHIPERTENSI YANG KEGEMUKAN HERYUDARINI HARAHAP

KAJIAN TERHADAP PENERAPAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS RUMPIN KABUPATEN BOGOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017

KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RSUP H. ADAM MALIK TAHUN Oleh : SUJITHA MUNAIDY

ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR

ABSTRAK. Audylia Hartono Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara, dr., Sp.OG. Pembimbing II : July Ivone, dr., MKK., MPd.Ked.

PENGARUH KONSUMSI HATI AYAM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN URINALISIS RUTIN DI PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

ABSTRAK PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP PENINGKATAN RISIKO OBESITAS

HUBUNGAN ANTARA USIA AWAL PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-12 BULAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH LAPORAN AKHIR HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI SMA WARGA KOTA SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

PROFIL PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : AHMAD SYAFIQ AKMAL BIN ISHAK

BAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas)

SUCI ARSITA SARI. R

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

Transkripsi:

ISSN: 0436-0265 E-ISSN: 2528-5874 GIZI INDONESIA Journal of The Indonesian Nutrition Association PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Indonesian Nutrition Association Alamat Redaksi Kampus Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp/Fax (021) 7396403 Website: http://ejournal.persagi.org/go/index.php/gizi_indon E-mail: jurnalgizi@gmail.com Gizi Indon Vol. 41 No. 1 Hlm.1-58 Jakarta, Maret 2018 Terakreditasi LIPI Nomor: 647/AU3/P2MI-LIPI/07/2015

GIZI INDONESIA ISSN : 0436-0265 Journal of The Indonesian E-ISSN : 2528-5874 Nutrition Association Singkatan : Gizi Indon Terakreditasi : (No.647/AU3/P2MI-LIPI/07/2015) SUSUNAN DEWAN REDAKSI Penasehat : Dr. Sandjaja, MPH Penanggung jawab : Ketua Umum DPP PERSAGI 2015-2019 (Dr. Minarto, MPS) Wakil Ketua III Riset dan Pengembangan dan Publikasi (Dr. Atmarita, MPH) Ketua Redaksi Wakil Ketua Anggota Redaksi Tata Usaha/ Distribusi Alamat Redaksi : Nurfi Afriansyah, SKM, M.Sc.PH (Komunikasi Gizi) : Imam Subekti, SKM, MPS (Perencanaan dan Kebijakan Gizi) : Dr. Ir. Dewi Permaesih, M.Kes (Gizi Manusia) Suharyati, SKM, MKM (Gizi Klinik dan Dietetik) Sudikno, SKM, MKM (Biostatistika, Gizi Masyarakat) Dr. Nelis Imanningsih, STP, M.Kes (Gizi Pangan) Dr. Judiono Wibowo, MPS (Gizi Manusia) : Mustika Dewi, AMG Rian Ardiansyah : Kampus Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp/Fax (021) 7396403 E-mail: jurnalgizi@gmail.com Website: http://ejournal.persagi.org/go/index.php/gizi_indon Izin mengutip Jumlah terbitan : Bebas dengan menyebutkan sumber : 300 eksemplar Majalah Gizi Indonesia merupakan majalah resmi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Terbit secara berkala dua kali setahun. Uang langganan Rp. 100.000,- tiap kali terbit. Pedoman penulisan naskah dapat dilihat pada halaman kulit belakang bagian dalam. Menerima naskah darimana saja asal bersifat ilmiah dan subyeknya berkaitan dengan gizi.

ISSN : 0436-0265 VOLUME 41, NO.1 E-ISSN : 2528-5874 Maret 2018 Terakreditasi: (No.647/AU3/P2MI-LIPI/07/2015) GIZI INDONESIA Journal of The Indonesian Nutrition Association Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Batita Stunting: Systematic Review Yuniar Rosmalina, Erna Luciasari, Aditianti, Fitrah Ernawati Akurasi Alat Deteksi Sodium dalam Urin secara Otomatis dengan Metode Electroda Seleksi Ion Kering Basuki Budiman, Kartika Pela, Aya Yuriesta Arifin, Ferbriani, Amalia Safitri, Dwi Anggraini, Rinda Ayu Dewi, Athena Anwar Pemberian Probiotik terhadap Peningkatan Kadar Kalsium Darah pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Terminal Taufik Maryusman, Ari Yulistianingsih, M. Sulchan, Shofa Chasani Length of Paternal Education is Associated with Height-For-Age of School Children in Rural Area of Sepatan Timur-Tangerang Dudung Angkasa, Nadiyah, Laras Sitoayu, Idrus Jus at Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil terhadap Panjang Badan Lahir Pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo D.I.Yogyakarta Rolla Destarina Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak Usia 0,5-1,9 Tahun Terkait dengan Asupan Makanan dan Pengasuhan yang Kurang Heryudarini Harahap, Basuki Budiman, Yekti Widodo 1-14 15-20 21-26 27-38 39-48 49-58 PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Indonesian Nutrition Association

Mitra Bestari: Dr. Atmarita, MPH (Gizi dan Kesehatan Masyarakat) Martalena Purba, MCN, Ph.D (Gizi Klinik) Dr. Sandjaja, MPH (Gizi dan Kesehatan Masyarakat) Dr.Ir, Basuki Budiman, M,Sc.PH (Epidemiologi Klinik) Dr. Kun Aristanti, SKM, M.Kes (Komunikasi Gizi) Moesijanti Y. E. Soekatri, MCN, Ph.D (Gizi Manusia) Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS (Biokimia Gizi) Dr. Abas Basuni Jahari, MSc (Gizi Masyarakat) Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes (Gizi Masyarakat) Ucapan terima kasih disampaikan kepada Mitra Bestari yang telah menelaah Majalah Gizi Indonesia Volume 41 Nomor 1 Tahun 2018: 1. Dr. Sandjaja, MPH (Gizi dan Kesehatan Masyarakat) 2. Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes (Gizi Masyarakat) 3. Dr. Atmarita, MPH (Gizi dan Kesehatan Masyarakat) 4. Moesijanti Y. E. Soekatri, MCN, Ph.D (Gizi Manusia) 5. Dr.Ir, Basuki Budiman, M,Sc.PH (Epidemiologi Klinik) 6. Dr. Abas Basuni Jahari, MSc (Gizi Masyarakat)

KATA PENGANTAR Gizi Indonesia volume 41 nomor 1 ini menerbitkan enam artikel, lima artikel asli penelitian dan satu artikel kajian berbagai literatur sejenis (systematic review). Empat artikel penelitian terdiri atas masing-masing satu artikel studi tentang peranan probiotik pada penderita gagal ginjal kronik terminal;satu artikel tentang pentingnya pendidikan ayah pada tinggi badan anaknya pada usia sekolah dasar; satu artikel tentang resiko ibu hamil yang anemia terhadap panjang anak yang dilahirkan; dan satu artikel tentang pentingnya asupan makanan dan pola asuh pada anak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Artikel pertama adalah systematic review mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting. Sebanyak 16 artikel yang memenuhi syarat digunakan dalam tulisan ini, 2 artikel intervensi dengan zat gizi tunggal, 6 artikel dengan jenis intervensi kombinasi zat gizi (2-3 mikronutrien), 5 artikel jenis intervensi multi-mikronutrient, 3 artikel intervensi dengan kombinasi zat gizi dan makanan serta. Hasil telaah dari 8 artikel intervensi menggunakan zat gizi tunggal (vitamin A, Fe, zinc atau DHA), 3 artikel yang menunjukkan peningkatan panjang badan yang signifikan.sementara kombinasi zat gizi menunjukkan 2 artikel memperlihatkan hasil yang positif terhadap perubahan panjang badan anak. Penambahan makanan sumber karbohidrat solid food, bubur nasi, maize kombinasi dengan pemberian ASI atau zinc atau multivitamin ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan linier pada bayi setelah 6 bulan intervensi. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil systematic review ini belum mendapatkan hasil yang konklusif. Artikel kedua adalah artikel tentang terobosan deteksi sodium yang lebih mudah dan cepat. Deteksi sodium di dalam urin selama ini menggunakan ICP untuk skala penelitian dan dalam jumlah relative besar, Alternatif baru yang diujikan adalah metoda ISE kering. Sebanyak 100 partisipan berusia 15-64 tahun diminta kerelaannya menyerahkan specimen urin sesaat.. Metode ICP basah (secara laboratorium) harus menggunakan waktu lama untuk mendapatkan hasil. Metode ISE kering dapat mendeteksi jumlah Na lebih banyak (lebih sensitive) dibandingkan dengan metode ICP basah.penelitian ini sangat berguna karena hasilnya menunjukkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa alat deteksi Na-K-Cl dengan metode ISE kering dapat mendeteksi jumlah Na lebih banyak dan lebih sensitive dibandingkan dengan metode ICP basah. Artikel ketiga memberikan alternatif penambahan mineral Kalsium bagi penderita gagal ginjal kronik terminal yang umumnya menderita kekurangan mineral termasuk kalsium. Dengan penelitian experiment murni dilakukan pemberian kalsium yaitu probiotik pada kelompok perlakuan dan pemebrian obat standar untuk penderita dalam kelompok kontrol. Subjek adalah penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) sebanyak 24 dibagi dua sama banyak dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol secara acak di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Bogor, Jawa Barat. Probiotik berasal suplemen lacidofil TM dari spesies Lactobacillus helveticus Rossell -52 sebanyak 0,1 x 10 9 CFU dan Lactobacillus rhamnosus Rosell -11 sebanyak 1,9 x 10 9 CFU dalam bentuk tablet. Data kalsium darah diperoleh dari hasil pemeriksaan dengan metode OCP yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Rata-rata perubahan kadar kalsium responden pada kelompok perlakuan 0,9 g/dl dan pada kelompok kontrol 0,7 g/dl. Hasil analisis statistik menunjukkan kenaikan kadar kalsium secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,02). Akan tetapi kenaikan pada pada

2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol ini tidak memberikan perbedaan yang nyata. Artikel keempat menyajikan apakah lama pendidikan ayah berhubungan dengan tinggi badan anak sekolah di daerah Sepatan Timur Tangerang. Penelitian ini melibatkan 368 anak sekolah dasar negeri di daerah tersebut. Selain pendidikan orang tua dan tinggi badan anak, variabel lainnya yang diambil adalah Indeks Massa Tubuh, konsumsi makanan 1 hari, aktiftas fisik dan riwayat penyakit. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan ayah dapat sebagai prediktor dari tinggi badan anak di wilayah pedesaan Sepatan Timur. Artikel kelima, membahas hubungan antara anemia ibu hamil dengan panjang badan anak yang dilahirkannya. Anemia dapat menghambat kerja oksigen untuk membawa makanan keseluruh jaringan tubuh ibu hamil, sehingga dapat menghambat pertumbuhan janin di ibu hamil. Penelitian ini berlangsung di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Sampel yang digunakan berjumlah 192 bayi dengan kelompok kasus sebanyak 64 bayi dengan panjang badan lahir pendek dan kelompok kontrol sejumlah 128 dengan panjang badan lahir normal. Data diperoleh dengan melihat dan mencatat dari rekam medis Puskesmas tahun 2016 kemudian dianalisa menggunakan pendekatan case control. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara status anemia ibu hamil dengan panjang badan lahir pendek ditandai dengan nilai (p < 0,05). Selain itu, status anemia ibu hamil menjadi faktor risiko panjang badan lahir pendek (OR=4,31;95% CI=2,28 8,15). Hasil penelitian ini menguatkan kembali bahwa keadaan anemia saat hamil dapat merupakan resiko untuk melahirkan anak yang panjang badan lahirnya pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Artikel terakhir memaparkan analisis hasil data SEANUTS tentang gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada 247 anak usia 0,5-1,9 tahun berasosiasi dengan konsumsi makanan anak dan pola asuh anak yang diterapkan orang tua dalam mengasuh anaknya. Pengasuhan pada anak diukur dari lama anak digendong, dikelompokkan menjadi 2 jam atau >2 jam. Status sosial ekonomi dikategorikan menjadi rendah dan tinggi. Perkembangan diukur menggunakan test Denver II. Anak dikelompokkan menjadi: TB dan perkembangan normal (NH-ND);.stunting tetapi perkembangan normal (S-ND); TB normal tetapi perkembangan terganggu (NH-SD), dan stunting dan perkembangan terganggu (S-SD). Asupan protein dikelompokkan atas cukup ( 80% RDA) dan kurang (<80% RDA). Menarik untuk dikaji bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan protein, sosial ekonomi status dan pengasuhan anak merupakan faktor risiko untuk terjadinya pertumbuhan dan hambatan perkembangan pada anak. Semoga artikel-artikel tersebut dapat menambah wawasan pengetahuan Pembaca dan menambah khazanah ilmu mengenai keenam hal di atas. Gizi Indonesia volume 41 nomor 1 dapat dibaca pada halaman website: http://ejournal.persagi.org/index.php/gizi_indon. Salam cegah stunting sejak dini. Ketua Redaksi Gizi Indonesia

ISSN : 0436-0265 VOLUME 41, NO.1 E-ISSN : 2528-5874 Maret 2018 Terakreditasi: (No.647/AU3/P2MI-LIPI/07/2015) GIZI INDONESIA Journal of The Indonesian Nutrition Association Abstract Sheet INTERVENTIONS FOR REDUCING STUNTED OF CHILDREN UNDER 3 YEARS: A SYSTEMATIC REVIEW Yuniar Rosmalina, Erna Luciasari, Aditianti, Fitrah Ernawati Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes, Jakarta Stunting in children less than three years is manifestation of chronic nutrient deficiency during pre and postnatal period. The objective of this syatematic review is to find and to determine the effects of nutrients intervention on the linier growth of children under 3 years. In this systematic review, Medline, Pubmed, Google Search or bibliography were searched for RCTs and have full text included in this analysis. The 16 articles were meet criteria for further analysis. Out of 16 articles 2 were intervented single nutrient, 6 articles using 2-3 nutrients, 5 article using multimicronutrients, 3 articles with nutrient and carbohydrate food source. Out of 8 articles which using single nutrient (Vitamin A, Zinc or DHA) and combination single nutrient showed 3 articles have significant effect on linier growth of the children. The supplementation of multri-micronutrient 2 articles showed positive influence to linier growth. There was no significant effect of the intervention using nutrients combined with carbohydrate food source (solid food, porridge, maize) after 6 months. The conclusion was the intervention regarding combating stunting of children less than 3 years were available, whether single nutrient or multi-macronutrients. Though no conclusive to prevent stunting children. Keywords: intervention, stunting, children under 3 years, systematic review Gizi Indon 2018, 41(1):1-14 SENSITIVITY OF AUTOMATIC IONIC SELECTIVE ELECTRODE INSTRUMENT IN DETECTING URINARY SODIUM Basuki Budiman, Kartika Pela, Aya Yuriesta Arifin, Ferbriani, Amalia Safitri, Dwi Anggraini, Rinda Ayu Dewi, Athena Anwar Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes, Jakarta Inductively Couple Plasma (ICP) is a standard method to detect urinary sodium. However, the urinary sodium analysis method has a limitation in which the process to free sodium from molecules is not digest thoroughly. Ionic Selected Electrode (ISE) method is the better option. A New authomatic instrument Na-K-Cl automatic digital analyser that is Spotchem EL 1520 using ISE method (dry ISE) was developed but the application to detect urinary sodium has not yet done. The purpose of this trial was to test the accuracy of the instrument in detecting urinary sodium. A number of 100 people aged 20-64 years participated in the trial by collecting around 50 ml fresh urine. Urinary sodium was analysed by ICP method in chemical laboratory and by ISE method using the digital analyser instrument. A number of 6 out of 100 urine sample did not meet a minimum volume requirement to be analysed by ICP method but it was able to be analysed using

ISE method. The instrument was able to detect urinary sodium more than 132 (SD:77,81) mmol/l compared to Laboratory ICP method 79.38 (SD: 47,50) mmol/l. The Sensitivity of the instrument to detect sodium in urine was 97.6% (95% CI : 87.1-99.9%) and the Specivicity was 58 % (95% CI: 44.7-71.9). The trial also analysed urinary creatinine with aution instrument. A number of 10 urine sample was analysed by private clinical laboratory as quality control. Aution is semi quantitave digital analyser and the result was inline with quantitative (controlled sample). The automatic digital analyser can be used as alternative for conventional analyses of urinary sodium. Keywords: Inductively Couple Plasma ( ICP), Ionic Selected Electrode (ISE), urinary sodium Gizi Indon 2018, 41(1):15-20 THE EFFECT OF PROBIOTIC ON THE BLOOD CALCIUM ON THE INCREASE OF CALCIUM LEVELS IN PATIENTS WITH TERMINAL CHRONIC RENAL DISEASE 0.9 g/dl, or higher than in the control group 0.7 g/dl. The treatment group showed a significant increase of calcium level (p = 0.02). But, this increases did not make a significant difference between the 2 groups. Giving of probiotics increases blood calcium levels even in a small level, therefore it is beneficial to be given to patients with ESRD. Keywords: lactobacillus probiotics, calcium levels, ESRD Gizi Indon 2018, 41(1):21-26 LENGTH OF PATERNAL EDUCATION IS ASSOCIATED WITH HEIGHT-FOR-AGE OF SCHOOL CHILDREN IN RURAL AREA OF SEPATAN TIMUR-TANGERANG Dudung Angkasa, Nadiyah, Laras Sitoayu, Idrus Jus at Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Esa Unggul, Jakarta Taufik Maryusman, Ari Yulistianingsih, M. Sulchan, Shofa Chasani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Patients with Terminal Chronic Renal Disease (ESRD) generally have impaired metabolism of minerals such as calcium. Probiotics can increase the balance of gastrointestinal microflora. Suplementation probiotics may increase levels of calcium. The aim of this study was to analyze the effect of probiotics on the increase of calcium levels. This study used a true experiment research using a randomized pre-post test control group design involving 24 subjects divided into 2 groups at random. The treatment group was given lactobacillus probiotics (4.0x10 9 CFU) each day in capsul, while the control group was given standard treatment. Statistical analyzes applied paired t-test and independent t-test. Data regarding characteristics of subject were collected using a structured questionnaire. Calcium levels measured by CPO methods and It conducted before intervension and after the intervention. Calcium levels in the treatment group increased at Paternal educational status plays an important role in long-term nutritional status of children. The objective of this study was to investigate the association between paternal factors and school children nutritional status in rural setting, Indonesia. A cross-sectional study carried out in September up to November 2015 involving 368 primary public school children in Sepatan Timur, Tangerang. Structured questionnaires were administered to parents, containing household characteristics such as length of school year, working status, number of siblings. Children weight and height were measured using a weighing scale and microtoise, respectively. Anthropometric indices, height-for-age (HAZ) and body mass index for-age (BAZ), were produced by using WHO-Antroplus. Children s food intake and snacking habits were assessed using single 24 hours food recall and food frequency questionnaire, respectively. Others variables were physical activity and infectious disease history. Multiple regression analyses were employed to enquire research questions. Results indicated that children with father s educational status less than 9 years had a significant 0.607 lower HAZ if compared to those educational status more or equal to 9 years after adjustment for mother s

schooling year, working status, number of household member, children s history of diarrhea and physical activity status, sex, age and snacking frequency. Conclusion, father s educational status was associated with height for age among school children in rural area of Sepatan Timur. Keywords: paternal educational status, school children, nutritional status, rural area Gizi Indon 2018, 41(1):27-38 RISK FACTORS OF ANEMIA STATUS AMONG PEGNANT WOMAN ON STUNTED BIRTH LENGTH IN PUSKESMAS SENTOLO 1, KULON PROGO D.I. YOGYAKARTA Rolla Destarina Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah Pimpinan Wilayah Aisyiyah D.I. Yogyakarta body length at birth (OR = 4.31; 95% CI = 2.28-8.15). Conclusion, anemia status of pregnant woman is a risk factor for stunting at birth in Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Keywords: anemia, pregnant woman, length at birth, stunting Gizi Indon 2018, 41(1):37-48 GROWTH AND DEVELOPMENT DISORDERS IN CHILDREN AGED 0.5-1.9 YEARS ASSOCIATED WITH IMPROPER FOOD INTAKE AND CARING FOR CHILDREN Heryudarini Harahap, Basuki Budiman, Yekti Widodo Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau, Indonesia Anemia is a condition in which the hemoglobin (Hb) level in the blood is below normal. Hb plays an important role in transporting oxygen through the body. If the mother is anemic, the oxygen cycle in the body is reduced and will result in the increased of metabolic rate during pregnancy. Anemia during pregnancy will increase risk factors in inhibiting growth and low birth weight (LBW), premature birth, infant mortality, perinatal death and reduce body defenses to infection either in mother and child. This study aimed to determine the anemia status of pregnancy is a risk factor for producing stunting at birth in Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. The sample of 192 babies were employed, 64 babies with short birth lenght for case group and control group covered 128 babies with normal birth lenght. Data obtained through data from Puskesmas medical record in 2016 then analyzed by using the case-control approach. The independent variable is the anemia status of pregnant mother while the dependent variabel is the length of birth. The data were analysed by using Chi-Square test to find out the correlation between of maternal anemia status with short birth lenght, then to identify risk factor using Odd-Ratio. The result of the study indicated that there was a relationship between anemia status of pregnant woman and short-stature at birth marked by p- value = 0,000 (p <0.05). In addition, the anemia status of pregnant woman is a risk factor for short Growth and development of children affected by various risk factors include malnutrition, poverty, and a less stimulated home environment. The objective of this analysis was to calculate the proportion of growth and development disorder and to determine the association of food intake and care for children with children s growth and development. Samples were 247 children aged of 0.5-1.9 years who participated in the South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) in 2011. Growth was assesed by height for age in Z-score of WHO standard. Development was measured using Denver II test. Children were divided into four groups: 1).normal height with normal development (NH-ND); 2).stunting with normal development (S-ND), 3).normal height with suspected underdevelopment (NH-SD), and 4).stunting with suspected underdevelopment (S- SD). Protein intake was divided into adequate ( 80% RDA) and inadequate (<80% RDA). Care for children was measured by the length of carrying them, categorized into 2 hours or >2 hours. Socio-economic status was categorized into low and high based on quintile. Age was categorized into 0.5 0.9 years and 1.0 1.9 years. Data analysis employed multi-nomial logistic regression. Proportions of NH-SD, S-ND, NH-SD and S-SD were 53.6%, 17.9%, 19.4%, and 9.1%, respectively. S-ND was associated with protein intake (OR=2.2; 95%CI:1.1-4.6), aged 1.0 1.9

years (OR=6.9: 95%CI:2.2-22.1). NH-SD was associated with aged 1 1.9 years (OR=0.3; 95%CI:0.1-0.6). S-SD was associated with inadequate protein intake (OR=3.1; 95%CI:1.2-8.2), low SES and duration of carrying them more than 2 hours (OR=6.9; 95%CI:2.5-19.0). Protein intake, SES and care for children were risk factors for growth and development of children. Keywords: child development, food consumption, care for children, nutritional status Gizi Indon 2018, 41(1):49-58

ISSN : 0436-0265 VOLUME 41, NO.1 E-ISSN : 2528-5874 Maret 2018 Terakreditasi: (No.647/AU3/P2MI-LIPI/07/2015) GIZI INDONESIA Journal of The Indonesian Nutrition Association Lembar Abstrak UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BATITA STUNTING: SYSTEMATIC REVIEW Yuniar Rosmalina, Erna Luciasari, Aditianti, Fitrah Ernawati Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes, Jakarta Stunting pada balita merupakan manifestasi dari kekurangan zat gizi kronis, baik saat pre- maupun post-natal. Review bertujuan mendapatkan cara pencegahan terjadinya stunting pada anak di bawah tiga tahun (batita) dan memperoleh data efikasi makro atau zat gizi mikro untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan anak batita. Artikel dikumpulkan dengan melakukan penelusuran secara komputer melalui MEDLINE, PUBMED, Google Search atau bibliografi dari artikel yang ditelusur. Hanya artikel dengan desain Randomized Control Trial (RCT) dan yang mempunyai teks penuh (full text) yang akan dimasukkan dalam review ini. Diperoleh 16 artikel dengan subjek bayi atau anak batita untuk diikutkan dalam analisis ini. Dari 16 artikel yang telah diekstraksi, ada 6 artikel dengan jenis intervensi kombinasi zat gizi (2-3 zat gizi), 5 artikel jenis intervensi multi-zat-gizi-mikro, 3 artikel intervensi dengan kombinasi zat gizi dan makanan serta 2 artikel intervensi dengan zat gizi tunggal. Hasil telaah terhadap 8 artikel intervensi menggunakan zat gizi tunggal (Vitamin A, Fe, Zn atau DHA) dan kombinasi zat gizi menunjukkan hasil yang berbeda, terdapat 3 artikel yang menunjukkan pemberian zat gizi tunggal memberikan peningkatan panjang badan yang signifikan. Pada pemberian multi-zat-gizi-mikro, terdapat 2 artikel yang memperlihatkan hasil positif terhadap perubahan panjang badan. Penambahan makanan sumber karbohidrat pada makanan padat, bubur nasi, maize kombinasi dengan pemberian ASI atau mineral seng atau multivitamin ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan linier pada bayi setelah 6 bulan intervensi. Disimpulkan bahwa intervensi pada bayi untuk penanggulangan masalah stunting dengan memberikan zat gizi tunggal, kombinasi 2-3 zat gizi (multi-zat-gizi-mikro) telah banyak dilakukan dan dampaknya tidak konklusif bisa mencegah anak batita menjadi stunting. Kata kunci: intervensi, stunting, anak di bawah 3 tahun (batita), systematic review Gizi Indon 2018, 41(1):1-14 AKURASI ALAT DETEKSI SODIUM DALAM URIN SECARA OTOMATIS DENGAN METODE ELECTRODA SELEKSI ION KERING Basuki Budiman, Kartika Pela, Aya Yuriesta Arifin, Ferbriani, Amalia Safitri, Dwi Anggraini, Rinda Ayu Dewi, Athena Anwar Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes, Jakarta Metode deteksi konsentrasi sodium dapat dilakukan dengan metode ICP atau ISE. Saat ini telah dikembangkan alat deteksi sodium metode ISE kering yang dapat diterapkan pada sampel

serum maupun urin. Uji coba alat dilakukan di laboratorium terpadu Badan Litbang Kesehatan di Bogor. Sebanyak 100 orang partisipan terlibat dalam uji coba. Partisipan adalah penduduk di sekitar kantor dan honorer penelitian kohor tumbuh kembang di Bogor. Partisipan diminta specimen urin di laboratorium dan diperiksa kadarnya pada hari itu juga. Dua alat yang diuji coba adalah Na-K-Cl digital analyzer, (Spotchem EL 1520, arkray dengan metode ISE kering) dan creatinine aution, semi kuantitatif (arkray). Keduanya menggunakan urin sebagai specimen. Uji coba dimulai dengan pemeriksaan deteksi kreatinin karena pemeriksaan harus kurang dari 24 jam. Sebanyak 50 sampel diperiksa berurutan tanpa jeda, kemudian diteruskan 50 spesimen lainnya. Kesepakatan supervisor, diperiksakan 10 specimen diperiksa di laboratorium swasta yang ada di Bogor sebagai pembanding. Ujicoba alat Na-K-Cl analyzer dengan 100 specimen urin dilakukan tanpa jeda. Pembanding hasil periksa alat ini adalah pemeriksaan urin metode ICP di laboratorium terpadu dan dikerjakan oleh analis kimia yang berpengalaman. Dari segi proses, kedua alat tidak ditemukan masalah saat ujicoba. Kedua alat ini digunakan untuk memeriksa 25 spesimen per hari. Hasil kadar kreatinin setelah dibandingkan dengan hasil periksa di laboratorium swasta secara grafik bagus walaupun dengan nilai absolut berbeda. Uji statistik menunjukkan Se 97,6 dan Sp 58. Hasil deteksi dengan alat ini lebih sensitive dibandingkan dengan laboratorium. Kata kunci: Inductively Couple Plasma ( ICP), Ionic Selected Electrode (ISE), sodium urin Gizi Indon 2018, 41(1):15-20 PEMBERIAN PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK TERMINAL Taufik Maryusman, Ari Yulistianingsih, M. Sulchan, Shofa Chasani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terminal pada umumnya mengalami gangguan metabolisme mineral seperti kalsium. Probiotik mampu meningkatkan keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. Suplementasi probiotik mampu meningkatkan kadar kalsium. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian probiotik terhadap kadar kalsium darah pada pasien PGK terminal. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan randomized pre-post test control group design yang melibatkan 24 subjek yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok perlakuan diberikan probiotik lactobacillus (4.0x10 9 CFU) per hari dalam bentuk kapsul, sedangkan kelompok kontrol diberikan pengobatan standar. Pengumpulan data penelitian meliputi karakteristik subjek yang dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data kalsium darah diperoleh dari hasil pemeriksaan dengan metode OCP. Analisis statistik yang dilakukan adalah uji paired t-tes dan independent t-test. Kadar kalsium pada kelompok perlakuan meningkat 0,9 g/dl, atau lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol 0,7 g/dl. Kelompok perlakuan menunjukan peningkatan kadar kalsium secara bermakna (p=0,02). Namun kenaikan ini tidak memberikan perbedaan yang bermakna antara dua kelompok (p= 0,21) Pemberian probiotik meningkatkan kadar kalsium darah walapun tidak banyak, sehingga bermanfaat untuk diberikan kepada pasien PGK terminal. Kata kunci: probiotik lactobacillus, kadar kalsium, PGK terminal Gizi Indon 2018, 41(1):21-26 LAMA PENDIDIKAN AYAH BERHUBUNGAN DENGAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PEDESAAN, SEPATAN TIMUR-TANGERANG Dudung Angkasa, Nadiyah, Laras Sitoayu, Idrus Jus at Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Esa Unggul, Jakarta Pendidikan orang tua berperan penting dalam menentukan status gizi anak dalam jangka panjang. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan faktor orang tua dengan status gizi anak sekolah di wilayah pedesaan. Penelitian menggunakan desain potong lintang dilaksanakan selama September - November 2015 dengan

melibatkan 368 anak sekolah dasar negeri di Sepatan Timur, Tangerang. Kuesioner terstruktur diberikan pada orang tua untuk mengetahui lama sekolah, status pekerjaan, dan jumlah anak. Berat dan tinggi badan akan diukur dengan timbangan badan dan microtoise kemudian dihitung indeks antropometri tinggi badan menurut umur (TB/U) dan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U). Konsumsi sampel dinilai dengan food recall 24 jam satu hari dan kuesioner frekuensi makanan. Variabel lain yang diamati ialah aktivitas fisik dan riwayat infeksi. Analisis Regresi berganda digunakan untuk menjawab tujuan. Hasil menunjukkan bahwa sampel dari ayah yang berpendidikan <9 tahun lebih rendah skor TB/U sebesar 0,607 poin dibandingkan sampel dari ayah yang berpendidikan >9 tahun setelah dikontrol lama pendidikan ibu, status pekerjaan, jumlah anak, riwayat diare, aktivitas fisik, jenis kelamin, umur dan frekuensi jajan anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan ayah yang rendah berhubungan dengan tinggi badan anak pada anak sekolah di wilayah pedesaan, Sepatan Timur. Kata kunci: pendidikan ayah, status gizi, anak sekolah, pedesaan Gizi Indon 2018, 41(1):27-38 FAKTOR RISIKO ANEMIA IBU HAMIL TERHADAP PANJANG BADAN LAHIR PENDEK DI PUSKESMAS SENTOLO 1 KULON PROGO D.I.YOGYAKARTA Rolla Destarina Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah Pimpinan Wilayah Aisyiyah D.I. Yogyakarta Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dibawah normal. Hb berperan didalam pengangkutan Oksigen ke seluruh tubuh. Jika Ibu mengalami anemia, maka siklus Oksigen di dalam tubuh berkurang dan akan mengakibatkan teganggunya metabolisme yang meningkat selama proses kehamilan. Anemia selama masa kehamilan akan meningkatkan faktor risiko dalam menghambat pertumbuhan dan berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, kematian bayi dalam kandungan, kematian perinatal dan pertahanan tubuh berkurang yang mengakibatkan infeksi terhadap ibu dan anaknya. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui status anemia ibu hamil merupakan faktor risiko terhadap panjang badan lahir pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Sampel yang digunakan berjumlah 192 bayi dengan kelompok kasus sebanyak 64 bayi dengan panjang badan lahir pendek dan kelompok kontrol sejumlah 128 dengan panjang badan lahir normal. Data diperoleh dengan menyalin dari rekam medis Puskesmas tahun 2016 kemudian dianalisa menggunakan pendekatan case control. Variabel bebas adalah status anemia ibu hamil sedangkan variabel terikat adalah panjang badan lahir. Pengolahan data menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui adanya hubungan antara status anemia ibu hamil dengan panjang badan lahir, kemudian untuk mengidentifikasi faktor risiko menggunakan Odd-Ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara status anemia ibu hamil dengan panjang badan lahir pendek ditandai dengan nilai p value= 0,000 (p < 0,05). Selain itu, status anemia ibu hamil menjadi faktor risiko panjang badan lahir pendek (OR=4,31;95% CI=2,28 8,15). Kesimpulan dari penelitian bahwa status anemia ibu hamil menjadi faktor risiko panjang badan lahir pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo. Kata kunci: anemia, ibu hamil, panjang badan lahir, stunting Gizi Indon 2018, 41(1):37-48 GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 0,5-1,9 TAHUN TERKAIT DENGAN ASUPAN MAKANAN DAN PENGASUHAN YANG KURANG Heryudarini Harahap, Basuki Budiman, Yekti Widodo Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau, Indonesia Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko diantaranya kekurangan gizi, kemiskinan, dan lingkungan rumah yang kurang stimulasi. Tujuan analisis adalah mengetahui proporsi gangguan pertumbuhan dan perkembangan dan mempelajari asosiasi asupan makanan dan

pengasuhan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sampel adalah 247 anak, berusia 0,5 1,9 tahun dari penelitian South East Asian Nutrition Study tahun 2011. Pertumbuhan dinilai melalui Z-skor tinggi badan (TB) menurut umur standar WHO. Perkembangan diukur menggunakan test Denver II. Anak dikelompokkan menjadi: 1).TB dan perkembangan normal (NH- ND), 2).stunting tetapi perkembangan normal (S- ND), 3).TB normal tetapi perkembangan terganggu (NH-SD), dan 4). stunting dan perkembangan terganggu (S-SD). Asupan protein dikelompokkan atas cukup ( 80% RDA) dan kurang (<80% RDA). Pengasuhan diukur dari lama anak digendong, dikelompokkan menjadi 2 jam atau >2 jam. Status sosial ekonomi dikategorikan menjadi rendah dan tinggi. Analisis yang digunakan adalah multi-nomial logistic regression. Proporsi NH-ND, S-ND, NH-SD dan S- SD berturut-turut adalah 53,6%, 17,9%, 19,4%, dan 9,1%. S-ND berhubungan dengan kurang asupan protein (OR=2,2;95%CI:1,1-4,6), umur 1 1,9 tahun (OR=6,9: 95%CI:2,2-22,1). NH-SD berhubungan dengan umur 1,0 1,9 tahun (OR=0,3; 95%CI:0,1-0,6). S-SD berhubungan dengan kurang asupan protein (OR=3,1; 95%CI:1,2-8,2), SES rendah dan anak digendong > 2 jam (OR=6,9; 95%CI:2,5-19,0). Asupan protein, sosial ekonomi status dan pengasuhan anak merupakan faktor risiko untuk terjadinya pertumbuhan dan hambatan perkembangan pada anak. Kata kunci: konsumsi makanan, pengasuhan anak, perkembangan anak, status gizi Gizi Indon 2018, 41(1):49-58