PT FORZA LAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MEGAH SATU PROPERTI) DAN ENTITAS ANAK

PROSPEKTUS AWAL. PROSPEKTUS AWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT FORZA LAND INDONESIA Tbk TAHUN 2016


30 Juni 31 Desember

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018

PT MARGA ABHINAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1-2

PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT MARGA ABHINAYA ABADI Tbk (d/h PT LINTAS INSANA WISESA) DAN ENTITAS ANAKNYA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT LINTAS INSANA WISESA DAN ENTITAS ANAK

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

P.T. VICTORIA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. DAN ENTITAS ANAK

PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2017

30 September 31 Desember Catatan

P.T VICTORIA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (TIDAK AUDIT)

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT POOL ADVISTA INDONESIA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT POOL ADVISTA INDONESIA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 MARET 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - 0 -

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. DAN ENTITAS ANAK

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 30 Juni 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT VICTORIA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen PT ALAM KARYA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT BINTANG OTO GLOBAL Tbk (d/h PT SUMBER UTAMA NIAGA) dan Entitas Anak

Local Strength Global Structure

PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

PT ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM DENGAN INFORMASI TAMBAHAN

Pedoman Tugas Akhir AKL2

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 31 Desember beserta Laporan Auditor Independen

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. (D/H PT GENTA SABDA NUSANTARA) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk

PT POOL ADVISTA INDONESIA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDITED 30 JUNI 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - 0 -

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

p PT STAR PETROCHEM Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 31 Maret 2017

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BUMI CITRA PERMAI TBK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan konsolidasian 31 Desember 2016 dan 2015 serta 1 Januari 2015/31 Desember 2014 Beserta

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada 30 September 2013, 30 September

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Greenwood Sejahtera Tbk dan Entitas Anak

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2013, 31 Maret 2012 dan

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PRIMA CAKRAWALA ABADI Tbk dan ENTITAS ANAK Per 31 Maret 2018 serta Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2018

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT Mahaka Media Tbk. (dahulu PT Abdi Bangsa Tbk.) dan Entitas Anak

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk (d/h PT DUTA GRAHA INDAH Tbk) DAN ENTITAS ANAK

PT Greenwood Sejahtera Tbk dan Entitas Anak

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya

PT PERDANA GAPURAPRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MAHAKA MEDIA TBK. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3-4. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET Daftar Isi

PT Electronic City Indonesia Tbk dan Entitas Anak

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Local Strength Global Structure

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT PERDANA GAPURAPRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Jumlah Aset Lancar

Transkripsi:

PT FORZA LAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN PER 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017

DAFTAR ISI HALAMAN Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian 6-49

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Per (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2017 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 4 3.780.214.382 26.174.575.194 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 5 21.776.942.208 21.445.130.459 Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 6 11.650.000 51.937.543 Persediaan 7a 452.004.463.029 437.046.892.182 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 8 82.787.609.795 7.667.318.543 Pajak dibayar dimuka 11a 11.257.046.395 9.954.071.712 Total - Aset lancar 571.617.925.809 502.339.925.633 ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - Pihak berelasi 6 4.593.307.339 - Persediaan 7b 99.832.300.925 99.832.300.925 Aset tetap 9 584.136.255 670.093.549 Goodwill 10 4.083.629.335 4.083.629.335 Aset lain-lain 10 9.186.522.084 9.186.522.084 Total - Aset tidak lancar 118.279.895.938 113.772.545.893 TOTAL ASET 689.897.821.747 616.112.471.526 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak ketiga 13 46.454.605.840 46.117.947.008 Utang pajak 11b 3.883.764.917 3.452.742.287 Total - Liabilitas Jangka Pendek 50.338.370.757 49.570.689.295 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lembaga nonbank 14 275.000.000.000 275.000.000.000 Uang muka pelanggan 12 106.370.064.533 114.868.807.629 Liabilitas imbalan kerja karyawan 15 826.117.000 826.117.000 Total - Liabilitas Jangka Panjang 382.196.181.533 390.694.924.629 Total - Liabilitas 432.534.552.290 440.265.613.924 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp. 100 per saham 16 187.735.912.000 156.250.000.000 Modal dasar - 5.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor Per dan 31 Desember 2017, masing-masing sebanyak 1,877,359,120 lembar saham dan 1.562.500.000 lembar saham Tambahan modal disetor 17 38.270.838.192 (15.536.248.808) Penghasilan komprehensif lain 81.353.000 81.353.000 Saldo laba 30.875.463.394 34.653.671.293 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 256.963.566.586 175.448.775.485 Kepentingan nonpengendali 399.702.871 398.082.117 Total ekuitas 257.363.269.457 175.846.857.602 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 689.897.821.747 616.112.471.526 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Periode Tiga Bulan sampai Periode Tiga Bulan sampai 31 Maret 2017 Penjualan Apartemen 18 9.164.351.469 41.003.125.077 Beban Pokok Penjualan 19 6.899.351.525 29.578.231.029 Laba (Rugi) Kotor 2.264.999.944 11.424.894.048 Beban Usaha 20 Beban Penjualan 384.142.677 225.657.384 Beban Administrasi dan Umum 5.841.988.523 2.584.036.830 Jumlah Beban Usaha 6.226.131.200 2.809.694.214 Laba Usaha (3.961.131.256) 8.615.199.834 Penghasilan (Beban) lain-lain 21 Penghasilan lain-lain 244.274.788 208.264.666 Beban lain-lain (13.807.813) (33.784.207) Penghasilan Lain-lain Neto 230.466.975 174.480.459 Laba Sebelum Pajak Final dan Taksiran Beban Pajak Penghasilan (3.730.664.281) 8.789.680.293 Pajak Final (47.543.618) (163.982.103) Laba Sebelum Taksiran Beban Pajak Penghasilan (3.778.207.899) 8.625.698.190 Taksiran Beban Pajak Penghasilan Pajak Kini - - Pajak Tangguhan - - LABA NETO TAHUN BERJALAN (3.778.207.899) 8.625.698.190 Penghasilan Komprehensif Lain : Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - - Penghasilan Komprehensif Lain - - TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (3.778.207.899) 8.625.698.190 Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (3.776.587.145) 8.625.698.190 Kepentingan nonpengendali (1.620.754) - TOTAL (3.778.207.899) 8.625.698.190 Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (3.778.243.137) 8.625.698.190 Kepentingan nonpengendali 35.238 - TOTAL (3.778.207.899) 8.625.698.190 LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR DARI LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (2,01) 5,47 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Saham Tambahan Modal Disetor Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali Penghasilan Komprehensif Lain Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas Saldo 1 Januari 2017 125.000.000.000 (46.479.653.055) - 187.041.000 26.152.266.908 104.859.654.853 1.000.000 104.860.654.853 Laba neto tahun berjalan - - - - 8.625.698.190 8.625.698.190-8.625.698.190 Saldo 31 Maret 2017 125.000.000.000 (46.479.653.055) - 187.041.000 34.777.965.098 113.485.353.043 1.000.000 113.486.353.043 Penawaran umum perdana 31.250.000.000 - - - - 31.250.000.000-31.250.000.000 Agio saham Penawaran umum perdana - 37.500.000.000 - - - 37.500.000.000-37.500.000.000 Beban Emisi saham - (7.849.882.253) - - - (7.849.882.253) - (7.849.882.253) Pelaksanaan Waran - 1.293.286.500 - - - 1.293.286.500-1.293.286.500 Selisih nilai dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - - - - - - - - Laba neto tahun berjalan - - - - (124.293.805) (124.293.805) (2.917.883) (127.211.688) Kepentingan Nonpengendali - - - - - - 400.000.000 400.000.000 Penghasilan komprehensif lain - - - (105.688.000) - (105.688.000) - (105.688.000) Saldo 31 Desember 2017 156.250.000.000 (15.536.248.808) - 81.353.000 34.653.671.293 175.448.775.485 398.082.117 175.846.857.602 Pelaksanaan Waran 31.485.912.000 53.807.087.000 - - - 85.292.999.000-85.292.999.000 Laba neto tahun berjalan - - - - (3.778.207.899) (3.778.207.899) - (3.778.207.899) Kepentingan Nonpengendali - - - - - - 1.620.754 1.620.754 Saldo 187.735.912.000 38.270.838.192-81.353.000 30.875.463.394 256.963.566.586 399.702.871 257.363.269.457 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Periode Tiga Bulan sampai Periode Tiga Bulan sampai 31 Maret 2017 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan 333.796.624 5.954.720.264 Pembayaran kas kepada pemasok, kontraktor dan untuk perolehan tanah (21.856.922.372) (70.580.466.438) Pembayaran kepada karyawan (2.258.231.657) (1.428.926.848) Penerimaan (pemberian) pinjaman kepada karyawan 40.287.543 (32.300.000) Penerimaan bunga 244.274.788 208.264.666 Pembayaran pajak (919.495.671) (5.665.180.147) Pembayaran beban keuangan (13.807.813) (33.784.207) Penerimaan (pembayaran) lainnya (58.907.428.317) (40.501.672.694) Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi (83.337.526.875) (112.079.345.404) Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pembelian aset tetap (252.569.117) (125.483.000) Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Investasi (252.569.117) (125.483.000) Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Pelaksanaan Waran 85.292.999.000 - Pelunasan utang pihak ketiga (19.503.956.481) - Penerimaan Pinjaman jangka panjang - 275.000.000.000 Pembayaran ke lembaga keuangan bank - (77.631.036.915) Pembayaran ke lembaga keuangan nonbank - (20.000.000.000) Penerimaan piutang pihak berelasi (4.593.307.339) - Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 61.195.735.180 177.368.963.085 Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (22.394.360.812) 65.164.134.681 Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 26.174.575.194 11.674.174.333 Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 3.780.214.382 76.838.309.014 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Forza Land Indonesia (Dahulu PT Megah Satu Properti) ( Perseroan ) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Forza Land Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan akta notaris No.95 tanggal 21 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya AHU-23164.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 1 Mei 2012. Sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, pendirian Perusahaan yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses penyelesaian. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, adapun perubahan-perubahan terakhir, antara lain: 1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Februari 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 130 tanggal 23 Februari 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0004044.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0027575 tanggal 1 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0026741.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta nomor 017/KET- N/VI/2016 pengurusan Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) Perseroan sedang dalam proses, yang menyetujui perubahan alamat dan tempat kedudukan Perseroan, yang semula beralamat dan berkedudukan di Karinda Building Lantai 2 Suite nomor 1-2, Jalan Palmerah Selatan nomor 30A, Kelurahan Glora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi beralamat dan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakarta Barat 11410. 2. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 22 Maret 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 134 tanggal 22 Maret 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0005568.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0036797.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016serta sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016 pengurusan Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) Perseroan sedang dalam proses, yang menyetujui perubahan Nama Perseroan yang semula Perseroan bernama PT MEGAH SATU PROPERTI diubah menjadi Perseroan bernama PT FORZA LAND INDONESIA. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 27 April 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 92 tanggal 27 April 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-000822.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0044620 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0044621 tanggal 29 April 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0053815.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016 pengurusan Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) Perseroan sedang dalam proses, yang menyetujui peningkatan Modal dasar Perseroan, yang semula Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus milyar Rupiah) serta Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dalam Perseroan, yang semula Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) berubah menjadi Rp125.000.000.000,00 (seratus dua puluh lima milyar Rupiah). 6 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) 3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 81 tanggal 25 Agustus 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terbatas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0015345.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074773 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074774 tanggal 25 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0099349.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016. Perseroan dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut: a. Menyetujui penjualan sebagian saham milik perseroan terbatas PT FORZA INDONESIA sebanyak 6.000 (enam ribu) saham dalam Perseroan kepada PT SURYA FAJAR CAPITAL; b. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan, yang semula masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) berubah menjadi masing-masing bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah); c. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau disingkat Tbk melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perseroan; d. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, percetakan dan pengangkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut: A. Kegiatan usaha utama sebagai berikut: i. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan kawasan Perumahan (Real Estate), kawasan industri (Industrial Estate), gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya, termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurukan, pemerataan, penyiapan, dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, menjual, membeli, menyewakan, pemeliharaan, pengelolaan segala kegiatan usaha yang berhubungan dengan properti. ii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya, namun tidak terbatas, jasa agent properti, konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estate, jasa penyewaan dan pengelolaan properti, jasa konsultasi manajemen properti, konsultasi penilai properti dan aset, konsultasi investasi dan perencanaan properti, jasa pengelolaan dan pengusaha properti (Tanah dan Bangunan), jasa penyewaan ruangan, jasa konsultan bidang arsitek, Landscape, Design dan Interior, jasa konsultansi manajemen dan bisnis, serta bidang usaha terkait, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Dan untuk melaksanakan kegiatan usaha utama ini, Perseroan dapat: a. melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan properti; 7 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) b. membentuk patungan modal serta menjadi perusahaan induk baik secara langsung maupun tidak langsung atas perusahaan lain termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan yang bergerak di bidang properti; dan c. memberikan pendanaan dan/atau pembiayaan yang diperlukan oleh anak perusahaan atau perusahaan lain dalam melakukan penyertaan modal. B. Untuk menunjang kegiatan utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu: i. Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi dan pemborongan pada umumnya (General Contractor). ii. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara lain ekspor, impor, perdagangan besar lokal, grossier, supplier, leveransier dan commission house, distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan. iii. Menjalankan usaha di bidang industri, yang meliputi industri beton siap pakai (Ready Mix) dan Prestressing, industri material bangunan, industri cat dan Plameir, industri peralatan transmisi telekomunikasi, industri peralatan listrik, industri komputer dan peripheral, industri Wood Working dan Furniture (meubel). iv. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk memperdayakan hasil-hasil dari percetakan, penjilidan, kartonage dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset. v. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi pada umumnya baik untuk pengangkutan, transportasi penumpang, barang, Container, Traking Trailer, peti-kemas termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim/dibawa, termasuk ekspedisi, dan pergudangan serta kegiatan usaha terkait. Dan melaksanakan seluruh kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, selama tidak melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sampai tanggal laporan keuangan interim konsolidasian per kegiatan usaha yang secara efektif telah dijalankan berupa menyelenggarakan usaha real estat dengan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan usaha ini. Perusahaan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 2013. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat. PT Forza Indonesia didirikan di Republik Indonesia, adalah entitas induk terakhir dari Grup. 8 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan nomor 36 tanggal 08 Februari 2017, dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060664 tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060669 tanggal 10 Februari 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 10 Februari 2017, di mana para pemegang saham Perusahaan dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut: A. Menyetujui perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka atau disingkat Tbk melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perusahaan; B. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perusahaan; C. Menyetujui untuk merubah anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan tersebut D. Persetujuan untuk: a. Pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 312.500.000 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah), melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat ( Penawaran Umum ), Penawaran Umum tersebut dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perusahaan akan dicatatkan; b. Penerbitan waran sebanyak-banyaknya 437.500.000 (empat ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) waran berkaitan dengan rencana pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan melalui Penawaran Umum (Initial Public Offering/IPO) dan untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang saham, maka dirasakan perlu untuk menerbitkan waran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal. E. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan F. Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran dasar Perusahaan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008 (empat belas Mei dua ribu delapan) dan (ii) perubahan-perubahan lainnya yang telah dijelaskan sebelumnya. Perusahaan dinyatakan efektif berdasarkan surat pemberitahuan dari OJK no. S-192/D.04/2017 tertanggal 18 April 2017 dengan prihal pemberitahuan efektifnya pernyatan pendaftaran dimana OJK menetapkan bahwa pernyataaan pendaftaran nomor 04.32/SPb/FLI/IX/2016 tanggal 10 Oktober 2016 perihal surat pengantar untuk pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Forza land Indonesia Tbk, serta penyampaian kembali penyataaan pendaftaran nomor 03.34/SPm/FLI/II/2017 tanggal 27 Februari 2017 dan perubahan dan/atau tambahan informasi melalui surat nomor 04.111/SPb/Lgl/FLI/IV/2017 tanggal 2017 telah dilakukan penelaahan dan menyatakan bahwa pernyatan pendaftaran tersebut menjadi efektif. Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan menerbitkan 437.500.000 waran seri 1 yang dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dimana pemegang waran seri 1 berhak untuk membeli satu saham baru dengan nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 275 saham yang dapat dilakukan mulai dari 27 Oktober 2017 sampai 30 April 2020. Hal ini berdasarkan Akta No 49 tanggal 13 Februari 2017, dengan akta addendum I No 59 tanggal 15 Maret 2017 dan Akta addendum II No 50 tanggal 11 April 2017, dari Humberg Lie, SH., SE., Mkn., notaris di Jakarta, mengenai penerbitan Waran seri I dalam rangka penawaran umum perdana saham. 9 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi 31 Desember 2017 Dewan Komisaris Direksi Komisaris Utama : Ali Sutra Direktur Utama : Freddy Setiawan Komisaris Independen : Supandi WS Direktur Independen : Patris Jasur Direktur : Erick Satria 31 Desember 2016 Dewan Komisaris Direksi Komisaris Utama : Ali Sutra Direktur Utama : Freddy Setiawan Komisaris Independen : Supandi WS Direktur Independen : Patris Jasur Direktur : Erick Satria Jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal dan 31 Desember 2017 adalah 65 karyawan (tidak diaudit). Jumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi dan Komisaris, masing-masing untuk tahun 2017 sebesar Rp 1.861.632.933,- dan Rp 588.558131,-. d. Entitas Anak Pada tanggal 3 Desember 2015, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Forzaland Bali (FL Bali), 99,60% saham PT Forza Properti Sutera (FP Sutera), 99,60% saham PT Forza Properti Serpong (FP Serpong), 99,60% saham PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu) dan 99,60% saham PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) yang sebelumnya dimiliki oleh PT Forza Indonesia (FI). Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan meningkatkan penyertaan di masing-masing Entitas Anak tersebut dengan mengkonversi masing-masing utang Entitas Anak menjadi penyertaan saham, sehingga kepemilikan Perusahaan terhadap masing-masing Entitas Anak meningkat menjadi: FL Bali 99,9977%, FP Sutera 99,9978%, FP Serpong 99,9982%, FP Uluwatu 99,9952% dan FP Bedugul 99,9972%. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan mengakuisisi 99,60% saham PT Forza Aset Manajemen (FAM) yang sebelumnya dimiliki oleh FI. Akuisisi yang dilakukan Perusahaan atas seluruh Entitas Anak sampai dengan tahun 2016 merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali, dimana seluruh entitas atau bisnis yang bergabung pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (SNTRES) diakui di ekuitas dan disajikan dalam pos Tambahan Modal Disetor. Pada tanggal 28 April 2017, Perusahaan mengakuisisi 99,0099% kepemilikan PT Borneo Sarana Properti (BSP) sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Borneo Sarana Properti No. 292 tertanggal 23 Juni 2017. Selisih antara imbalan yang dialihkan Perusahaan dengan nilai wajar aset bersih diakui sebagai goodwill. Berdasarkan laporan penilaian aset yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartono dan rekan dengan No. 001/FS-AV/FAST-JKT/III/17 tanggal 15 Maret 2017 perbandingan antara nilai tercatat aset bersih dengan nilai wajar aset bersih mengalami undervalue sebesar Rp 1.634.298.824. 10 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) Selisih antara imbalan yang dialihkan Perusahaan dengan nilai tercatat aset bersih masing-masing Entitas Anak saat akuisisi sebagai berikut: Perolehan tahun 2017 April 2017 Kas & Setara Kas 11.916.666.809 Uang Muka 81.729.750 Persediaan 35.299.298.824 Aset Pajak Tangguhan 7.838.190 Aset Tetap 129.270.288 Utang lain-lain (9.460.842.174) Utang pajak (21.010.198) Beban akrual (2.282.000) Book Value 37.950.669.489 Undervalue (1.634.298.824) Net Aset 36.316.370.665 Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Imbalan Kas yang dialihkan (100%) 40.400.000.000 Goodwill 4.083.629.335 Tabel berikut adalah rekonsiliasi imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha: Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Net aset teridentifikasi yang diperoleh 36.316.370.665 Arus kas keluar 3.683.629.335 Perolehan tahun 2016: Akuisisi FL Bali FP Sutera FP Serpong FP Uluwatu FP Bedugul FAM Total Harga Perolehan 42.999.000.000 45.999.000.000 56.999.000.000 20.999.000.000 35.999.000.000 249.000.000 203.244.000.000 Harga Perolehan melalui FAM 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000-5.000.000 Nilai aset bersih yang diperoleh 39.992.679.477 34.421.890.062 25.692.853.697 20.412.923.709 36.000.000.000 249.000.000 156.769.346.945 Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali 3.007.320.523 11.578.109.938 31.307.146.303 587.076.291 - - 46.479.653.055 Entitas anak perusahaan sebagai berikut: Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Domisili Persentase Kepemilikan Tahun Beroperasi Total Aset 31 Desember 2017 Komersial 31 Desember 2017 Entitas Anak Langsung FP Serpong Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 173.717.692.701 173.397.223.874 FP Sutera Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2014 111.587.432.628 110.682.133.164 FP Bali Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 48.022.751.229 48.012.652.346 FP Uluwatu Real Estat Jakarta 99,995% 99,995% - 28.229.937.829 28.225.037.113 FP Bedugul Real Estat Jakarta 99,997% 99,997% - 36.001.600.000 36.001.000.000 FAM Real Estat Jakarta 99,600% 99,600% - 251.600.000 251.000.000 BSP Real Estat Jakarta 99,010% - 2014 42.321.669.317 42.323.046.507 11 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Forza Properti Serpong (FP Serpong) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Serpong (Entitas anak) dengan Akta No. 165 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 66118.AH.01.01.Tahun 2013 tertanggal 17 Desember 2013. FP Serpong (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No. 12.038.- 01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80756 tanggal 17 Desember 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. PT Forza Properti Sutera (FP Sutera) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Sutera (Entitas Anak) dengan Akta No. 125 tanggal 22 Mei 2014 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 12571.40.10.2014 tertanggal 10 Juni 2014. FP Sutera (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Kecil No. 13.84/- 01/1.824.271 tanggal 6 Juni 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.82827 tanggal 10 Juni 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. PT Forzaland Bali (FL Bali) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FL Bali (Entitas Anak) dengan Akta No. 50 tanggal 10 April 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-25257.AH.01.01 tertanggal 10 Mei 2013. FL Bali (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Menengah No. 09063/01/1.824.271 tanggal 4 Juni 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.79314 tanggal 24 Juli 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. 12 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Uluwatu (Entitas Anak) dengan Akta No. 26 tanggal 11 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 121867.AH.01.09.TH 2013 tertanggal 19 Desember 2013. FP Uluwatu (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)- Kecil No. 12.037.- 01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80757 tanggal 17 Desember 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Bedugul (Entitas Anak) dengan Akta No. 166 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0124708.AH.01.09.TH 2013 tertanggal 27 Desember 2013. Sampai tanggal Laporan posisi keuangan konsolidasian FP Bedugul (Entitas Anak) belum memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. PT Forza Aset Manajemen (FAM) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FAM (Entitas Anak) dengan Akta No. 164 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor AHU-69267.AH.01.01 Tahun 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU- 0124515.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 27 Desember 2013. Perusahaan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat. PT Borneo Sarana Properti (BSP) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) dengan Akta No. 160 tanggal 29 Nopember 2012 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-04301.AH.01.01.TH 2013 tertanggal 5 Februari 2013. PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Menengah No. 05914-03/PM/P/1.824.271 tanggal 11 Maret 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.02.1.68.45837 tanggal 19 Maret 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan Kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Graha Arterimas Kavling 49, Jl. Raya Panjang No. 68 RT/RW 019/004, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520 Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung pada Entitas Anak (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut Grup ) 13 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 26 April 2018. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. Perubahan pada PSAK dan ISAK - ISAK 30 Pungutan - Amandemen PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri - Amandemen PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Amandemen PSAK 16 Aset Tetap - Amandemen PSAK 19 Aset Takberwujud - Amandemen PSAK 24 Imbalan Kerja - Amandemen PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian - Amandemen PSAK 66 Pengaturan Bersama - Amandemen PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain Grup menerapkan PSAK No. 70, Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak, secara prospektif. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (UU Pengampunan Pajak). Pernyataan ini berlaku efektif sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak. Grup telah memilih pendekatan opsional terkait dengan pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak. Pengukuran saat Pengakuan Awal Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan atas aset yang timbul dari pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak ( SKPP ). Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Grup mengakui selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam pos Tambahan Modal Disetor. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan. 14 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Pengukuran setelah Pengakuan Awal Setelah pengakuan awal, aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan. Grup diperkenankan, namun tidak disyaratkan untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK pada tanggal SKPP. Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal SKPP dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor. Penghentian Pengakuan Aset dan liabilitas pengampunan pajak dihentikan pengakuannya sesuai dengan ketentuan dalam SAK untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut. b. Dasar Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anaknya). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang Sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi kelaba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas 15 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Konsolidasi (lanjutan) (i) Entitas Anak Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee) hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian. Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi. Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. (ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan Pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian dicatat pada ekuitas. 16 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada dan 2017 (Tidak Diaudit) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Dasar Konsolidasi (lanjutan) (iii) Pelepasan entitas anak Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi. Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. c. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (2012) Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Penerapan secara prospektif PSAK No. 38 (2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang menggantikan PSAK No. 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali efektif tanggal 1 Januari 2013, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Grup. Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali atas akuisisi yang terjadi sampai dengan tahun 2016. Kombinasi bisnis entitas tidak sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 22 (penyesuaian 2014) Kombinasi bisnis, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. 17 PT Forza Land Indonesia Tbk & Entitas Anak