BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. R&D (research and development). Penelitian dan pengembangan menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM BENTUK POCKET BOOK BERBASIS K-13 UNTUK PESERTA DIDIK DI SMP/MTs. Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

Daftar Nama Validator. Nama-Nama Validator Instrument. No Validator Jabatan. Nurhasnah, M.Si

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model materi ajar sintaksis

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional.

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono: 2012). Produk yang dihasilkan bisa merupakan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dapat dipertanggung jawabkan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbentuk buletin kelas VIII pada materi gerak makhluk hidup dan gerak benda di MTsN 4 Kota Padang. B. Model Pengembangan Model pengembangan yang dilakukan adalah Borg and Gall. Borg and Gall merupakan model penelitian yang banyak digunakan untuk pengembangan pendidikan (Sanjaya: 2014). Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu produk yang dianggap cocok dengan kebutuhan masyarakat. Borg and Gall memliki sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal. Tetapi, dalam penelitian ini dibatasi langkah-langkah penelitian pengembangan hanya sampai langkah ke 7. 34

35 C. Prosedur Pengembangan Pengembangan media pembelajaran berbentuk buletin ini menggunakan model Borg and Gall. Model Borg and Gall. penelitiam imi dilakukan dengan tujuh tahap yaitu potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk (uji praktikalitas) dan uji pemakaian (uji efektifitas). Berikut ini akan digambarkan bagan tahap-tahap pengembangan secara rinci : 1. Potensi dan Masalah 2. Pengumpulan Informasi 3. Desain Produk 6. Uji Coba Produk (Praktikalitas) 5. Revisi Desain 4. asi Desain 7. Uji Coba Pemakaian (Efektifitas) Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan 1. Potensi dan Masalah Tahap pertama meliputi analisis potensi dan masalah. Tahap ini dilakukan observasi dan wawancara kepada pendidik IPA dan beberapa peserta didik. Tahap ini juga dilakukan analisis materi, dan analisis karakteristik peserta didik.

36 2. Pengumpulan Informasi Tahap kedua adalah pengumpulan informasi. Tahap ini dilakukan pada tahap ini melakukan tinjauan terhadap KI, KD, dan indikator yang ingin dicapai serta penyusunan intrsumen yang digunakan untuk memvalidasi media pembelajaran, instrumen uji coba produk (praktikalitas) dan instrumen uji coba pemakaian (efektifitas). 3. Desain Produk Tahap ketiga adalah desain produk. Desain produk yang dikembangkan dilakukan sebelum tahap pembuatan media. Tahap ini mengatur format buletin seperti mengatur format media pembelajaran berbentuk buletin seperti ukuran kertas, dan bentuk huruf. Desain produk juga mengatur halaman pertama, kedua, ketiga dan keempat serta mengatur warna buletin yang berbeda setiap pertemuan. 4. asi Desain Tahap keempat adalah validasi desain Setelah pembuatan produk awal media pembelajaran berbentuk buletin pada materi gerak makhluk hidup dan gerak benda selesai, langkah selanjutnya adalah produk divalidasi oleh oleh para ahli. asi desain terdiri dari 3 ahli materi, 3 ahli media dan 3 ahli bahasa. 5. Revisi Desain Tahap kelima adalah revisi desain. Setelah melakukan validasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli bahasa selanjutnya produk direvisi berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh setiap para ahli. Hal ini dilakukan

37 agar kelemahan dari media pembelajaran berbentuk buletin ini dapat dikurangi dengan cara memperbaiki desain. 6. Uji Coba Produk (Praktikalitas) Tahap keenam adalah uji coba produk. Media pembelajaran berbentuk buletin pada materi gerak benda ini telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahi bahasa serta telah melakukan tahap revisi produk selanjutnya di uji cobakan pada terhadap pendidik dan peserta didik di MTsN 4 Kota Padang semester ganjil. Tahap ini peneliti melakukan uji praktikalitas dengan jumlah subjek uji coba 2 orang pendidik dan 20 orang kelas VIII MTsN 4 Kota Padang. 7. Uji Coba Pemakaian (Efektifitas) Uji coba pemakaian dilakukan di MTsN 4 Kota Padang kelas VIII dengan jumlah peserta didik yang lebih besar dari pada sebelumya. Tahap ini produk di uji cobakan sebanyak 40 orang peserta didik MTsN 4 Kota Padang serta diberikan lembar efektifitas. Lembar efektifitas ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat minat baca peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran IPA berbentuk buletin yang telah dikembangkan

38 Berikut merupakan gambar langkah-langkah pengembangan media pembelajaran IPA. 1. Melakukan observasi dan wawancara terhadap pendidik dan peserta didik 2. Menganalisis materi pembelajaran dan analisis peserta didik 3. Menyusun KI, KD dan indikator yang ingin dicapai Pembuatan Instrumen dan Angket Penelitian Desain Media Pembelajaran IPA asi oleh Ahli Materi asi oleh Ahli Media asi oleh Ahli Bahasa Revisi Produk Penyebaran Angket Praktikalitas kepada Pendidik dan Peserta Didik Kelas VIII Penyebaran Angket Efektivitas kepada Peserta Didik Kelas VIII Produk Akhir Media Pembelajaran IPA dalam Bentuk Buletin Kelas VIII MTsN 4 Kota Padang Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran

39 D. Uji Coba Produk 1. Uji asi Uji validasi didasarkan pada aspek-aspek yang ingin dicapai pada tahap validasi produk, seperti dari segi validasi materi, validasi media dan validasi bahasa. Produk yang telah dikembangkan diberikan kepada 9 orang validator diantaranya yaitu : a. Aspek Materi Aspek materi dinilai oleh 3 orang dosen yang ahli materi IPA yaitu Ibu Fauziah Ulmi, Ibu Raudhatul Jannah dan Bapak Yumaridi. Aspek ini dinilai berdasarkan kelayakkan materi dari media pembelajaran berbentuk buletin. a. Aspek Media Aspek media dinilai oleh 3 orang dosen yang ahli media yaitu Ibu Fauziah Ulmi, Ibu Zulvia Trinova dan Bapak Yumaridi. Aspek ini dinilai berdasarkan kelayakkan media dari media pembelajaran berbentuk buletin. b. Aspek Bahasa Aspek bahasa dinilai oleh 3 orang dosen yang ahli bahasa yaitu Bapak Abdul Basit, Bapak Zelfeni Wimra dan Bapak Hasri Efendi. Aspek ini dinilai berdasarkan bahasa dan penggunaan tanda baca pada media pembelajaran berbentuk buletin.

40 2. Uji Praktikalitas Uji praktikalitas dilakukan setelah tahap uji validitas, media pembelajaran di revisi dan selanjutnya di uji cobakan di madrasah untuk mengetahui kepraktisan media. Uji praktikalitas dilakukan di MTsN 4 Kota Padang dengan memberikan angket praktikalitas. Media pembelajaran diberikan kepada 2 orang pendidik yaitu Ibu Endri Zulvita, Ibu Desri dan 20 peserta didik kelas VIII semester ganjil setelah itu diberikan angket praktikalitas. 3. Uji Efektifitas Uji efektifitas diberikan kepada peserta didik berupa angket efektifitas dengan melihat minat baca peserta didik. Uji efektifitas ini diberikan kepada 40 peserta didik MTsN 4 Kota Padang untuk mengetahui tanggapan dari suatu produk dalam pengembangan media pembelajaran berbentuk buletin pada materi gerak makhluk hidup dan gerak benda. E. Subjek Uji Coba Subjek atau responden untuk menguji cobakan produk pengembangan berupa media pembelajaran berbentuk buletin dibagia atas 3 yaitu 1. Subjek Uji itas Subjek uji validitas terdiri dari 9 orang orang yang terdiri dari 3 orang validasi materi yaitu Ibu Fauziah Ulmi, Ibu Raudhatul Jannah dan Bapak Yumaridi, 3 orang validasi media yaitu Ibu Fauziah Ulmi, Ibu Zulvia Trinova dan Bapak Yumaridi dan 3 orang validasi bahasa yaitu Bapak Abdul Basit, Bapak Zelfeni Wimra dan Bapak Hasri Efendi.

41 2. Subjek Uji Pratikalitas Subjek praktikalitas terdiri dari 2 orang pendidik yaitu Ibu Endri Zulvita, Ibu Desri serta 20 orang peserta didik kelas VIII MTsN 4 Kota Padang. 3. Subjek Uji Efektifitas Subjek uji efektifitas diberikan kepada 40 orang peserta didik kelas VIII MTsN 4 Kota Padang. F. Jenis Data Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif yaitu, data yang diambil dari hasil validasi media pembelajaran IPA berbentuk buletin yang dilakukan oleh validator, data praktikalitas dari pendidik dan peserta didik, serta data efektifitas yang diambil dari data efektifitas peserta didik melalui lembar efektifitas media pembelajaran IPA berbentuk buletin. G. Instrumen Penelitian dan Pengembangan 1. asi Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang akan digunakan harus divalidasi terlebih dahulu. asi dilakukan dengan beberapa orang validator yang berasal dari dosen Tadris IPA-Fisika dengan menyebarkan angket validasi instrumen penelitian. Data validasi angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas terdiri dari dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data pertama yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penskoran berupa presentase untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan media

42 pembelajaran tersebut. Data kedua merupakan data kualitatif yang berupa saran dari validator. Penyajian data dan analisis data penilaian validasi angket validitas, validasi angket praktikalitas, validasi angket efektifitas, sebagai berikut: a. asi Angket itas Data yang diperoleh dari hasil validasi angket validitas oleh 3 orang valiidator yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Data Hasil asi Angket itas No Aspek yang dinilai Nilai Kategori 1 Petunjuk pengisian angket validitas sudah dibuat dengan jelas 100 Sangat 2 Petunjuk penilaian angket validitas disajikan dengan benar 100 Sangat 3 Aspek-aspek penilaian untuk komponen media pada angket validitas sudah dibuat dengan benar 100 Sangat 4 Aspek-aspek penilaian untuk komponen isi/materi pada angket validitas sudah dibuat dengan benar 5 Aspek-aspek penilaian untuk komponen kebahasaan pada angket validitas sudah dibuat dengan benar 6 Angket validitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda sudah menggunakan bahasa Indonesia yang benar 7 Angket validitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami 8 Angket validitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda sudah menggunakan kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran yang ganda 100 Sangat 100 Sangat 100 Sangat Nilai Rata-rata 97.9 Sangat

43 Tabel 3.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang didapat dari penilaian validasi angket validitas oleh 3 orang validator adalah 97.9% dengan kategori sangat valid, maka dapat digunakan untuk instrumen penilaian validitas media pembelajaran IPA berbentuk buletin. Data hasil validasi angket validitas juga diperoleh saran dari 3 orang validator yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Saran asi Angket itas No Nama ator Saran 1. Fauziah Ulmi, M.Pd 1. Poin no 7 pada validasi materi dihapus saja 2. Yusmaridi M, M.Pd 2. Cantumkan referensi pada kisi-kisi angket 3. Rita Desmawati, S.Pd.I., MPd 3. Perhatikan ketepatan dalam penulisan kalimat pernyataan 4. Berikan repeat header, jika tabel bersambung pada halaman berikutnya. Adapun kisi-kisi dari validasi media pembelajaran berbentuk buletin dapat dilihat pada Tabel 3.3 dibawah ini: No Tabel 3.3 Kisi-Kisi itas materi, media dan bahasa Variabel Indikator Nomor itas Pernyataan a. Kelengkapan isi 1 s/d6 b. Kesesuaian materi 7 s/d 12,14 c. Penggunaan illustrasi 13 1 itas Materi 2 itas Media 3 itas Bahasa a. Format b. Daya tarik c. Bentuk dan ukuran huruf d. Konsistensi a. Pemilihan Bahasa b. Kesesuaian Bahasa 1,2 3,4 5,6 7,8 1 s/d 3 4,5

44 b. asi Angket Praktikalitas pada Tabel 3.4 Data yang diperoleh dari validasi praktikalitas dapat dilihat Tabel 3.4 Data Hasil Angket Praktikalitas No Aspek yang dinilai Nilai Kategori 1 Petunjuk pengisian angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda mudah dipahami 100 Sangat 2 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda terkait tanggapan pendidik terhadap media disusun dengan baik 3 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda terkait tanggapan peserta didik disusun dengan baik 4 Urutan pernyataan dalam angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Benda tersusun dengan baik 5 Angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendadibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik 6 Angket praktikalitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendamenggunakan kalimat yang mudah dipahami

45 Lanjutan Tabel 3.4 No Aspek yang dinilai Nilai Kategori 7 Angket praktikalitas Pengembangan 83.3 Sangat Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendamenggunakan kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda Nilai Rata-Rata Tabel 3.4 menunjukkan nilai rata-rata validasi angket praktikalitas oleh 3 orang validator adalah 91.6% dengan kategori sangat valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penilaian praktikalitas media pembelajaran IPA berbentuk buletin. Data hasil angket praktikalitas, pada proses validasi terdapat beberapa saran dari validator yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Saran asi asi Angket Praktikalitas No Nama ator Saran 1. Fauziah Ulmi, M.Pd 1.Cari referensi untuk praktikalitas 2. Yusmaridi M, M.Pd 2.Cantunkam sumber/refrensi pada angket 3. Rita Desmawati, S.Pd.I., MPd 3.Ganti kata diterapkan dengan digunakan

46 Adapun kisi-kisi dari validasi media pembelajaran berbentuk buletin dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini: No Tabel 3.6 Kisi-Kisi Praktikalitas Pendidik dan Peserta Didik Nomor Nomor Pernyataan Pernyataan Variabel Indikator untuk untuk Praktikalitas Pendidik peserta 1 Efesiensi Waktu Penggunaan Media Pembelajaran 2 Kemudahan Penggunaan Media Pembelajaran a. Tampilan media pembelajaran a. Mudah digunakan b. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran didik 1 1,2, dan 3 2,3, dan 4 5 4,5 6,7 3 Manfaat Media Pembelajaran a. Mempermuda h pemahaman konsep b. Mempermuda h pemahaman pengunaan rumus-rumus c. Membantu menyelesaikan soal-soal kuis d. Memberi kesan perhatian 6,10 7 8 9 8,11 9 10 12 4 tampilan media pembelajaran a. Tampilan media pembelajaran 11,12 13

47 c. asi Angket Efektifitas Data yang diperoleh dari validasi praktikalitas dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7 Data Hasil Angket Efektifitas No Aspek yang dinilai Nilai Kategori 1 Petunjuk pengisian angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda mudah dipahami 2 Aspek-aspek penilaian angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda terkait tanggapan peserta didik terhadap media disusun dengan baik 3 Urutan pernyataan dalam angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendatersusun dengan baik 4 Angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendadibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik 5 Angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendamenggunakan kalimat yang mudah dipahami 6 Angket efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Buletin pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Bendamenggunakan kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda Nilai Rata-rata 83.3 Sangat 83.3 Sangat 83.3 Sangat 87.45 Sangat

48 Tabel 3.7 menunjukkan nilai rata-rata validasi angket praktikalitas oleh 3 orang validator adalah 87.45% dengan kategori sangat valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penilaian efektifitas media pembelajaran IPA berbentuk buletin. Data hasil validasi angket efektifitas juga terdapat beberapa saran dari validator yang dapat dilihat pada Tabel 3.8 Tabel 3.8 Saran asi asi Angket Praktikalitas No Nama ator Saran 1. Fauziah Ulmi, M.Pd 1.Cari referensi untuk angket efektifitas 2. Yusmaridi M, 2.Cantunkam sumber/refrensi pada M.Pd angket 3. Rita Desmawati, S.Pd.I., MPd 3.Perhatikan kata-kata yang digunakan pada angket efektifitas Adapun kisi-kisi dari validasi media pembelajaran berbentuk buletin dapat dilihat pada Tabel 3.9 dibawah ini: Variabel Efektifitas Minat Baca Tabel 3.2 Kisi-Kisi Efektifitas Indikator Penilaian a. Ketertarikkan b. Perasaan senang c. Perhatian d. Partisipasi e. Keinginan dan kesadaran Nomor Pernyataan 1 2,3 4 5,6 7,8 d. Instrumen itas Instrumen validasi berupa angket yang diberikan kepada 9 orang validator ahli yang terdiri dari 3orang validator ahli materi, 3 orang ahli media dan 3 orang validator bahasa, serta tanya jawab selama proses

49 validasi. Angket digunakan untuk mengukur kelayakan materi, media dan bahasa dari media pembelajaran berbentuk buletin. e. Instrumen Praktikalitas Instrumen praktikalitas dapat berupa angket yang diberikan kepada 2 orang pendidik dan 20 orang peserta didik untuk praktikalitas kelas VIII MTsN 4 Kota Padang f. Instrumen Efektifitas Keefektifan media pembelajaran IPA berbentuk buletin dari aspek minat baca peserta didik digunakan lembar efektifitas berupa angket yang diisi oleh 40 orang peserta didik kelas VIII MTsN 4 Kota Padang. H. Teknik Analisis dan Pengolahan Data Produk 1. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk itas Produk itas media pembelajaran yang telah dibuat dapat dilihat dari angket-angket yang diisi oleh tiga validator dan hasil tanya jawab selama proses validasi media pembelajaran. Pembobotan lembaran angket dilakukan berdasarkan Skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert, merupakan suatu series butir (butir soal). Responden hanya memberikan persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap butir soal (Yusuf, 2013). Skala Likert disusun berkategori positif. Pertanyaan positif mendapat bobot tertinggi dengan rincian sebagai berikut:

50 Tabel 3.10 Bobot Pernyataan itas Media Pembelajaran Pernyataan Bobot Pernyataan Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 (Dimodifikasi dari Sugiyono 2015) Skor dihitung dengan cara mengalikan jumlah skor responden dengan nilai bobot. Jumlah skor ditotal, dibagi dengan jumlah bobot tertinggi, kemudian digunakan rentangan 0-100. Penilaian validitas ditentukan berdasarkan kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Perhitungan data nilai akhir hasil validasi dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:...(1) Keterangan: V = Nilai validitas media pembelajaran X = Skor yang diperoleh dari hasil media pembelajaran Y = Skor maksimum hasil validasi media pembelajaran Tabel 3.11 Kategori Suatu Nilai untuk itas Produk Interval Kategori 81 100 Sangat 61 80 41 60 Cukup 21 40 Kurang 0 20 Tidak valid (Riduwan, 2010) Media pembelajaran IPA berbentuk buletin di katakan valid ketika hasil valid yang di dapat dalam rentang 61-80.

51 2. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk Praktikalitas Produk Kepraktisan media pembelajaran dapat dilihat dari angket yang diberikan kepada pendidik dan beberapa orang peserta didik kelas VIII MTsN 4 Kota Padang. Pembobotan dilakukan berdasarkan Skala Likert sama dengan analisa data untuk validitas media pembelajaran. Skala Likert disusun berkategori positif. Pertanyaan positif mendapat bobot tertinggi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.12 Bobot Pernyataan Praktikalitas Media Pembelajaran Pernyataan Bobot Pernyataan Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 (Dimodifikasi dari Sugiyono 2015) Analisis praktikalitas ditentukan melalui teknik analisis data menggunakan rumus:...(2) Keterangan: P = Nilai praktikalitas media pembelajaran X = Skor yang diperoleh dari hasil praktikalitas media pembelajaran Y = Skor maksimum dari hasil praktikalitas media pembelajaran Tabel 3.13 Kategori Suatu Nilai untuk Praktikalitas Produk Interval Kategori 81 100 Sangat Praktis 61 80 Praktis 41 60 Cukup Praktis 21 40 Kurang Praktis 0 20 Tidak Praktis (Riduwan, 2010)

52 Media pembelajaran IPA berbentuk buletin di katakan praktis ketika hasil praktis yang di dapat dalam rentang 61-80. 3. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk Efektivitas Produk Keefektifan media pembelajaran berbentuk buletin dilihat dari angket yang diberikan kepada peserta didik kelas VIII MTsN 4 Kota Padang Padang. Pembobotan dilakukan berdasarkan Skala Likert sama dengan analisis data validasi media pembelajaran berbentuk buletin Tabel 3.14 Bobot Pernyataan Efektifitas Media Pembelajaran Pernyataan Bobot Pernyataan Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 (Dimodifikasi dari Sugiyono, 2015) Teknik efektifitas ditentukan melalui rumus :...(3) P = Nilai efektifitas media pembelajaran X = Skor yang diperoleh dari hasil efektifitas media pembelajaran Y = Skor maksimum dari hasil efektifitas media pembelajaran Tabel 3.15 Kategori Suatu Nilai untuk Efektifitas Produk Interval Kategori 81 100 Sangat Efektif 61 80 Efektif 41 60 Cukup Efektif 21 40 Kurang Efektif 0 20 Tidak Efektif (Riduwan, 2010) Media pembelajaran IPA berbentuk buletin di katakan efektif ketika hasil efektifitas yang di dapat dalam rentang 61-80.